A. Tujuan :
B. Rangkaian Percobaan :
Pengukuran Arus
OSC
C=0,26F
CH-1
FG V1 V2
L=95mH R
600
1 Volt CH-2
(konstan)
f (kHz) V2 (Volt)
f/fC (dB)
Ukur V2 dengan mengubah-ubah f = 0,1
0,1 kHz s/d 5 kHz, dengan step 0,1 kHz.
0,2
Hitung = -20 log (V2/V1) dB kemudian
.
. catat hasilnya pada tabel.
1,0 Gambarkan bentuk gelombang tegangan
1,2 pada L dan C untuk nilai V1V2 , V1=V2
1,4 dan V1V2 (cukup diwakili 3 gbr saja).
. Frekuensi Cut-off terjadi pada saat
. V1=V2
2,0 Dari data hasil pengukuran, gambarkan
2,5 kurva karakteristik HPF, seperti gbr
3.0
5,0
dibawah ini.
Grafik Karakteristik HPF :
V2
Volt (dB)
0 fc f (kHz) 1
Lh = R/(2fCh )
Clh = 1/(2fChR) fCh = R/(2 Lh) = 1/(2R Ch )
Perancangan Filter
C
R
FG V1 V2
600
1 Volt L
(konstan)
V2 = 1 Volt konstan
No fC (kHz) L (mH) C (F)
1. 1
2. 2
3. 3
4. 4
5. 5
D. Tugas sebagai analisa data :
1. Dari percobaan (1) hitung frekuensi cut-off secara teoritis, kemudian bandingkan
dengan fC dari data hasil pengukuran.
2. Amati bentuk gelombang tegangan pada L dan C, pada saat V1V2 , V1=V2 dan
V1V2 . Bagaimana perbandingan amplitudo dan fasenya ?
3. Apakah kurva karakteristik HPF sudah mendekati bentuk ideal ?
4. Dari percobaan (2) hitung fC secara teoritis berdasarkan nilai L dan C yang
diperoleh dari pengukuran. kemudian bandingkan dengan fC pada percobaan.
5. Jika ada perbedaan hitung prosentase kesalahan menggunakan rumus
sbb : error (%) = (fC ukur – fC hitung)/ fC ukur x 100%
6. Beri penjelasan secara ilmiah apa penyebab terjadinya kesalahan data dalam
pengukuran.
Dasar Teori
Pengertian High Pass Filter (HPF) – High Pass Filter adalah Filter atau penyaring
frekuensi yang dapat melewatkan sinyal frekuensi tinggi dan menghambat atau memblokir
sinyal frekuensi rendah. High Pass Filter adalah kebalikan dari rangkaian Low Pass Filter ,
karena kedua komponen telah dipertukarkan dengan sinyal output filter yang sekarang
diambil dari resistor.Dengan kata lain, sinyal Frekuensi tinggi akan lebih mudah melewati
High Pass Filter (HPF) sedangkan sinyal frekuensi rendah akan dihambat atau dipersulit
untuk melewatinya. HPF yang ideal adalah HPF yang sama sekali tidak melewatkan sinyal
dengan frekuensi dibawah frekuensi cut-off. Pada dasarnya,High Pass Filter dapat dibuat
dengan menggunakan komponen pasif seperti Resistor dengan Kapasitor atau Induktor.
Karena semua komponen yang digunakan dalam filter ini adalah komponen pasif dan tidak
memiliki komponen penguat seperti transistor maka dapat disebut Filter Pasif sehingga
tidak memiliki perolehan penguatan sinyal, oleh karena itu tingkat OUTPUT-nya selalu
kurang dari tingkat INPUT-nya.
Dalam rangkaian seperti modul diatas, reaktansi kapasitor sangat tinggi pada frekuensi rendah
sehingga kapasitor bertindak seperti rangkaian terbuka dan memblokir sinyal input apa pun pada
Vin sampai titik frekuensi cut-off ( ƒC ) tercapai.Di atas titik frekuensi cut-off ini reaktansi
kapasitor telah berkurang cukup untuk sekarang bertindak lebih seperti korsleting yang
memungkinkan semua sinyal input melewati langsung ke output. Berbeda dengan Low pass
filter, pada High pass Filter sinyal dilemahkan atau diredam pada frekuensi rendah dengan
output meningkat pada +20dB/Decade (6dB/Oktaf) hingga frekuensi mencapai titik batas ( ƒc )
di mana lagi R = Xc.
Kita juga dapat melihat bahwa sudut fase ( Φ ) dari sinyal output mendahuli input sebesar 45
derajat pada frekuensi ƒc. Kurva respon frekuensi untuk filter ini menyiratkan bahwa filter dapat
meneruskan semua sinyal hingga tak terbatas.Namun dalam praktiknya, respon filter tidak
meluas hingga tak terbatas tetapi dibatasi oleh karakteristik listrik dari komponen yang
digunakan.Titik frekuensi cut-off untuk high pass filter orde-1 pertama dapat ditemukan
menggunakan persamaan yang sama dengan low pass filter, tetapi persamaan untuk pergeseran
fasa dimodifikasi sedikit untuk memperhitungkan sudut fasa positif
High Pass Filter merupakan penyaring frekuensi yang banyak digunakan diberbagai
jenis rangkaian, salah satunya adalah rangkaian Mikrofon. Mikrofon adalah perangkat
yang memerlukan daya DC agar dapat beroperasi dan membutuhkan sinyal AC seperti
suara manusia dan musik sebagai sinyal INPUT-nya. Dengan kata lain, sinyal DC hanya
sebagai daya agar dapat mengoperasikan mikrofon namun tidak boleh muncul pada
OUTPUT yang bersinyal AC (Audio). Jadi, untuk meneruskan sinyal Audio yang
berbentuk sinyal AC dan memblokir sinyal DC, kita memerlukan rangkaian High Pass
Filter (HPF) atau Penyaring Lolos Atas.
Gambar V1V2 :
Gambar V1V2 :
Perancangan Filter :
Rangkaian :
ANALISA
Dari praktikum yang dilakukan, diketahui bahwa rangkaian High Pass Filter ( HPF )
membutuhkan sebuah resistor, kapasitor dan inductor. Dimana terdapat dua percobaan pada praktikum
kali ini, yang pertama yaitu menganaisa rangkaian dengan melihat pengaruh perubahan frekuensi dan
yang kedua adalah perancangan filter dimana apabila te;ah ditentukan nilai frekuensi cut offnya. Pada
percobaan pertama, kita dapat menganalisa perubahan V2 (tegangan pada kapasitor), besar ohm, dan
besar alfa yang dihasilkan akibat perubahan frekuensi
Pada percobaan ini, dari data yang kami dapatkan bahwa frekuensi cut-off (fc) bernilai 1 khz dan terbukti
dari perhitungan untuk mencari frekuensi cut-off
Dan dapat dilihat pada diagram yang menunjukkan fase dimana menunjukkan stop dan pass
KESIMPULAN
1. Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi te
rtentu.
2. Vout diperoleh dengan cara mengubah frekuensi pada osiloskop, semakin besar frekuensi teganga
nnya naik. Hal ini sesuai teori karena pada frekuensi tinggi sinyal output diperbesar. Ini yang di s
ebut high pass filter, yaitu sinyal dengan frekuensi tinggi lolos dan isyarat dengan frekuensi renda
h tidak lolos( diberi pelemahan).
3. Apabila telah ditetapkan frekuensi cut off nya, maka dapat dicari niai-nilai komponen