Anda di halaman 1dari 10

1. Jelaskan pengertian lingkungan menurut beberapa refensi.

Jawab :
Arti Lingkungan Menurut KBBI
Pengertian lingkungan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah daerah
(kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya. Bisa juga diartikan sebagai bagian
wilayah dalam kelurahan yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan
desa.

Definisi Lingkungan Secara Umum


Pengertian lingkungan secara umum adalah kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan. Secara singkat, definisi lingkungan secara umum
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia.

Menurut Emil Salim (1976)


Pengertian lingkungan menurut Salim diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan
dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempat dan mempengaruhi hal yang
hidup termasuk kehidupan manusia.

Menurut Soedjono
Definisi lingkungan mencakup segala unsur dan faktor fisik jasmaniah yang berada di
dalam alam, meliputi hewan, tumbuh-tumuhan dan manusia.

Menurut Munadjat Danusaputro


Arti lingkungan adalah seluruh benda dan daya serta keadaan termasuk yang ada di
dalamnya manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam ruang dimana
manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada
kesejahteraan manusia dan jasah hidup yang lainnya.

Menurut Otto Soemarwoto


Pengertian lingkungan menurut Otto Soemarwoto adalah jumlah seluruh benda dan
keadaan yang terdapat didalam ruang yang ditempat dimana mempengaruhi kehidupan
kita. Secara teoritis bahwa pada ruang itu tak terbatas untuk jumlahnya, namun secara
praktis pada ruang tersebut selalu diberikan batasan menurut sesuai kebutuhan yang bisa
ditentukan, misalnya yakni sungai, laut, jurang, faktor politik ataukah faktor lainnya.

Menurut Amsyari (1989)


Pengertian lingkungan menurut Amsyari terbagi atas 3 kelompok dasar. Yang pertama
lingkungan fisik yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang terbentuk dari
benda mati, misalnya yakni udara, air, rumah, dan batu. Yang kedua lingkungan biologis
yaitu segala unsur yang berada pada sekitar manusia yang menyerupai organisme hidup
selain yang ada pada diri manusianya itu sendiri, misalnya hewan dan tumbuhan. Yang
ketiga lingkungan sosial yakni manusia-mansia yang lain yang berada di dalam
lingkungan masyarakat.

Menurut Darsono (1995)


Pengertian lingkungan menurut Darsono bahwa semua benda dan kondisi, termasuk
manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana manusia dan
mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup
lainnya.

Menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf


Definisi lingkungan hidup merupakan semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan
fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan serta
reproduksi organisme.

Menurut Munajat Danusaputra


Arti lingkungan didefinisikan sebagai semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya
manusia dan aktifitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya.

Menurut Sri Hayati


Sri Hayati mengemukakan pendapat bahwa pengertian lingkungan sebagai satu kesatuan
ruang dengan semua benda juga keadaan makhluk hidup. Yang termasuk di dalamnya
adalah manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan
manusia juga makhluk-makhluk hidup lainnya.

Menurut Sambas Wirakusumah


Arti lingkungan menurut Sambas Wirakusumah merupakan semua aspek kondisi eksternal
biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek
lingkungan organisme itu.

Menurut Michael Allaby


Arti lingkungan hidup menurut Michael Allaby diartikan sebagai lingkungan fisik,
kimiawi, dan biotis yang mengelilingi kehidupan organisme.

Menurut Bintarto
Definisi lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa
benda ataupun non-benda yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi sikap dan tindakan
kita.

Menurut Jonny Purba


Pengertian lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya
bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan
simbol dan nilai.
Menurut Ensiklopedia Kehutanan
Pengertian lingkungan diartikan sebagai jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang
mempengaruhi pertumbuhan reproduksi pohon.

2. Ceritakanlah masing-masing sebuah kasus/contoh yang pernah terjadi di Indonesia atau di


dunia terkait.
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran tanah
(terkait lokasi, waktu, sumber pencemar, penyebab dan dampaknya, jumlah korban,
penanganan yang dilakukan, dan lain-lain)
Jawab :
a. Pencemaran Udara
Kabut Asap Kota New York
1966

Asap Kota New York 1966 adalah episode polusi udara utama, di mana udara
kota mencapai tingkat kerusakan beberapa polutan beracun. Smog menutupi area
tersebut mulai November 23 hingga 26, bertepatan dengan liburan akhir pekan
Thanksgiving tahun itu. Itu adalah kabut asap utama ketiga di New York City, setelah
peristiwa berskala serupa pada tahun 1953 dan 1963.

Pada 23 November, sejumlah besar udara stagnan di Pantai Timur menjebak


polutan di udara kota. Selama tiga hari, Kota New York diliputi karbon monoksida ,
sulfur dioksida , asap, dan kabut tingkat tinggi. Kantong-kanto ng polusi udara
meliputi wilayah metropolitan New York yang lebih luas , termasuk bagian-bagian
New Jersey dan Connecticut. Pada 25 November, para pemimpin regional
mengumumkan "peringatan tahap pertama". Selama peringatan, para pemimpin
pemerintah daerah dan negara bagian meminta penduduk dan industri untuk
mengambil langkah sukarela untuk meminimalkan emisi. Pejabat kesehatan
menyarankan orang dengan kondisi pernapasan atau jantung untuk tetap di dalam
ruangan. Kota mematikan insinerator sampah, membutuhkan pengangkutan besar-
besaran sampah ke tempat pembuangan sampah. Front dingin membubarkan kabut
asap pada 26 November dan peringatan berakhir.

Pada bulan-bulan berikutnya, para peneliti medis mempelajari dampak kabut


asap pada kesehatan. Pejabat kota awalnya menyatakan bahwa kabut asap tidak
menyebabkan kematian, tetapi segera menjadi jelas bahwa kabut asap tersebut telah
menjadi bencana lingkungan yang besar dengan dampak kesehatan masyarakat yang
parah. Sebuah studi Desember 1966 memperkirakan bahwa 10% dari populasi kota
telah menderita efek kesehatan yang buruk, seperti mata menyengat, batuk , dan
gangguan pernapasan . Sebuah analisis statistik yang diterbitkan pada Oktober 1967
menemukan bahwa 168 orang kemungkinan meninggal karena kabut asap.

Asap mengkatalisasi kesadaran nasional yang lebih besar tentang polusi udara
sebagai masalah kesehatan yang serius dan masalah politik. Kota New York
memperbarui undang-undang setempat tentang pengendalian polusi udara. Didorong
oleh kabut asap, Presiden Lyndon B. Johnson dan anggota Kongres bekerja untuk
mengesahkan undang-undang federal yang mengatur polusi udara di Amerika Serikat,
yang berpuncak pada Undang-Undang Kualitas Udara 1967 dan Undang- Undang
Udara Bersih 1970. Asap 1966 adalah peristiwa penting dan telah menjadi tolok ukur
untuk perbandingan dengan peristiwa polusi berikutnya, termasuk dampak kesehatan
dari polusi dari serangan 11 September dan insiden polusi di Cina .

b. Pencemaran Air
Jutaan galon limbah beracun cemari sungai di AS
11 Agustus 2015

Jumlah air limbah beracun yang mengubah sebuah sungai di Amerika Serikat
menjadi kuning cerah tiga kali lipat dari yang semula diperkirakan Badan
Perlindungan Lingkungan (EPA). Badan pemerintah yang menangani masalah
lingkungan itu mengatakan sebanyak tiga juga galon air limbah telah mencemari
Sungai Animas di Negara Bagian Colorado.

Padahal, pada sebelumnya, badan tersebut memperkirakan ‘hanya’ sebanyak


satu juta galon air yang mengotori sungai. Untuk membersihkannya, Sungai Animas
ditutup untuk umum dan aparat setempat memperingatkan masyarakat untuk menjauhi
sungai. Diduga air limbah itu telah mengontaminasi lebih dari 1.000 sumur.

“Kami akan terus bekerja sampai semuanya bersih dan merujuk diri kami
sesuai dengan standar yang kami terapkan terhadap siapapun yang menciptakan
situasi seperti ini,” ujar Shaun McGrath, seorang pejabat EPA.

Perkataan McGrath berkaitan dengan insiden pada 5 Agustus 2015 lalu tatkala
sejumlah pekerja EPA secara tidak sengaja mengirim air limbah ke Sungai Animas
saat sedang membersihkan Tambang Gold King yang telah ditutup.

Akibat insiden itu, sejumlah warga mengolok-olok EPA dengan


memplesetkan singkatannya menjadi Badan Pembuat Polusi Lingkungan. EPA kini
masih menyelidiki imbas air limbah di Sungai Animas terhadap kesehatan manusia
dan hewan mengingat air itu ditengarai mengandung racun arsenik dan timbal.

c. Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah Meluas di Eropa
3 Mei 2014

Pencemaran tanah meluas di Eropa, sampah dan alih guna lahan menjadi
penyebabnya. Menurut laporan European Environment Agency (EEA) diperkirakan
terdapat 340.000 tanah atau lahan yang telah tercemar di Eropa.

Jumlah tersebut hanyalah permukaan sebuah gunung es. Menurut Hans


Bruyninckx, Direktur Eksekutif EEA, masih banyak tanah-tanah lain yang tercemar
yang belum teridentifikasi. Diperkirakan terdapat 2,5 juta lahan atau tanah lain yang
berpotensi tercemar di seluruh Eropa.

Dari 340.000 lahan yang sudah tercemar tersebut, hanya sepertiga yang telah
teridentifikasi dan sekitar 15% dari lahan yang telah teridentifikasi tersebut yang telah
dipulihkan. Cara pemulihan tradisional yang biasa dilakukan adalah dengan mengeruk
tanah yang sudah tercemar dan memindahkannya ke lokasi lain.

Temuan ini berdasarkan data laporan yang dikumpulkan di seluruh jaringan


EEA. Menurut Hans, diperlukan dana sebesar €6,5 miliar (US$8,9 miliar) per tahun
untuk mengatasi masalah pencemaran tanah ini. “Sebagian besar dana ini berasal dari
perusahaan dan sebagian diambil dari dana masyarakat,” tuturnya.
Penyebab sebagian besar pencemaran tanah ini menurut Hans adalah buruknya
pengelolaan sampah di satu wilayah. “Sehingga mencegah sampah bisa mengurangi
masalah pencemaran lahan di masyarakat,” tambahnya lagi.

Pembuangan sampah oleh masyarakat lokal maupun industri menyumbang


sepertiga masalah pencemaran tanah di Eropa. Industri logam dan penggunaan lahan
untuk pom bensin juga menjadi sumber utama pencemaran lahan selanjutnya.

Di negara-negara lain, tambang menjadi sumber utama pencemaran tanah,


karena sumber pencemaran tanah terbesar, menurut EEA, berasal dari minyak dan
logam berat.

3. Jelaskan konsep The Basic Six dalam Usaha Kesehatan Masyarakat


Jawab :

American Public Health World Health Organization


Emerson & Luginbuhl
Association (APHA) (WHO)
Pencatatan dan analisa data Statistika vital
Pendidikan kesehatan dan
Pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan
diseminasi informasi
Pengawasan, Pengaturan,
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Pelayanan Kes. Lingkungan
Administrasi dan pelayanan Pemberantasan Pemberantasan penyakit
kesehatan penyakit menular menular
Kesejahteraan Ibu dan
Pelayanan kesehatan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Anak
Koordinasi Sumber daya Pengendalian penyakit Pelayanan medis dan
kesehatan kronis Perawatan kesehatan

4. Jelaskan tentang hygiene dan sanitasi


Jawab :
Pengertian Hygiene dan Sanitasi
Hygiene adalah usaha kesehatan yang preventif yang menitik beratkan kegiatannya pada
usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia.
Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kepada kegiatan usaha
kesehatan hidup manusia.

Perbedaan Hygiene Dan Sanitasi


Hygiene Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada
“objek” itu sendiri “manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak
air/makanan, proses pengolahan produk dan lain-lain.Sedangkan Sanitasi Ialah kegiatan
menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “lingkungan” yang ada di
sekitar objek “manusia”, kegiatannya misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi
udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit dan lain-lain.
Ruang Lingkup Hygiene
 Personal Hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
 Hygiene Makanan dan Minuman adalah suatu usaha untuk menjaga dan memelihara
kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.
Ruang Lingkup Sanitasi
 Penyediaan air bersih/air minum “water supply” ini meliputi pengawasan terhadap
kualitas, kuantitas dan pemanfaatan air.
 Pengolahan sampah “refuse disposal” ini meliputi cara pembuangan sampah, peralatan
pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
 Pengolahan makanan dan minuman “food sanitation” ini meliputi pangadaan,
penyimpanan, pengolahan dan penyajian makanan.
 Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat “insect and rodent control”
ini meliputi cara pengendalian serangan dan binatang pengerat.
 Kesehatan dan keselamatan kerja, ini melakukan kegiatan K3 meliputi ruang kerja
“misalnya dapur”, pekerjaan, cara kerja dan tenaga kerja.

Manfaat Hygiene Dan Sanitasi

 Memastikan tempat beraktivitas bersih.


 Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak kesehatan fisik
dan mental.
 Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
 Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

Contoh Tindakan Hygiene Dan Sanitasi


Contoh Hygiene
 Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan.
 Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh.
 Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah diolah.
 Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah makanan.
Contoh Sanitasi
 Membuat dan mengatur saluran pembuangan air hujan di pinggir jalan.
 Membuat dan mengatur saluran pembuangan limbah rumah tangga “dapur dan kamar
mandi”.
 Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
 Pengelolaan limbah/sampah dengan baik, teratur dan berkesinambungan, misalnya
dengan memilih sampah plastik, kertas, organik, kaca dan logam.

5. Jelaskan tentang Mekanisme penularan penyakit oleh vector penyakit.


Jawab :
Mekanisme penularan penyakit oleh vektor terbagi menjadi dua macam, yaitu penularan
penyakit melalui vektor secara mekanik dan penularan penyakit melalui vektor secara
biologis.
a. Penularan Mekanik
Penularan mekanik berlangsung karena kuman penyakit terbawa dengan perantaraan
alat-alat tubuh vektor. Kuman penyakit dalam tubuh serangga tidak bertambah banyak
ataupun berubah bentuk. Pada penularan penyakit melalui vektor secara mekanik, maka
agen dapat berasal dari tinja, urine maupun sputum penderita hanya melekat pada
bagian tubuh vektor dan kemudian dapat dipindahkan pada makanan atau minuman
pada waktu hinggap/menyerap makanan tersebut.
Contoh :
 Lalat Tabanus melalui probosisnya menularkan basil Anthrax danTrypanosoma
evansi
 Lalat rumah (Musca domestica) dengan perantara kaki dan badannya,mularkan telur
cacing dan bakteri
b. Penularan Biologis
Penularan biologis berlangsung dengan bertindak sebagai tuan rumah(host), berarti
adanya kelanjutan hidup kuman penyakit yang dipindahkan.Penularan penyakit melalui
vektor secara biologis, agen harus masuk kedalam tubuh vektor melalui gigitan ataupun
melalui keturunannya. Selamadalam tubuh vektor, agen berkembang biak atau hanya
mengalamiperubahan morfologis saja, sampai pada akhirnya menjadi bentuk
yanginfektif melalui gigitan, tinja atau cara lain untuk berpindah ke pejamupotensial.
Pada penularan penyakit melalui vektor secara biologis,perubahan bentuk atau
perkembangbiakan agen dibedakan sebagai berikut:
1) Propagative transmission
Agen berkembang biak di dalam tubuh vektor tanpa mengalamiperubahan stadium.
Contoh :
 Yersinia pestis (agen pes) di dalam tubuh pinjal (flea) Xenopsyllacheopis. Pinjal
sebagai vektor bisa mati oleh Yersinia pestis.
2) Cyclo propagative transmission
Agen mengalami perubahan stadium dan perkembangbiakan didalam tubuh vector
Contoh :
 Plasmodium (agen malaria) di dalam tubuh nyamuk Anopheles.
3) Cyclo developmental transmission
Agen mengalami perubahan stadium hingga mencapai stadiuminfektif di dalam
tubuh vektor tetapi tidak mengalamiperkembangbiakan.
Contoh :
 Cacing filaria di dalam tubuh nyamuk dengan genus Mansonia danAnopheles,
serta spesies nyamuk Culex quinquefasciatus.
4) Transovarian/Hereditary (keturunan)
Generasi yang terkena infeksi tidak menularkan penyakit padamanusia, tetapi
menularkan pada anaknya.Penularan terjadi melaluigenerasi berikutnya.
Contoh:
 Penyakit Scrub thypus yang disebabkan oleh Ricketsiatsutsugamushi dari tikus
Trombicula akamushi (sejenis tungau ataumites)

6. Jelaskan 5 permasalahan dasar dalam hal penyediaan air bersih untuk kebutuhan
penduduk/masyarakat.
Jawab :
1. Pencemaran air
Masalah ini kerap muncul sebagai dampak dari pemukiman dan industri, atau
penggunaan teknologi yang kurang ramah terhadap lingkungan. Air pun
terkontaminasi mikroorganisme—termasuk senyawa polutan mikro mutagenik dan
karsinogenik (penyebab kanker), sehingga turut memberikan dampak buruk pada
makhluk hidup. Jika air tercemar itu dikonsumsi oleh masyarakat, penyakit-penyakit
berbahaya akan turut mengintai. Efeknya, perkara ekonomi untuk pengobatan menjadi
lebih pelik lagi.

2. Bencana Alam
Kekeringan akibat musim kemarau misalnya, dapat mengurangi persentase angka
ketersediaan air bersih. Adapun pada tahun 2017, BMKG mengeluarkan data
menyangkut musim kemarau yang berakibat kekeringan pada berbagai daerah di
Indonesia. Tidak hanya menyurutkan sumber air bersih untuk kebutuhan pangan,
faktor tersebut juga berpengaruh terhadap industri dan lingkungan. Berhubung air
layak konsumsi sukar didapat, industri makanan dan minuman mengakalinya dengan
filtrasi pada air yang tak layak. Meskipun sudah disaring, tidak ada jaminan teknologi
level standar tersebut akan bekerja sempurna.

3. Sistem Perpipaan yang tidak sesuai


Permasalahan air bersih lainnya adalah adanya sistem perpipaan mandiri penduduk
yang tidak sesuai dengan kriteria ditribusi perpipaan air minum. Para penduduk secara
langsung mengambil air dari sumber mata air dengan teknik perpipaan yang sangat
sederhana dan tidak terencana dengan baik. Kebocoran pipa banyak terjadi, baik di
sambungan antar pipa maupun retakan-retakan pipa akibat tertindih beban berat
(akibat tidak tertanam di dalam tanah).

4. Kurangnya Kesadaran Masyarakat


Permasalahan semakin diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat tentang
efisiensi penggunaan air bersih. Sebagian besar masyarakat tidak memperhatikan
keberlangsungan kuantitas air tanpa adanya usaha untuk melestarikan air yang ada.
Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa kebocoran pipa di percabangan pipa yang
tidak ditutup sehingga air mengalir terus-menerus. Kurangnya kontrol terhadap sistem
distribusi ini membuat air lebih banyak terbuang dari pada dimanfaatkan.

5. Teknologi yang belum memadai


Mengingat kepadatan penduduk di Indonesia, teknologi level standar tidak bisa betul-
betul bekerja efektif pada pengairan. Kurangnya ruang dan jarak sumber air yang dekat
juga menjadi alasan lainnya. Dalam penyediaan air, melakukan penyebaran sumber
daya teknologi ke daerah-daerah lebih efektif daripada pemusatan di satu sektor.
Bagaimanapun, sumber air yang tersedia tidak terletak pada satu titik saja.

Anda mungkin juga menyukai