PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik transistor.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan kaki-kaki transistor.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat mengukur tegangan pada kaki-kaki transistor.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengetahui transistor yang rusak atau tidak.
3. Mahasiswa dapat membuat rangkaian transistor sebagai saklar.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dan cara menentukan kaki-kaki transistor.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu merangkai dan mengukur rangkaian transistor sebagai saklar.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Analisis
Saat praktikum berlangsung, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan apakah transistor
tersebut PNP atau NPN. Untuk PNP terdapat kode BD. 140, sedangkan NPN terdapat kode BD. 139.
Setelah itu, menentukan kaki-kaki pada transistor, yaitu basis, emitor dan kolektor. Pertama-tama kita
harus mengecek basis, yaitu untuk PNP mengecek kaki transistor dengan probe merah dan hitam pada
selektor x1K Ω, apabila jarum bergerak dan probe hitam dipindah jarum tetap bergerak, maka yang
menjadi probe merah adalah basis. Untuk mengecek emitor adalah dengan selektor x10k Ω dengan
mengecek selain kaki basis, apabila jarum berputar, yang menjadi probe merah adalah emitor. Untuk
mengecek kolektor adalah dengan mengecek kaki selain basis dengan body transistor. Sementara
untuk mengecek kaki-kaki transistor NPN adalah sama seperti PNP, hanya saja menggunakan probe
hitam.
Setelah selesai mengecek kaki-kaki transistor, langkah selanjutnya adalah merangkai transistor
sebagai saklar. Untuk rangkaian PNP, semua kaki potensio disambungkan dengan resistor, lalu kaki
emitor tersambung dengan resistor dari in potensiometer, lalu basis transistor tersambung dengan
resistor dari out potensiometer. Lalu kolektor dari transistor tersambung dengan anoda lampu LED
dan katoda dari lampu LED tersambung dengan ground potensiometer. Terakhir tegangan, sumber
diletakkan pada kaki resistor yang tersambung dengan emitor.
Untuk rangkaian NPN, semua potensiometer tersambung dengan resistor. Lalu kaki emitor
tersambung dengan resistor dari ground potensiometer. Kaki basis tersambung dengan resistor dari
out potensiometer. Kolektor dari transistor tersambung dengan katoda dari lampu LED dan anoda dari
lampu LED tersambung dengan resistor yang tersambung dengan in potensiometer. Terakhir untuk
tegangan, sumber diletakkan pada anoda dari lampu LED.
Cara mengukur tegangan basis terhadap emitor pada PNP dan NPN adalah dengan meletakkan
probe hitam di basis dan probe merah di emitor. Untuk mengukur tegangan kolektor terhadap emitor
adalah dengan meletakkan probe merah di emitor dan probe hitam pada kolektor. Lalu, untuk
mengukur tegangan terhadap lampu LED adalah dengan membalik probe pada kaki-kaki LED.
Terakhir, untuk mengukur tegangan terhadap resistor, dengan menggunakan resistor yang tersambung
dengan emitor.
Fungsi resistor pada in potensiometer adalah untuk mengaman supaya tegangan tidak langsung
menuju ground saat potensiometer dalam keadaan nol. Sementara fungsi resistor yang ada di kaki
basis adalah untuk mengamankan supaya tidak ada arus balik dari basis ke sumber. Lalu fungsi
resistor yang ada di kaki emitor adalah untuk mengamankan lampu LED.
Besar tegangan yang bekerja pada PNP adalah maximal 0,7 V apabila lebih dari itu maka lampu
LED akan dalam keadaan cut off atau saklar terbuka, jika kurang dari 0,7V maka lampu akan dalam
keadaan saturasi atau saklar tertutup. Besar tegangan yang bekerja pada NPN adalah minimal 0,7 V
apabila kurang dari 0,7V maka lampu LED akan cut off dan bila lebih dari 0,7V maka lampu LED
akan saturasi.
Terjadi perbedaan tegangan pada kaki basis, kolektor dan emitor karena arus masuk ke kaki basis
terlebih dahulu kemudian ke kolektor. Arus dari basis harus lebih kecil dari kolektor dam emitor,
maka terjadi perbedaan arus yang menyebabkan perbedaan tegangan.
4.2 Kesimpulan
Dalam praktikum ini bisa ditarik kesimpulan bahwa transistor adalah komponen yang digunakan
sebagai pemutus, penyambung dan penguat arus listrik. Transistor NPN terdapat kode BD 139 dapat
bekerja dalam tegangan minimal 0,7V. Transistor PNP terdapat kode BD 140 dapat bekerja dalam
tegangan maximal 0,7V. Transistor bekerja sebagai saklar apabila transistor sendiri difungsikan
sebagai pemutus dan penyambung tegangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Foto Praktikum
2. Laporan Sementara