1. DEFINISI
- Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
(HPHT) sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)
- Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian
membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula,
blastokist, yang akan melakukan nidasi pada endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin dan
plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan (Sastrawinata,
2005, hal:100)
- Kehamilan trimester I adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 0 sampai 12 minggu.
Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari, ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pertumbuhan plasenta,
dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Ida Bagus Gede, 2002)
- Trimester pertama dianggap sebagai masa penentuan untuk membuktukan bahwa wanita
dalam keadaan hamil (Kusmiati, Yuni dkk. 2009)
- Hiperemesis
- Pingsan
- Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian janin
- Karena pengaruh esterogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina. Akibatnya
hiervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang sering disebut dengan
tanda chadwick
- Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah dari 4 menjadi
6,5. Hal ini menyebabkan keputihan
- Sekresi kelenjar menjadi leebih banyak dan mengeluarkan pervaginam lebih banyak. Sebab
perlunakan servik karena pembuluh darah dalam serviks bertambah.
- Keadaan serviks pada TM I terjadi peningkatan hormon esterogen sehingga terjadi Lochorea
c. Uterus
- Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-otot polos rahim,
serabus-serabus kologen yang ada menjadi higrokopik
- Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan kandung kemih
menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
- Pada kehailan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan darah / tegangan, besarnya
kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kelagennya menjadi higroskopik.
Endometrium menjadi desidua
- Pada bulan-bulan pertama kehamiilan bentuk rahm seperti buah alpukat
- Berat uterus akan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 minggu)
- Posisi rahim pada awal kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi
d. Ovarium
- Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta yang
mengalami alih pengeluaran esterogen dan progesteron
- Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia kehamilan 16 minggu
- Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin mempunyai
pengaruh menenagkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm
e. Metabolisme
- Pada wanita hamil basal metabolisme rate (BMR) meningkat, sistem endokrin menjadi
meningkat
- Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira 6,5 – 16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Pada
trimester I penambahan berat badan ± 1 kg
- Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg/lebih per 100 cc
f. Mammae
- Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih tegang dan hitam
dan areola menjadi lebih titam dan lebar serta glandula montgomery lebih jelas dan menonjol
- Timbul strie pada payudara. Teraba noduli-noduli akibat hipertrofi karena kelenjar alveolus
- Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan daerah lambung terasa panas
- Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengelaran air liur berasa berlebihan
(hipersalivasi)
- Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih
lama berada dalam saluran pencernaan.
- Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, diasanya pada pagi hari disebut moring
sickness
- Volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara masa RBC mingkat hanya 18–30 %
maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anmia fisiologis
- Tekanan darah menurun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan
dalam periver
- Hidung tersumbat atau berdarah akibat pengaruh hormon esterogen dan progesteron
- Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit mudah pecah
menyebabkan strie gravidarum
- Biasanya terjadi deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai kloasma gravidarum
- Apabila pemberian makanan tidak memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal
pada tulang-tulaang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan
- Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium menurunkan resiko
gingivitis
- Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesikula urinaria tertekan uterus
Konsumsi keseluruhan oksigen meningkat sekitar 15 – 20 % dalam kehamilan sekitar setengah dari
peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan terutama oleh peningkatan
kerja ginjal dan jantung ibu, penambahan yang lebih kecil adalah akibat kerja otot pernafasa dan
payudara (Mukhtar rusman, 2008)
b. Nutrisi
Untuk mengakomodasikan perbahan yang terjadi selama kehamilan. Banyak nutrisi yang digunakan
dalam jumlah besar daripada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal. Rekomendasi untuk
meningkatkan asupan nutrsi tertentu selama kehamilan telah diatur oleh nasional reseach cancil
1989 dalam bentuk RPA. Nutrisi-nutisi yang dibutuhkan antara lain :
- Cairan : asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang menjadi
masalah selama hamil. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari sekitar 6-8
gelas (1500 sampai 2000 ml)
Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh yang dirawat akan
menghindari dari infeksi penyakit
- Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa kehamilan sangat
penting karena perubahan hormon saat hamil dapat mengakibatkan masalah pada gigi
- Payudara
Menjaga puting selama hamil sangat penting untuk persiapan pada saat laktasi
- Mandi
- Vulva
Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak. Kebersihan vulva harus dijaga betul-betul dengan
lebih serius membersihkannya
Kebutuhan istirahat pada ibu hamil TM I meningkat dikarenakan pada kehamilan TM I banyak
ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan istirahat bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan
istirahat maka istirahat pada siang hari juga di tingkatkan
e. Eliminasi
Pada ibu hamil sering terjadi obstipasi, di anjurkan untuk minum 8-12 gelas / hari
f. Seksualitas
Memahami seksualitas selama kehamilan, selama kehamilan berjalan normal coitus diperbolehkan
sampai akhir kehamilan, tetapi beberapa ahli mengatakan jangan melakukan hubungan seksual 12
hari menjelang kelahiran. Sangat perlu diperhatikan posisi melakukan hubungan seksual selama
kehamilan coitus tidak diperkenakan jika:
- Terdapat perdarahan pervaginam
Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi
bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah mempunyai segala bekal ginetik,
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia.
Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua. Sambil
terus membelah,sel telur bergerak di dalam lubang falop menuju rahim. Setelah membelah menjadi
32, sel telur disebut morulla.pada hari ke-12 jumplahnya telah bertambah dan membantu blastocyst
terpaud pada endometrium
Sampai usia kehamilan tiga minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan akan menempel pada
dinging rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter
0,1 – 0,2 mm
Terbentuk 3 lapisan yaitu, eksoderm, mesoderm dan endoderm. Eksoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut dan seterusnya mementuk otak,
tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan
membantuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm yaitu
lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pangkreas dan pundi kecil
Akhir minggu ketujuh, panjangnya 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram. Kira kira sebesar biji kacang
hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah
dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam
paru-paru
Panjaang kira-kira 14 sampai 20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk diantaranya pemebntukan lubang
hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tanggan serta kaki juga berbentuk walaupun belum
sempurna
Telingga bagian luar mulai berbentuk, kaki dan tangan terus berkembang, berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. DJJ mulai terdengar, panjang sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Semua organ penting mulai bekerjasama, pertumbuhan otak meningkat dengan cepat hampir
250.000 sel saraf baru di produksi setiap menit. Bayi mulai seperti manusia kecil dengan panjang
32-40 mm dan berat 7 gram
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tanggan dan kakinya mulai
tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan kaki yang mungil
terpisah penuh. Usus bayi telah berada dalam rongga perut akibat meningkatnya volume darah ibu,
detak jantung janin meningkat, panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram
6. KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER I / SERTA CARA MENGATASINYA
- Tidak seharusnya menimbulkan kekawatiran asal cukup berganti dan makanan yang di
idamkan bukan makanan yang tidak sehat
- Minum teh panas dengan gula saat bangun dan sebelum berjalan
c. Hipersalivasi
- Pakailah pakaian yang menyerap keringat atau dari bahan katun
- Lakukan latihan nafas dalam dan tehnik relaksasi supaya bisa rileks
INTERVENSI
Diagnosa : G ..... P ....., ...... mg kesan jalan lahir normal, KU ibu baik
KH : KU baik
Kesadaran : Composmentis
N : 80 – 100 x/menit
S : 36,5 – 37,5 C
RR : 16 – 24 x/menit
Intervensi
R: dengan pendekatan terapeutik akan tercipta hubungan saling percaya dan terjalin kerjasama yang
baik antara tenaga kesehatan dan klien
3. Lakukan pemeriksaan fisik ibu hamil dan jelaskan hasil pemeriksaan
R : dengan melakukan pemeriksaan dapat menentukan tindakan selanjutnya dan deteksi dini adanya
bahaya kehamilan dan dengan penjelasan hasil pemeriksaan, klien dapat mengetahui keadaannya
dan bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
4. Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang akan dialami ibu trimester I
R : ibu dapat beradaptasi, tidak cemas dan tidak khawatir dengan perubahan-perubahan yang
terjadi
5. Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester I
R : Trimester I masa pembentukan untuk janin sehingga perlu nutrisi yang cukup agar janin
terbentuk sempurna
R : trimester I masa pembentukan untuk janin sehingga perlu nutrisi cukup agar janin
terbentuk sepurna
R : FE : volume plasma darah meningkat 50% sedangkan RBC meningkat hanya 10 -30%
sehingga terjadi penurunan hematokrit
R : sebagai bukti tertulis telah dilaukan tindakan dan untuk memantau kesejahteraan janin
Masalah
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
N : 80-100 x/menit
Intervensi
R : dengan penjelasan penyebab mual muntah yang diakibatkan saat kehamilan terjadi perubahan
hormn yang menyebabkan prubahan adaptasi lambung terhadap makanan sehingga sering mual
muntah, setelah dijelsakan maka ibu akan mengerti dan bersedia bekerjasama dengan nakes saat
melakukan tindakan
2. Anjurkan ibu menghindari bau-bauan yang menyengat atau faktor penyebab mual muntah
3. Sarankan pada ibu agar tidak langsung turun dari tempat tidur ketika bangun tidur
R : menyesuaikan / menstabilkan aliran darah saat tidur dan pada saat baru bangun, yang jika
alirannya tiba-tiba berubah akan menyebabkan pusing dan terjadinya mual muntah
4. Anjurkan ibu untuk makan dengan pola sedikit tapi sering
R : dengan makan sedikit tapi sering akan mengurangi rasa mual dan muntah karena lambung akan
cepat absorbsi makanan yang menurunkan tingkat keasaman lambung sehingga bmual muntah
dapat dicegah
5. Anjurkan ibu untuk duduk tegak setiap selesai makan
R : dengan posisi duduk tegak setelah makan, maka makanan akan cepat turun ke lambung dan
cepat diabsorbsi sehingga mual dapat dihindari
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
Intervensi
R : dengan penjelasan sering kencing maka ibu akan mengerti dan bersedia bekerjasama dengan
nakes saat melakukan tindakan
2. Anjurkan ibu untuk segera mengosongkan kandung kemihnya saat ada dorongan kuat untuk
BAK
R : dengan segera mengosongkan kandung kemih maka akan mencegah infeksi sehingga tingkat
kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Kebutuhan cairan ibu dan janin dapat terpenuhi dan dehidrasi
dapat dicegah
3. Anjurkan ibu untuk menghindari konsumsi minuman yang mengandung zat diuresis
(misalnya: kopi, teh dll)
R : dengan menghindari konsumsi minumanan yang mengandung zat diuresis seperti kopi dan teh
yang merangsang BAK maka keluhan BAK akan berkurang
4. Ajari dan anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar
R : dengan menjaga kebersihan genetalia dengan cara benar maka infeksi dapat dicegah sehingga
tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
C. Keputihan
Inspeksi genetalia tidak ditemukan ada gejala / tanda infeksi akibat keputihan
Intervensi
R : dengan penjelasan penyebab keputihan yaitu akibat perubahan hormon kehamilan yang
meningkat eksresi genetalia yang menyebabkan keputihan, setelah dijelaskan ibu akan mengerti dan
bersdia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan
2. Ajarkan dan anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar
R : dengan menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar akan mencegah terjadinya infeksi
sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
3. Anjurkan ibu untuk mengunakan celana dalam dengan bahan katun
R : dengan mengunakan celana dalam berbahan katun akan memudahkan penyerapan cairan yang di
dapat dari genetalia sehingga mencegah timbulnya kuman dan jamur pada gentalia dan mencegah
infeksi sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
4. Anjurkan ibu untuk menghindari pencucian vagina dengan bahan kimia
R : dengan mencegah pemakaian pencuci vagina berbahan kimia yang akan menurunkan tingkat
keasaman vagina dan mengandung kuman pada genetali yang menyebabkan infeksi, dengan
menghindari pemakaian pencucian vagina, maka tingkat kesehatan ibu dan janin akan tetap terjaga
D. Kelelahan
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
Intrvensi
1. Jelaskan penyebab terjadinya kelelahan
R : dengan penjelasn penyebab perjadinya kelelahan maka ibu akan mengerti dan bekerjasama
dengan nakes saat melakukan tindakan
R : dengan cukup istirahat maka tenaga ibu tidak akan banyak terkuras sehingga tingkat kelelahan
ibu dapat ditekan
R : dengan konsumsi vitamin akan menjaga kestabilan matabolisme tubuh ibu dan stamina ibu tetap
terjaga sehingga tingkat kelelahan dapat ditekan
R : dengan olahraga maka otot-otot menjadi tidak tegang dan erguna memperlancar peredaran darah
R : dengan cek Hb dapat mengetahui apakah Hb rendah karena menyebabkan kelelahan dan cemas
sehingga dengan cek Hb dapat mencegah terjadinya komlikasi kelelahan akibat anemia
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
RR : 16 – 24 x / menit
Intervensi
2. Anjurkan ibu menggunakan daun sirih untuk menghentikan perdarahan pada hidung
R : dengan menggunakan daun sirih pendrahan hidung dapat terhenti dan terhindar dari infeksi
karena daun sirih mengandung antibiotik
Kebutuhan
KH : KU ibu baik
Intervensi
R : dengan penjelasan keadaan ibu dan janin maka ibu akan mengerti dan termotivasi untuk mnjga
kesehatan sehingga kesehatan ibu dan janin terjaga
R : dengan mengtahui perubahan fisiologi kehamilan TM I maka ibu akan menegrti dan terhindar
dari khawatiran yang terjadi pada tubuhnya dalam batas normal
R : dengan penjelasan tanda bahaya kehamilan TM I maka ibu akan mengerti dan termotivasi untuk
melakukan tindakan sesuai dengan anjuran nakes
Intervensi
1. Jelaskan dan beri contoh cara membersihkan diri yang benar
R : dengan penjelasan yang diberikan contoh cara membersihkan diri maka ibu akan mengerti dan
termotivasi melakukan tindakan sesuai sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan dengan
mengacu pada kriteria hasil
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiati, yuni. Dkk.2009. Perawatan ibu hamil (asuhan Ibu Hamil).Jakarta: Fitramaya
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2009. Memahami kesehatan reproduksi Wanita. Jakarta :EGC