Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Humaira Bahri

NIM : 18334007

Kelas : Tingkat II A

TILIK PEMBERIAN O2 PADA BAYI / ANAK

Pemberian oksigen merupakan pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui


saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada
klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker
oksigen.

Tujuan :

1. Memenuhi kebutuhan oksigen

2. Mencegah terjadinya hipoksia

Alat Dan Bahan :

1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifire

2. Kateter nasal, kanula nasal atau masker

3. Vaselin / jeli

Prosedur Kerja :

Kateter Nasal

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1 - 6


liter / menit. Kemudian, observasi humidifire dengan melihat air bergelembung

4. Atur posisi dengan semi-fowler


5. Ukur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai ke hidung dan berikan
tanda

6. Buka saluran udara dari tabung oksigen

7. Berikan minyak pelumas (vaselin / jeli)

8. Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang ditentukan

9. Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan


menekan lidah pasien menggunakan spatel (akan terlihat posisinya di belakang uvula)

10. Fiksasi pada daerah hidung

11. Periksa kateter nasal setiap 6 - 8 jam

12. Kaji cuping, septum dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen
setiap 6 - 8 jam

13. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien

14. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Kanula Nasal

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1 - 6


liter / menit. Kemudian observasi humidifire pada tabung dengan adanya gelembung
air

4. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien

5. Periksa kanula tiap 6 - 8 jam

6. Kaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran
oksigen tiap 6 - 8 jam

7. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien

8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan


Masker Oksigen

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Atur posisi dengan semi-fowler

4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, (umumnya 6 -


10 liter / menit). Kemudian observasi humidifire pada tabung air yang menunjukkan
adanya gelembung

5. Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur pengikat
untuk kenyamanan pasien

6. Periksa kecepatan aliran tiap 6 - 8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian, dan respon klien

7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Anda mungkin juga menyukai