Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

Pendidikan secara umum

Jika dilihat dari cara mana kita belajar maka dapat dibagikan kepada beberapa cara yaitu pendidikan
formal, informal dan nonformal. Guru dan pendidik akan merujuk kepada kita yang sebagai guru yang
mengajar di sekolah yang bertanggungjawab kepada pelajar-pelajar yang kita didik. Oleh karena itu,
fungsi umum yang perlu dipahami adalah merujuk kepada pendidik yang melaksanakan peroses
pendidikan.

1. Pendidikan formal

Prose pendidikan jenis ini berlaku secara terancang seperti mempunyai tempat yang tepat, system yang
teratur kurikulum yang jelas dan tersetruktur, peroses pengajaran dan pembelajaran yang jelas, objektif
pemebelajaran yang jelas, system penilaian yang sistematis yang biasanya dikaitkan dengan pemberian
sijilatau kelayakan.

Coombs (1973) dan Klieiss, Lang, Mietus dan Tiapula(1973) mendefinisikan pendidikan formal sebagai
suatu hirarki terstruktur, system pendidikan yang mempunyai stara yang klonologikal bermula pada
pendidikan sekolah rendah hingga ke universitas termasuk program spesifik sepenuh masa teknikal dan
latihan professional.

Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah pelajar akan terlibat dalam akivitas mencari,mengkaji dan
memahami tujuan pembelajaran secara jelas serta berupaya menggunakannya dalam konteks lain di
masa-masa akan dating berkaitan dengan mata pelajaran yang diajar. Ini memberikan gambaran bahwa
pelajar akan berusaha memperkembangkan potensi melalui interraksi formal yang berlaku di sekolah
atau institute. Melalui peroses ini jugalah diharapkan supaya individu pelajar akan menjadi insan yang
seimbang dan harmonis.

2. Pendidikan informal

Pendidikan informal dapat dikatakan sebagai suatu peroses pemebelajaran yang bersifar secara
struktur. Pendidikan ini berlaku dalam banyak keadaan dan tempat seperti : dirumah, tempat kerja,
sekolah atau dimana mana yang melibatkan peroses interaksi.

Schugurensky (2005) mencadangkan pendidikan informal kepada tiga bentuk yaitu pembelajaran
arahan-kendali, pembelajaran insidedental, dan sosialisasi. Kleis dkk (1973) merumuskan pembelajaran
informal sebagai peroses orang yang lebih dewasa menerjemahkan dan menerangkan semua
pengalaman seharian yang dilalui kepada orang yang lebih muda ( rujuk juga Eaton,2010, berkenaan
dengan pembelajaran literasi).

Sehubungan dengan itu, peroses pembelajaran secara informal berlaku sejak dari kita dilahirkan
sehingga kita meninggal dunia. Bermula daripada rumah, kemudian dalam persekitaran kejiranan hingga
ke dalam masyarakat yang lebih luas kita senantiasa memerhati dan mempelajari banyak perkara secara
informal.
3. Pendidikan nonformal

Sedikit berbeda dengan pendidikan formal dan informal, pendidikan nonformal dapat dikatakan berada
diantara pendidikan formal dan informal. Pendidikan ini merupakan perosese pembelajaran yang
berlaku dalam lingkungan yang formal tetapi bukan merupakan organisasi yang diiktiraf seperti sekolah
dan universitas. Contoh paling mudah ialah pemdidikan yang berlaku dalam program bengkel, kursus-
kursus pendek, seminar dan persidangan dan seumpamanya.

4. Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan pula meruoakan cabang ilmu yang senantiasa membantu perosese pembelajaran
seseorang dapat dilaksanakan dengan berkesan dan efektif. Secara lebih luas kepahaman tentang
psikologi pendidikan sangat penting kepada semua orang, lebih-lebih lagi kepada individu yang
mempunyai tanggungjawab seperti anak isteri, keluarga dan lain-lain, karena melaluinya kita dapat
bukan saja memahami tentang proses pembelajaran tetapi juga bagaimana manusia tumbuh dan
berkembang , apakah pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tersebut, bagaimana membantu peroses pertumbuhan dan perkembangan social dan spek kehidupan
lainnya.

Bab 2

Psikologi dan pendidikan

Secara singkat psikologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji tentang manusia
untuk memahami dan mengetahui corak umum atau prinsip yang menekankan perbedaan diantara
individu daripada sudut tingkah laku, kebolehan, minat, kecenderungan dan sebagainya dalam peroses
pendidikan.

Ramai juga yang berpendapat bahwa psikologi pendidikan adalah pengetahuan yang diperoleh daripada
ilmu psikologi yang di gunakan dan diaplikasika dalam aktiviti-aktiviti. Anita Woolfolk (2007)
mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai disiplin ilmu yang membincangkan tentang peroses-
peroses pengajaran dan pembelajaran, melalui kaedah dan teori-teori psikologi.

1. Skop Psikologi Pendidikan

Berdasarkan sifat ilmu psikologi pendidikan yang fleksibel dan sentiasa berkembang seiring dengan sifat
manusia yang unik, komplek dan dinamika, adalah perlu bagi kita untuk melihat secara realistic diri dan
anak didik kita supaya dapat mengaplikasikan ilmu psikologi pendidikan mengikut keperluan dan
kesesuaian. Secara umumnya kita dapat lihat ilmu psokologi lebih kepada ‘kemungkinan’ dan kaedah
yang bersesuaian untuk sesuatu keadaan dan permasalahan dan bukan merupakan sesuatu pendekatan
yang sentiasa betul seratus persen.
Shulman (1987) telah mengenalpasti tujuh perkara yang perlu diketahui dan dikuasi oleh setiap pendidik
seperti dibawah:

 Pengetahuan mendalam tentang perkara yang ingin diajar


 Strategi pengajaran umum yang boleh diaplikasi dalam semua keadaan dan perkara
 Program dan bahan kurikulum yang sesuai
 Pengetahuan khusus tentang kaedah spesifik yang boleh digunakan semasa mendidik individu
yang memerlukan perhatian khusus dan juga dalam topic atau perkara tertentu
 Latar belakang budaya dan karakteristik anak didik kita
 “setting” di mana anak didik kita belajar, dan
 Tujuan serta matlamat pengajaran kita

2. Pertumbuhan dan perkembangan manusia

Ilmu psikologi membincangkan tahap-tahap perkembangan individu sejak dilahirkan sehingga kea lam
dewasa. Pembagian teori dan konsep dikemukan untuk menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan
perkembangkan tersebut berlaku. Sekurang-kurangnya 4 perkara utama perkembangan dibncangkan
secara mendalam yaitu perkembangan kognitif atau pemikiran, perkembangan fisik, perkembangan
social antar individu dan perkembangan psikologi.

Pembicaraan dan kepahaman bertkenaan dengan tahap-tahap tersebut membolehkan kita menjelaskan
berbedaan dan persamaan-persamaan yang wujud semasa tumbuh dan membesar.

3. Variasi Pertumbuhan dan Perkembangan Individu

Kita perlu melihan pertumbuhan dan perkembangan individu dalam dua aspek yaitu perbedaan individu
dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut berlaku. Secara umumnya ada dua sebab
mengapa pengetahuan tentang hal-hal tersebut penting kepada kita sebagai seseorang pendidik.
Pertama, kita perlu mempunyai asas dalam memahami kepembagian individu di kalangan anak-anak
didik kita untuk membolehkan kita menyediakan pembelajaran yang bersesuaian dengan mereka.
Kedua, sebagai pendidik kita perlu mengetahui setakat mana dana cara bagaimana kita boleh
membantu mempengaruhi perkembangan tingkah laku anak-anak didik kita.

4. Kepentingan Latar Belakang Individu kepada Pendidikan

Terutamanya di sekolah, perbedaan latar belakang sangat mempengaruhi persoses pengajaran yang
dilaksanakan. Perbedaan-perbedaan tersebut mungkin berkaitan dengan budaya yang diamalkan,
agama yang dianuti, gaya pemakanan, cara berpikir, bahasa tyang digunakan dan kebiasaan-kebiasaan
tertentu. Oleh karena itu, pemahaman dan pengetahuan berkenaan perbedaan latar belakang ini mem
bolehkan kita merancang pendekatan pendidikan yang sesuai untuk mereka.

5. Kaitan antara belajar dan mempelajari

Perkara yang sangat penting adalah perkaitan anatara gaya pembelajaran dengan personality dan
kecenderungan anak didk kita. Personality yang berbeda mempunyai gaya pembelajaran dan cara
belajar yang berbeda pual. Ilmu psikologi sekali lagi memberi kita peluang untuk memahami bagaimana
mengaitkan antara cara belajar untuk belajar dengan kecenderungan dan karakter diri mereka. Kadang-
kadang mereka tidak berupaya taua belum berupaya untuk menyesuaikan kecenderungan dan
personality mereka dengan gaya dan cara belajar yang bersesuaian untuk mereka. Justru pemahaman
kita berkenaan pengaruh personality dengan belajar cara untuk belajar membantu kita untuk
memberikan bimbingan yang lebih cepat dan berkesan.

6. Memahami diri sendiri sebagai individu

Diri sebagai individu tidak ada bedanya sama ada individu itu berfungsi sebagai pendidik ataupun
sebagai yang didik. Diri kita sebagai individu merupakan gabungan sembagian elemen seperti agama
yang kita anuti, kebolhan, minat, motivasi, sikap dan seumpanya yang bergabung menjadi satu yang
mementukan diri kita berbeda dengan orang lain.

Ilmu psikologi pendidikan membantu kita mengenalpsti sekurang-kurangnya jawaban kepada persoalan-
persoalan di atas dengan cara bertanya kepada diri sendiri dan juga semasa memahami anak-anak didik
kita. Dan juga dapat membantu membina hubungan dengannya seperti ibubapa mereka, adik beradik
dan pengalaman yang mereka lalui.

Anda mungkin juga menyukai