Anda di halaman 1dari 20

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI MOTORIK HALUS (MEWARNAI)


PADA KELOMPOK ANAK USIA DINI

Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen Jiwa


di Puskesmas Bululawang Kabupaten Malang

Disusun oleh:

Novrelia Nityassari
190070300011024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmat –Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “TAK Stimulasi Motorik Halus
(Mewarnai) Pada Kelompok Anak Usia Dini di PAUD “.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua pihak bagaimana
cara melakukan terapi bermain, salah satunya kegiatan mewarnai. Kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca
pada umumnya.

Bululawang, 22 Februari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktivitas bermain merupakan salh satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dengan melakukan permainan anak akan memperoleh kesenangan.Tujuan
bermain pada prinsipnya agar anak dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal, dengan mengembangkan kreatifitas anak. Bermain sangat
penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan
dan kebutuhan bermain.
Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan yang sangat digemari oleh anak usia dini.
Kegiatan mewarnai dapat menjadi media berekspresi anak, dengan memilih warna-warna
sesuai dengan keinginannya yang mungkin akan berbeda dengan pilihan teman yang lain.
Kegiatan mewarnai dapat memberikan berbagai ragam stimulasi pada perkembagan
anak usia dini. Dengan mewarnai anak mengembangkan kemampuan motoriknya,
khususnya motorik halus, anak berlatih memegang pensil atau krayon, membuat bentuk
sederhana dan mengikuti pola garis yang ada. Anak juga dapat mengenal perbedaan
warna dasar, warna gradasi dan bagaimana memadukan beberapa warna agar
mengahsilkan warna yang menarik.
Dari pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan kegiatan stimulasi
perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai di PAUD.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan anak dapat melalui tahapan tumbuh kembang yang optimal dengan
meningkatkan kreativitasnya melalui kegiatan mewarnai
2. Tujuan Khusus
 Mengembangan kreativitas dan daya pikir anak
 Mengekspresikan rasa senang anak terhadap kegiatan mewarnai
 Meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dengan teman sebayanya
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Mewarnai
Mewarnai merupakan kegiatan membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar.
Kegiatan mewarnai merupakan keterampilan yang disukai oleh anak. Kegiatan mewarnai
terletak pada proses memilih warna yang digunakan untuk mewarnai bidang gambar
kosong.

B. Manfaat Mewarnai
1. Mengembangkan kemampuan motorik
Aktivitas mewarnai dapat membantu meningkatkan kerja otot tangan pada anak.
Kemampuan motorik tersebut sangat penting dalam perkembangan anak.
2. Meningkatkan konsentrasi
Dengan mewarnai dapat melatih konsentrasi anak. Kemampuan kosentrasi ini sangat
berguna dalam menyelesaikan tugas.
3. Sebagai media berekspresi
Dengan mewarnai merupakan cara bagi anak untuk mengungkapkan perasaan dirinya
baik itu perasaan gembira atau sedih
4. Mengenal perbedaan warna
Aktivitas mewarnai baik mengunakan krayon atau pensil warna dapat membantu anak
mengenal warna yaitu membedakan warna satu dan yang lainnya, sehingga
membantu anak berkreasi
5. Melatih kemampuan koordinasi
Mewarnai membutuhkan kerjasama yang baik antara mata dan lengan, mulai dari cara
mengengam, memilih hingga menajamkan warna.
6. Melatih membuat target
Aktivitas mewarnai membantu anak menyelesaikan tugas yang dihadapinya. Akan
terpupuk rasa tanggung jawab serta kepercayaan diri anak.
7. Mengenal garis batang bidang
Saat anak mewarnai mereka tidak akan peduli dengan garis batas yang ada
dihadapannya. Seiring berjalannya waktu anak akan memahami dan memperhatikan
garis batas tersebut, sehingga anak akan berusaha mewarnai gambar dihadapannya
tanpa keluar garis
8. Media Terapi
Mewarnai seringkali digunakan sebagai Bahasa global untuk mebaca emosi anak.
9. Meningkatkan kecerdasan anak
Dengan mewarnai bisa mengasah kemampuan dan kreatifitas anak. Kemampuan seni
anak meningkat yang berkolerasi dengan kecerdasan intelektual dan kecerdasan
bersosialisasi anak.

C. Sasaran
 Usia 2-3 tahun
1. Motorik kasar
 Berjalan sambal berjinjit
 Melompat kedepan dan kebelakang dengan dua kaki
 Melempar dan menagkap bola
 Menari mengikuti irama
 Naik turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan berpeganggan
2. Motorik halus
 Meremas kertas atau kain dengan mengerakan lima jari
 Melipat kertas meskipun belum rapi
 Mengunting kertas tanpa pola
 Koordinasi jari tangan cukup baikuntuk memegang benda pipih
3. Fisik
 Meliliki kesesuian antara usia dengan berat badan dan tinggi badan
 Memiliki keseusian antara tinggi bdan dan berat badan
4. Kongnitif
 Melihat dan menyentuh barang yang dilihatkan orang lain
 Meniru cara pemecahan masalah orang dewasa
 Konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orangtua
 Mengeksplorasi sebab dan akibat
 Mengikuti kebiasaan sehari-hari
 Menyebut bagian suatu gambar
 Mengenali bagian tubuh
 Mengenal tiga macam bentuk
 Memahami konsep ukuran
 Mulai mengenal pola
 Memahami symbol angka dan maknanya
5. Bahasa
 Memainkan suara yang didengar dan diucapkan
 Hafal beberapa lagu
 Memahami dongeng sederhana
 Memahami perintah sederhana
 Mengunakan kata Tanya dengan tepat
 Mengunakan tiga atau empat kata untuk memenuhi kebutuhannya
6. Sosial emosional
 Memberi salam setiap mau pergi
 Memberi reaksi percaya pada orang dewasa
 Menyatakan perasaan terhadap anak lain
 Berbagi peran dalam suatu permainan
 Mulai bisa mengungkapkan jika ingin BAB dan BAK
 Mulai memahami hak oranglain
 Mulai menunjukan sikap berbagi dan membantu
7. Agama dan moral
 Mulai meniru gerakan berdoa atau sembahyang sesuai dengan agamanya
 Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima kasih dan maaf.
 Usia 4-5 tahun
1. Motorik kasar
 Meniru gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang dll
 Melakukan gerakan menggantung
 Melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi
 Melempar dan menendang sesuatu secara terarah
 Menangkap sesuatu secara tepat
 Melakukan gerakan antisipasi
 Memanfaatkan alat permainan diluar kelas
2. Motorik halus
 Membuat garis vertical, horizontal, lengkung, miring dan lingkaran
 Menjiplak bentuk
 Mengkoordinasikan mata dan tanggan untuk melakukan gerakan yang rumit
 Mengekspresikan diri dengan berkarya seni mengunakan berbagai media
3. Fisik
 Meliliki kesesuian antara usia dengan berat badan dan tinggi badan
 Memiliki keseusian antara tinggi bdan dan berat badan
4. Kongnitif
 Mengenal benda berdaasarkan fungsi
 Mengunakan benda-benda sebagai permainan simbolik
 Mengenal gejala sebab akibat yang terkait dengan dirinya
 Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
 Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri
5. Bahasa
 Menyimak perkataan orang lain
 Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan
 Memahami cerita yang dibacakan
 Mengenal perbendaharaan kata
6. Sosial emosional
 Menujukan sikap mandiri dalam memilih kegiatan
 Mau berbagi, menolong, dan membantu teman
 Menujukan antusiasme dalam melakukan permainan
 Mengendalikan perasaan
 Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan
 Menujukan rasa percaya diri
 Menjaga diri sendiri dan lingkungannya
 Menghargai orang lain
7. Agama dan moral
 Mengenal tuhan sebagai agama yang dianutnya
 Meniru gerakan beribadah
 Mengucapkan doa sebelum dan sesudah melakukan ibadah
 Mengenal prilaku baik dan buruk
 Membiasakan diri berprilaku baik
 Mengucapkan salam dan membalas salam
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Bermain harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk

E. Hambatan yang mungkin muncul


1. Usia antar anak tidak dalam satu kelompok usia
2. Anak tidak kooperatif atau tidak antusias terhadap permainan

F. Antisipasi hambatan
1. Mengelompokan anak dengan usia yang sama
2. Libatkan orangtua dalam proses terapi bermain
3. Jika anak tidak kooperatif, ajak anak bermain secara berlahan-lahan
4. Petugas lebih aktif dalam memfokuskan anak terhadap permainan

G. Alat-alat kegiatan mewarnai


1. Kertas bergambar
2. Pensil warna/krayon
3. Tisu
4. Lembar penilaian

H. Cara/ tehnik mengambar


1. Anak diberi penjelasan tentang prosedur pelaksanaan kegiatan yang meliputi waktu
kegiatan, cara membuat serta hal-ahal lain yang terkait dengan program terapi
bermain
2. Diawal permainan anak diperkenalkan dengan kertas bergambar dan krayon lalu
diberikan penjelasan mengenai cara mengunakannya
3. Setelah itu dengan panduan leader anak diberikan contoh bagaimana cara mewarnai
dengan baik dan benar seperti contoh
4. Fasilitator mendampingi dan mengarahkan anak selama melakukan kegaiatan
mewarnai
5. Ibu dapat berperan sebagai fasilitator tetapi tidak boleh ikut terlibat dalam kegiatan
mewarnai
6. Setelah waktu yang ditentukan habis anak dipersilahkan untuk berhenti, dan berikan
pujian atas keterlibatan anak selama kegiatan
7. Observer melakukan pengamatan dan memberikan evaluasi terhadap prilaku anak
dan proses jalannya kegiatan
8. Setelah anak selesai mewarnai anak diharapkan untuk dapat menyebutkan tentang
benda yang diwarnai.
9. Fasilitator mengembalikan hasil karya mereka dan memberikan pujian kepada semua
peserta sebagai reward.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan


kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social anak tersebut. Permainan merupakan
sarana edukatif yang tepat buat anak-anak, karena dapat merangsang kemampuan anak
dengan suasana yang menyenangkan.

B. Saran

1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak agar anak dapat
tumbuh dengan optimal. Pemilihan permainan yang tepat dapat menjadi poin penting
dari stimulus yang akan didapat dari permainan tersebut. Faktor keamanan dari
permainan yang dipilih juga harus tetap diperhatikan.
2. Posyandu/ PAUD
Sebagai tempat pendidikan anak usia dini, sebaiknya selalu meningkatkan sarana dan
kreativitas untuk menjadi solusi dalam memberikan yang terbaik bagi perkembangan
anak.
3. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat memberikan tambahan masukan terutama bagi kader
dalam mengembangkan kreativitasnya dalam memfasilitasi pemantauan perkembangan
anak.
DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E B.1991.Perkembangan Anak Jilid 1.Erlangga:Jakarta

Sujiono,Et Al.2005.Menu Pembelajaran Anak Usia Dini.Jakarta :Citra Pendidikan

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

http://belajarbarengrizalyuk.blogspot.com/2013/10/terapi-bermain-mewarnai.html
SATUAN ACARA EDUKASI (SAE)
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “MEWARNAI GAMBAR”

Pokok Bahasan : Terapi aktivitas kelompok


Sub pokok bahasan : Kegiatan mewarnai gambar
Sasaran : Anak usia dini (2-5 tahun)
Hari/tanggal : Selasa, 25 februari 2020
Waktu : 30 menit
Tempat : PAUD
Penyuluh/petugas : Novrelia Nityassari

I. Tujuan Intruksional Umum


Diharapkan anak dapat melalui tahapan tumbuh kembang yang optimal dengan
meningkatkan kreativitasnya melalui kegiatan mewarnai
II. Tujuan Intruksional Khusus
a. Mengembangan kreativitas dan daya pikir anak
b. Mengekspresikan rasa senang anak terhadap kegiatan mewarnai
c. Meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dengan teman sebayanya
III. Metode
1. Demonstrasi
2. Dinamika kelompok
IV. Media
1. Kertas bergambar
2. Pensil warna/krayon
3. Tisu
4. Lembar penilaian
V. Pengorganisasian
1. Leader : Novrelia Nityassari
2. Co Leader : Haris petriano
3. Fasilitator : Yohanes Vianey.S
4. Observer : Eni Yulistiangsih

VI. Uraian Tugas


1. Leader
a. Membuka acara
b. Menjelaskan tujuan permainan
c. Menjelaskan aturan permainan
d. Menjadi role model saat kegiatan
e. Mengarahkan proses kegiatan untuk mencapai tujuan
f. Menutup acara
2. Co Leader
a. Mengambil alih posisi leader jika leader pasif
b. Mengingatkan leader jika kegiatannya menyimpang
c. Mengarahkan kegiatan untuk mencapai tujuan
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi anak dalam kegiatan
b. Mempertahankan keikutsertaan anakdalam kegiatan
c. Mencegah hambatan dalam kegiatan
d. Memberikan stimulus pada anak yang pasif
4. Observer
a. Mencatat serta mengamati jalannya kegiatan
b. Memberikan umpan balik terhadap proses kegiatan
c. Menyampaikan hasil observasi

VII. Setting Tempat

Leader Co Leader

Peserta Peserta Fasilitator Peserta Peserta


Observer

VIII. Strategi Pelaksanaan

Tahap
No Waktu Kegiatan perawat Kegiatan sasaran Media
kegiatan
1 Pembukaan 5 menit  Memberi salam  Menjawab salam
pembuka  mendengarkan
 Memperkenalkan
anggota kelompok
 Menjelaskan tujuan
bermain
 Memperkenalkan anak
dengan temannya
 Melakukan kontrak
waktu dengan keluarga
dan anak
2 Pelaksanaan 20 menit  Memberikan penjelasan  Mendengarkan Demonstrasi
tentang :  Melakukan Kertas
 Pengertian kegiatan bergambar
mewarnai mewarnai Pensil
 Manfaat kegiatan gambar warna/crayon
mewarnai Tisu
 Hal yang perlu Lembar
diperhatikan penilaian
 Alat dan cara
mewarnai
 Membagikan media
mewarnai
 Memenuhi kebutuhan
anak selama kegiatan
mewarnai
 Menilai jalannya
kegiatan mewarnai
3 Penutup 5 menit  Menghentikan  Mendengarkan
permainan  Mengungkapkan
 Menanyakan perasaan perasaan
anak  Menjawab
 Meminta anak pertannyaan
menyebutkan :  Menjawab salam
 Gambar yang
diwarnai
 Warna yang
dipakai
 Menyampaikan hasil
kegiatan
 Mengucapkan salam

IX. Evaluasi
1. Struktur
a. Anak dan petugas hadir tepat waktu
b. Media kegiatan tersedia
c. Petugas mengerti tentang tugas masing-masing
2. Proses
a. Anak antusias dalam mengikuti kegiatan mewarnai
b. Anak mengikuti kegiatan mewarnai dari awal hingga akhir
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Anak mewarnai gambar sesuai dengan contoh
c. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai
d. Anak mampu menyebutkan gambar yang diwarnai
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai