Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MICROTEACHING
5181143005
FAKULTAS TEKNIK
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
nikmat dan karuniaNya kepada kita semua. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Mini
Research. Untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajiban saya dalam mata kuliah
Microteaching.
Semoga apa yang telah saya buat dapat bermanfaat pada kita semua, dengan tambahan
ilmu pengetahuan karena banyaknya membaca.
Dan saya penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya, dan
saya mengucapkan banyak terimakasih atas arahan dan bimbingan dosen yang memegang
mata kuliah Microteaching. Semoga senantiasa Tuhan selalu meridhoi setiap usaha kita.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 1
Bab IV Penutup................................................................................................. 7
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendekatan Saintifik diatur dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran
yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode
ilmiah.Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data
melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014). Media pembelajaran secara umum adalah alat
bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar
yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru
serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam
proses belajar mengajar.Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang
digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk
kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Pendekatan Saintifik diatur dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran
yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode
ilmiah.Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data
melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014).
a. Mengamati (observasi)
b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa. Kegiatan
belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati.
c. Mengumpulkan informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi adalah tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini
dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui
berbagai cara. Peserta didik dapat membaca berbagai sumber, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.
d. Mengasosiasikan/mengolah informasi
2
Dalam kegiatan mengasosiasi/mengolah informasi terdapat kegiatan menalar dalam
kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum
2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif.
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang
dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan
melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari
informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala
fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar mengajar.
Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam
menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar
di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya. Fungsi Model Pembelajaran adalah
sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan
perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut.[3] Selain itu, model pembelajaran juga
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
3
BAB III
PEMBAHASAN
Mini research ini dilakukan dengan mengamati 2 video tentang guru mengajar dengan
mata pelajaran praktik. Dalam video ini yang paling penting di amati adalah tentang
pendekatan saintifik yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan dan model
pembelajaran tersebut.
https://youtu.be/G698Z1hzcDM
Pada video pertama menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati siswa tersebut,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikannya
kepada siswa tersebut. Dalam media pembelajaran yang digunakan adalah berbentuk video
tentang bagaimana cara membuat pola daster. Dari video ini kita dapat memahami bagaimana
cara membuat pola daster dengan ukuran standard.
1. Pembelajaran Langsung
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan
dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Sintaknya
adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi,
latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau
ekspositori (ceramah bervariasi).
2. ProjectedStill Media
Media project motion yaitu menyampaikan berbagai informasi melalui gambar yang
bisa bergerak. Misalnya saja televisi, film, video (VCD, DVD, VTR), animasi, dan
komputer.
4
Metode tanya jawab adalah metode yang dalam menyampaikan suatu informasi
dilakukan melalui interaksi antara guru dan murid. Metode yang satu ini adalah suatu cara
untuk menyampaikan pelajaran sekolah dengan cara seorang guru memberikan
pertanyaan kepada muridnya. Selain itu, metode ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
pemahaman murid terhadap materi- materi yang disampaikan oleh guru. Dalam metode
Tanya jawab ini berisi interaksi antara guru dan murid. kedua belah pihak harus sama-
sama aktif dalam proses jalannya pembelajaran. Setiap murid juga dituntut aktif tanpa
menunggu dari guru memberikan pertanyaan.
5. Metode Latihan
Metode latihan atau drill adalah metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan
materi pelajaran atau informasi melalui bentuk latihan-latihan. Metode latihan mendidik
murid ini berfungsi untuk melatih keterampilan fisik serta mental.
https://www.youtube.com/watch?v=-BM0JcFrQco
Pada video kedua guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran tersebut dan sebelum
memulai pembelajaran siswa tersebut di anjurkan untuk berdoa dan guru memulai
pembelajaran tersebut. Video ini menggunakan pendekatan saintifik di antaranya yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikannya kepada siswa tersebut. Dalam media pembelajaran yang digunakan
adalah berbentuk alat peragaan atau bahan tentang bagaimana cara menjahit daster. Pada
video ini guru menjelaskan materi tersebut dengan menggunakan langkah-langkah dalam
menjahit daster yang dalam jahitannya tersebut di mulai dari awal dan hasi jadi menjahit.
Dari video ini siswa dapat memahami bagaimana teknik menjahit busana industri dengan
busana rumah atau daster.
1. Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau
tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata
kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang
akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan
suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran
kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya
menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi.
5
2. Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)
Dalam kedua video tersebut dapat di lihat bahwa video pertama cukup bagus, karena
pada video ini guru menjelaskan tentang bagaimana cara membuat pola daster dan di bantu
dengan media berupa video, LCD, proyektor. Media yang di gunakan cukup bagus sehingga
seluruh siswa dapat memahaminya dengan baik. Dan dalam menyampaikan materi tersebut
guru menjelaskannya dengan detail, sehingga di akhir materi guru memberikan latihan untuk
membuat pola daster tersebut hingga membuat uraian pola tersebut dan mengevaluasi hasil
latihannya.
Dalam video kedua pertama yang di lakukan guru tersebut adalah dengan
menyampaikan tujuan dari materi tersebut, lalu berdoa hingga menggunakan yel-yel untuk
memulai proses pembelajaran tersebut. Guru dan siswa juga melakukan Tanya jawab
sebelum guru menyampaikan materi tersebut. Pada video ini juga guru menjelaskan
bagaimana cara menjahit busana industri dengan busana rumah (daster). Dalam video ini
guru menggunakan media peragaan berupa langkah-langkah dalam menjahit daster tersebut.
Setiap siswa juga melihat bagimana cara memulai untuk menjahit daster tersebut. Setelah
guru menjelaskan selanjutnya siswa mulai menjahit busana rumah tersebut. Di sela-sela
kegiatan menjahit, guru melakukan refleksi sehingga siswa tersebut tidak bosan.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang sangat penting yaitu media
pembelajaran serta model pembelajaran yang akan di gunakan. Pemilihan media
pembelajaran tentu akan mempengaruhi minat belajar siswa tersebut, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus di perhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak
hanya di ajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan
walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
4.2 Saran
Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru untuk
menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya
media pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar.
Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan untuk di jadikan media pembelajaran
apalagi pada saat sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah kita
menggunakan media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar mengajar sehingga
tercapainya tujuan pembelajaran.