baik secara rutin maupun ketika terjadi penyakit pada hati. Uji fungsi hati dilakukan dengan
mengukur kadar senyawa kimia tertentu dalam darah, kemudian membandingkannya
dengan nilai normal senyawa kimia tersebut. Jika hasil pengukuran zat kimia menunjukkan
kadar yang tidak normal, dapat dicurigai adanya penyakit atau kerusakan hati.
3. Pasien yang sedang menjalani pengobatan untuk penyakit liver, untuk mengetahui
keberhasilan dari terapi.
Peringatan Uji Fungsi Hati
Uji fungsi hati secara umum merupakan tes yang dilakukan dengan mengambil sampel darah
dari pembuluh darah vena. Pengambilan sampel darah ini biasanya aman dan jarang
menimbulkan risiko atau efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin muncul dari
pengambilan sampel darah, antara lain:
1. Perdarahan
2. Pingsan
3. Infeksi
4. Hematoma atau perdarahan di bawah kulit
Pasien umumnya diperbolehkan untuk pulang dan melakukan aktivitas seperti biasanya
setelah menjalani pengambilan sampel darah untuk uji fungsi hati. Akan tetapi, jika terasa
pusing atau berkunang-kunang setelah menjalani pengambilan darah, pasien dianjurkan untuk
langsung beristirahat.