Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Arsitektur Modern

archdaily.com

Gaya arsitektur modern merupakan gaya arsitektur statis yang berkembang pada masa pra-
industrial sebagai bentuk dari revolusi dari gaya arsitektur tradisional. Gaya arsitektur ini
biasanya dikaitkan dengan gaya arsitektur yang berkembang pada era 1920an hingga 1950an.
Salah satu titik balik berkembangnya arsitektur modern adalah lahirnya karya arsitektur modern
“Fallingwater House” karya Frank Lloyn Wright yang juga dikenal sebagai tokoh arsitektur
modern.
curbed.com

Banyak juga yang mengatakan bahwa pengaruh utama dari perkembangan arsitektur modern di
pertengahan abad ke-20 adalah berkembangnya industri penerbangan dan juga perjalanan luar
angkasa pada saat itu. Perkembangan ini memberikan inspirasi bentuk-bentuk gubahan
aerodinamis dan juga lebih banyak eksplorasi penggunaan material besi pada dunia arsitektur.
wor
dpress.com

Di Indonesia sendiri, gaya arsitektur modern berkembang sejak akhir abad ke-19 hingga
pertengahan abad ke-20. Salah seorang tokoh pelopor arsitektur modern di Indonesia adalah
Liem Bwam Tjie yang merupakan arsitek Indonesia keturunan Tionghoa asal kota Semarang.
Liem Bwan Tjie adalah orang Indonesia pertama yang belajar di Sekolah Tinggi Teknik di Delft,
Belanda. Dia juga pernah mengenyam pendidikan di Technische Hoogeschool di Delft pada
1920 dan Ecole des Beaux Arts, sekolah seni dan arsitektur di Eropa paling bergengsi pada
waktu itu.

Kepiawaiannya dalam dunia arsitektur modern membuat karya-karya arsitektur modern Liem
Bwam Tjie disejajarkan dengan para arsitek Belanda yang terkenal pada masa pemerintahan
Hindia Belanda, seperti Maclaine Pont, Hulswit, Fermont dan Cuijpers, Gmelich Meiling, serta
Aalbers pada saat itu.

Apa Saja Ciri-Ciri Arsitektur Modern?


architecturaldigest.com

Meskipun banyak bangunan yang berkembang sekarang terlihat seperti layaknya gaya arsitektur
modern, namun kebanyakan gaya arsitektur kini merupakan perkembangan dari gaya arsitektur
modern yang ada dan lebih sering disebut sebagai arsitektur kontemporer. Lalu, seperti apa
sebenarnya karakteristik dari arsitektur modern?

Kesederhanaan sampai ke dalam inti desain

freshome.com

Berkembang setelah era arsitektur yang lebih tradisional, arsitektur modern memiliki tampilan
jauh dari sederhana jika dibandingkan gaya arsitektur tradisional yang lebih banyak diwarnai
detail-detail dekoratif. Hadir dengan kesederhanaan ditengah-tengah gaya tradisional yang
berkembang pada saat itu, tentu estetika dari arsitektur modern lebih menonjol dan banyak
diminati.

Para penganut konsep arsitektur modern sendiri memiliki prinsip bahwa kesederhanaan
merupakan bentuk terbesar dari sebuah seni yang bisa menyampaikan tidak hanya cerita, tetapi
juga kepribadian dari bangunan tersebut.
Elemen garis yang simetris dan bersih

modative.com

Hampir semua bangunan-bangunan ikonik bergaya arsitektur modern memiliki elemen garis
yang sangat kuat. Baik itu elemen garis horizontal pada denah, hingga garis-garis vertikal dan
diagonal pada gubahan masa dan fasad bangunan. Termasuk pada fasad rumah atau fasad
bangunan. Garis-garis bergelombang, lengkung atau garis-garis asimetrik akan sangat jarang
kamu temukan pada bangunan-bangunan bergaya arsitektur modern.

Prinsip Less is More

pinterest.co
m

Istilah “Less is More” merupakan istilah yang dipopulerkan tokoh arsitektur modern Ludwig
Mies van der Rohe yang mengacu pada pendekatan minimalis pada bangunan. Tidak ada
penggunaan ornamen atau elemen bangunan lainnya yang berlebihan. Setiap elemen terbentuk
berdasarkan fungsi sekaligus estetika secara bersamaan.
Kejujuran dalam penggunaan material

inhabitat.com

Beberapa jenis material bahan bangunan yang kerap digunakan pada bangunan-bangunan
bergaya arsitektur modern adalah besi, beton, kaca, dan juga kayu. Keberadaan material ini akan
mudah terasa dan terlihat pada bangunan baik dalam interior ataupun wajah bangunan tanpa
ditutupi atau dimanipulasi penggunaan material yang artifisial.

Rancangan yang terbuka dengan banyak elemen kaca

loversiq
.com
Berbeda dengan tata ruang pada bangunan tradisional pada umunnya, bangunan bergaya
arsitektur modern umumnya memiliki denah lantai yang jauh lebih terbuka dengan minimnya
keberadaan pembatas ruangan dan juga banyaknya penggunaan kaca sebagai bukaan sehingga
rumah bergaya arsitektur modern umumnya terkesan sangat terbuka.

Hubungan dengan lingkungan sekitar

justfunfacts.com

Arsitektur modern umumnya selalu memiliki hubungan dengan topografi dari lingkungan atau
tapak yang sangat erat. Contoh paling baik mengenai hal ini adalah Fallingwater House yang
memiliki hubungan langsung antara interior dan eksterior yang sangat mulus.

Inspirasi Kreasi Rumah Bergaya Arsitektur Modern


Untuk memberikan lebih banyak gambaran mengenai seperti apa gaya arsitektur modern asli
yang berkembang pada abad ke-20, berikut beberapa bangunan bergaya ikonik yang kerap
dianggap sebagai kiblat berkembangnya gaya arsitektur modern di dunia.

Villa Savoye – Le Corbusier (1929)


dezeen.com

Le Corbusier adalah salah satu arsitek yang memiliki banyak karya yang berpengaruh pada
perkembangan dunia arsitektur modern, salah satunya Villa Savoye. Rumah yang didominasi
warna putih ini dirancang berdasarkan 5 prinsip Corbusier, yaitu kolom lantai dasar, denah yang
terbuka, jendela horizontal, fasad tanpa balok struktur, dan juga atap yang fungsional. Kini
rumah ini telah beralih fungsi menjadi museum.

Fallingwater House – Frank Lloyd Wright (1939)

incollect.com

Siapa sangka inspirasi dari rumah ikonik karya Frank Lloyd Wright ini adalah arsitektur Jepang
yang banyak menggunakan kantilever? Dibangun sebagai tempat berlibur, rumah ini dirancang
menyatu dengan lansekap alami dari tapak. Kini, Fallingwater House sudah berubah fungsi
menjadi museum dan tetap menjadi salah satu ikon dari perkembangan arsitektur modern.
Farnsworth House – Ludwig Mies van der Rohe (1951)

pinterest.com

Bangunan arsitektur modern selanjutnya ini sering juga dianggap sebagai karya terbaik dari
arsitek Ludwig Mise van der Rohe. Meski bangunan ini banyak menuai permasalahan dan juga
kontroversi di kemudian hari, Farnsworth House dianggap memiliki peranan penting dalam
perkembabngan arsitektur modern. Kini Farnsworth House telah direstorasi menjadi sebuah
museum.

Maison Bordeaux –  Rem Koolhaas (1998)

pinterest.com

Rumah bergaya arsitektur modern selanjutnya adalah Maison Bordeaux karya arsitek Rem
Koolhaas yang dirancang dengan banyak penggunaan variasi material mulai dari kaca,
aluminium, beton, hingga besi baja. Dengan bentuk modular dan kesederhanaan denah, rumah
ini merupakan bangunan bergaya arsitektur modern yang sering mejadi kiblat para pengamat
arsitektur modern.

Glass House –  Philip Johnson (1949)

homead
ore.com

Philip Johnson merancang rumah untuk ia huni dengan desain yang sangat minimalis dan
memanfaatkan elemen transparan dari kaca sebagai elemen utama dari rumah ini.
Eksperimennya dengan dimensi serta bentuk-bentuk geometri menjadikan bangunan ini sebagai
salah satu ikon perkembangan arsitektur modern.

Sumber : https://www.dekoruma.com/artikel/63228/ciri-khas-arsitektur-modern

Kania dekoruma 10/2/2018

Anda mungkin juga menyukai