Disusun oleh:
Novrelia Nityassari
190070300011024
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmat –Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “TAK Stimulasi Motorik Halus
(Mewarnai) Pada Kelompok Anak Usia Dini di PAUD “.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua pihak bagaimana
cara melakukan terapi bermain, salah satunya kegiatan mewarnai. Kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca
pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas bermain merupakan salh satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dengan melakukan permainan anak akan memperoleh kesenangan.Tujuan
bermain pada prinsipnya agar anak dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal, dengan mengembangkan kreatifitas anak. Bermain sangat
penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan
dan kebutuhan bermain.
Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan yang sangat digemari oleh anak usia dini.
Kegiatan mewarnai dapat menjadi media berekspresi anak, dengan memilih warna-warna
sesuai dengan keinginannya yang mungkin akan berbeda dengan pilihan teman yang lain.
Kegiatan mewarnai dapat memberikan berbagai ragam stimulasi pada perkembagan
anak usia dini. Dengan mewarnai anak mengembangkan kemampuan motoriknya,
khususnya motorik halus, anak berlatih memegang pensil atau krayon, membuat bentuk
sederhana dan mengikuti pola garis yang ada. Anak juga dapat mengenal perbedaan
warna dasar, warna gradasi dan bagaimana memadukan beberapa warna agar
mengahsilkan warna yang menarik.
Dari pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan kegiatan stimulasi
perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai di PAUD.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan anak dapat melalui tahapan tumbuh kembang yang optimal dengan
meningkatkan kreativitasnya melalui kegiatan mewarnai
2. Tujuan Khusus
Mengembangan kreativitas dan daya pikir anak
Mengekspresikan rasa senang anak terhadap kegiatan mewarnai
Meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dengan teman sebayanya
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Mewarnai
Mewarnai merupakan kegiatan membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar.
Kegiatan mewarnai merupakan keterampilan yang disukai oleh anak. Kegiatan mewarnai
terletak pada proses memilih warna yang digunakan untuk mewarnai bidang gambar
kosong.
B. Manfaat Mewarnai
1. Mengembangkan kemampuan motorik
Aktivitas mewarnai dapat membantu meningkatkan kerja otot tangan pada anak.
Kemampuan motorik tersebut sangat penting dalam perkembangan anak.
2. Meningkatkan konsentrasi
Dengan mewarnai dapat melatih konsentrasi anak. Kemampuan kosentrasi ini sangat
berguna dalam menyelesaikan tugas.
3. Sebagai media berekspresi
Dengan mewarnai merupakan cara bagi anak untuk mengungkapkan perasaan dirinya
baik itu perasaan gembira atau sedih
4. Mengenal perbedaan warna
Aktivitas mewarnai baik mengunakan krayon atau pensil warna dapat membantu anak
mengenal warna yaitu membedakan warna satu dan yang lainnya, sehingga
membantu anak berkreasi
5. Melatih kemampuan koordinasi
Mewarnai membutuhkan kerjasama yang baik antara mata dan lengan, mulai dari cara
mengengam, memilih hingga menajamkan warna.
6. Melatih membuat target
Aktivitas mewarnai membantu anak menyelesaikan tugas yang dihadapinya. Akan
terpupuk rasa tanggung jawab serta kepercayaan diri anak.
7. Mengenal garis batang bidang
Saat anak mewarnai mereka tidak akan peduli dengan garis batas yang ada
dihadapannya. Seiring berjalannya waktu anak akan memahami dan memperhatikan
garis batas tersebut, sehingga anak akan berusaha mewarnai gambar dihadapannya
tanpa keluar garis
8. Media Terapi
Mewarnai seringkali digunakan sebagai Bahasa global untuk mebaca emosi anak.
9. Meningkatkan kecerdasan anak
Dengan mewarnai bisa mengasah kemampuan dan kreatifitas anak. Kemampuan seni
anak meningkat yang berkolerasi dengan kecerdasan intelektual dan kecerdasan
bersosialisasi anak.
C. Sasaran
Usia 2-3 tahun
1. Motorik kasar
Berjalan sambal berjinjit
Melompat kedepan dan kebelakang dengan dua kaki
Melempar dan menagkap bola
Menari mengikuti irama
Naik turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan berpeganggan
2. Motorik halus
Meremas kertas atau kain dengan mengerakan lima jari
Melipat kertas meskipun belum rapi
Mengunting kertas tanpa pola
Koordinasi jari tangan cukup baikuntuk memegang benda pipih
3. Fisik
Meliliki kesesuian antara usia dengan berat badan dan tinggi badan
Memiliki keseusian antara tinggi bdan dan berat badan
4. Kongnitif
Melihat dan menyentuh barang yang dilihatkan orang lain
Meniru cara pemecahan masalah orang dewasa
Konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orangtua
Mengeksplorasi sebab dan akibat
Mengikuti kebiasaan sehari-hari
Menyebut bagian suatu gambar
Mengenali bagian tubuh
Mengenal tiga macam bentuk
Memahami konsep ukuran
Mulai mengenal pola
Memahami symbol angka dan maknanya
5. Bahasa
Memainkan suara yang didengar dan diucapkan
Hafal beberapa lagu
Memahami dongeng sederhana
Memahami perintah sederhana
Mengunakan kata Tanya dengan tepat
Mengunakan tiga atau empat kata untuk memenuhi kebutuhannya
6. Sosial emosional
Memberi salam setiap mau pergi
Memberi reaksi percaya pada orang dewasa
Menyatakan perasaan terhadap anak lain
Berbagi peran dalam suatu permainan
Mulai bisa mengungkapkan jika ingin BAB dan BAK
Mulai memahami hak oranglain
Mulai menunjukan sikap berbagi dan membantu
7. Agama dan moral
Mulai meniru gerakan berdoa atau sembahyang sesuai dengan agamanya
Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima kasih dan maaf.
Usia 4-5 tahun
1. Motorik kasar
Meniru gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang dll
Melakukan gerakan menggantung
Melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi
Melempar dan menendang sesuatu secara terarah
Menangkap sesuatu secara tepat
Melakukan gerakan antisipasi
Memanfaatkan alat permainan diluar kelas
2. Motorik halus
Membuat garis vertical, horizontal, lengkung, miring dan lingkaran
Menjiplak bentuk
Mengkoordinasikan mata dan tanggan untuk melakukan gerakan yang rumit
Mengekspresikan diri dengan berkarya seni mengunakan berbagai media
3. Fisik
Meliliki kesesuian antara usia dengan berat badan dan tinggi badan
Memiliki keseusian antara tinggi bdan dan berat badan
4. Kongnitif
Mengenal benda berdaasarkan fungsi
Mengunakan benda-benda sebagai permainan simbolik
Mengenal gejala sebab akibat yang terkait dengan dirinya
Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri
5. Bahasa
Menyimak perkataan orang lain
Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan
Memahami cerita yang dibacakan
Mengenal perbendaharaan kata
6. Sosial emosional
Menujukan sikap mandiri dalam memilih kegiatan
Mau berbagi, menolong, dan membantu teman
Menujukan antusiasme dalam melakukan permainan
Mengendalikan perasaan
Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan
Menujukan rasa percaya diri
Menjaga diri sendiri dan lingkungannya
Menghargai orang lain
7. Agama dan moral
Mengenal tuhan sebagai agama yang dianutnya
Meniru gerakan beribadah
Mengucapkan doa sebelum dan sesudah melakukan ibadah
Mengenal prilaku baik dan buruk
Membiasakan diri berprilaku baik
Mengucapkan salam dan membalas salam
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Bermain harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk
F. Antisipasi hambatan
1. Mengelompokan anak dengan usia yang sama
2. Libatkan orangtua dalam proses terapi bermain
3. Jika anak tidak kooperatif, ajak anak bermain secara berlahan-lahan
4. Petugas lebih aktif dalam memfokuskan anak terhadap permainan
B. Saran
1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak agar anak dapat
tumbuh dengan optimal. Pemilihan permainan yang tepat dapat menjadi poin penting
dari stimulus yang akan didapat dari permainan tersebut. Faktor keamanan dari
permainan yang dipilih juga harus tetap diperhatikan.
2. Posyandu/ PAUD
Sebagai tempat pendidikan anak usia dini, sebaiknya selalu meningkatkan sarana dan
kreativitas untuk menjadi solusi dalam memberikan yang terbaik bagi perkembangan
anak.
3. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat memberikan tambahan masukan terutama bagi kader
dalam mengembangkan kreativitasnya dalam memfasilitasi pemantauan perkembangan
anak.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarbarengrizalyuk.blogspot.com/2013/10/terapi-bermain-mewarnai.html
SATUAN ACARA EDUKASI (SAE)
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “MEWARNAI GAMBAR”
Leader Co Leader
Tahap
No Waktu Kegiatan perawat Kegiatan sasaran Media
kegiatan
1 Pembukaan 5 menit Memberi salam Menjawab salam
pembuka mendengarkan
Memperkenalkan
anggota kelompok
Menjelaskan tujuan
bermain
Memperkenalkan anak
dengan temannya
Melakukan kontrak
waktu dengan keluarga
dan anak
2 Pelaksanaan 20 menit Memberikan penjelasan Mendengarkan Demonstrasi
tentang : Melakukan Kertas
Pengertian kegiatan bergambar
mewarnai mewarnai Pensil
Manfaat kegiatan gambar warna/crayon
mewarnai Tisu
Hal yang perlu Lembar
diperhatikan penilaian
Alat dan cara
mewarnai
Membagikan media
mewarnai
Memenuhi kebutuhan
anak selama kegiatan
mewarnai
Menilai jalannya
kegiatan mewarnai
3 Penutup 5 menit Menghentikan Mendengarkan
permainan Mengungkapkan
Menanyakan perasaan perasaan
anak Menjawab
Meminta anak pertannyaan
menyebutkan : Menjawab salam
Gambar yang
diwarnai
Warna yang
dipakai
Menyampaikan hasil
kegiatan
Mengucapkan salam
IX. Evaluasi
1. Struktur
a. Anak dan petugas hadir tepat waktu
b. Media kegiatan tersedia
c. Petugas mengerti tentang tugas masing-masing
2. Proses
a. Anak antusias dalam mengikuti kegiatan mewarnai
b. Anak mengikuti kegiatan mewarnai dari awal hingga akhir
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Anak mewarnai gambar sesuai dengan contoh
c. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai
d. Anak mampu menyebutkan gambar yang diwarnai
DOKUMENTASI