Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Mata Kuliah Penganggaran


Nama : Nicholas Chong Nyuk Phin
NIM : 030957521
UT-UPBJJ : Makassar

Lepas dari periode akuntansi, perencanaan strtegik harus dibuat sebelum tahun
operasional berakhir atau segera ketika terjadi perubahan faktor eksternal yang secara
signifikan dapat mempenagaruhi kinerja perusahaan. Ada berapa proses kegiatan
perencanaan strategic?
Jawaban:
Proses perencanaan strategik melibatkan beberpa kegiatan, yaitu:
1. Meninjau Dan Memperbarui Rencana Strategik
Rencana strategic yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat
selama satu periode operasi kedepan. Rencana stretegik mungkin berubah sepanjang
periode jika memang dirasa diperlukan. Proses meninjau dan memperbarui rencana
strategic menjadi sangat penting karena denga kegiatan ini, rencana strategi yang dimiliki
perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan. Misalnya, kebijakan
pemerintah untuk menjual mobil LCGC (Low Cost Green Car), membuat para produsen
mobil yang memiliki wilayah operasi di Indonesia harus berpkir dan merubah rencana
penjualan mobilnya. PP No. 41 Tahun 2013 menyatakan bahwa mobil yang termasuk
dalam kategori LCGC akan bebas pajak. Keluarnya PP No. 41 membuat perusahaan
mobil untuk merubah strategi penjualan mobil di Indonesia. Harga LCGC yang murah
membuat pabrikan memangkas berbagi fitur, salah satunya fitur keamanan. Manager unit
bisnis harus peka terhadap berbagai kondisi diluar perusahaan yang akan mempengaruhi
perusahaan. Kepekaan manager akan menentukan seberapa cepat respon yang akan
diberikan unit bisnis terhadap kondisi bisnis. Jika manager gagal untuk segera
menanggapi aturan pemerintah, maka bukan tidak mungkin, perusahaannya akan kalah
bersaing dengan perusahaan sejenisnya.

2. Memutuskan Asumsi Dan Pedoman


Agar rencana strategic yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro,
rencana strategic harus sudah memuat asumsi-asumsi yang mungkin akan terjadi. Contoh
dari asumsi yang bisa dimasukan kedalam rencana strategic adalah nilai waktu uang,
daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen, perubahan bahan baku (bagi
perusahaan manufaktur), dan lain-lain. Asumsi-asumsi tersebut juga mungkin tidak akan
secara terus menerus sama, maka asumsi-asumsi tersebut harus disesuaikan dengan
kemungkinan di masa datang.
3. Iterasi Pertama Dari Rencana Strategik Baru
Bersasarkan asumsi-asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahap sebelumnya,
manajer unit dapt langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategic.
Dikatakn rancangan awal karena manager unit dapat saja menetapkan atau merubah
rancangan awal yang telah disusun. Staff yang berada pada unit bisnis dapat mencari tahu
mengenai kebijakan kantor pusat dan informasi pendukung lainnya dalam menyusun set
informasi yang akan disampaikan pada pimpinan unit. Pimpinan unit akan mengambil
mengenai rencana strategic yang mungkin dapat dilaksanakan dalam mendukung strategi
perusahaan secara keseluruhan. Manager masing-masing unti akan berdiskusi dengan
para staff dibawahnya yang terlibat dalam penyusunan rencana strategic untuk
menentukan kelebihan dan keunggulan rencana startegik yang akan dibuat.

4. Analisis
Stelah setiap unit bisis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan
rencana strategic dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis apakah rencan-rencan
strategic tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategi perusahaan dan
hubungan antar setiap rencana strategic. Keputusan harus mempertimbangkan berbagai
kondoso rencana strategi, dan tujuan perusahaan.

5. Iterasi Kedua Dari Rencana Strategik Baru


Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi
perubahan rencana strategic. Namun jika seluruh rencana strategic yang dibuat oleh
setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana startegi
perusahaan, maka perubahan atas rencana strategic tidak perlu dilakukan.

6. Meninjau Dan Menyetujui


Jika memang tidak ada rencana strategic dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinan
perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama mengesahkan rencana strategic
unit bisnis. Rencana strategic unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian
anggaran untuk mendukung pelaksanaannya. Jika ada rencana strategic yang harus
dirubah karena dipandang kurang sesuai dengan rencana strategi perusahaan. Saat
perbaikan rencana strategic unit telah selesai dilakukan, maka pimpinan perusahaan akan
berkumpul untuk melakukan peninjauan atas perubahan yang dilakukan. Seluruh rencana
strategic harus selesai disusun dan di setujui sebelum proses pembuatan anggaran
dimulai. Rencana strategic sebelum diterimakan kedalam anggran perlu ditinjau kembali
untuk memastikan bahwa setiap rencana strategic sudah sesuai dengan strategi
perusahaan dan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan sumber daya perusahaan.

Referensi:
BMP EKMA4570 Penganggaran

Anda mungkin juga menyukai