Anda di halaman 1dari 11

MINI RESEARCH

SALON KECANTIKAN (DIURNA)

DOSEN PENGAMPU: Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd

Nuryanti Parawansah Sipahutar (5183343006)

Rizki Fadillah Pane (5181143005)

Wanda Puspita (5181143006)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, nikmat
dan karuniaNya kepada kita semua. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah.
Untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajiban kami dalam mata kuliah Tata Rias

1
Semoga apa yang telah kami buat dapat bermanfaat pada kita semua, dengan tambahan
ilmu pengetahuan karena banyaknya membaca.

Dan kami penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya, dan
kami mengucapkan banyak terimakasih atas arahan dan bimbingan dosen yang memegang
mata kuliah Tata Rias. Semoga senantiasa Tuhan selalu meridhoi setiap usaha kita.

Medan, November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu


B. Metode Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salon adalah sebuah fasilitas umum yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya


bagi para wanita. Salon banyak dipengaruhi oleh adanya faktor gaya hidup dan trend mode
yang berlaku pada masyarakat setiap tahunnya. Tuntutan peran dan pekerjaan, hingga
padatnya aktivitas yang harus terpenuhi membuat seseorang harus memaksimalkan tenaga
hingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Tenaga dan pikiran yang sudah tercurahkan,
diperlukan pengembalian kondisi tubuh menjadi semula dengan menyeimbangkan dan
merelaksasikan pikiran dan tubuh.

 Salon sebagai tempat untuk memperindah dan mempercantik tubuh, dengan perawatan
yang baik dan bersih, maka dengan sendirinya terbentuk tubuh yang sehat. Kebersihan
merupakan latihan menjaga tubuh agar bersih untuk mencegah infeksi dan penyakit. Dengan
membersihkan tubuh, sel-sel kulit mati dapat dibersihkan, bertujuan untuk mengurangi
kesempatan kuman yang dapat masuk ke dalam tubuh. Dengan alasan tersebut maka saat ini
telah banyak salon yang berdiri , baik itu salon yang kecil sampai pada salon yang besar,
dengan banyakanya salon maka banyak pula tenaga kerja yang terserap namun tenaga kerja
ini ada yang merupakan tenaga kerja terdidik  yang mempunyai keterampilan dan
pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja pekerja salon namun ada juga yang
pekerja yang tidak terdidik dan  tidak memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan
keselamatan kerja akibatnya banyak tenaga kerja yang mengalami kecelakaan atau menderita
penyakit akibat kerja di salon.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja produk kosmetik yang digunakan untuk makeup wajah?
2. Bagaimana tahapan atau langkah-langkah dalam melakukan makeup wajah?
3. Apa saja manfaat yang didapat setelah melakukan makeup wajah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis produk kosmetik yang digunakan dalam makeup wajah
2. Untuk mengetahui langkah-langkah saat melakukan makeup wajah
3. Untuk mengetahui manfaat yang didapat setelah makeup wajah

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kosmetik  berasal dari bahasa yunani yaitu kosmetikos yang berarti keahlian dalam
menghias (Retno I.S. Tranggono, 1992 :28). Uraian di atas menjelaskan bahwa yang
dimaksud kosmetika adalah suatu campuran bahan yang digunakan pada tubuh bagian luar
dengan berbagai cara untuk merawat dan mempercantik diri sehingga dapat menambah daya
tarik dan menambah rasa percaya diri pemakaian dan tidak bersifat mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit tertentu (Permenkes RI No.445/MenKes/Per/V/1998).
Sekarang ini telah banyak produk kosmetika yang beredar di pasaran dengan berbagai macam
merk dan bentuk. Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh
manusia dengan tujuan untuk merawat atau memelihara, melindungi, mengubah atau
memperbaharui penampilan pada tubuh. Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan
pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk merawat atau memelihara, melindungi,
mengubah atau memperbaharui penampilan pada tubuh.

Ada beberapa hal yang harus dikembangkan dan dijaga  oleh para pegawai salon
kecantikan antara lain  secara jasmaniah diantaranya adalah

1. Pemeliharaan tubuh

Pemeliharaan tubuh dan dan alat-alat tubuh  seperti pencucian tangan, tangan yang
kotor atau terkontaminasi dapat memindahkan bakteri dan virus patogen, faeces, atau
sumber lain ke orang lain. Oleh karena itu  pencucian tangan merupakan hal yang
pokok yang harus dilakukan oleh seorang pekerja salon. Pencucian tangan dengan
sabun dan diikuti dengan pembilasan akan menghilangkan banyak mikroba yang
terdapat pada tangan.

2. Pemeliharaan pakaian yang di kenakan

Pakaian pegawai salon kecantikan harus selalu bersih. Apabila tidak ada  ketentuan
khusus untuk penggunaan seragam, pakaian sebaiknya tidak bermotif dan berwarna
terang. Hal ini dilakukan agar pengotoran pada pakaian mudah terlihat. Pakaian kerja
sebaiknya dibedakan dari pakaian harian. Disarankan untuk mengganti dan mencuci
pakaian secara periodik, untuk mengurangi resiko kontaminasi.

5
Persyaratan bahan kosmetik dan alat-alat kecantikan

1. Syarat dan fungsi bahan kosmetik


a. Cream, Pada prinsipnya preparat cream ini merupakan emulsi oil inwater, secara
umum berfungsi untuk : mempertahankan kelembaban  kulit, memperlunak kulit,
mencegah terjadinya penguapan air.
b.  Lation, preparat berbentuk cair, baik terlarut kadang-kadang terdapat endapan.
c. Foundation adalah make up dengan warna seperti kulit yang diaplikasikan
ke wajah. Fungsi foundation adalah untuk menyeragamkan dan meratakan
warna kulit serta menyamarkan kekurangan.
d. Concealer atau color corrector adalah jenis kosmetik yang digunakan
untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata, bintik-bintik hitam karena
usia, pori besar, serta kekurangan kecil lainnya yang terlihat di kulit
wajah.
e. Bedak powder, untuk menutupi pori-pori dan riasan muka di atas  foundation.
f. Stick, kosmetika yang dibuat berbentuk tongkat kecil yang dalam  pembuatannya
dibuat dengan bahan yang dapat mencair pada suhu badan. Contoh: lipstik
sebagai pemberi warna dan menghias bibir,deodorant stick, untuk mencegah dan
menghilangkan bau badan yang tidak menyenangkan.
g. Salep, kosmetika setengah padat yang merupakan campuran bahan dasar salep,
contoh; hair pomade untuk merawat dan mengharumkan serta menjaga kondisi
rambut.
h. Aerosol, suatu preparat berbentuk cair dalam tabung untuk pengeluarannya
dibantu dengan tekanan gas, contoh hair spray untuk mengatur rambut sesuai
dengan kondisi yang diinginkan.
i. Shampo, Preparat cair yang berbusa untuk membersihkan rambut dan kulit
kepala serta melemaskan, membentuk rambut, dan mudah disisir. Dalam
penggunaannya shampoo ini harus disesuaikan dengan keadaan rambut, apakah
rambut kering, berminyak, atau normal

2. Dalam menggunakan alat-alat kecantikan, harus menperhatikan hal-hal sebagai


berikut:
a. Keadaan Fisik Kulit, dapat diketahui dengan penglihatan

6
b. perabaan atau dengan memakai alat-alat pembentu seperti mikroskop,
wood lamp, dan lain-lain.
c. Fungsional keadaan kulit
d. Persyaratan, pendarahan, aliran getah bening, dan sebagainya.
e. Faktor-faktor dari luar atau dalam tubuh yang mempengaruhi efek pemakaian
alat-alat kecantikan.  Faktor-faktor tersebut dapat dilihat dari : umur, kulit pria
atau wanita,lokalisasi kulit (kulit kaki, tangan, dan sebagainya), pengaruh lain,
misal; waktu hamil, alergi, dan sebagainya.

3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian alat-alat listrik di salon


a. Kontak dilepaskan sesudah selesai pemakaian
b. Pelajari instruksi sebelum memakai suatu alat-alat listrik.
c. Semua kabel, tombol  dan perlengkapan lain harus harus dalam keadaan baik.
d. Semua perlengkapan listrik diperiksa dengan baik dan teliti
e. Hindarkan tali-tali
f. Kabel listrik diperiksa dengan baik dan teliti
g. Hindarkan tali-tali kabel listrik yang basah
h. Pasien tidak diizinkan menyentuh suatu permukaan logam waktu  peralatan
listrik sedang diberikan
i. Tidak boleh meninggalkan ruangan waktu alat listrik sedang dipergunakan.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di DIURNA yang beralamat di Jl. Perjuangan No. 51, Sidorejo,
Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara-Indonesia. Penelitian ini dilakukan
pada tanggal 22 November 2019. Observasi berlangsung selama 1 hari.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, Penulis mengambil data dari hasil wawancara dan hasil
pengamatan di DIURNA. Penulis menggunakan metode observasi atau pengamatan. Data
yang diperoleh dari hasil mengamati atau melihat produk-produk yang digunakan saat
makeup. Setelah dilakukan pengamatan penulis merekam hasil produk- produk tersebut
dengan menggunakan alat komunikasi ( handphone ) untuk dijadikan dokumentasi dalam
penullisan laporan Mini Riset.

Pengumpulan data yang penulis tuliskan dalam laporan bersumber dari pemilik salon. Di
mana penulis memperoleh data mengenai produk yang digunakan.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

9
BAB V

PENUTUP

10
DAFTAR PUSTAKA

http://bnetpwj.blogspot.com/2015/06/makalah-observasi-salon.html

http://pratiwiwiwik8.blogspot.com/2014/09/contoh-teks-laporan-hasil-observasi.html

http://hendriksnow01.blogspot.com/2015/11/babi-pendahuluan-a_8.html

11

Anda mungkin juga menyukai