Anda di halaman 1dari 9

STUDI LITERATUR LATIHAN BERJALAN MENSTABILKAN

TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI

Suharto1, Kipa Jundapri2, Muchti Yuda Pratama3


1,2,3
Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Indonesia
Email: hauraharto@yahoo.com1; kipa.jundapri41@gmail.com2;
yudamuchti@yahoo.co.id3

ABSTRACT

The risk factors of cardivasculer’s diseases caused by high blood pressure. Blood
pressureas uncontrolling its caused heart attack and heart failure. Walking exercise is a
submaximal test whorecommended for maintenance systolic and dyastolic blood pressure
for hypertension. The literature review was collecting articles from 2010-2019. Data was
perfomanced by using Proquest, and Science Direct. The result of this literature review
was obtained 30 articles related about walking exercise and hypertention. There was five
articles who relevant with this criteria of the study. These articles used quantitative and
qualitatif designs. The conclusion was walking exercise can maintenance blood pressure.

Keywords: Blood pressure, systolic dyastolic, walking exercise

PENDAHULUAN American Physical Therapy


Penyakit jantung merupakan Associaton menyatakan selain faktor
penyakit penyebab kematian nomer satu risiko yang tidak dapat dimodifikasi ada
di dunia (WHO,2017). Menurut data juga faktor risiko yang sangat
World Heatlh Organization (WHO) berpengaruh dan akan memperburuk
(2017) menyatakan bahwa pada 2017 jantung sehingga menyebabkan serangan
populasi penderita penyakit jantung di jantung (heart attack), seperti hipertensi
dunia sebanyak 630.000 orang dengan menahun yang tidak terkontrol, diabetes
366.000 didiagnosa mengalami penyakit yang menyebabkan viskositas/
jantung koroner. Kasus ini diprediksi kekentalan darah menjadi lebih kental
dapat meningkat sebesar 45% pada tahun mengakibatkan kerja jantung semakin
2030 (WHO, 2017). Data dari Center for berat dan tingginya kadar kolesterol
Disease Control and Prevention (2017) dalam darah akan membentuk plak pada
menyatakan bahwa populasi masyarakat dinding arteri koroner sehingga terjadi
di dunia mengalami serangan jantung penyempitan dinding arteri yang akan
yaitu 0,5% atau sekitar 883,447 orang menghambat sirkulasi darah (Rachel et
(CDC, 2017). al, 2014).

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 90


Program yang dianjurkan oleh METODE
American Heart Asossiation adalah Artikel yang dikumpulkan dalam
dengan mengikuti program rehabilitasi studi literatur ini dikumpulkan dari tahun
jantung dengan melakukan latihan 2010 sampai 2019 dengan menggunakan
dengan cara komprehensif karena database dari Proquest, PubMed,
dilakukan oleh multidisiplin ilmu yang Medline dan Science Direct.
saling berkontribusi terhadap Pengambilan sampel dalam literatur
penyembuhan optimal fisik dan riview adalah jurnal dengan sampel
psikologis pasien jantung. pasien hipertensi, dan melakukan
Komponenkomprehensif yang terdiri rehabilitasi jantung. Kata kunci yang
dari lima komponen disiplin ilmu yang digunakan adalah hipertensi, tekanan
salah satunya adalah latihan fisik darah, sistolik dan diastolik. Kriteria
(exercise) yang dapat dilakukan oleh inklusi dari artikel adalah artikel
perawat (CDC, 2017). Latihan fisik publikasi, terpublikasi 10 tahun terakhir,
(exercise) yang dimaksud adalah jurnal indonesia dan luar negeri,
program latihan terstruktur yang sedangkan disertasi, tesis, abstrak dan
diharapkan dapan menstabilisasi tekanan buku ajar menjadi kriteria eksklusi.
darah (PERKI, 2015). Pengaruh
langsung latihan fisik terhadap jantung 30 artikel diidentifikasi
melalui proquest,
dan arteri koroner diantaranya adalah MEDLINE dan Science
terhadap perbaikan fungsi endotel Direct
pembuluh darah dan perbaikan faktor
risiko aterosklerosis (Giallaurian et al, 15 artikel berhubungan
dengan topik latihan
2013). Latihan fisik yang dilakukan berjalan dan hipertensi
dapat memperbaiki kapasitas fungsional,
mengurangi disabilitas dan mortalitas
5 artikel berhubungan
kardiovaskular sebesar 20-26% dengan latihan latihan
dibandingkan medikamentosa saja berjalan, penyakit
jantung dan hipertensi
(Fitria, 2013).

Gambar 1 Alur Proses Penyeleksian


Artikel

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 91


Tabel 1 Sintesa Hasil Penelitian Sebelumnya

Reference including: jurnal objective Study Population Results Country


title, author, volume in page design
member
Effect of Exercise Training on Penelitian ini Quasi 66 orang Hasil penelitian Iran
the Quality of Life and untuk experiment dengan 33 mengindikasi
Echocardiography Parameter menginvestigasi kelompok bahwa program
of Systolic Function in efek dari intervensi exercise punya
Patients With Chronic exercise dalam dan 33 efek signifikan
Hypertension ejection kelompok terhadap skor
fraction pada kontrol kualitas hidup.
Ali Hassanpour Dehkordi, pasien Ada perbedaan
Asian J. Sport Med.2015 hipertensi signifikan skor
March;6(1);e22643 kualitas hidup
pada grup
intervensi
sebelum
program dan
setelah program
(p≤ 0.05).
Effect of 8-week exercise- Meneliti apakah Quasi 45 Latihan yang USA
based cardiac rehabilitation ada efek dari Experiment Intervensi diberikan
on Cardiac Autonomic rehabilitasi grup dan memberikan
Funtion jantung: 45 control efek
walking (latihan grup menurunkan
Oliveira et,al (2014). dasar pada HRV yang
Research Center in Pysical pasien jantung) menunjukksn
Activity Journal. yang bahwa jantung
Doi:10.1016/j.ahj.2014.02.001 mengalami mampu
hipertensi mengkompensasi
terhadap fungsi latihan dengan
otonom jantung menurunkan
Heart Rate.
The effects of baseline heart Menguji Quasi kontrol 16 Ada peningkatan Turkey
rate recovery normality and pengaruh faktor experiment orang, dan HHR2 terhadap
exercise training protocol on protokol kelompok HHR1 setelah
heart rate recovery in patient exercise intervensi latihan pada
with hypentension and heart training dan 16 orang kelompok
failure dasar intervensi dan
normalitas kelompok
Yalin Tolga Yaylah, Guilin HHR dalam kontrol.
Finfikoglu, mengubah HRR
Anatol J Cardiol 2015:15:727- pada HF
34

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 92


Lanjutan Tabel 1
Reference including: objective Study Population results Country
jurnal title, author, volume design
in page member
Maximizing Patient Benefit Pengaruh program Quasi Populasi Exercise United
From exercise training experiment 50 orang. training Kingdom
Cardiac Resynchronization terstruktur selain Kontrol 25 mengarah pada
Therapy With hypertension CRT(Cardiac orang dan perbaikan lebih
to Resynchronization intervensi lanjut dalam
the Addition of Structured Therapy) dalam 25 orang kapasitas
Exercise Training memaksimalkan latihan,
hemodinamik,
perbaikan
dan QOL. Oleh
Ashish Y. Patwala, MB kapasitas latihan,
karena itu,
CHB, Paul R. Woods, gejala, dan latihan olahraga
kualitas hidup memungkinkan
Journal of the American (QOL) manfaat
College of Cardiology Vol. maksimal yang
53 harus dicapai
setelah
CRT
Effect of a 6-month Mengevaluasi RCT Populasi Menggunakan Prague
pedometer‑based intervensi berjalan 200 orang, pedometer
berbasis 100 latihan
walking intervention on pedometer memberikan
perlakuan
functional capacity terhadap nilai umpan balik
100
in patients with fraksi ejeksi yang cukup bagi
kontrol
hyperntension and chronic pasien untuk
heart failure mematuhi
with reduced (HFrEF) and program tanpa
with preserved pengawasan
(HFpEF) ejection fraction: Program latihan
study protocol for two yang intens
Multicenter randomized seperti
controlled trials. olah raga dan
aktivitas fisik
sebagai bagian
Tomas Vetrovsky, Michal
integral
Siranec, Jiri Parenica, ett.all
manajemen
gagal jantung,
Vetrovsky et al. J Transl dan
Med (2017) 15:153 memperbaiki
kesehatan pasien
gagal jantung

HASIL berhubungan dengan latihan berjalan


Hasil penelusuran elektronik yang dan 18 artikel berhub
dilakukan, ditemukan 30 artikel, yang
ungan dengan penyakit jantung. berjalan, tekanan darah (sistol dan
Artikel tersebut dianalisa dan didapatkan diastol) dan hipertensi. Artikel yang
hanya 5 artikel yang memenuhi kriteria ditemukan berupa penelitian kualitatif
inklusi dan berhubungan dengan latihan dan kuantitatif. Hasil penelusuran

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 93


menemukan faktor risiko terjadinya mampu untuk mengkompensasi
hipertensi di masyarakat. kebutuhan miokard terhadap oksigen
PEMBAHASAN (ACSM, 2014).
Penyakit jantung salah satunya Giallauria et al. (2013)
adalah hipertensi yang merupakan menyatakan bahwa gaya hidup yang
penyakit yang disebabkan beberapa tidak baik seperti merokok, pengaturan
faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak diet yang tidak tepat pada hipertensi,
dapat dimodifikasi (ACSM, 2014). diabetes dan kolesteromia, serta
Faktor yang dapat dimodifikasi seperti kurangnya aktivitas fisik seperti
menghindari asap rokok, olah raga berolahraga merupakan faktor yang
teratur, menjaga asupan nutrisi garam paling sering menyebabkan heart attack
tidak berlebihan, dan mengatur pola tidur (serangan jantung) dan merupakan
yang baik dan penyakit terdahulu seperti penyebab angka perawatan rumah sakit
hipertensi (Fitria, 2013). yang tinggi. Pengaturan diet yang tepat
Hipertensi serta dibarengi dengan olah raga teratur
Tekanan darah merupakan faktor adalah cara untuk menstabilkan tekanan
penting dalam sistem peredaran darah darah (ACSM, 2017). American Health
dan indikator penting dari aktivitas Association merekomendasikan
jantung. Tekanan darah merupakan olahraga yang sangat mudah dilakukan
cerminan dari resistensi perifer, jika oleh penderita penyakit jantung adalah
tekanan darah meningkat, maka hal dengan latihan berjalan.
tersebut mencerminkan adanya Latihan Berjalan
peningkatan resitensi perifer dan hal ini Latihan berjalan adalah latihan
menjadi tanda bahwa jantung mengalami submaksimal yang dapat diukur dengan
peningkatan afterload. Afterload jarak (mets) yang dilakukan diatas
meningkat, maka kebutuhan dari permukaan datar selama 30 menit.
miokard terhadap oksigen juga akan Latihan ini merupakan latihan yang
meningkat (Fitria, 2013). Hipertensi direkomendasi oleh American Heart
yang tidak terkontrol dan tidak Association (AHA) untuk penyakit
dikombinasi dengan perbaikan gaya jantung. Penyakit jantung bukan menjadi
hidup akan memperburuk keadaan kendala pasien dalam melakukan latihan
miokard jantung sehingga jantung tidak berjalan asalkan pasien sudah dianggap

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 95


94
mampu untuk melakukan latihan. fungsional dan kualitas hidup. Hasil
Sebelum latihan, pasien harus memiliki penelitian Yaylah (2015) menunjukkan
hemodinamik yang stabil sehingga bahwa latihan berjalan memberikan efek
latihan akan mempercepat kompensasi dalam proses pemulihan yang diukur
tubuh. Latihan ini tidak hanya membawa dengan heart rate recovery pada pasien
manfaat bagi pasien untuk mempercepat gagal jantung. Sedangkan pada
proses penyembuhan pasien dengan penelitian Mustika (2013) latihan
mencapai pemenuhan kebutuhan pasien berjalan menunjukkan peningkatan nilai
secara mandiri seperti makan, mandi, fraksi ejeksi dengan nilai signifikan
dan segala aktivitas sehari-hari yang (p<0,001) pada pasien pasca intervensi
sudah direkomendasikan dapat koroner percutan (Markis et al, 2012).
dilakukan oleh pasien jantung (ACSM, Yin-Shu et al., (2015) didapatkan
2014). bahwa latihan berjalan dapat
Berbagai penelitian menunjukkan memberikan efek postitif terhadap
adanya hasil yang signifikan terhadap fungsi autonomi jantung pada pasien
beberapa parameter seperti denyut nadi gagal jantung yang diukur dengan heart
recoverydan hemodinamik jantung non rate recovery dan heart rate variability.
invasif setelah pemberian berbagai Penelitian yang dilakukan oleh Myers et
program exercise (latihan) dan dilakukan al (2007) dengan melakukan supervisi
pada beberapa jenis penyakit seperti latihan jalan hospital-based satu jam
penyakit obstruksi paru dan gagal berjalan dengan 45 menit bersepeda
jantung (Pozehl, 2014). Hasil penelitian statis sebanyak 5 kali seminggu selama 8
Dehkordi (2015) menunjukkan bahwa minggu mampu memperbaiki heart rate
latihan berjalan memiliki hasil yang recovery (Yu el al, 2007). Hasil
signifikan (p<0.05) pada pasien gagal penelitian yang dilakukan oleh
jantung terhadap peningkatan kualitas Giallauria (2013) didapatkan hasil
hidup (Dehkordi el al, 2017). bahwa program latihan berjalan setelah
Makris et al., (2012) menyatakan fase akut myocardiac infarct dapat
bahwa program latihan yang disupervisi mengurangi stres hipoperfusi dan dapat
mampu mengurangi komplikasi dari meningkatkan fungsi ventrikel kiri yang
penyakit periperal arteri disease (PAD) ditunjukkan dengan nilai p<0.01
yang dinilai dari peningkatan kapasitas (Giallauria et al, 2013).

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 96


95
KESIMPULAN Peripheral Arterial Diseases. USA
Kesimpulan dalam pembahasan Journal of Medicine.
Dehkordi, A. H., & Far, A. K. (2017).
literatur riview adalah latihan berjalan
Effect of Exercise Training on the
berpengaruh terhadap stabilisasi tekanan Quality of Life and
darah. Tekanan darah yang terkontrol Echocardiography Parameter of
Systolic Function in Patients With
akan mencegah terjadinya serangan
Chronic Heart Failure: a
jantung. Latihan berjalan yang Randomized Trial.Asian J Sport
dianjurkan adalah latihan dengan jalan di Med. 6(1);e22643.
Dianna, Z., & Herlambang, K.. Analisis
area datar selama 30 menit.
Faktor Risiko Kejadian Penyakit
SARAN Jantung Koroner di RSUD Karidi
Penderita hipertensi dapat menjaga Semarang. Semarang.2013.
tekanan darah agar selalu stabil dengan Retrieved from
http://stikes.karidi.com.
melakukan latihan berjalan setiap hari Fitria, W. (2013). Pengaruh Frekuensi
minimal 1 kali sehari, selama 15 – 30 Latihan Fisik Terhadap
menit. Selain itu juga menghindari stres Peningkatan HHR Pada Pasien
Post CABG. Jakarta.
dan rajin mengontrol tekanan darah.
Giallauria, F., Acampa, W., Ricci, F.,
Daftar Pustaka Vitelli, A., Torella, G., Lucci, R.,
ACSM’s (American College of Sports Del Prete, G., Zampella, E.,
Medicine. (2014). Resource Assante, R., Rengo, G., Leosco,
Manual for Guiedlines for D., Cuocola, A., Vigorito, C.
Exercise Testing and Prescription. (2013). Exercise Training Early
Lippincott. after Acute Myocardial Infraction
Budiman & Sihombing, R. (2015). Reduces Stress-Induced
Hubungan Dislipidemia, Hyperfusion and Improves Left
Hipertensi dan Diabetes dengan Ventrivular Function.Eur J Nucl
Angka Kejadian Infark Miokard Med Imaging, 40.. 315-324.
Akut. Cimahi. Retrieved from Halimuddin. (2016). Tekanan Darah
http://jurnal.fkm.unand.ac.id dengan Kejadian Infark Pasien
CDC (Center for Disease Control and ACS. Retrieved from
Prevention). (2017). Center for http://ideanursingjournal
Disease Control and Prevention. Infodatin. (2017). Pusat Data dan
Retrieved from http://cdc.ac.id. Informasi Kementerian Kesehatan
Colins, C. T,. & Lunos, S, (2011).Effect RI. Jakarta
of a Home-BasedWalking Inter- Kocur, P., Smielecka, E.D., Wilk, M.,
vention on Mobility and Quality of Dylewicz, P. (2009).Effect of
People with Diabetes and Nordic Walking on Exercise
Capacity and Fitness in Men

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 97


96
Participating in Early, Short-Term Failure. Folia Medica Journal,
Inpatient Cardiac Rehabilitation 54:4.
after an Acute Coronary Patwala, Y. A., Woods, P.R., Sharp, L.,
Syndrome.Clinical Rehabilitation Goldspink, D. F., Wright, D.J.
23:995-1004. (2009). Maximing Patient Benefit
Lemaitre, J.P., Harris, S., Keith, A.A. From Cardiac Resynchronization
Denvir, M. (2004).Change in Therapy with the Addition of
Circulating Cytokines After 2 Structured Exercise
Forms of Exercise Training in Training.Journal of the American
Chronic Stable Heart Failure. College of Cardiology. 53:2.
Elsevier Journal. PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis
Luo, N., Merril, P., Parikh, K., Whellan, Kardiovaskuler Indonesia).
D., Pina, I.L., Fiuzat, M., Kraus, (2015).Pedoman Tatalaksana
W.E., Kitzman, D.W, Keteyian, Sindrom Koroner Akut edisi
S.J., Ments, R.J. (2017). Exercise ketiga. Jakarta.
Training in Patient With Chronic Posehl, B., & Duncan. (2014). Study of
Heart Failure and Atrial Adherence to Exercise in HF.
Fibrilation. Journal of the USA. BMC Cardiovaskular
American of Cardiology. Disorder 2014, 14:172
Markis, G.C., Lattimer, C.R., Lavida, A., Rachael, L., Hytros, M., Gedamkar, G.,
Geroulakos, G. (2012). Farrell, A.V., Thomas, E. (2014).
Availability of Supervised Exercise Guidelines fot the Six Minutes
Program and the Role of Walk Test. American Thoracic
Structured Home-based Exercise Society.
in Peripheral Arterial R. Brake., Jones, ID. (2017). Chronic
Disease.European Journal of Heart Failure Part 2: Treatment
Vascular and Endovascular and Management. European Heart
Surgery, 44. 569-575. Journal 24:1014.
Oliveira, N. L., Ribeiro, F., Teixeira, M., Reeves, G. R., Whellan, D.J. Duncan, P.,
Campos, L., Alves, A.J., Silva, G., Pastva, A.M., Eggebeen, J.D.,
Oliveira, J., Aveiro, P., Gaia, V.N. Hewston, L.A., Morgan, T.M.,
(2014).Effect of 8-Week Exercise- Reed, S. D., Rejeski, W.J.,
Based Cardiac Rehabilitation on Kitzman, D.W.
Cardiac Autonomic Function: A (2017).Rehabilitation Therpy in
Randomized Controlled Trial in Older Acute Heart Failure
Myocardial Infraction Patients (REHAB-HF) Trial:
Patients.Research Center in Design and Rationale. Elsevier
Physical Activity Journal. Journal.
Papathanasiou, J.V., Ilieva, E.M., Schulz, O., Kromer, A., Iiebenstein, B.,
Nikolov, F.P. (2012).Exercise Berlin. (2002).Cardiac Troponin
Training Modes in Rehabilitation I: A Potential Marker of Exercise
of Patients With Chronic Heart Intolerance in Patient With

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 98


97
Moderate Heart Intervention of Functional Capacity in
Failure.Interventional Cardiology Patient with Chronic Heart
Berlin Spandau. 2-8703. Failure with Reduced (HFrEF)
Stromberg. A., Martensson, J., Fridlund. and with Preserved (HFpEF)
B., Levin, L-A., Karisson, J.E., Ejection Fraction: Study Protocol
Dahlstrom. (2003).Nurse-Led for Two Multicenter Randomized
Heart Failure Clinics Improve Controlled Trials.Journal of
Survival and Self Care Behavior in Translation Medicine. 15:153.
Patient with Heart Failure. WHO (World Health Organization).
European Heart Journal 24. 1014- (2017). Heart Disease and
1023. Prevention. Retrived from
Suharsono, T,. & Yetti, K,. http://who.gov.ac.id
(2013).Dampak Home Based Yu. S.F., Lee. D. T.F., Jean, W., Hui, E.
Exercise Training Terhadap (2007). Non-
Kapasitas Fungsional Pasien PharmacologicalIntervention in
Gagal Jantung Di RSUD Ngudi Older People with Heart Failure:
Waluyo Wlingi. Malang. Retrived Effects of Exercise Training and
from www.ebso.co.id RelaxationTherapy. Geron-tology
Sutrisno, J. (2011). Hubungan Clinical Section.. 53:74-81.
Kebiasaan Posisi Tidur Dengan
Risiko Terjadinya Serangan Ulang
Pasien Penyakit Jantung Koroner
di Poli Jantung RSUD Gambiran
Kota Kediri. Kediri. Retrieved
fromhttp://www.portalgaruda.com
Vanzelli, A. S., Medeiros, A., Rolim, N.,
Bartholomeu, J.B., Cunha, F.T.,
Bechara, G.L., Gomes, E.R.R.,
Mattos, K.C., Sirvente, R., Salemi,
V., Mady, C., Negrao, C.E.,
Guastimosim, S., Brum, P.C.
(2013). Integrative Effect of
Carvedilol and Aerobic Exercise
Training Therapies on Improving
Cardiac Contractility and
Remodeling in Heart Failure
Mice. Plos one 8(5): e62452.
Vetrovsky, T., Siranec, M., Parenica, J.,
Griva, M., Stastny, J., Precek, J.,
Pelouch, R., Bunc, V., Linhart, A.,
Belohlavek, J. (2017).Effect of a 6-
Month Pedometer-Based Walking

Jurnal JUMANTIK Vol. 5 No. 1 Des 2019 – Mei 2020 99


98

Anda mungkin juga menyukai