Makalah Wipteks Klp. 8-MKU D Kesmas Dan Gizi 2
Makalah Wipteks Klp. 8-MKU D Kesmas Dan Gizi 2
KELOMPOK 8:
MUHAMMAD TAUFIQ IHSANUL (K011191208)
KHOFIFAH INDRA NENSI (K011191210)
ADINDA FEBRIANI (K011191220)
TIARA NUR QATHIFAH (K011191241)
CHRISTOPER TOMA (K011191245)
NAILAH HAFIZHAH (K011191249)
MKU (D)
WIPTEKS KESMAS DAN GIZI
A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni telah memberikan pengaruh terhadap
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Ilmu Pengetahuan adalah bagian
yang esensial bagi manusia, karena ilmu pengetahuan merupakan hasil dari "berpikir"
manusia. Salah satu hal yang membuat peradaban manusia semakin berkembang adalah
pengetahuannya tentang teknologi. Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau
alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu
masalah.Seni dapat diartikan sebagai sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung
unsur keindahan. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia. Dengan adanya perkembangan IPTEK manusia medapatkan berbagai
kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.Dengan demikian dapat dipahami
bahwa adanya perkembangan IPTEK, manusia sangat banyak terbantu untuk memenuhi
berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain manusia juga harus sadar akan adanya berbagai
macam ancaman yang dapat ditimbulkan oleh adanya perkembangan IPTEK tersebut, yang
akan dapat membahayakan bagi manusia itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Integritas dan aspek etika ipteks?
2. Bagaimana Integritas IPTEKS Dalam bentuk Segitiga (piramida)?
3. Bagaimana Hubungan Aspek Etika Ilmu, Teknologi dan Seni?
4. Apa saja pengaruh IPTEKS bagi kehidupan manusia?
5. Bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif IPTEKS?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuanya adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian Integritas dan aspek etika ipteks.
2. Mengetahui Integritas IPTEKS dalam bentuk segitiga (piramida).
3. Mengetahui hubungan aspek etika ilmu, teknologi, dan seni.
4. Mengetahui pengaruh IPTEK bagi kehidupan manusia.
5. Mengetahui cara mengatasi pengaruh negatif IPTEKS.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integritas dan aspek etika ipteks
Integritas yaitu konsistensi atau keteguhan yang tidak bisa tergoyahkan dalam menjunjung
nilai-nilai keyakinan dan prinsip. Pengertian lain dari integritas adalah konsep yang
menunjukkan konsistensi atau keteguhan perbuatan dengan nilai-nilai dan prinsip. Pada etika
integritas bisa diartikan sebagai kebenaran dan kejujuran perbuatan yang dilakukan
seseorang.
Pengertian integritas menurut para ahli:
1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian integritas menurut KBBI adalah mutu, sifat, dan keadan yang
menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan
memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
2. Andreas Harefa
Pengertian integritas menurut Andreas Harefa adalah tiga kunci yang bisa diamati, yaitu
menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen dan mengajarkan sesuatu dengan
konsisten.
3. Ippho Santosa
Pengertian integritas menurut Ippho Santosa adalah sebagai menyatunya pikiran,
perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan.
4. Henry Cloud
Pengertian integritas menurut Henry Cloud adalah ketika berbicara tentang integritas,
maka tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap
bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai
dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan
dan keefektifan seseorang sebagai insan manusian.
Frase “Etika Ipteks” jika diuraikan, Ipteks merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Seni. Sedangkan pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani
adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya
berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal
tindakan yang buruk.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya;
antara lain:
1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari
hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the
right)
2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari
kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular
class of human actions)
3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The
science ofhuman character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
Dengan demikian “Integritas dan Aspek Etika Ipteks” dapat kita artikan sebagai proses
menyatupadukan secara budaya dan sosial kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda
kepada satu unit yang mempunyai identiti yang umum dan dalam lingkup prinsip-prinsip
moral dalam penggunaan ilmu,teknologi dan seni.
Gambar diatas adalah gambar dunia segitiga yang terdiri dari Imam, Ihsan, Insan.
Yang termasuk imam yaitu; Moralitas, Intelektuakitas, dan sensibilitas. Yang termasuk ihsan
yaitu; Etika, Filsafat, dan Estetika. Dan, yang termasuk dalam insan yaitu; Teknologi, Sains,
dan Seni.
Jika kita mencermati gambar tersebut, keberadaan insan manusia berhubungan
dengan erat dengan ihsan dan imam. Kata “ihsan” berkaitan dengan keikhlasan berbuat atau
berkarya oleh karena kita sebagai manusia merasa didalam pengawasan yang maha kuasa
pencipta alam semesta ini. Jadi hal ini merupakan kesadaran batin yang terekspresi dengan
sendirinya oleh karena kita sebagai insane sadar dan faham makna keberadaan diri kita
sendiri yang diamanahkan mengelola dan memelihara alam semesta ini. Adapun kata “iman”,
ini adalah konsepsi jiwa yang abstrak dan terpatri secara mendalam pada diri manusia namun
dapat terpancar tak terhingga dan tanpa batas kekuatan. Keberadaannya yang bahkan dapat
melalui batas-batas yang kongkrit sekalipun. Manusia yang memiliki nilai iman, maka
intelektualitas, sensibilitas dan moralitasnya akan bersinergi satu sama lain bagai satu
bangunan yang tidak sempurna jika salah satu diantara ketiganya tidak ada.
Dari ketiga komponen diatas pemahaman tentang integritas dan IPTEKS yang utuh
tidak lain adalah suatu konsepsi multi dimensi yang didalamnya memiliki nilai-nilai
kebenaran (Ilmu pengetahuan), kebaikan (teknologi), dan keindahan (seni). Seni adalah
muara dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ketiganya saling membantu
dan bersinergi satu dengan yang lain dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
Para ilmuwan professional dari berbagai disiplin ilmu IPTEKS pada dasarnya sepakat
bahwa disetiap cabang ilmu teknologi dan seni diperlukan seperangkat norma yang akan
digunakan sebagai garis pembatas bagi pemberlakuan IPTEKS di lingkungan masyarakat.
Untuk meredam pengaruh negative IPTEKS perlunya ada peran aktif dari semua komponen
negara baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik agar
hasilnya dapat maksimal. Kerjasama itu tidak lepas dari persatuan dan kesatuan bangsa
sehingga pancasila sebagai ideologi negara harus dihidupkan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Charis Zubeir,. Ahmad. 2002. Kajian Filsafat Ilmu; Dimensi Etik dan Asketik Ilmu
Pengetahuan Manusia. Lembaga Studi Filsafat Islam. Yogyakarta
Tim dosen MKU UNHAS. wawasan ipteks. Universitas Hasanuddin
Van Melsen,. A. G. M.1992. Ilmu Pengetahuan dan Tanggungjawab Kita. Terj. Dr. K.
Bertens. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Nursantara, Yayat. 2004. Kesenian SMA. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Rahman A. Pengaruh negatif era teknologi informasi dan komunikasi pada remaja (perspektif
pendidikan islam). AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam. 2016 Jun 1;14(1).
https://doi.org/10.35905/alishlah.v14i1.384