Agrovigor Maret 2011 Vol 4 No 1 Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat Catur W PDF
Agrovigor Maret 2011 Vol 4 No 1 Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat Catur W PDF
Catur Wasonowati
Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura
Kampus Unijoyo PO BOX 2 Telang Kamal Bangkalan Madura
22 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..)
atau pemberantasan hama/penyakit yang kurang kualitas buah tomat dengan pemberian nutrisi dan
efisien. ukuran polybag yang tepat.
Permasalahan usahatani tomat adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
produksi masih sangat rendah dibandingkan dengan pengaruh jenis nutrisi dan ukuran polybag terhadap
potensi produksinya. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat
produksi tomat, berbagai cara dapat dilakukan (Lycopersicon esculentum Mill)
diantaranya melalui perbaikan teknologi budidaya
seperti perbaikan varietas, pemupukan, METODE PENELITIAN
pengendalian hama dan penyakit, serta perbaikan
pascapanen. Kemampuan tomat untuk dapat Penelitian ini dilaksanakan dalam rumah
menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi kassa Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
antara pertumbuhan tanaman dan kondisi Universitas Trunojoyo Madura pada ketinggian 3 m
lingkungannya. Faktor lain yang menyebabkan dpl dengan suhu rata-rata 27-30oC pada bulan Juni
produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk – November 2010. Analisis kualitas buah dilakukan
yang belum optimal serta wadah media tanam yang di laboratorium Jurusan Agroekoteknologi dan
belum tepat. Upaya untuk menanggulangi kendala Laboratorium TIP Fakultas Pertanian Universitas
tersebut adalah dengan perbaikan teknik budidaya. Trunojoyo Madura.
Salah satu teknik budidaya tanaman yang Bahan yang digunakan untuk penelitian
diharapkan dapat meningkatkan hasil dan kualitas meliputi benih tomat, larutan hara formula
tomat adalah hidroponik. Hydrogroup dan Greentonik, polybag (ukuran
Pada teknik ini hara disediakan dalam bentuk 30x30cm, 30x40cm, 40x40cm), media tumbuh
larutan hara, mengandung semua unsur hara arang sekam.
esensial yang dibutuhkan oleh tanaman agar Sedangkan alat yang digunakan adalah drum
tercapai pertumbuhan normal. Nutrisi yang larutan hara, drum sterilisasi, glass-ware, EC-meter,
diperlukan tanaman dapat dipenuhi dengan meramu pH-meter, light-meter, pnetrometer, timbangan
sendiri berbagai garam kimia, cara ini memerlukan analitik, oven dan peralatan laboratorium untuk
ketrampilan dan pengetahuan khusus. Pencarian mendeteksi kualitas buah tomat.
komposisi yang paling baik untuk tiap jenis Penelitian merupakan percobaan faktorial
tanaman khususnya tomat masih terus dilakukan, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
mengingat tiap jenis tanaman membutuhkan nutrisi dengan dua faktor. Faktor pertama adalah formula
dengan komposisi berbeda. Salah satu kesulitan larutan hara, yang terdiri dua faktor yaitu:
didalam penyiapan larutan hara ini adalah belum F :Formula Hydrogroup dan F : Formula
1 2
diketahuinya dosis unsur hara yang optimal bagi Greentonik, Faktor kedua adalah ukuran polibag
pertumbuhan tanaman. Pada dosis yang terlalu yang terdiri tiga faktor, yaitu P : Polybag ukuran 30
rendah, pengaruh larutan hara tidak nyata, 1
sedangkan pada dosis yang terlalu tinggi selain x 30 cm, P2 : Polybag ukuran 30 x 40 cm dan P:
boros juga akan mengakibatkan tanaman Polybag ukuran 40 x 40 cm. Dari kedua faktor
mengalami plasmolisis, yaitu keluarnya cairan sel tersebut akan didapatkan enam kombinasi
karena tertarik oleh larutan hara yang lebih pekat perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dengan 3
(Wijayani, 2000; Marschner, 1986). tanaman sampel.
Penelitian yang membandingkan formulasi Pelaksanaan dari penelitian ini adalah sebagai
larutan hara dari bahan kimia murni dengan larutan berikut :
hara siap pakai belum banyak dilakukan. Meskipun 1. Penyemaian benih
penggunaan varietas unggul sering dilaporkan akan Untuk benih berukuran kecil seperti tomat cara
meningkatkan hasil tanaman tomat, tetapi pengujian persemaiannya berbeda dengan benih besar.
kualitas buah tomat belum banyak diteliti. Pertama menyiapkan wadah semai dengan
Kenyataan bahwa kualitas buah tomat Indonesia media setebal 5-7 cm. Di tempat terpisah
masih rendah mutunya sangat menarik untuk dikaji dituangkan benih yang dicampurkan dengan
lebih jauh mengenai bagaimana meningkatkan pasir kering steril secukupnya dan diaduk
merata. Benih yang telah tercampur dengan
Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) 23
pasir ditebarkan di atas permukaan media siraman diberikan dua kali sehari, yaitu
semai secara merata, kemudian ditutup dengan setiap pagi dan sore.
media semai tipis-tipis (3-5 mm). Setelah itu - Penaungan
permukaan wadah semai ditutup dengan kertas Bila terlalu panas perlu dinaungi terutama
tisu yang telah dibasahi dengan handsprayer pada tanaman muda dengan paranet
kemudian simpan di tempat gelap dan aman. intensitas naungan 55%
Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar - Pupuk daun
matahari tiap pagi selama 1-2 jam agar Aplikasi pupuk daun perlu dilakukan bila
perkecambahan tumbuh dengan baik dan diperlukan dan harus dihentikan 10 hari
sehat. Setelah benih mulai berkecambah, sebelum panen
kertas tisu dibuang. - Pengendalian hama dan penyakit
2. Transplanting Pengendalian hama penyakit dilakukan bila
Setelah bibit mencapai tinggi 2-3 cm diperlukan yaitu bila terlihat adanya gejala
dipindahkan ke dalam pot/polybag pembibitan. serangan hama atau penyakit
3. Persiapan nutrisi - Pengajiran
Nutrisi yang dipakai adalah nutrisi Tanaman yang di ajir pada umur 2-3 MST
Hydrogroup yang terdiri dari larutan stok A menggunakan ajir benang yang dililitkan
dan B dan pupuk pelengkap cair Greentonik. pada kawat yang dibentang dalam
4. Persiapan media greenhouse
- Pembuatan arang sekam - Pengecekan larutan nutrisi
Sekam padi kering dituang dalam tungku Kondisi nutrisi dikontrol dengan
pembakaran. Sekam yang telah terbakar menggunakan EC meter. Nutrisi yang
merata dan menjadi arang ditarik ke bak diberikan mempunayi EC antara 1.6-1.7
penampungan arang sekam kemudian mhos/cm dan diharapkan meningkat
disiram air bersih sampai bara api mati, hal menjadi 2.0-2.5 mhos/cm.
ini untuk mencegah hancurnya arang sekam 7. Panen dan pascapanen
menjadi abu Panen petama dilakukan mulai umur 9 MST.
- Pengisian polybag Panen berikutnya setiap 5-7 hari sekali. Buah
Arang sekam yang telah dingin dimasukkan yang sudah dipanen segera disortir
ke dalam polybag sesuai dengan perlakuan berdasarkan grade yang sesuai dengan pesanan
ukuran polybag kemudian ditata. pasar.
5. Penanaman
Bibit yang telah berumur 4-5 minggu Parameter pengamatan
dipersemaian yang mempunyai tinggi 10-15 Parameter yang diamati adalah : tinggi
cm atau 4 daun yang terbuka penuh siap untuk tanaman (cm), diameter batang, umur saat
ditanam. Media arang sekam terlebih dahulu berbunga, jumlah bunga, bobot basah dan bobot
diberi larutan nutrisi sebanyak 50 ml per kering akar, batang dan daun tanaman tomat
polybag dan ditaburi furadan 3 G secukupnya
6. Pemeliharaan Analisis Data
- Pemupukan dan penyiraman Analisis data dilakukan dengan dengan
- Pemberian nutrisi pada sistem hidroponik Analisis Varians (ANOVA) yang dilanjutkan
dilakukan bersamaan dengan penyiraman dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT)
(fertigasi). Jumlah nutrisi yang diberikan pada taraf 5% dan 1% (Gomez and Gomez, 1995).
tergantung dari umur tanaman dan kondisi
cuaca. Pemberian unsur hara dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
bersama dengan air penyiram dengan 4.1. Hasil
takaran 250 ml pada umur 0-4 minggu, 750
ml pada umur 4-6 minggu dan 1000 ml Dari hasil pengamatan diperoleh data bahwa
setelah umur 6 minggu sampai panen. Air tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis formula
nutrisi dan ukuran polybag pada parameter
24 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..)
pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, tanaman pada umur pengamatan 7-56 HST. Rata –
diameter batang, saat berbunga, jumlah bunga, rata tinggi tanaman akibat perlakuan nutrisi dengan
bobot basah dan bobot kering. ukuran polybag yang berbeda disajikan pada Tabel
1. Tinggi Tanaman 1. Pada umur 42-56 HST pemberian nutrisi
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa Hydrogroup memberikan pengaruh yang nyata pada
tidak terdapat interaksi antara nutrisi dengan tinggi tanaman dibandingkan dengan pemberian
ukuran polybag yang berbeda terhadap tinggi Greentonik.
Tabel 1. Tinggi tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag
Tabel 2. Jumlah daun tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag
Tabel 3. Diameter batang tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag
26 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..)
bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman Anonymous, 1995. Kultur Hidroponik. Trubus No
dan media tanaman berpengaruh terhadap 303. XXVI Pebruari 1995.
pertumbuhan tanaman. Kondisi media yang Kartapradja, R. dan D. Djuariah, 1992. Pengaruh
mampu menahan air serta kemampuan akar tingkat kematangan buah tomat terhadap
menyerap air dan mineral. Berdasarkan daya kecambah, pertumbuhan dan hasil
pengamatan secara visual terhadap akar pada akhir tomat. Buletin Penelitian Hortikultura Vol
pengamatan, perlakuan ukuran polybag 40 cm x 40 XXIV/2.
cm memberikan pertumbuhan yang baik terhadap Lingga, P. 2004. Hidroponik Bercocok Tanam
akar. Hal ini terlihat dari kondisi rambut akar yang Tanpa Tanah. Seri Agritekno. Panebar
tumbuh menyebar, yang artinya polybag 40 cm x Swadaya. Jakarta.
40 cm memberi ruang untuk menyediakan oksigen Marschner, H., 1986. Mineral nutrition in higher
dan air hingga akhir pertumbuhan tanaman plants. Academic press Harcourt brace
Jovanovich Publisher.
KESIMPULAN DAN SARAN Nurtika, N, Abidin Z. 1997. Budidaya tanaman
tomat. Di dalam Duriat et all, editor.
1. Kesimpulan Teknologi produksi tomat. Lembang. Balai
penelitian tanaman sayuran.
- Tidak terjadi interaksi antara perlakuan Purwati, E. dan Ali Asga, 1990. Seleksi varietas
jenis nutrisi dan ukuran polybag pada tomat untuk perbaikan kualitas. Buletin
parameter pertumbuhan seperti tinggi Penelitian Hortikultura Vol XX/1
tanaman, jumlah daun, diameter batang, Resh, H.M., 1983. Hydroponics Food Production.
saat berbunga, jumlah bunga, bobot basah Woodbridge Press Publishing Company.
dan bobot kering. Santa Barbara California.
- Perlakuan jenis nutrisi berpengaruh nyata Sutiyoso, Y. 2004. Hidroponik ala Yos. Seri
terhadap tinggi tanaman (umur 49 dan 56 Agritekno. Panebar Swadaya. Jakarta.
HST), jumlah daun (umur 49 dan 56 Villareal R.L. 1980. Tomatoes in the tropics.
HST), diameter batang (umur 7-56 HST), Westview press boilder Colorado
jumlah bunga (umur 56 HST) Wijayani, A., 2000. Budidaya paprika secara
hiroponik : Pengaruhnya terhadap serapan
2. Saran nitrogen dalam buah. Agrivet Vol 4, Juli
- Untuk penelitian hidroponik selanjutnya 2000. p. 60-65.
disarankan untuk menggunakan drip Wijayani, A. dan Wahyu Widodo, 2005. Usaha
irrigation agar pemberian air dan nutrisi meningkatkan kualitas beberapa varietas
lebih kontinu tomat dengan system budidaya hidroponik.
Ilmu Pertanian. Vol 12, No 1. 2005. p. 77-
DAFTAR PUSTAKA 83.
Zulfitri, 2005. Analisis varietas dan polybag
Aminuddin, 2003. Penggunaan berbagai macam terhadap pertumbuhan serta hasil cabai
media pada budidaya paprika secara (Capsinum annum L) sistem hidroponik.
hidroponik. Fakultas Pertanian. Institut Buletin Penelitian. No 8 Tahun 2005. p. 1-
Pertanian Bogor. 11.
28