NAMA : ROSSY FAIZAH NUR UTAMI

NIM : 1608020106

TAKE HOME OTF

1. Sejarah
koleksi batu Neolitik mengimplementasikan di Museum Nasional Jakarta yang digunakan
untuk perawatan kesehatan sehari-hari terdapat alat seperti mortir atau batu gosok yang
digunakan untuk menggiling tanaman dan memperoleh bubuk dan tanaman ekstrak. Di
Candi Borobudur (800 – 900 M) di Jawa Tengah terdapat beberapa relief pada candi ini
menggambarkan pohon Kalpataru – sebuah pohon mitoligis yang kekal abadi – di mana
daun-daunnya dan bahan-bahan lain sedang digiling untuk membuat obat herba bagi
perawatan kesehatan dan kecantikan wanita.
Di Bali praktek pengobatan dicatat dan ditulis pada daun lontar (lontar adalah daun enau
yang dikeringkan dan digunakan sebagai media menulis oleh masyarakat Bali). Masyarakat
Jawa melakukan pengobatan tradisional menggunakan referensi usada (usada merupakan
kumpulan tulisan yang berkaitan dengan praktek pengobatan herba alami).
Di perpustakaan Istana Surakarta terdapat referensi terbaik untuk jamu dan obat tradisional
yang ada-yaitu, Serat Kawruh bab Jampi jampi dan Serat Centhini (kitab Centhini). Di kitab ini
tercatat 1.734 resep jamu yang terbuat dari herba alami berikut rekomendasi penggunaan
dan dosisnya. Juga termasuk 244 catatan berupa doa dan bentuk simbol-simbol yang
rupanya digunakan sebagai mantera atau jimat ampuh untuk menyembuhkan penyakit yang
disebabkan oleh kekuatan ghaib atau melindungi pasien dari ilmu hitam. Sementara di kitab
centhini dianggap salah satu referensi utama pada jamu, Serat Centhini 300 tahun memiliki
banyak cerita ilustrasi yang tidak hanya membuat menarik membaca tetapi juga instruktif.
Naskah-naskah ini menjangkau banyak pelajaran dan terdiri beberapa 5.000 teks tertulis di
700.000 lembar kertas, yang terikat ke atas 2.100 volume, beberapa berasal dari sejauh
1720-an. Berbagai praktik penyembuhan dapat ditemukan di Bali, Sumatra, Kalimantan dan
Madura, yang juga terkenal karena penggunaan sihir. Pada tahun 1942-1944, Pemerintah
Nippon Dai didukung jamu dengan menyiapkan Obat Tradisional Indonesia Komite bulan
Juni 1944, di bawah bimbingan Profesor Dr Sato, Kepala Departemen Pemerintah Kesehatan.
Panitia kemudian menunjuk Kepala Asosiasi Dokter Indonesia 'untuk berkoordinasi dengan
produsen obat tradisional. (Beers, 2001)
2. Etnobotani
Rimpang kunyit : kunyit merupakan obat khas dari Asia Tenggara yang biasanya digunakan
sebagai bumbu masakan, kesehatan dan kecantikan. Umbi rimpang kunyit berkhasiat untuk
mengurangi rasa sakit pada lambung (Said,2003).
Said, 2003, Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta : EGC

Daun sembung : daun sembung di rebus menggunakan air panas kemudian di minum air
seduhannya.
3. Cara penggunaan yang tepat
Rimpang jahe : Dosis yang dianjurkan berkisar dari 1 g 1,5 g herbal kering per hari , dengan
pemberian biasanya 30 menit untuk 1 jam sebelum makan. Dosis tidak boleh > 5gr

Biji jinten hitam : dikeringkan kemudian diserbuk lalu dibuat kapsul, digunakan dosis 40
mg/kgBB
4. Fore ground

P : dispepsia
I : pemberian rimpang kunyit
C : dibandinglkan dengan plasebo dan obat aktif
O : sebanding dengan plasebo dan obat aktif untuk mengobati dispepsia
P : gejala dispepsia
I : pemberian rimpang jahe
C : dibandinglkan dengan plasebo
O : meningkatkan pengosongan lambung dan mengurangi kontraksi dan tidak efektif gejal
Gastrointestinal
 P : dispepsia
I : pemberian Nigella sativa, Black Kurkumin, dan metoklorpamide
C : dibandingkan dengan black kurkumin dan metoklorpamide
O : efektif ebanding dengan black kurkumin dan metoklorpamid
5. Peran dan khasiat
Rimpang kunyit : melindungi mukosa lambung yang mengalami iritasi > (Said, 2003)
Daun sembung : mengurangi rasa kembung dan nyeri pada lambung
Rimpang jahe : meningkatkan pengosongan lambung
Biji jinten hitam : melindungi lapisan mukosa lambung

Said, 2003, Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta : EGC