Anda di halaman 1dari 53

PENGUMPULAN DATA

DENGAN
METODE KUALITATIF

SURIANTO
Metode Pengumpulan Data

• Wawancara mendalam/in-depth interview


• Diskusi kelompok terarah (DKT)/ Focus group
discussion (FGD)
• Observasi/Pengamatan Langsung
IN-DEPTH INTERVIEW/
WAWANCARA MENDALAM
INTERVIEW
 Interview method is a conversation with a
purpose
 Banyak informasi relevant tentang pengalaman
orang bisa dikumpulkan dengan cara langsung
bertanya atau bicara dengan orang
 Pertanyaan penelitian bisa langsung ditanyakan
 Memberi fleksibilitas pada peneliti
 Menjadi tumpuan penelitian sosial
 Memberi gambaran yang luas tentang pikiran,
perasaan, perilaku, makna dan interpretasi
individu
In-depth Interview/Wawancara
Mendalam
 Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif yang berupa wawancara intensif
dengan orang (informan) atau sekelompok
orang untuk mengeksplorasi perspektif
atau pendapat orang tersebut tentang
suatu topik tertentu
 Pengalaman dengan program promosi HIV/AIDS
 Harapan terhadap program promosi tsb
 Pendapat tentang jalannya program, proses,
output, outcome, atau perubahan karena ada
program tsb
Beda wawancara mendalam dan
percakapan sehari-hari
Percakapan profesional  menuntut
ketrampilan dan pelatihan
Cara untuk mendapat informasi/pengetahuan
Mengikuti struktur tertentu
Mempunyai tujuan yang jelas
Peran peneliti/pewawancara dengan
informant/yang diwawancarai-- tidak setara
WAWANCARA MENDALAM
• Secara sistematis berbicara dan
mendengarkan orang
• Wawancara dg individu maupun kelompok
• Pewawancara perlu memiliki ketrampilan
komunikasi, fasilitasi, dan membangun
hubungan dengan baik, kemampuan bicara
efektif, dan menggunakan pedoman
wawancara
WAWANCARA MENDALAM
 Pewawacara mungkin membutuhkan
diskusi dengan peneliti lain dan informan
kunci untuk memilih yg diwawancarai;
membutuhkan lokasi wawancara yg netral,
nyaman, dan aman dari gangguan atau
interupsi
 Ketrampilan wawancara untuk
mengumpulkan data dan topik yg belum
diketahui dengan cara informal dan alamiah
KETERBATASAN WAWANCARA
MENDALAM
Banyak terjadi bias
Memerlukan banyak waktu
Interviewer/pewawancara harus
dilatih/terlatih dengan baik
Tidak dapat digeneralisasi
LANGKAH-LANGKAH
WAWANCARA MENDALAM
Perencanaan
 1: Memahami wawancara mendalam
 2: Mengidentifikasi Informan kunci
 3: Koordinasi Logistik wawancara
 4: Mendefinisikan dan memetakan struktur
wawancara
 5: Mengembangkan pedoman pertanyaan

Pelaksanaan
 6: Melakukan wawancara mendalam
 7: Mengumpulkan data dari wawancara dengan
informan kunci
MEMAHAMI WAWANCARA
MENDALAM
 Cara yang paling efektif untuk mendapatkan
informasi dengan bertanya dan mendengarkan
secara sistematis dan terencana
 Memberikan akses informasi yg tidak bisa
didapatkan dg cara lain
 Memahami arti dan definisi individu thd suatu hal
 Dapat memfasilitasi intervensi solusi lokal dan
apa yang dipikirkan ttg faktor yg menghambat
 Dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan
terhadap siapa saja (individu maupun kelompok)
MENGIDENTIFIKASI
INFORMAN KUNCI
• Orang yang tahu tentang topik dipilih sbg
informan kunci
–Identifikasi informasi yang ingin
diketahui
–Identifikasi kepada siapa informasi
tersebut akan bisa didapatkan
• Informan tidak usah terlalu banyak, tetapi
harus well informed ttg topik studi
MENGKOORDINASI LOGISTIK
 Kontak secepatnya untuk menjadwalkan
pertemuan
 Terangkan mengapa ingin bicara/tujuan
wawancara
 Betulkan adanya kesalahan persepsi
 Diskusikan kerahasiaan
 Klarifikasi jika ada kompensasi
 Negosiasikan tempat dan waktu (sebaiknya
tempat yg netral, tidak banyak interupsi,
terjangkau, senyaman mungkin untuk informan)
 Catat segala sesuatu ttg responden untuk
interview atau hubungan selanjutnya
APA YG PERLU DITANYAKAN?
• Pertanyaan adalah pertanyaan-pertanyaan
yang bisa ditanyakan
• Jangan tanyakan semua pertanyaan kepada
semua informan
• Fokuskan pertanyaan pada pertanyaan yang
menjadi keahlian informan atau dimana
informan punya pengetahuan yang unik, atau
jika opini diperlukan untuk triangulasi
• Pertanyaan yg lebih penting adalah:
– Bisakah diceritakan lebih rinci lagi ……..?
– Bisakah diceritakan lebih lengkap lagi…..?
– Apa yg terjadi kemudian…..?
TIPE PERTANYAAN
• Pertanyaan pengalaman
• Pertanyaan opini/nilai
• Pertanyaan feeling
• Pertanyaan pengetahuan
• Pertanyaan background/demografi

DAPAT DITANYAKAN TENTANG:


WAKTU LALU, SEKARANG DAN YANG
AKAN DATANG
STRATEGI WAWANCARA
 Datang lebih awal dari waktu yg
ditentukan
 Perkenalkan semua orang
 Review ekspektasi tentang confidentiality
 Gunakan bahasa sederhana dan mudah
 Topik sensitive hendaknya menggunakan
contoh orang ke tiga
 Refleksikan pernyataan informan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih
baik
STRATEGI WAWANCARA
• Melatih menjadi pendengar yang baik,
bertanya tentang bagaimana dan mengapa
• Minta ijin jika wawancara terpaksa dilakukan
lebih lama/panjang
• Kumpulkan informasi demografi (umur,
pekerjaan, sumber pendapatan, kondisi lain
yang khusus)
• Simpulkan issue-issue pokok dan opini
segera saat wawancara
MENGUMPULKAN DAN
MENGORGANISASI DATA
Menggunakan formulir organisasi data
Susun data menurut area seperti dalam
laporan akhir
Catat dengan hati-hati sumber informasi
Jangan menginterpretasikan dan
mencampurkan kesimpulan anda sendiri
Tambahkan komentar-komentar yang
diperlukan
MENGUMPULKAN DAN
MEREKAM
• Pertanyaan-pertanyaan
• Probing
• Perekaman/recording dan transkrip
• Pencatatan
• Formulir untuk pengumpulan data dan
kesimpulan
Focus Group Discussion (FGD)
Atau
Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
PENGERTIAN FGD

Salah satu teknik dalam mengumpulkan


data kualitatif
Sekelompok orang berdiskusi
Diarahkan oleh seorang
moderator/fasilitator
Dalam suasana permisif dan tidak
mengancam
KEGUNAAN
 Mengembangkan hipotesis penelitian yang relevan
 Menyusun kuesioner yang tepat (konsep dan bahasa
lokal)
 Menambah atau mengkonfirmasikan data tentang
pengetahuan, kepercayaan, sikap, perilaku yang
tidak lengkap atau tidak jelas
 Mengembangkan pesan-pesan yang tepat untuk
program pendidikan kesehatan
 Mengeksplorasi topik yang sensitif atau kontroversial
KARAKTERISTIK FGD
 Jumlah peserta 6-12 orang
 Peserta tidak saling mengenal
 Bertujuan mengumpulkan data tentang
persepsi, dan tidak mencari
kesepakatan atau keputusan tentang
tindakan yang harus diambil
 Data kualitatif dengan unit analisis
kelompok
KARAKTERISTIK FGD
(LANJUTAN)
 Topik ditentukan lebih dahulu dan diatur
secara berurutan
 Responden cukup homogen
(mempunyai variabel yang relevan yang
sama)
 Lama diskusi 1-2 jam
 Jumlah FGD tergantung kepada
kebutuhan, sumber, dan informasi baru
yang harus dicari
MEMILIH TEMPAT FGD
Tempat dimana peserta dapat secara
bebas dan tidak merasa takut untuk
mengeluarkan pendapatnya
MENGATUR POSISI KURSI
• Dilakukan di meja konferensi suatu
ruangan
 Hindari pengaturan kursi yang tidak
seragam
 Kursi diatur dimana semua peserta
memungkinkan untuk melakukan kontak
mata
 Jarak masing-masing kursi sama, dan tidak
ada jarak antara kursi moderator dan
peserta
SYARAT TEMPAT FGD
• Menimbulkan rasa privasi bagi partisipan
• Memadai sehingga semua peserta dapat
didengar dengan baik
• Nyaman
• Tidak menimbulkan rasa tidak aman
• Mudah dijangkau oleh semua responden
• Bila mungkin, tempat dapat diamati peneliti
tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi
partisipan
KEUNTUNGAN FGD

• Interaksi Kelompok, Memungkinkan


Munculnya Respons Yang Lebih Kaya Dan
Pemikiran Baru Yang Lebih Berharga
• Dapat Langsung Mengamati Diskusi Dan
Mendapat “Insight” Mengenai Perilaku, Sikap,
Bahasa, Dan Perasaan Responden
• Biaya Yang Murah Dan Waktu Yang Cepat
KERUGIAN FGD
• Sulit mengendalikan data yang dikumpulkan
karena bersifat dinamis dan interaktif
• Teknik mudah dilaksanakan tapi sulit dalam
interpretasi data
• Memerlukan moderator/fasilitator yang trampil
• Sulit dalam mengumpulkan responden
• Sulit mencari tempat agar responden mudah
mengeluarkan pendapat
PERSIAPAN FGD
• Undangan (siapa penyelenggara, tujuan,
rencana FGD, dan tanggal, tempat, waktu
serta lama FGD, pentingnya partisipasi
peserta dalam FGD)
• Fasilitator/moderator (pengarah kelompok)
• Pencatat (mengamati FGD dan mencatat
hasil diskusi)
MEMPERSIAPKAN FASILITATOR
• Menyiapkan pedoman/petunjuk diskusi
berupa pertanyaan terbuka
• Menekankan peranan fasilitator
- Menjelaskan topik diskusi
- Mengarahkan kelompok
- Mengamati peserta dan tanggap terhadap
reaksi mereka
- Ciptakan hubungan baik dengan peserta
shg dapat menggali komentar/jawaban yang
lebih dalam
PERANAN FASILITATOR
(LANJUTAN)
 Fleksibel dan terbuka terhadap saran-
saran, perubahan, dll.
 Mengamati komunikasi non verbal
partisipan dan tanggap terhadap hal
tsb.
 Hati-hati terhadap nada suara dalam
pertanyaan (sabar dan bersahabat).
MEMPERSIAPKAN PENCATAT

• Mencatat tanggal FGD, waktu mulai dan


waktu selesai
• Mencatat nama dan karakteristik masyarakat
serta informasi yang dapat mempengaruhi
aktivitas peserta
• Mencatat tempat FGD dan sejauh mana
tempat tersebut mempengaruhi peserta
• Jumlah dan karakteristik peserta (umur, jenis
kelamin, pendidikan, dsb.)
PERSIAPAN PENCATAT
(LANJUTAN)
 Mencatat deskripsi umum mengenai
dinamika kelompok (derajat partisipasi
peserta, peserta yang dominan, bosan,
selalu diam, dsb.)
 Memperingatkan fasilitator jika ada
pertanyaan yang terlupakan atau
mengusulkan pertanyaan baru
 Dapat meminta peserta mengulangi
pendapat jika fasilitator kurang
mendengarkan komentar peserta tsb.
PELAKSANAAN FGD

• Tahap persiapan dan pembukaan


• Tahap isi
• Tahap penutup
TAHAP PERSIAPAN DAN
PEMBUKAAN
• Fasilitator dan pencatat datang tepat pada
waktunya
• Bercakap-cakap secara informal dengan
peserta
• Tempat dipersiapkan sehingga peserta
terdorong untuk bicara
• Posisi duduk dalam lingkaran dengan
fasilitator
• Perlengkapan FGD dipersiapkan (tape, kaset,
baterai, pedoman FGD, dsb.)
PEMBUKAAN FGD
 Jelaskan tujuan FGD, dan perkenalkan nama
fasilitator dan pencatat serta peran masing-
masing
 Minta peserta memperkenalkan diri, dan ingat
nama-nama mereka dengan cepat
 Jelaskan bahwa FGD tidak untuk ceramah
tapi untuk mengumpulkan pendapat peserta
 Tekankan bahwa semua pendapat penting
sehingga semua bebas berbicara dan
berpendapat
PEMBUKAAN FGD (LANJUTAN)

• Jelaskan jika fasilitator bertanya, tidak


berebutan menjawab
• Mendorong beda pendapat
• Moderator bersikap netral
• Aturan kelompok diberikan
• Mulai dengan pertanyaan yang umum yang
tidak berkaitan dengan topik diskusi
TAHAP ISI

 Mulai menyentuh topik-topik khusus, topik


konkrit menuju isu abstrak, diskusi fakta ke
diskusi tentang sikap, perasaan, kepercayaan
 Tujuan tahap ini untuk mendapatkan
pemahaman tentang suatu topik, menggali
dinamika sikap yang berkaitan dengan
perilaku, mengamati bahasa dan emosi
peserta terhadap suatu topik
TAHAP ISI (LANJUTAN)
Dalam tahap ini moderator hendaknya
mempunyai ketrampilan dan menerapkan:
 Teknik “probing”
 Sensitif thd tingkat penerimaan responden
 Mengkilas balik informasi yang diberikan di
awal diskusi pada diskusi inti
 Menghubungkan terus-menerus komentar
peserta shg mempunyai arti kohesif bagi
peserta
TAHAP ISI (LANJUTAN)

 Keluwesan dalam mendiskusikan


isu-isu yang relevan
 Mengatasi masalah khusus dalam
kelompok (konflik, hilangnya
antusias kelompok)
 Menggunakan taktik dan pendekatan
yang bervariasi
TAHAP PENUTUP
• Jelaskan bahwa pertemuan sudah selesai
• Tanyakan jika masih ada komentar (dapat
untuk menggali informasi lebih dalam)
• Ucapkan terima kasih
• Ungkapkan bahwa komentar mereka sangat
berguna untuk penyusunan program atau
materi pendidikan dsb.
TEKNIK DASAR DALAM FGD
• Klarifikasi
• Reorientasi
• Ahli/orang lain yang berpengaruh diminta
untuk memberi komentar setelah diskusi
• Tidak memperhatikan peserta dominan
• Memperhatikan peserta yang diam
• Menggunakan gambar, foto, video, dsb.
MASALAH DALAM MEMIMPIN
FGD
• Responden • Responden terlalu
dominan positif
• Responden pemalu • Responden negatif
• Responden ahli • Responden agresif
• Responden tidak • Responden
relevan pengganggu
• Responden • Responden
bingung penanya
OBSERVASI/
PENGAMATAN
TUJUAN OBSERVASI

 Merekam situasi/peristiwa dalam


kejadian sesungguhnya (seperti apa
adanya)
 Merekam apa arti situasi tersebut
pada suatu saat pada kelompok
tertentu
OBSERVASI
 Target Aktivitas, Peristiwa, Setting,
Perilaku Orang/Kelompok, Percakapan,
Interaksi
 Prosedur Catatan Lapangan Tertulis/Tape,
Video Records, Foto, Peta, Cheklist
Observasi
 Data Contentdeskripsi Ttg Setting,
Perilaku, Kegiatan, Pola Interaksi,
Keyakinan, Emosi, Dsb
 Tidak Bisa Digunakan Sendirian
KEGUNAAN OBSERVASI
• Mengidentifikasi peristiwa/pemandangan di
suatu lokasi (jalan, bar, pos ronda, sumur
umum, dst.)
• Memetakan lokasi
• Mengamati perilaku langsung/tdk langsung
• Memvalidasi data wawancara
• Menjelaskan konteks sosial dari perilaku
• Mencari faktor-faktor yang baru
• Mengembangkan hipotesis
OBSERVASI
• Tidak dapat
–Menjawab pertanyaan
–Digunakan sendirian
• Dapat
–Mengembangkan konteks
–Mengembangkan pertanyaan dan
hipotesis baru
CIRI DAN TIPE OBSERVASI
• Tidak terstruktur (pencarian)
• Terstruktur
– Alur dan waktu
– Kategori yg telah ditentukan
– Memetakan lokasi
• Tidak langsung
Tipe lain:
• Observasi Partisipasi
• Observasi non partisipasi
PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
• Catatan lapangan tertulis atau terdokumentasi
dengan alat perekam
• Wawancara atau percakapan tertulis dan
terekam dengan alat
• Perekaman video
• Foto
• Peta
• Observational checklist
GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai