MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI

KOMPOSISI TRANSFORMASI

OLEH :

KELOMPOKO 1

YOSEFINA ADETE (2017230401)

SITI RUBIAH (2017230597)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS FLORES ENDE
2020
 KOMPOSISI TRANSFORMASI

2.1 Pengertian Komposisi Transformasi

Komposisi transformasi adalah transformasi yang diperoleh dari gabungan dua
transformasi atau lebih, sehingga menghasilkan bentuk transformasi yang lebih
kompleks. Penyelesaian masalah komposisi transformasi dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan cara pemetaan dan dengan cara matriks.
 Penyelesaian komposisi transformasi dengan cara pemetaan dilakukan secara bertahap
berturut-turut terhadap titik yang ditransformasikan.
Misal titik A ditransformasikan pertama oleh T1 dilanjutkan oleh T2, bayangannya
diperoleh dengan cara mencari bayangan A terhadap T1 terlebih dahulu, misalkan
bayangannya adalah A’, kemudian mencari bayangan A’ oleh transformasi T2 sehingga
menghasilkan bayangan A”. Titik A” ini merupakan bayangan dari titik A yang
ditransformasikan oleh T1 dilanjutkan oleh transformasi T2.
Dalam bentuk pemetaan ditulis seperti berikut ini :
A 
T1
 A ' 
T2
 A"
 Penyelesaian komposisi transformasi dengan cara matriks yaitu bayangan hasil dua
transformasi atau lebih lebih dapat diperoleh dengan cara langsung harus mencari
bayangan hasil ransformasi satu per satu. Bentuk pemetaan di atas jika dituliskan dalam
bentuk matriks akan menjadi seperti berikut :
 A "   T2  T1   A
Dengan T1 dan T2 berturut-turut merSupakan matriks transformasi T1 dan matriks
transformasi T2. Perhatikan bahwa penulisan secara matriks urutan penulisannya berbeda
dengan cara pemetaan. Transformasi kedua, yaitu T2 dituliskan pertama dan transformasi
pertama, yaitu T1 dituliskan kedua. Ingat, penulisan ini tidak boleh terbal Ingat, penulisan
ini tidak boleh terbalik karena dalam komposisi tidak ada sifat komutatif, kecuali
komposisi dua translasi. Karena translasi dalam bentuk matriks menggunakan operasi
penjumlahan.
2.2 Sifat-Sifat Komposisi Transformasi
Sifat-sifat komposisi transformasi yaitu sebagai berikut :
1. Komposisi Dua Translasi
a
T1   
Komposisi dua translasi yaitu jika titik P(x,y) ditranslasikan berurutan oleh b

a
T2   
dilanjutkan oleh  b  , Maka bayangannya ditentukan :
Dalam bentuk pemetaan dituliskan sebagai berikut :
a c
T1   T2   
P  x, y   P '  x  a, y  b   P "  x  a  c, y  b  d 
b d 

Dalam bentuk matriks dapat dinyatakan sebagai berikut :

 x"  c   a   x   x  a  c 
 y "   d    b    y    y  b  d 
         
Contoh soal :

Tentukanlah peta titik A (2,5) yang ditranslasi oleh T 1 = [ 32] dan dilanjutkan oleh T =
2

[−46 ]
penyelesaian

Dengan cara pemetaan :

T1 [ A ] = A ' [ 2+ 3 ,5+2 ] =A ' [ 5 , 7 ]
T2 [ A ' ] = A ' ' [ 5+ 6 ,7−4 ] = A '' [ 11 , 3 ]
Dengan cara matriks :
 x"  6   3  2  2  3  6 
       
 y "   4   2   5   5  2  4 
 x "  11
  
 y "  3 
Jadi, bayangan titik A”(11,3)
2. Komposisi Translasi dan Pencerminan
 Komposisi translasi dan pencerminan yaitu jika titik P(x,y) ditranslasikan

a k l
T   M  
 b  lalu dicerminkan  m n  maka bayangannya ditentukan :

 x "   k l   a   x  
        
 y "   m n   b   y  
Bila titik P(x,y) dicerminkan M kemudian ditranslasikan T maka bayangannya :
 x "   a   k l  x 
 y "    b    m n  y 
      
Contoh soal :

Tentukan bayangan garis g : y  3x  4 oleh pencerminan terhadap garis y  x dan

 1
T  
dilanjutkan translasi 2 !
Jawab :
1 0
 
Matriks refleksi terhadap garis y  x :  0 1 

 x "   1   0 1   x 
     
 y "  2   1 0   y 
 x "   1   y 
    
 y "  2   x 
 x "   1  y 
  
 y "  2  x 
 y   x " 1 
 x    y " 2 
   

Bayangan garis g : y  3 x  4 adalah g’:

y  3x  4
 x " 1  3  y " 2   4
x " 1  3 y " 6  4
 x " 3 y " 11  0
 x  3 y  11  0
x  3 y  11  0
Jadi bayangan garis g adalah

3. Komposisi Translasi dan Rotasi

a
T  
Komposisi translasi dan rotasi yaitu bila titik P(x,y) ditranslasikan  b  lalu

 p q
R 
dirotasikan  r s  maka bayangannya ditentukan :

 x "   p q   a   x  
        
 y "   r s   b   y  
Bila titik P(x,y) dirotasikan R kemudian ditranslasikan T maka bayangannya :
 x "   a   p q  x 
 y "    b    r s  y 
      
Contoh soal :
Suatu titik P(-3,1) dipetakan oleh rotasi dengan pusat O sejauh 90 o, dilanjutkan dengan

 4
T  
translasi  3  . Tentukan koordinat bayangan titik P tersebut !
Jawab :
 0 1
 
Matriks rotasi (O,90o) =  1 0 
 x "   3   0 1 3 
     
 y "   4   1 0  1 
 x "   3   1 
 y "    4    3 
     
 x"  2
 y "   1 
   
Jadi koordinat bayangan titik P”(2,1)
Komposisi Translasi dan Komposisi Translasi dan Dilatasi
a
T  
Komposisi translasi dan dilatasi yaitu bila titik P(x,y) ditranslasikan  b  lalu

k 0
D O ,k    
didilatasikan  0 k  maka bayangannya ditentukan :

 x "   k 0   a   x  
        
 y "   0 k   b   y  
Bila titik P(x,y) didilatasikan D kemudian ditranslasikan T maka bayangannya :
 x "   a   k 0  x 
 y "    b    0 k  y 
      
Contoh soal :
1 1
T  
Titik P(3,2) ditranslasikan oleh  6  lalu didilatasikan dengan faktor skala 2 yang
berpusat (0,0). Tentukan koordinat bayangan titik P tersebut !
Jawab :
1 
2 0
 
1  1
0 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 2 :  2

1 
0
  2
x "  1   3  
        
 y "  0 1   6   2  
 
 2
1 
0
 x"  2  4
   
 y "  0 1  8
 
 2
 x"  2
 y "   4 
   
Jadi bayangan dari titik P”(2,4)
4. Komposisi Dua Penceriman
k l
M1   
Komposisi dua pencerminan yaitu bila titik P(x,y) dicerminkan  m n  lalu

 p q
M2   
dicerminkan  r s  maka bayangannya ditentukan :

 x "   p q  k l  x 
 y "    r s  m n  y 
     
Bila titik P(x,y) dicerminkan M2 kemudian dicerminkan M1 maka bayangannya :
 x "   k l  p q  x 
 y "    m n  r s  y 
     
Contoh soal :
Suatu titik A(3, -2) dicerminkan ke sumbu x kemudian dicerminkan ke garis y  x .
Tentukan koordinat bayangannya !
Jawab :
1 0 
 
Matriks Refleksi terhadap sumbu x :  0 1
1 0
 
Matriks refleksi terhadap garis y  x :  0 1 
 x "   1 0  1 0  3 
    
 y "   0 1  0 1 2 
 0 1 3 
  
 1 0  2 
 2
 
 3
Jadi A”(2,3)

5. Komposisi Pencerminan dan Rotasi

 k l
M  
Komposisi pencerminan dan rotasi yaitu bila titik P(x,y) dicerminkan  m n  lalu

 p q
R 
dirotasikan  r s  maka bayangannya ditentukan :

 x "   p q  k l  x 
 y "    r s  m n  y 
     
Bila titik P(x,y) dirotasikan R kemudian dicerminkan M maka bayangannya :
 x "   k l  p q  x 
 y "    m n  r s  y 
     

Contoh soal :

Diketahui garis g dengan persamaan y  3 x  2 bayangan garis g oleh pencerminan


terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi terhadap O sebesar 2 radian adalah …. .
Jawab :
1 0 
 
Matriks refleksi terhadap sumbu x :  0 1
 0 1
 
Rotasi pusat (0,0) sebesar 90o :  1 0 
 x "   0 1 1 0  x 
    
 y "   1 0  0 1 y 
 x "   0 1  x 
 y "    1 0  y 
    
 x"  y 
 y "   x 
   

Bayangan garis g : y  3 x  2
y  3x  2 3 y " x " 2  0
x "  3 y " 2  3 y  x  2  0

Jadi, bayangan garis g : y  3 x  2 adalah 3 y  x  2  0

  1 
 x"
 y  2 
 x   1 
    y "
 
 2 

6. Komposisi Pencerminan dan Dilatasi

 p q
M  
Komposisi pencerminan dan dilatasi yaitu bila titik P(x,y) dicerminkan  r s  lalu

k 0
D O ,k    
didilatasikan  0 k  maka bayangannya ditentukan :

 x "   k 0   p q  x 
 y "    0 k   r s  y 
     
Bila titik P(x,y) didilatasikan D kemudian dicerminkan M maka bayangannya :
 x "   p q   k 0  x 
 y "    r s   0 k  y 
     
Contoh soal :

Suatu parabola P : y  2 x  3 x  2 dicerminkan ke garis y   x kemudian didilatasikan

2

berpusat di O dengan skala 2.

Tentukan persamaan bayangannya !
Jawab :
 0 1
 
Matriks refleksi terhadap garis y   x :  1 0 
 x"  2 0  0 1 x 
    
 y "  0 2  1 0  y 
 x"  0 2  x 
   
 y "   2 0  y 

 x "   2 y 
 y "    2 x 
   

Bayangan parabola P : y  2 x  3 x  2 adalah :

2
 y  2 x2  3x  2
2
 1   1   1 
  x "  2   y "  3  y "  2
 2   2   2 
1 1 3
 x "  y "2  y " 2
2 2 2
x "   y "  3 y " 4
2

 x   y2  3y  4

7. Komposisi Dua Rotasi

R 0,a  R 0,b
Komposisi dua rotasi yaitu rotasi dilanjutkan dengan rotasi
k l
R 0,a   
R 0,a b  m n  lalu
Ekuivalen dengan rotasi . Bila titik P(x,y) dirotasikan

 p q
R 0,b   
dirotasikan  r s  maka bayangannya ditentukan :

 x "   p q  k l  x 
 y "    r s  m n  y 
     
Contoh soal :
Suatu titik P (6, -8) diputar +10o dengan pusat O kemudian diputar +20o lagi. Tentukan
koordinat bayangan titik P tersebut !
Jawab :
R
R = R[ O ,20 ° ] R[ O ,10 ° ] ekuivalen dengan rotasi R[ O ,30 ° ]  O ,2010 = R[ O ,30 ° ]

= R[ O ,30 ° ]

= [ cos 30 °
sin 30 °
−sin 30 °
cos 30 ° ]
1 −1
=
2
[ ]
√3
1
2
1
2
2
√3
 1 1 
3 
  2
x " 2  6 
 y "   1 
1   8
   3
 2 2 

 x "  4  3 3 
 y "   
  3  4 3 

Jadi P” [ 4 +3 √ 3 ,3−4 √ 3 ]

8. Komposisi Rotasi dan Dilatasi

 p q
R 0,    
Komposisi rotasi dan dilatasi yaitu bila titik P(x,y) dirotasikan  r s  lalu

k 0
D O ,k    
didilatasikan  0 k  maka bayangannya ditentukan :

 x "   k 0   p q  x 
 y "    0 k   r s  y 
     
Bila titik P(x,y) didilatasikan D kemudian dirotasikan R maka bayangannya :
 x "   p q   k 0  x 
 y "    r s   0 k  y 
     
Contoh soal :
Suatu garis g: y = 2x – 3 dirotasikan R [ O ,90 ° ] kemudian didilatasikan berpusat di O
dengan skala 2. Tentukan persamaan bayangannya !
Jawab :
 0 1
[ O ,90 ° ]  
Rotasi pusat R : 1 0 
2 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 2 :  0 2 
  x "  0 2   x 
 y "   2 0   y 
    
 x "   2 y 
 y "   2 x 
   
 1 
 x"
 y  2 
 x "  2 0   0 1  x   x   1 
   y" 
 y "   0 2  1 0   y   2 
     
Bayangan garis g’ : y = 2x – 3
y  2x  3
1 1 
 x '  2 y '  3
2 2 
1
 x '  y ' 3
2
x '  2 y ' 6
 x  2 y  6

Jadi, bayangan garis g: y = 2x – 3 adalah x  2 y  6

9. Komposisi Dua Dilatasi

k 0
D O ,k    
Komposisi dua dilatasi yaitu bila titik P(x,y) didilatasikan  0 k  lalu

m 0 
D O ,m   
didilatasikan  0 m  maka bayangannya ditentukan :

 x "   m 0  k 0  x 
 y "    0 m  0 k  y 
      atau seperti didilatasikan D  O , km 

Contoh Soal :

Tentukan persamaan bayangan garis lurus l ≡ y=2 x−3 yang

didilatasikan berpusat di O dengan skala 2 kemudian didilatasikan lagi yang berpusat di

O dengan faktor skala 4 !

Jawab :
 2 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 2 :  0 2 
4 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 4 :  0 4 
 x"  4 0  2 0  x 
    
 y "  0 4  0 2  y 
 x"  8 0  x 
   
 y "  0 8  y 
 x "   8x 
  
 y "  8 y 
1 
x"
 x 8 
 y  1 
   y "
 
8 

adalah :
Jadi bayangan dari kurva y=2 x−2

y  2x  2
1 1 
y "  2  x "  2
8 8 
1 2
y "  x " 2
8 8
y "  2 x " 16
 y  2 x  16
y  2 x  16
l adalah y=2 x−2
Jadi, bayangan garis

2.3 CONTOH SOAL

1. Diketahui T1 adalah transformasi rotasi pusat O dan sudut putar 90 o. T2 adalah
transformasi pencerminan terhadap garis y   x bila koordinat bayangan titik A oleh

transformasi T2  T1 adalah A "(8, 6) . Tentukanlah koordinat titik A !

Jawab :
  0 1
 
Matriks refleksi terhadap garis y   x :  1 0 
 0 1
1 0 
Rotasi pusat (0,0) sebesar 90o :  

 A "   T2  T1   A
 8   0 1 0 1 x 
    
 6   1 0  1 0  y 
 8   1 0  x 
   
 6   0 1  y 
 8   x 
 6    y 
   
Maka : x = -8 , y = -6
Jadi, koordinat titik A(-8,6)

2. Tentukanlah Persamaan bayangan lingkaran x  y  4 bila dicerminkan terhadap garis

2 2

x = 2 dan dilanjutkan dengan translasi (-3,4) !

Jawab :
 1 0  x  h   h 
 0 1  y    0 
Ingat, matriks refleksi terhadap garis x = h :     
Bayangannya adalah (2h-x, y)
 1 0  x  2   2 
 0 1  y    0 
Maka, Matriks refleksi terhadap garis x  2 :    
Dan bayangannya adalah
 x"  a   k l   x 
     
 y "  b   m n   y 
 x "   3     1 0   x  2   2  
           
 y "   4   0 1   y   0  
  x "   3   4  x 
     
 y "  4   y 
 x"  1 x 
  
 y "  4  y 
x"  1 x  x  1 x"
y "  4  y  y  4  y "
Jadi persamaan lingkarannya adalah :
x2  y 2  4
 1  x "   4  y "  4
2 2

2 x " x "2  16  8 y " y "2  4

x "2  y "2  2 x " 8 y " 1  16  4  0
x "2  y "2  2 x " 8 y " 13  0
 x 2  y 2  2 x  8 y  13  0

3. Tentukan bayangan kurva y  3x  9 x jika dirotasi dengan pusat O(0,0) sejauh 90o
2

dilanjutkan dengan dilatasi dengan pusat O(0,0) dan factor skala 3 !

Jawab :
 0 1
1 0 
Rotasi pusat (0,0) sebesar 90o :  

3 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 3 :  0 3 
 x "   3 0  0 1  x 
    
 y "   0 3  1 0  y 
 x "   0 3  x 
   
 y "   3 0  y 
 x "   3 y 
  
 y "   3x 
 1 
 x"
 y  3 
 x   1 
   y" 
 
 3 

Jadi bayangan dari kurva y  3x  9 x adalah :

2
 y  3x  9 x 2
2
1 1  1 
 x "  3  y "  9  y "
3 3  3 

x "  3 y " 3 y "2

x "  3 y "2  3 y "
 x  3y2  3y

4. Diketahui kurva y  x  3 x  3 jika dicerminkan terhadap sumbu x dilanjutkan dengan

2

dilatasi pusat O dan faktor skala 5. Tentukanlah bayangan kurva tersebut !

Jawab :
1 0 
 0 1
Matriks refleksi terhadap sumbu x :  

5 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 5 :  0 5 

Jadi bayangan dari kurva y  3x  9 x adalah :

2

y  3x  9 x 2
2
1 1  1 
 x "  3  y "  9  y "
3 3  3 

x "  3 y " 3 y "2

x "  3 y "2  3 y "
 x  3y2  3y

1 0 
 0 1
Matriks refleksi terhadap sumbu x :  

5 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 5 :  0 5 
 x"  k 0 p q x 
 y "   0
   k   r s   y 
 x"  5 0  1 0  x 
    
 y "  0 5  0 1  y 
 x "   5 0  x 
   
 y "   0 5  y 
 x "   5x 
 y "    5 y 
   
 1 
x" 
 x  5
  
 y    1 y "
 
 5 

Bayangan kurva : y  x  3 x  3 adalah :

2

y  x 2  3x  3
2
 1  1  1 
  y "   x "  3  x "  3
 5  5  5 
1 1 2 3
 y"  x "  x " 3
5 25 5

5 0
 
Dilatasi dengan pusat O(0,0) skala 5 :  0 5 
  x"  k 0 p q x 
 y "   0
   k   r s   y 
 x"  5 0  1 0  x 
    
 y "  0 5  0 1  y 
 x "   5 0  x 
   
 y "   0 5  y 
 x "   5x 
 y "    5 y 
   
 1 
x" 
 x  5
  
 y    1 y "
 
 5 

Bayangan kurva : y  x  3 x  3 adalah :

2

y  x 2  3x  3
2
 1  1  1 
  y "   x "  3  x "  3
 5  5  5 
1 1 2 3
 y"  x "  x " 3
5 25 5

5 y "  x "2  15 x " 75

x "2  15 x " 5 y " 75  0
 x 2  15 x  5 y  75  0

Jadi bayangan kurva y  x  3 x  3 adalah x  15 x  5 y  75  0

2 2

5. Tentukan bayangan titik B(4,2) jika dirotasi sejauh 10o dilanjutkan rotasi sejauh 50o
terhadap pusat (0,0) !
Jawab :
R R R
R = R[ O ,20 ° ]  O ,10 R[ O ,10 ° ]  O ,50 ekuivalen dengan rotasi R[ O ,30 ° ]  O ,1050 = R[ O ,30 ° ]

R O ,60

R O ,60
=
  x "   cos 60  sin 60  x 
 y "    sin 60 cos 60  y 
    
 1 1 
  3
 x" 2 2  4
 y "   1  
   1  2 
 3 
2 2 
 x"  2  3 
 y "    
  1  2 3 
=

 1 1 
 2  3
1
 cos 30 ° −sin 30 °

1 3

[
1  sin 30 ° cos 30 °

]
= 1 2 

1 −1
=
[ ]
2
√3
1
2
1
2
2
√3

Bayangan titik P (6,-8) adalah P′

1 1 
3 
 x "  2 2  6 
 y "   1 
1   8
   3
 2 2 

4  3 3 
 
3  4 3 

Jadi P” [ 4 +3 √ 3 ,3−4 √ 3 ]
LATIHAN

1. Diketahui T1 adalah transformasi rotasi pusat O dan sudut putar 90 o. T2 adalah

transformasi pencerminan terhadap garis y   x bila koordinat bayangan titik A oleh

transformasi T2  T1 adalah A "(8, 6) . Tentukanlah koordinat titik A !

2. Tentukanlah Persamaan bayangan lingkaran x  y  4 bila dicerminkan terhadap
2 2

garis x = 2 dan dilanjutkan dengan translasi (-3,4) !