Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Bahan Bangunan

Variasi Bahan Bangunan

Bahan bangunan adalah semua material atau bahan yang dapat digunakan sebagai bahan
penyusun struktur, konstruksi hingga finishing bangunan. Bahan bangunan memiliki beragam
klasifikasi berdasarkan jenis, sifat atau kegunaannya. Dibawah ini adalah beberapa contoh bahan
bangunan yang umum digunakan :
1. Kayu
Kayu yang berasal dari tumbuhan berkayu, sudah akrab digunakan sejak jaman dahulu.
Hal itu disebabkan kayu tidak terlalu sulit untuk didapatkan dan diolah. Meskipun
pengolahan kayu cukup mudah, kayu baru dapat digunakan setelah melalui proses
pengeringan dan pengawetan untuk menghindari terjadinya pembusukan serta menambah
ketahanan kayu terhadap binatang dan cuaca. Semakin berat, berat jenis suatu kayu, maka
kekuatan kayu tersebut pun semakin kuat. Dibalik kelebihan kayu, terdapat kelemahan-
kelemahan kayu, diantaranya mudah terbakar, dapat mengembang dan menyusut, panjang
atau bentang yang didapatkan terbatas serta meskipun sudah dipelitur dan diawetkan,
tetap tidak menutup kemungkinan adanya rayap yang menggerogoti kayu.
Kayu memiliki banyak kegunaan dalam suatu bangunan. Mulai dari kuda-kuda atap
(seperti pada gambar 1), lantai papan kayu, tiang atau kolom, plafon (seperti pada gambar
2) serta sebagian besar untuk konstruksi bangunan.

Gambar 1. Kayu sebagai kuda-kuda atap


Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 2. Kayu sebagai tiang dan plafon
Sumber : Dokumentasi pribadi
2. Beton
Beton merupakan bahan bangunan yang terdiri dari campuran air, pasir, kerikil dan
semen yang proses dengan takaran tertentu. Terkadang ditambahkan pula beberapa variasi
bahan campuran mulai dari bahan kimia, serat sampai bahan-bahan buangan lainnya
disesuaikan dengan jenis dan tujuan tertentu yang diinginkan. Beton memiliki kelebihan
diantaranya, harganya yang cukup terjangkau, tahan api, berkekuatan tekan tinggi serta
mudah dibentuk. Sedangkan kelemahan yang dimiliki beton ialah tidak kedap air serta
mudah retak karena lemah terhadap gaya tarik sehingga sering diperkuat dengan tulangan
baja (seperti pada gambar 3).

Gambar 3. Beton bertulang


Sumber : http://bahan2tekniksipil.blogspot.com/2012/11/contoh-tugas-struktur-beton-
desain.html
3. Batu Bata
Material yang masih sering menjadi pilihan ini terbuat dari tanah liat yang dibakar
hingga berwarna kemerah-merahan. Meskipun sudah beragam material alternatif yang lain,
masih banyak pula yang tetap memilih batu bata untuk digunakan sebagai dinding.
Warnanya yang kemerah-merahan membuatnya terkesan natural dan sering digunakan
untuk membuat dinding sekaligus dekorasi yang estetik (seperti pada gambar 4).

Gambar 4. Dinding batu bata sebagai dekorasi


Sumber :
https://www.inibaru.id/kulinary/caf-brick-kafe-yogyakarta-rasa-london-lp

4. Batako
Batako merupakan material yang biasa digunakan sebagai pengganti batu bata untuk
membuat dinding dan beberapa bagian lain. Dipilih sebagai alternatif karena harganya yang
relatif lebih ekonomis serta memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar yang lebih besar
dibandingkan ukuran batu-bata pada umumnya sehingga pengerjaan menjadi lebih cepat.
Kekurangan dari kelebihan yang dimiliki batako diantaranya ialah cenderung mudah pecah,
lembab, memerlukan rangka beton lebih banyak, serta insulasi panas tidak sebaik dinding
batu bata

Gambar 5. Dinding batako


Sumber : https://denipriszc.blogspot.com/2018/03/cara-menghitung-keperluan-batako-
untuk.html

5. Kaca
Kaca merupakan material yang sering digunakan untuk dinding dan dapat juga dijadikan
sebagai dekorasi (seperti gambar 6). Karakteristik kaca yang pada umumnya tembus
pandang membuatnya dapat meneruskan cahaya matahari sehingga dapat lebih
menghemat penggunaan listrik di siang hari. Selain itu kaca juga memberikan kesan luas dan
modern. Selain keunggulan tentu ada kelemahan kaca, diantaranya harganya yang cukup
tinggi, teknik pemasangannya tidak mudah dan dibutuhkan teknik khusus, serta cenderung
mudah pecah dan tidak tahan getaran sehingga tidak mampu menahan beban yang terlalu
berat.

Gambar 6. Kaca sebagai dinding sekaliagus dekorasi


Sumber : Dokumentasi pribadi

Dari beragam macam material untuk bahan bangunan diatas, terdapat pula material-
material yang tidak dapat digunakan sebagai bahan bangunan maupun disebut sebagai bahan
bangunan. Dari segi arti sendiri, material memiliki pengertian sebagai zat atau bahan yang dapat
menghasilkan sesuatu atau sebagai bahan dasar suatu barang. Oleh karena itu, terdapat
berbagai pengelompokan untuk material itu sendiri. Sehingga secara luas, memang tidak semua
material dapat dijadikan bahan bangunan. Seperti halnya adanya material untuk pakaian
terdapat pula material yang secara khusus ditujukan untuk bahan bangunan.
Referensi :
Hornbostel, Caleb. (1991). Construction Materials: Types, Uses and Applications. A Wiley-
Interscience publication
https://www.academia.edu/6718992/Kayu_Sebagai_Bahan_Bangunan?auto=download
https://www.slideshare.net/NormaMelinda23/konstruksi-bahan-bangunan-bata-batako
https://www.gurusipil.com/karakteristik-dan-sifat-mekanis-beton/
http://illbeyourpaparazzi.blogspot.com/2011/04/kayu-sebagai-bahan-bangunan.html
https://denipriszc.blogspot.com/2018/03/cara-menghitung-keperluan-batako-untuk.html
http://bahan2tekniksipil.blogspot.com/2012/11/contoh-tugas-struktur-beton-desain.html
https://www.arsitag.com/article/kenali-jenis-dan-fungsi-batu-bata
https://www.arsitag.com/article/kaca-sebagai-bahan-bangunan
https://www.slideshare.net/NormaMelinda23/konstruksi-bahan-bangunan-bata-batako
https://en.oxforddictionaries.com/definition/material
http://idebangunan.blogspot.com/2013/02/kayu-kelebihan-dan-kelemahannya.html
http://www.sentosamortar.com/2016/10/26/tabel-perbandingan-komposisi-material-
campuran-beton/

Anda mungkin juga menyukai