Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identitas buku


Judul Buku : Ekologi Hutan
Pengarang : Ir.Indriyanto
Penerbit : Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2006
Kota Terbit : Jakarta
Halaman Buku : 210 halaman
ISBN : 979-526-253-X

2.2 Ringkasan Buku


A. Pendahuluan
Analisis komunitas tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari susunan atau
komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi.Struktur komunitas tumbuhan memilki
sifat kualitatif dan kuantitatif.Hasil analisis komunitas tumbuhan disajikan secara deskripsi
mengenai komposisi spesies dan struktur komunitasnya.Struktur suatu komunitas tidak
hanya dipengaruhi oleh hubungan antar spesies ,tetapi juga oleh jumlah individu dari setiap
spesies organisme.
1. Parameter Kualitatif Dalam Analisis Komunitas Tumbuhan
Analisis komunitas tumbuhan diperlukan parameter kualitatif.Beberapa parameter
kualitatif komunitas tumbuhan antara lain fisiognomi fenologi stratifikasi
kelimpahan penyebaran daya hidup, bentu pertumbuhan dan perioditas.
2. Parameter Kuantitatif Dalam Analisis Komunitas Tumbuhan
Parameter yang dimaksud untuk kepentingan tersebut adalah indeks
keanekaragaman spesies dan indeks kesamaan komunitas.Parameter tersebut antara
lain densitas,frekuensi,luas penutupan,indeks nilai penting,summed dominance
ratio,indeks dominansi,indeks keanekaragaman,indeks kesamaan,homogenitas suatu
komunitas,

3. Metode Pengambilan Contoh Untuk Analisis Komunitas Tumbuhan


Pengambilan petak contoh untuk analisis komunitas tumbuhan dapat dilakukan
dengan menggunakan metode petak(plot),metode jalur,ataupun metode
kuadran.Metode petak merupakan prosedur yang paling umum digunakan untuk
pengambilan contoh beragai tipe organisme termasuk komunitas tumbuhan.Metode
petak dibagi menjadi petak tunggal dan petak ganda.Dalam metode petak tunggal
,hanya dibuat satu petak contoh dengan ukuran tertentu yang mewakili suatu
tegakanhutan atau suatu komunitas tumbuhan.Metode petak ganda dilakukan
dengan menggunakan banyak petak contoh yang letaknya tersebar merata pada areal
yang dipelajari dan peletakan petak contoh sebaiknya sistematis.Metode jalur
merupakan metode yang paling efekti untuk mempelajari perubahan keadaan
vegetasi menurut kondisi tanah,topografi dan elevasi.Metode garis berpetak adalah
modifikasi dari metode petak ganda atau metode jalur.Metode kombinasi yang
dimaksudkan adalah kombinasi antara metode jalur dan garis berpetak.Metode
kuadran merupakan metode sampling tanpa petak contoh yang dapat dilakukan
secara efisien karena dalam pelaksanaannya dilapangan tidak memerlukan waktu
lama dan mudah dikerjakan.
4. Contoh analisis kuantitatif untuk komunitas tumbuhan
Pada bagian ini akan disampaikan contoh cara melakukan penghitungan data yang
berkaitan dengan parameter kuantitati untuk studi komunitas tumbuhan. Cara
penghitungan data itu sangat berguna untuk mengetahui besarnya nilai setiap
parameter kuantitatif yang akan dipakai untuk menerangkan kondisi suatu
komunitas tumbuhan yang dikaji atau dipelajari.
5. Kondisi Komunitas Tumbuhan Hutan
Komunitas tumbuhan hutan memilki dinamika atau perubahan, baik yang
disebabkan oleh adanya aktivitas alam maupun manusia.aktivitas Manusia yang

2
berkaitan dengan upaya memanfaatkan hutan sebagai salah satu faktor penyebab
terjadinya perubahan kondisi komunitas tumbuhan yang didalamnya.aktivitas
manusia didalam hutan dapat bersifat merusak juga bersifat memperbaiki kondisi
komunitas tumbuhan.

Aktivitas manusia dalam hutan yang bersifat merusak komunitas tumbuhan


misalnya
penebangan pohon, pencurian hasil hutan, peledangan liar pengembangan liar, pembekaran
hutan,dan perambahan dalam kawasan komunitas.adapun aktivitas manusia yang bersifat
memperbaiki kondisi komunitas tumbuhan hutan adalah kegiatan rebiosasi dalam rangka
merehabilitasi areal kosong bekas penerbangan, area kosong bekas kebakaran, maupun
rebiosasi dalam rangka pembangunan hutan tanaman industri.
Mengingat ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan kondisi
komunitas tumbuhan hutan, maka dalam periode waktu tertentu komunitas tumbuhan perlu
dievaluasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan rusaknya komunitas tumbuhan hutan
dapat dikendalikan dan kerusakan dapat di tanggulangi.selain itu, evaluasi kondisi
komunitas tumbuhan di hutan sangat berguna dalam memantau proses regenerasi tegakan
hutan.
Untuk mengetahui kondisi komunitas hutanharus dilakukan survei vegetasi dengan
menggunakan salah satu dari beberapa metode pengambilan contoh untuk analisis
komunitas tumbuhan.kemudia, kondisi komunitas tumbuhan dapat dideskripsikan
berdasarkan atas parameter yang duperlukan dan analisis untuk menginterpretasi perubahan
yang terjadi. Dengan demikian, kajian kondisi komunitas hutan akan sangat berguna dalam
menerapkan sistem pengelolaan hutan.

3
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

A. Kelebihan Buku
Jika ditinjau dari aspek penyajian, buku ini menyajikan informasi secara sistematis,
jelas dan saling berhubungan. Informasi yang disajikan dalam buku ini juga runtut
dan saling berhubungan antar materi.
Jika ditinjau dari aspek isi, informasi yang dimuat di dalam buku ini sangat berguna
bagi mahasiswa atau orang-orang yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari
materi ekologi hewan. Informasi yang dimuat di dalam buku ini dapat dijadikan
dijadikan referensi, karena buku ini memiliki daftar pustaka sehingga memperkuat
fakta-fakta yang ada di dalam buku ini.
Jika ditinjau dari aspek kebahasaan, bahasa yang digunakan sudah baku dan
mengikuti penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Kelemahan Buku 2
Jika ditinjau dari aspek penyajian
Jika ditinjau dari aspek isi
Jika ditinjau dari aspek kebahasaan,

4
BAB IV
IMPLIKASI
A. Teori atau Konsep
Analisis komunitas tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari susunan atau
komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi. Analisis komunitas dilakukan untuk
mengetahui komposisi spesies dan struktur komunitas pada suatu wilayah yang dipelajari.
Pengambilan petak contoh untuk analisis komunitas tumbuhan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode petak(plot),metode jalur,ataupun metode kuadran.Metode petak
merupakan prosedur yang paling umum digunakan untuk pengambilan contoh beragai tipe
organisme termasuk komunitas tumbuhan.
Metode petak dibagi menjadi petak tunggal dan petak ganda. Mengingat ada banyak
faktor yang dapat menyebabkan perubahan kondisi komunitas tumbuhan hutan, maka
dalam periode waktu tertentu komunitas tumbuhan perlu dievaluasi faktor-faktor yang
dapat menyebabkan rusaknya komunitas tumbuhan hutan dapat dikendalikan dan kerusakan
dapat di tanggulangi.selain itu, evaluasi kondisi komunitas tumbuhan di hutan sangat
berguna dalam memantau proses regenerasi tegakan hutan.

B. Pembangunan di Indonesia
Pendidikan merupakan tombak utama untuk memajukan suatu negara, kedua buku ini
sangat berperan penting dalam pembentukan karakter serta menghasilkan manusia yang
berkualitas dengan ciri khas tersendiri. Alasan saya mengatakan itu karena yang dibentuk
adalah mahasiswa dan generasi muda, mahasiswa dan generasi muda adalah generasi
penerus bangsa, dimana masa depan negara ini ditentukan oleh generasi mudanya. Dengan
demikian diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang maju

C. Analisis Mahasiswa
Sebagai mahasiswa, saya sangat mengapresiasi buku ini karena secara keseluruhan isi
buku tersebut sudah sangat bagus. Buku ini membahas konsep dan contoh sehingga tidak
monoton. Jika saya mencari referensi untuk sumber bahan penelitian saya, maka saya akan
menggunakan buku ini sebagai referensi.

5
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai