Anda di halaman 1dari 1

Ilustrasi Kasus

Seorang laki-laki, usia 27 tahun, datang ke IGD RSUD Bengkayang dengan keluhan
kelemahan pada kaki dan tangan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Keluhan
muncul tiba-tiba dimulai dari kaki lalu disusul kelemahan pada tangan. Kelemahan dirasa
sepanjang hari tanpa disertai perbaikan. Akibat kelemahan pada anggota gerak pasien tidak
mampu untuk berjalan. Keluhan disertai rasa berat saat bernafas dan merasa tahanan saat
batuk. Sebelumnya pasien memiliki riwayat keluhan kelemahan namun tidak seberat saat ini
dan pulih sendiri. Saat datang ke IGD pasien tidak ada keluhan berdebar, toleransi terhadap
suhu panas, penurunan berat badan, perubahan pola buang air, maupun keluhan lain yang
berhubungan dengan hipertiroid.
Pasien memiliki riwayat pengobatan hipertiroid sejak akhir tahun 2014. Saat itu
pasien memiliki keluhan berdebar, badan terasa panas dan mudah keringatan, serta penurunan
berat badan lebih dari 15 kilogram. Setelah pengobatan keluhan membaik. Pengobatan
selama 2 tahun lebih dan berhenti pada tahun 2017. Pasien kembali mengalamai keluhan
yang sama pada pertengahan tahun 2018 dan kembali memulai pengobatan hipertiroid hingga
saat ini. Pasien tidak memiliki riwayat merokok dan minum alkohol.
Dari pemeriksaan fisik pasien didapatkan kompos mentis, dengan tekanan darah
130/80 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi 18x/menit, suhu axial 36.4oC, an VAS 0. Pada
pemeriksaan status general didapatkan konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, dan tidak
eksoftalmus pada kedua mata. Pada pemeriksaan THT tidak ditemukan kelainan. Pada
pemeriksaan leher ditemukan benjolan ukuran diameter 3 sentimeter pada leher kanan dan 2
sentimeter pada leher kiri. Benjolan teraba kenyal, terfikisir, tidak nyeri tekan, dan tidak
ditemukan bruit pada auskultasi. Pada pemeriksaan thoraks dan abdomen tidak ditemukan
kelainan. Sementara pada pemeriksaan ekstrimitas akral teraba hangat. Pada pemeriksaan
motorik ekstrimitas atas didapatkan kekuatan motorik 4/4 pada bagian proksimal dan 5/5
pada bagian distal. Pada ekstrimitas bawah didapatkan kekuatan motorik 2/2. Pemeriksaan
sensoris tidak ditemukan kelainan. Reflek patella pada ekstrimitas bawah (-/-). Tidak
ditemukan adanya reflek patologis.
Pada pemeriksaan darah lengkap ditemukan WBC 12,7x103/μL, RBC 5,62 x106/μL, Hb
14g/dl, dan platelet 324 x103/μL. pada pemeriksaan elektrolit ditemukan kadar natrium
143mmol/l, kalium 3,0 mmol/l, dan chloride 107mmol/l. Pemeriksaan fungsi tiroid ditemukan T3
total 2,40nmol/L dan FT4 24,09pmol/L. pemeriksaan radiologi x foto thoraks PA ditemukan cor
tidak membesar dan gambaran bronchitis. Pemeriksaan usg tiroid ditemukan tiorid lobus kanan
membesar (volume ± 10,7ml) tampak nodul hipoekoik multiple nonuniform pada lobus tiroid
kanan dan tiroid lobus kiri membesar ( volume ±6,4ml), tampak modul hipoekoik multiple
nonuniform pada lobus tiroid kiri kesan cenderung gambaran struma multinodusa

Anda mungkin juga menyukai