Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AGUNG ALAMANDA

NIM : 201954056

ISLAM DAN MANUSIA


 Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk ditakdirkan sebagai khilafah atau pemimpin di dunia. Dalam
terminologi Islam, manusia diciptakani sebagai makhluk yang selain memiliki sisi hewani yang sarat
dengan kebutuhan-kebutuhan hewani seperti makan, minum, kesenangan jasmani dan semisalnya,
layaknya hewan-hewan lain, manusia juga memiliki sisi agung yang dapat menjadi khalifah Allah di muka
bumi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. 

Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjadi panutan dalam beragama,
seperti firman Allah Ta'ala:

‫يت فَئَا ِمنُوا‬ ُ ‫ض آل إِلَهَ إِالَّ ه َُو يُحْ ِي َويُ ِم‬ ِ ْ‫ت َو ْاألَر‬ َ ‫ك ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬ ُ ‫قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي َرسُو ُل هللاِ إِلَ ْي ُك ْم َج ِميعًا الَّ ِذي لَهُ ُم ْل‬
َّ َّ ُ ْ
َ‫بِاهللِ َو َرسُولِ ِه النَّبِ ِّي األ ِّم ِّي ال ِذي ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو َكلِ َماتِ ِه َواتَّبِعُوهُ لَ َعل ُك ْم تَ ْهتَ ُدون‬

Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu
Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Ilah (yang berhak disembah)
selain Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan, maka berimanlah kamu kepada
Allah dan RasulNya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-
kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." [QS. Al-
A'rof (7): 158]

 Sebagai Hamba Allah

Hakikat manusia yang utama adalah sebagai hamba atau abdi Allah SWT. Sebagai seorang
hamba maka manusia wajib mengabdi kepada Allah SWT dengan cara menjalani segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya. 

Sebagai Makhluk Sosial (al- Nas)

Dalam al- Qur'an manusia juga disebut dengan al- nas. Kata al nas dalam Alquran cenderung
mengacu pada hakikat manusia dalam hubungannya dengan manusia lain atau dalam
masyarakat. 

Sebagai Khalifah Allah

Telah disebutkan dalam tujuan penciptaan manusia bahwa pada hakikatnya, manusia diciptakan
oleh Allah SWT sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi. 
HUKUM ISLAM

Setidaknya ada empat sumber hukum Islam yang mesti diketahui yaitu Al-qur’an,
Hadist, Ijma dan Qiyas.

Al-Qur’an
Kitab suci umat Islam yang mulia ini berisi kalam Allah yang paripurna yang berisi
segala hal yang menjadi panduan Umat Islam dalam menjalankan kehidupan.

Hadist/As-Sunnah
Sumber hukum islam kedua adalah hadist/sunnah. Hal ini ditegaskan dalam hadist
Nabi SAW, “Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat
selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-
Nya”. (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu
Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil
Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).

Ijma
Sumber hukum islam ketiga adalah ijma. Secara bahasa, ijma adalah memutuskan
dan menyepakati sesuatu. Secara istilah, ijma adalah Kesepakatan seluruh ulama
mujtahid yang dilakukan setelah zaman Rasulullah untuk menentukan solusi dari
sebuah masalah dalam perkara agama.

Qiyas
Selanjutnya sumber hukum islam yang keempat adalah Qiyas. Sumber hukum
islam yang satu ini secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah analogi. 
MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM

semua makanan dan minuman yang bedara dimuka bumi  yang bermanfaat bagi pertumbuhan
badan dan jiwa manusia menurut hukum asalnya adalah halal (boleh) dimakan, kecuali apabila
ada larangan dari syarat Al-Quran dan Hadist atau karena madharatnya (bahaya).

Jenis Jenis Makanan Dan Minuman Halal


jenis makanan halal, dari pengertian halal diatas bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud
makanan halal, yaitu semua makanan yg tidak diharamkan oleh Alloh daan Rosulnya,
semua makanan yg baik baik, tidak kotor dan tidak menjijikkan, semua makanan yg tidak
memberi madharat (kerugian), tidak membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak
akal, tidak merusak moral serta tidak merusak akidah.

Makanan Dan Minuman Haram


Hram berarti larangan (dilarang oleh agama, makanan dan minuman yg haram, yaitu
makanan atau minuman yg tidak boleh dimakan oleh orang muslim karena dilarang loleh
syara` (ajaran islam). Semua makanan yang dilarang oleh syara` pasti ada bahayanya dan
meninggalkan haram pasti ada manfaatnya.

ETIKA MORAL DAN AKHLAK

1.      Etika
Etika, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti filsafat tentang kehendak,
tentang baik dan buruk mengajarkan tentang kesusilaan. 
2.      Moral
Moral dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti kesusilaan, budi pekerti.
Sedangkan menurut bahasa Latin yaitu “mores” yaitu memiliki arti sebagai istilah penilaian
manusia atas tindakannya. 
3.        Akhlaq
Akhlaq dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sikap yang digerakkan oleh jiwa yang
menimbulkan tindakan dan perbuatan dari manusia baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama
manusia. Sedangakan menurut bahasa Arab yaitu “khuluq” artinya budi pekerti, tabiat, dan watak
Tasawuf dalam islam

1. Tasawuf berasal dari istilah shuffah. Shuffah berarti


serambi tempat duduk. 
2.  istilah tawasuf juga berasal dari kata Shaf. Shaf
memiliki arti barisan. 
3. Istilah Tasawuf juga ada yang mengatakan berasal dari
kata shafa yang artinya bersih atau jernih dan kata shufanah
yang memiliki arti jenis kayu yang dapat bertahan tumbuh di
daerah padang pasir yang gersang.
4. Pengertian Tasawuf juga berasal dari kata Shuf yang
berarti bulu domba. Pengertian ini muncul dikarenakan
kaum sufi sering menggunakan pakaian yang berasal dari
bulu domba kasar.

Islam dan iptek


ISLAM mendorong umatnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek). Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi
pengembangan ipteknya untuk kepentingan materiel, Islam mementingkan
pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana ibadah. 

Belajar dan mengembangkan iptek merupakan bentuk keimanan seseorang dan


menjadi daya penggerak untuk menggali ilmu. Memandang betapa pentingnya
mempelajari ilmu-ilmu lain (selain ilmu syariat, yakni iptek) dalam perspektif
Alquran, Mehdi Golshani dalam bukunya, The Holy Qur'an and The Science Of
Nature (2003), mengajukan beberapa alasan.

Pertama, jika pengetahuan dari suatu ilmu merupakan persyaratan pencapaian


tujuan Islam sebagaimana dipandang oleh syariat, mencarinya merupakan
sebuah kewajiban karena ia merupakan kondisi awal untuk memenuhi kewajiban
syariat. 

Nurcholish Madjid dalam tulisannya, Pandangan Dunia Alquran: Ajaran tentang


Harapan kepada Allah dan Seluruh Ciptaan, mengatakan bahwa alam raya ini
diciptakan Allah dengan benar (haq) (QS Az-Zumar: 5). Sebab, ia itu benar atau
diciptakan dengan benar, alam ini mempunyai hakikat, yaitu kenyataan yang
benar. Kosmologi haqqiyah mengandung dalam dirinya pandangan bahwa alam
adalah tertib atau harmonis, indah, dan bermakna.

Anda mungkin juga menyukai