Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

FKIP Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

DEPRESI PADA IBU DAPAT MENGAKIBATKAN ANAK STUNTING

Zulma Aimmatul Mahshulah

PAUD, Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia

Email: zulma@upi.edu

Abstract

When a mother experiencing depression, the mother less attention to the health of himself as well as
the health and development of children. If during the period of growth and development of children
are not stimulated by optimal, things that will lead to the emergence of a variety of disorders both in
physical as well as psychological. Stunting is one of the disorders that will arise and can affect
children's development especially in physical development. When mothers experience depression
needs (social emotional, stimulation, nutrition in the diet) the child is not being met with appropriate.
Based on "phenomena" above, then inside article is going to discuss about the characteristics of
depression in mothers, efforts to overcome the depression in the mother, causes stunting in children,
the effects of stunting in children, efforts were made to tackle stunting in children.

Keywords: depressed mother, stunting, developmental child

Abstrak

Saat seorang ibu mengalami depresi, sang ibu kurang memperhatikan kesehatan dirinya serta
kesehatan dan perkembangan anaknya. Apabila selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak
tidak terstimulasi secara optimal, hal tersebut akan mengakibatkan munculnya berbagai gangguan
baik secara fisik maupun psikisnya. Stunting merupakan salah satu gangguan yang akan muncul dan
dapat mempengaruhi perkembangan anak terutama pada perkembangan fisik. Saat ibu mengalami
depresi kebutuhan (sosial emosional, stimulasi, gizi dalam makanan) anak tidak terpenuhi dengan
tepat. Berdasarkan “fenomena-fenomena” di atas, maka dalam artikel ini akan membahas tentang ciri
depresi pada ibu, upaya dalam mengatasi depresi pada ibu, penyebab stunting pada anak, dampak
stunting pada anak, upaya yang dilakukan untuk mengatasi stunting pada anak.

Kata kunci: depresi ibu, stunting, perkembangan anak

324
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

PENDAHULUAN penderita. Menurut data MCA Indonesia


Depresi setelah melahirkan telah (Millennium Challenge Account Indonesia,
ditemukan, dan mempengaruhi 10 sampai 2018) Stunting merupakan masalah kurang
15% wanita di negara-negara maju gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi
(Tomlinson, 2006; Wemakor & Kofi, yang kurang dalam waktu cukup lama akibat
2016). Bukti menunjukkan bahwa depresi pemberian makanan yang tidak sesuai
ibu merugikan mempengaruhi dengan kebutuhan gizi anak. Stunting terjadi
perkembangan psikologis dan intelektual mulai janin masih dalam kandungan dan
anak (Wemakor, 2016). Perkembangan fisik baru nampak saat anak berusia dua tahun.
pada masa bayi berjalan dengan cepat. Dapat menyebabkan penderita mudah sakit,
Pengamatan atas perkembangan fisik memiliki postur tubuh tak maksimal saat
mengungkapkan bahwa pertumbuhan itu dewasa,
bersifat cephalo-caudal (proses meningkatkan angka kematian,
pertumbuhan dimulai dari kepala hingga kemampuan kognitif berkurang sehingga
ke kaki) dan juga proximo-distal (proses mengakibatkan kerugian ekonomi jangka
pertumbuhan dimulai berasal pusat badan panjang bagi Indonesia. Indonesia
ke arah luar) dan perkembangan motorik menduduki peringkat kelima dunia untuk
kasar tersebut mulai berjalan dahulu jumlah anak dengan kondisi stunting.
sebelum motorik halus berkembang. .
Tingkat perkembangan fisik anak adalah PEMBAHASAN
variabel dan dihubungkan dengan keadaan Depresi diyakini salah satu penyebab
lingkungan seperti terpenuhnya kebutuhan kurangnya minat ibu untuk peduli serta
gizi dan kebebasan anak bergerak memelihara anak. Sebuah penelian
(Sujiono, 2009, hlm. 68). (Tomlinson, 2006) menunjukkan bahwa di
Ibu yang mengalami depresi akan Asia Selatan, depresi setelah melahirkan
cenderung kurang memperhatikan asupan dapat menyebabkan masalah dalam
gizi anak sehingga akan berdampak pada pembangunan fisik anak. Dalam sebuah
munculnya hambatan dalam pertumbuhan penelitian terhadap wanita berpenghasilan
dan perkembangan anak. Stunting rendah, kehadiran depresi ibu setelah
merupakan salah satu masalah yang akan melahirkan pada 2 bulan menemukan
muncul apabila kurangnya asupan gizi keterkaitan dengan berat badan bayi yang
yang harus terpenuhi untuk anak sehingga rendah dan panjang bayi lebih pendek.
terlihat dampaknya pada postur tubuh

325
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

Menurut Rousseau dan Geseli (dalam hilangnya waktu produktif akibat gangguan
Sujiono, 2009, hlm. 57) menyatakan dalam jiwa pada 2020 akan meningkat menjadi
teori maturationis (kematangan) percaya 15% dibandingkan tahun 2000 yang hanya
bahwa anak harus diberi kesempatan untuk 12,3%. Berdasarkan data layanan primer,
“berkembang”. Teori ini meyakini bahwa 20%-40% pasien menunjukkan gejala
perkembangan fisik, sosial, emosional, dan gangguan jiwa disertai kelainan fisik. Di
intelektual mengikuti tahapan UGD, 20%-30% ditemukan gejala gangguan
perkembangan dan memerlukan jiwa dan pada pasien rawat inap di rumah
lingkungan yang optimal. sakit, 11% mengalami depresi, namun hanya
Hasil penelitian yang telah dilakukan sebagian saja yang dapat dikenali dan
oleh Wemakor & Kofi (Wemakor. A., & diobati (Fahas, 2018).
Kofi, A. M. 2016) angka prevalensi stunting Penderita depresi sering kali berpikir
anak dan depresi ibu diperkirakan mencapai mengenai kematian atau bunuh diri, mereka
16,1 % dan 27,8% masing di bagian utara merasa tak mampu untuk bangkit kembali
Ghana. Ibu dengan depresi bila dan melakukan berbagai hal. Mereka akan
dibandingkan dengan mereka yang tidak bersikap berlebihan terhadap suatu
depresi cenderung ekonomi rendah, dan permasalahan atau kegagalan kecil yang
lebih mungkin untuk memiliki bayi berat dialami, mengabaikan hal-hal positif yang
lahir rendah. Dalam model regresi logistik terjadi, menginterpretasikan segala sesuatu
multivariat yang disesuaikan, anak dari ibu yang salah sebagai bukti yang
yang depresi hampir tiga kali lebih mungkin menunjukkan bahwa ketidak mampuan
kerdil dibandingkan dengan anak dari ibu mengerjakan sesuatunya dengan benar
yang tidak mengalami depresi. Dari hasil (Wade, 2007, hlm. 337).
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Menurut O’Hara (dalam Kurstjens,
adanya kaitan antara depresi ibu dengan 2001), ciri-ciri depresi ibu dibedakan
terjadinya stunting pada anak. sebagai berikut ini.
Ciri Depresi Ibu 1) Pengaturan waktu. Para ibu yang
Depresi merupakan suatu gangguan memiliki peristiwa depresi dalam tahun
mood yang bersifat serius, yang melibatkan pertama kehidupan anak itu diberi label
perubahan emosi, perilaku, kognitif dan fisik sebagai “depresi setelah kelahiran”,
yang cukup serius sehingga mengganggu sedangkan ibu yang mengalami peristiwa
fungsi normal seseorang (Wade, 2007, hlm. depresi setelah tahun pertama kehidupan
336). Prediksi WHO,

326
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

anak itu diberi label sebagai “depresi Upaya dalam Mengatasi Depresi pada
nanti”. Ibu
2) Kebaruan. Ibu-ibu yang depresi Menurut Therrie R. & Tian P.S (dalam
selama setahun terakhir disebut “depresi Saraswati, 2011, hlm. 39) terdapat
baru-baru ini” dan ibu peristiwa depresi beberapa upaya untuk mengatasi depresi
terakhirnya lebih dari 1 tahun sebelum usia pada ibu, diantaranya dengan:
6 tahun “tidak mengalami depresi baru- a) Medikasi atau obat antidepresan
baru ini”. Dengan mengkonsumsi obat dapat
3) Tingkat keparahan. Menurut kriteria mengurangi gejala akut dan memberi
DSM-IV (gejala inti spesifik harus hadir perlindungan jangka panjang untuk
untuk durasi yang ditentukan), peristiwa mencegah kekambuhan. Obat antidepresan
depresi “Mayor” (lima dan lebih banyak harus diminum sesuai resep dan di bawah
gejala inti) dan “Minor” (< lima gejala kontrol seorang dokter. Terdapat beberapa
inti). bukti bahwa antidepresan efektif untuk
4) Jumlah. Ibu memang mengalami orang dewasa yang mengalami depresi dan
sejumlah peristiwa bervariasi mulai dari 1 sering dikombinasikan dengan psikoterapi.
peristiwa saja hingga lebih dari 10 peristiwa b) Cognitive Behavior Therapy
dalam 7 tahun pertama kehidupan anak. (CBT) CBT adalah kombinasi dua jenis
Jumlah peristiwa dikotomi sebagai psikoterapi yang efektif yaitu terapi
pengalaman satu peristiwa depresi saja kognitif dan terapi tingkah laku. Tujuan
(“satu peristiwa”) dibandingkan dengan CBT ini agar kita melihat situasi dari sudut
pengalaman dua peristiwa atau lebih pandang positif dan atau netral. CBT
(“beberapa peristiwa”). mengarah pada emosi, kognisi (proses
5) Durasi. Peristiwa depresi terpanjang berpikir), dan pikiran-pikiran (isi pikiran)
yang direkam didikotomisasi sebagai kita.
“singkat” ketika berlangsung 6 bulan atau c) Membangun Self-Esteem (Harga
kurang dan “panjang” ketika berlangsung Diri)
selama lebih dari 6 bulan. Depresi dan self-esteem (harga diri)
6) Kelompok depresi berat kronis. biasanya terjadi bersama-sama. Apabila kita
Ibu-ibu yang depresi berat kronis dapat meningkatkan harga diri, maka kita
mengalami depresi berat yang dimulai dapat melemahkan genggaman depresi dan
pada periode pascalahir dan melibatkan dapat memperkuat kepercayaan diri
beberapa peristiwa. (kemampuan) dalam mengatasi masalah.

327
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

Penyebab Stunting pada Anak hidup dan perkembangan anak dengan


Data Global Nutrition Report 2016 berkontribusi terhadap angka kematian
mencatat jumlah balita stunting sebanyak anak, morbiditas, dan kecacatan, termasuk
36,4 persen dari seluruh balita di Indonesia. gangguan pertumbuhan fisik dan kurang
Stunting mencerminkan kekurangan gizi optimalnya perkembangan kognitif anak.
kronis selama periode paling awal Saat perkembangan kognitif anak
pertumbuhan dan perkembangan anak. berlangsung, akan terjadi pembentukan
Umumnya bagi seorang anak yang sinaps pada korteks otak, untuk
mengalami kurang gizi kronis (Marianti. mengoptimalkan fungsi ini diperlukannya
2018). Menurut Teddy (dalam Fahas, 2018) pemenuhan zat gizi yang cukup sebagai
menjelaskan bahwa ibu yang mengalami bahan pembentukannya (Aisyah, 2009,
depresi atau gangguan jiwa lain dapat hlm. 2.25).
mengalami kesulitan dalam pengasuhan Upaya dalam Mengatasi Stunting pada
yang menyebabkan asupan gizi anak kurang, Anak
Gangguan jiwa dengan kemiskinan Menurut MCA-Indonesia, Riset
ibarat lingkaran setan. Kemiskinan Kesehatan Dasar 2013 mencatat prevalensi
(kondisi ekonomi yang rendah) adalah stunting nasional mencapai 37,2 persen,
stresor berat yang bila terus-menerus tidak meningkat dari tahun 2010 (35,6%) dan
jarang berakhir dengan depresi. Penyebab 2007 (36,8%). Artinya, pertumbuhan tak
lain yaitu dikarenakan pengetahuan yang maksimal diderita oleh sekitar 8,9 juta
rendah sehingga ibu yang sedang anak Indonesia, atau satu dari tiga anak
mengandung kurang mendapat asupan Indonesia. Hal yang dapat dilakukan
gizi, sehingga bayi akan mengalami dalam upayan mengatasi stunting yatu
kekurangan gizi dan mengalami stunting. salah satunya dengan memberikan
Dampak Stunting pada Anak penyuluhan pentingnya pemberian ASI
Stunting adalah kegagalan tumbuh eksklusif. Menurut UNICEF State of the
kembang anak karena minim nutrisi. Salah world’s children report (UNICEF, 2017;
satu efeknya adalah anak tidak tumbuh Bryce, 2008; MCA, 2018) menyatakan
secara optimal sehingga lebih pendek dari ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara
anak seusianya (Fahas, 2018; Marianti, optimal makanan bayi dan setelah umur 6
2018). Menurut UNICEF (United Nations bulan diberi makanan pendamping ASI
Children’s Fund, 2017) menjelaskan bahwa (MPASI) yang cukup jumlah dan
stunting membahayakan kelangsungan kualitasnya. ASI menyediakan semua

328
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

energi dan nutrisi yang dibutuhkan serta ibu, diantaranya dengan melakukan
dapat melindungi bayi terhadap penyakit medikasi atau menggunakan obat
menular dan kronis. Upaya lain yaitu antidepresan, Cognitive Behavior Therapy
dengan melakukan penyuluhan pentingnya (CBT), membangun Self-Esteem (harga
memberikan perhatian serta pemenuhan diri). Beberapa penyebab stunting pada
gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak, anak diantaranya ibu yang mengalami
memantau pertumbuhan anak di posyandu. depresi, kekurangan asupan gizi kronis
Menurut Bryce (Bryce, J. et al. 2008) dari selama periode awal pertumbuhan dan
hasil penelitian didapatkan hasil yang perkembangan anak, kondisi ekonomi
signifikan dalam penurunan angka stunting keluarga yang rendah, pengetahuan orang
yaitu dengan memberikan pendidikan pada tua yang rendah terkait tumbuh kembang
perempuan, perbaikan substansial dalam anak. pendidikan pada perempuan,
cakupan untuk perawatan kesehatan pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi
primer, pemerhatian gizi, pelayanan air yang cukup bagi ibu hamil dan anak,
bersih, fasilitas sanitasi, dan menjaga memantau pertumbuhan anak di posyandu,
kebersihan lingkungan. meningkatkan akses terhadap air bersih
dan fasilitas sanitasi, serta menjaga
KESIMPULAN kebersihan lingkungan.
Ibu yang mengalami depresi akan
cenderung kurang memperhatikan diri SARAN
sendiri dan asupan gizi anak sehingga akan Pemerintah diharapkan semakin
berdampak pada pertumbuhan dan menggerakkan suatu program yang
perkembangan anak. Stunting merupakan bertujuan untuk memberikan pemahaman
salah satu masalah yang akan muncul kepada seluruh masyarakat mengenai
disebabkan oleh asupan gizi yang kurang bahaya depresi, tahapan tumbuh kembang
dalam waktu cukup lama akibat pemberian anak, bagaimana solusi untuk mengatasi
makanan yang tidak sesuai dengan depresi pada ibu dan permasalahan tumbuh
kebutuhan gizi anak. Ciri-ciri depresi ibu kembang anak. Sehingga setiap pribadi akan
dibedakan berdasarkan pengaturan waktu, memiliki pengetahuan akan masalah-
kebaruan, tingkat keparahan, jumlah, masalah tersebut dan harapannya akan cepat
durasi, kelompok depresi berat kronis. tanggap untuk membantu apabila di
Terdapat beberapa upaya yang dapat lingkungan sekitar ditemukan
dilakukan untuk mengatasi depresi pada permasalahan tersebut.

329
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

Artikel ini dapat dijadikan sebagai gaya/2018/09/22/jangan-sepelekan-


gangguan-jiwa-depresi-pada-ibu-
pandangan bagi penelitian selanjutnya yang
bisa-berakibat-anak-stunting>.
membahas mengenai depresi pada ibu dan
Kurstjens S., & Dieter W., 2001, ‘Effects
stunting pada anak.
of maternal depression on cognitive
development of children over the
first 7 years of life’. Association for
UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah
Child Psychology and Psychiatry,
puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang vol. 42, no. 5, pp. 623-636.
telah memberikan rahmat, hidayah, serta
Marianti, 2018, Bayi Lahir Stunting, Faktor
karunia-Nya sehingga penulis dapat Penyebab dan Risiko, viewed 22
April 2019,
menyelesaikan penulisan artikel yang
<https://www.alodokter.com/bayi-
berjudul “Depresi pada Ibu Dapat lahir-stunting-faktor-penyebab-dan-
risiko>.
Mengakibatkan Anak Stunting”. Dalam
penyusunan artikel ini, penulis tidak lupa Millennium Challenge Account Indonesia,
2018, Stunting dan Masa Depan
mengucapkan banyak terima kasih kepada
Indonesia, viewed 22 April 2019,
seluruh dosen Program Studi <https://www.mca-
indonesia.go.id/assets/uploads/
PAUD Pascasarjana Universitas
media/pdf/MCAIndonesia-
Pendidikan Indonesia serta kepada semua Technical-Brief-Stunting-ID.pdf>.
Saraswati, I., 2011, Perangi Bayangan
pihak yang telah membantu baik moril
Kelam Depresi: Upaya Mengelola
maupun materil sehingga penulis dapat Depresi dengan Cognitive Behavior
Therapy (CBT), Lembaga
menyelesaikan artikel ini.
Pengembangan Sarana Pengukuran
dan Pendidikan Psikologi UI, Depok.
DAFTAR PUSTAKA
Sujiono, Y., 2009. Konsep Dasar
Aisyah, S. dkk., 2009, Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini. PT
Konsep Dasar Perkembangan Anak Indeks, Jakarta.
Usia Dini, Universitas Terbuka,
Jakarta. Tomlinson, M. et al., 2006, ‘Post-partum
depression and infant growth in a
Bryce, J. et al., 2008, ‘Maternal and child South African peri-urban settlement’,
undernutrition: effective action at national
level’, Maternal and child undernutrition, Child: Care, Health & Development,
vol. 371, no. 4, pp. 510-526. vol. 32, no. 1, pp. 81–86.
Fahas, E. N., 2018, Jangan Sepelekan United Nations Children’s Fund, 2017,
Gangguan Jiwa, Depresi pada Ibu Reducing Stunting in Children Under
Bisa Berakibat Anak Stunting, Five Years of Age: A Comprehensive
viewed 22 April 2019, Evaluation of UNICEF’s Strategies
<http://www.pikiran- and Programme Performance – India
rakyat.com/hidup- Country Case Study. viewed 22 April
2019,
<https://www.unicef.org/evaldatabas

330
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
FKIP Vol. 2, No.1, 2019, hal. 324-331 p-ISSN 2620-9047, e-ISSN 2620-9071

e/files/Stunting_Evaluation_India_C
ase_Study_final_report_2017-
001.pdf>.

UNICEF, 2017, State of the world’s


children report. viewed 22 April
2019,
<http://www.unicef.org/publications/
index_36602.html>.

Wade. C., & Tavris C., 2007, Psychology,


9th Edition, Erlangga, Jakarta.
Wemakor. A., & Kofi, A. M., 2016,
Association between maternal
depression and child stunting in
Northern Ghana: a cross-sectional
study, BMC Public Health, vol. 16,
no. 869, pp. 1-7.

WHO, 2018, Breastfeeding. viewed 22


April
2019,<http://www.who.int/nutrition/t
opics/exclusive_breastfeeding/en/>.

331

Anda mungkin juga menyukai