Pengertian Peta

“ Peta permukaan bumi yang dibuat dengan bidang datar dan menggunakan
skala tertentu”

Peta memiliki fungsi untuk merepresentasikan wilayah tertentu atau daerah.

Peta bisa mengingat wilayah yang luas dan sempit. Perbedaan luas dan
sempitnya gambar peta bergantung dari skala gambar yang digunakan.

Kumpulan peta yang dibukukan dinamakan atlas. Ilmu yang membahas peta
disebut kartografi. Orang yang ahli dalam membuat peta disebut kartograf.

Peta Unsur-Uns

Dalam peta harus ada komponen yang diharuskan ada agar informasai yang
disajikan dapat dipahami dan dipahami. Berikut adalah komponen-komponen
peta yang harus ada di dalam peta.

1. Judul Peta

Setiap peta memiliki judul. Judul peta yang ditempatkan pada bagian atas
peta. Judul peta terdiri dari isi dan tipe peta. Peta yang diterbitkan Peta
Indonesia, Peta Pulau Jawa ,, Peta Wilayah Administrasi dan lain sebagainya

2. Skala Peta

Skala Peta yang menentukan jarak pada peta dengan jarak yang ditentukan

bentuk, skala peta dikelompokkan menjadi dua yaitu skala garis dan skala
angka.
Skala Garis (Skala grafis)

Skala garis yaitu skala peta yang memiliki bentuk garis dengan ukuran
tertentu. Skala garis ditempatkan di atas Legenda atau di dalam Legenda.
Skala Angka (Skala Numerik)

Skala angka

yaitu skala yang terdiri dari angka atau memiliki bentuk angka. Skala angka
umum untuk bagian atas Legenda atau di dalam Legenda.

3. Mata Angin

Mata angin adalah petunjuk penunjuk Arah. Alat yang dipakai untuk
menunjukkan arah mata angin adalah kompas. Arah mata angin dapat dibagi
menjadi penjuru arah yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat
daya, barat, barat laut.

Pada peta, gambar bagian atas pada peta yang menunjukkan arah utara,
sebelah kanan adalah arah timur, sebelah kiri yaitu arah barat dan bagian
bawah arah selatan. Secara umum, menggunakan peta utara artiya bagian
atas pada peta selalu menunjukkan bagian arah utara dengan simbol huruf U
yang ditempatkan di bagian yang kosong pada peta utama.

4. Legenda

Legenda merupakan bagian dari peta yang terdiri atas simbol tanpa
keterangan-keterangan tentang ketampakan dasar pada peta yang
digunakan untuk menggambarkan tempat-tempat di permukaan bumi.

Jenis-jenis Peta

Peta bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu peta umum dan peta khusus.
Berikut penjelasanya

1. Peta umum
Peta umum yaitu peta yang memberi gambaran umum tentang daerah mana
saja atau wilayah.

Peta umum dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

a) Peta topografi

Adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan

reliefnya. Relief tinggi bawahnya permukaan bumi. Penggambaran relief
permukaan bumi dalam peta digambar menggunakan bentuk garis kontur.
Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
yang memiliki ketinggian yang sama. Peta topografi bermanfaat bagi para
pecinta alam dan juga pendaki gunung untuk mencari lokasi yang aman
membangun tenda atau persiapan sebelum melanjutkan perjalanan.

b) Peta korografi

Adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi

yang memiliki ciri-ciri umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta
korografi yaitu atlas. Untuk mengetahui lokasi tempat dari berbagai belahan
bumi harus menggunakan atlas.

c. Peta dunia atau peta geografi

Adalah peta umum yang memiliki skala sangat kecil dengan wilayah
kekuasaan yang luas. Dengan peta ini bisa mengetahui letak benua dan
negara-negara di seluruh bagian dunia.

2. Peta khusus

Peta khusus atau yang umum disebut juga peta tematik, yaitu peta yang
menggambarkan informasi dengan tema tertentu. Misalnya, peta politik,
peta geologi, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta iklim,
peta curah hujan dan peta pariwisata.

Jenis Peta berdasarkan skala:

1) Peta kadaster merupakan peta yang memiliki skala besar> 1: 100
sampai> 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan.

2) Peta besar yaitu peta yang memiliki skala> 1: 5000 sampai> 1: 250.000.
Contoh: peta kecamatan / kabupaten.

3) Peta sedang adalah peta yang memiliki skala> 1: 250.000 sampai> 1:

500.000. Contoh: peta provinsi.

4) Peta kecil yaitu peta yang memiliki skala> 1: 500.000 sampai> 1:

1.000.000. Contoh: peta negara.

5) Peta geografis (sangat kecil) yaitu peta yang memiliki skala> 1: 1.000.000
ke bawah. Contoh: Peta Benua / dunia.

Simbol Dalam Peta

Simbol di dalam peta yaitu bentuk apa pun yang melambangkan penjelasan
tertentu pada suastu peta. Tujuan dari simbol penggunaan pada peta yaitu
untuk memudahkan membaca dan memahami isi dari peta.

Simbol peta bisa menyetujui bentuk dan sifatnya. Simbol sesuai bentuknya
terdiri atas simbol: titik, garis dan luasan / area. Menurut sifatnya, ada
simbol kualitatif, dan ada yang kuantatif.

Pemilihan bentuk dan ciri simbol yang dipilih bergantung pada jenis data
yang ditentukan pada peta. Data statistik umum digambarkan simbol
kuantitatif (seperti pada peta statistik).

1. Simbol Budaya
Simbol budaya adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya
jalan, rel, kota dan lain sebagainya

simbol peta

2. Simbol Alam

Simbol alam adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, seperti sungai,
gunung, danau dan lain sebagainya.

simbol peta

Berdasarkan bentuknya, simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai

berikut:

1. Simbol Garis

Simbol garis digunakan untuk mewakili data geografis yang memiliki

hubungan dengan jarak, misalnya: sungai, jalan, rel dan batas wilayah.

simbol peta

2. Simbol Titik
Simbol Titik dipakai untuk mewakili tempat, contohnya: kota, gunung dan
objek-onjek penting lainnya.

simbol peta

3. Area Simbol

Simbol Area dipakai untuk mewakili suatu luasan tertentu, contohnya:

danau, rawa, gurun dan hutan.

simbol peta

Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Simbol Piktorial

Simbol Piktorial adalah simbol yang terdiri dari gambar yang mirip dengan
yang sebenarnya.

2. Simbol Abstrak

Simbol Abstrak adalah simbol yang terdiri dari gambar yang tidak mirip
dengan yang sebenarnya.

3. Simbol Huruf / Angka

Simbol Huruf / Angka adalah simbol yang terdiri dari huruf / angka.

Demikianlah pembahasan tentang peta, Semoga bermanfaat