Oleh :
Universitas Brawijaya
Program Pendidikan Vokasi
Bidang Keahlian Business English
Februari 2020
BAB I. PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Pada tahap perumusan masalah ini yang menjadi pertanyaan yaitu terkait dengan
1. Pengertian, fungsi, dan tujuan Manajemen Perkantoran
2. Prinsip-prinsi Manajemen Perkantoran
3. Faktor penentu lokasi gedung perkantoran
4. Faktor lokasi dan tata letak
1
BAB II. PEMBAHASAN
2
Menurut Rifhi Siddiq, Manajemen perkantoran merupakan suatu metode yang dilakukan
dengan memperhatikan fungsi-fungsi manajemen berkaitan dengan pekerjaan perkantoran
yang telah direncanakan sebelumnya.
8. Millis Geoffrey
Menurut Millis Geoffrey, Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam
menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang
ditetapkan.
1. Perencanaan
Fungsi perencanaan atau planning dalam manajemen perkantoran yaitu fungsi yang akan
digunakan dalam menentukan tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jadi, dalam
fungsi perencanaan ini manajer harus memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
daya yang dimiliki.
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
3
C. Tujuan Manajemen Perkantoran
Berikut ini beberapa tujuan Manajemen Perkantoran adalah:
Memberikan semua keterangan yang lengkap bagi yang memerlukan, guna pelaksanaan.
Tugas organisasi secara efisien.
Memberikan catatan dan laporan, yang bermanfaat dan biaya yang sesuai .
Membantu organisasi/perusahaan, memelihara serta memenuhi kebutuhannya.
Memberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan memberi pelayanan secara efektif
kepada para langganan atau mitra kerja.
Membuat catatan secara lengkap, relevan, up to date (tidak terlambat), akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Prinsip 1
Dapat dengan mudah manajer kantor harus merencanakan pekerjaan apa yang harus
dikerjakan dan bagaimana, kapan dan di mana harus dikerjakan, dan oleh siapa harus
dikerjakan.
4
Prinsip 2
Dengan memahami seluruh perencanaan kantor dan organisasi serta pengembangan produk,
manajer tersebut dapat mengkoordinasikan upaya-upaya semua pegawai, mesin-mesin, dan
informasi untuk memformulasikan jadwal kerja yang sesuai dengan perencanaan.
Prinsip 3 dan 4
Lebih jauh, prosedur dan sistem operasi yang tepat, praktik penyimpanan arsip, metode
untuk melaksanakan rencana juga pengukuran, standar dan tata letak untuk melaksanakan
pekerjaan harus dikembangkan secara efektif.
Prinsip 5
Mungkin yang paling penting, manajer kantor menseleksi, melatih, memotivasi,
mengkompensasi dan meningkatkan pegawai untuk mempertahankan minat terhadap
organisasi pada tingkat yang optimal. Berikut dapat Anda cermati kelima prinsip kerja
perkantoran yang efektif yang diambil dari pendapat Leffingwell seperti tertera dalam gambar
di bawah ini.
1.Perencanaan
Untuk merencanakan secara benar, Anda harus tahu :
-Pekerjaan apa yang harus dikerjakan;
-Bagaimana pekerjaan dikerjakan;
-Kapan pekerjaan dikerjakan;
-Dimana pekerjaan dikerjakan;
-Seberapa cepat pekerjaan dikerjakan.
2. Jadwal Pekerjaan harus dijadwal.
Suatu jadwal menjadi efektif, harus di
-Tentukan;
-Selaraskan dengan jadwaljadwal lain;
-Laksanakan, walaupun sulit;
-Mungkinkah diselesaikan;
-Pelihara secara baku.
3. Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan
-Secara terampil;
-Secara teliti;
-Secara cepat;
-Tanpa upaya yang tidak perlu;
-Tanpa ada keterlambatan yang tidak perlu.
5
4.Ukuran
Pekerjaan yang dilaksanakan harus diukur
-Sesuai dengan potensi Anda;
-Berdasarkan pada catatancatatan yang lalu, oleh organisasi lain;
-Berdasarkan kuantitas;
-Berdasarkan kualitas.
5.Imbalan
Jika Pekerjaan Anda diselesaikan secara efektif. Anda seharusnya diberi imbalan
-Kondisi kerja yang baik;
-Kesehatan;
-Kebahagiaan;
-Pengembangan diri;
-Uang.
6
9. Kesadaran kerja, bersamaan dengan konsep dasar manajemen ilmiah dalam pekerjaan kantor
hendaknya dikembangkan baik pada jiwa penyelia maupun pada sikap pegawai.
Faktor Lingkungan Sekitarnya : Hal ini sangat perlu karena setiap organisasi harus
bekerja sama dengan organisasi-organisasi lain yang sejenis atau yang ada sangkut
pautnya dengan bidang kegiatannya
Faktor Jarak dengan Unit organisasi lain yang merupakan bagian dari keseluruhan
organisasi.
Faktor Harga atau Sewa Bangunan : Keuntungan lokasi gedung kantor yang dapat
diperoleh karena dalam satu kompleks, dengan harga atau sewa gedung yang harus
dibayar untuk memperolehnya harus dipertimbangkan secara teliti.
Faktor Dekat dengan Pasar Tenaga Kerja : karena para Pegawai yang bertempat tinggal
dekat dengan tempat bekerja tidak terlalu menuntut penghasilan yang tinggi
dbandingkan dengan tempat bekerja jauh dari daerah pemukiman.
Faktor Jalan Keluar Masuk Pegawai : jalan keluar masuk pegawai suatu kantor
dipergunakan pula leh pegawai perusahaan/kantor lain, dapat menimbulkan masalah
yang tidak diinginkan.
Faktor Keamanan : Adalah Paling penting terutama untuk kantor yang banyak
menggunakan mesin-mesin kantor yang mahal seperti Komputer, fotokopi, alat-alat
elektronik dan sebagainya.
Disampng memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi gedung kantor,
harus dipetimbangkan pula agar bentuk dan susunan gedung kantor tersebut dapat memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
Dapat memberikan fasilitas terhadap kelancaran proses pelaksanaan pekerjaan yang
berlangsung didalamnya
menjamin kesehatan dan kesenangan (comfort) bagi para pegawainya sehingga
menimbulkan semangat atau gairah kerja yang tinggi
memberikan kesan yang baik dan menyenangkan kepada para pengunjung.
memiliki fleksibilitas atau keluwesan bagi kemungkinan perluasan gedung
terdapat keseimbangan antara biaya-biaya yang harus dikeluarkan dengan keuntungan
yang diperoleh. .
7
F. Faktor Lokasi dan Tata Letak
1.Dalam pemilihan lokasi kantor, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yang telah
dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Terry (Dalam Gie, 2000) faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih lokasi kantor adalah:
1.Corak gedung, termasuk wujud gedung, ukurannya, reputasi,usia gedung, pelayanan yang tersedia.
2.Fasilitas gedung, yaitu fasilitas-fasilitas yang membuat gedung menjadi lebih baik, seperti AC,
listrik, tempat parkir, jalan keluar, dll.
3.Dekatnya kantor dengan perusahaan. Contohnya hubungan para langganan, fasilitas pengangkutan,
pusat pertokoan, hotel, kantor pos, dan lain-lain.
4.Biaya. Semua faktor yang menimbulkan biaya, tetapi harus dipertimbangkan biaya yang paling
minimal.
5.Stabilitas penyewa. Bila kantor disewa perlu dipertimbangkan stabilitas penyewaannya (lama
penyewaan). Perpindahan kantor yang sering dilakukan akan berdampak negatif, terutama pada
perusahaan yang sudah besar.
6.Flexiblilitas ruangan. Meliputi ruangan yang memungkinkan pengaturan yang cocok untuk
bermacam-macam bagian kantor, ukuran, design yang cocok untuk tempat peralatan, mesin-mesin.
Disini perlu diperhatikan bisa tidaknya dilakukan perubahan-perubahan terhadap ruangan itu
sendiri.
7.Penerangan dan ventilasi. Tiap ruangan diusahakan mendapatkan penerangan alam, ventilasi dan
sirkulasi udara yang cukup.
8.Bebas dari kotoran dan suara gaduh. Fokusnya adalah kebersihan udara, lingkungan dan suara
gaduh, karena ini akan dapat mengganggu pekerjaan kantor.
Sementara itu Prajudi (1982) dalam memilih lokasi kantor menyatakan faktor yang perlu
diperhatikan antara lain faktor:
1.Lingkungan tetangga
2.Dekatnya dengan kantor bagian lain
3.Harga atau sewa ruangan
4.Dekatnya dengan pasar tenaga kerja
5.Jalan keluar/masuk karyawan (lalu lintas antar pegawai)
6.Keamanan
Menurut Quible (1996) menyatakan ada 3 faktor perlu dipertimbangkan menentukan lokasi kantor,
antara lain:
1.Faktor Keuangan
Termasuk disini adalah nilai secara ekonomis, apakah disewa, dibeli, leasing dengan kelebihan serta
kekurangan masing-masing pilihan.
2.Faktor Operasional
Kemudahan operasi kegiatan perusahaan/organisasi, kemudahan berhubungan dengan konsumen,
8
produsen, akses dan lain sebagainya.
3.Faktor Karyawan
Berhubungan dengan ketersediaan tenaga kerja skill dan unskill, tempat tinggal karyawan, mobilitas
dan lain-lain.
Sedangkan Moekijat (1989) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi kantor sbb:
1.Letak, meliputi dekatnya dengan fasilitas transportasi, fasilitas bank, kantor pos, rumah makan,
pasar, para pelanggan dan sebagainya.
2.Kelayakan, meliputi ukuran luas lantai untuk sekarang dan perubahan atau perkembangan di masa
yang akan datang.
3.Pertimbangan keuangan, meliputi biaya modal dan biaya pemeliharaan serta biaya penggantian
gedung –gedung lama.
4.Fisik, meliputi alat untuk naik turun digedung bertingkat, alat pemanas, pendingin ruangan,
penerangan dan sebagainya.
Sementara itu Saphier (1987) menulis ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
lokasi kantor, yaitu:
1.Kualitas gedung, termasuk didalamnya pendingin gedung/pemanas, ventilasi, tangga/lift, air,
keersihan dan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi image organisasi/perusahan.
2.Dekat dengan pusat industri/bisnis. Dikota-kota besar kantor-kantor dipusatkan di suatu daerah
yang dekat aksesnya dengan pusat-pusat industri. Hal ini akan sangat membantu dan memudahkan
konsumen melakukan transaksi atau berhubungan dengan perusahaan/organisasi yang
bersangkutan.
3.Citra Lingkungan. Gedung dan kantor yang terletak pada tempat (lingkungan) dengan reputasi baik
akan memberikan suatu keuntungan tersendiri bagi perusahaan/organisasi yang bersangkutan,
karena dapat pula meningkatkan image perusahaan/organisasi tersebut.
Selain itu Saphier menambahkan bahwa tujuan perusahaan, nilai aestetic, fasilitas dan biaya menjadi
faktor pendukung lainnya.
2.Keamanan dalam memilih kantor sangat penting dan merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Mengapa demikian, dikarenakan kantor bukan lagi hanya sekedar tempat berkumpulnya orang-orang
yang melakukan sebuah pekerjaan dan aktivitas tetapi melainkan tempat dimana dokumen-dokumen
penting perusahaan/organisasi disimpan, dirawat, ataupun dimusnahkan. Selain itu, kantor juga
sudah harus dapat memenuhi segala bentuk kenyamanan untuk para pegawainya. Hal penting yang
juga tidak boleh terlewatkan adalah lokasi kantor yang aman dari segala bentuk kejahatan/kriminal.
Karena hal tersebut dapat saja mengancam kehidupan sosial para pegawai ataupun dokumen-
dokumen penting perusahaan/organisasi. Maka dari itu, keamanan dalam memilih kantor sangat
penting.
9
3.Dalam menentukan lokasi kantor, saya akan menggunakan metode gabungan antara Metode
Penilaian dengan Metode Perbandingan Biaya. Mengapa demikian, karena Metode Penilaian
merupakan metode dimana semua faktor yang dianggap penting diberi bobot nilai, total nilai 100.
Kemudian masing-masing lokasi dan gedung yang akan dijadikan kantor dinilai dan dibandingkan.
Lokasi dan gedung yang mendapat nilai terbesar menjadi pilihan utama, disinilah
organisasi/perusahaan berkantor. Sedangkan Metode Perbandingan Biaya yaitu dengan
membandingkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan nantinya setelah gedung tersebut ditempati.
Macam biaya yang akan dikeluarkan nantinya tergantung pada jenis usaha yang dilakukan. Biaya
tersebut dapat dikelompokkan atas:
•Material cost (direct, indirect)
•Labor cost (direct, indirect)
•Overhead cost
Metode ini menggunakan peramalan biaya sebagai faktor penentunya. Kemudian masing-masing
lokasi dan gedung kantor dibandingkan, kantor yang memiliki biaya paling kecil, disanalah
organisasi/perusahaan berkantor.
Maka dari itu, Metode Penilaian dan Metode Perbandingan Biaya akan saling menutupi kekurangan
masing-masing. Jika digunakan Metode Penilaian, ternyata gedung A berbobot nilai paling tinggi
maka disanalah perusahaan/organisasi akan berkantor. Tetapi jika ternyata setelah digunakan
Metode Perbandingan Biaya, gedung A adalah kantor yang memakan banyak biaya, maka
perusahaan/organisasi perlu memikirkan kembali mengenai hal ini. Oleh karena itu, untuk
mengantisipasi hal tersebut lebih baik digunakan metode gabungan yaitu antara Metode Penilaian
dengan Metode Perbandingan Biaya.
4.Kantor lanscape merupakan perpaduan dari kantor terbuka dengan tertutup. Ia berusaha
mengurangi kelemahan yang terdapat pada kantor terbuka dengan kantor tertutup. Oleh karena itu
semua keunggulan pada kantor tertutup dan terbuka ada pada bentuk kantor landscape. Namun
didalam kantor lanscape penyusunan meja kerja tidak dilakukan secara garis lurus, tetapi meja
disusun secara individual atau kelompok kerja, dengan sudut yang berbeda satu dengan lainnya.
Masing-masing pegawai dikelompokkan atas fungsi dan tugasnya. Dengan demikian didalam kantor
lanscape ini sebahagian pegawai bekerja pada ruang yang terbuka dan sebahagian lagi bekerja pada
ruang-ruang yang diberi sekat setinggi 75cm – 100cm, namun masih dapat diamati dari tempat yang
cukup jauh. Maka kantor lanscape ini cukup baik digunakan didalam penataan ruang kantor karena
keunggulan-keunggulan yang didapat dari penataan ruang kantor ini sangat baik dibanding kantor
terbuka atau kantor tertutup. Kantor lanscape ini juga mempunyai ciri-ciri yang unik didalam sebuah
kantor yakni salah satunya adalah terdapat tumbuh-tumbuhan dalam ruang diantar bagian. Hal ini
akan semakin menambah kenyaman bagi karyawan maupun tamu yang mengunjungi kantor lanscape
tersebut.
10
5.Hubungan antara cahaya, warna, suara, dan udara dengan lay out terbuka adalah:
bila cahaya pada lay out terbuka lebih baik dikarenakan cahaya yang berpijar langsung masuk
menyinari ruangan kantor tanpa ada bayangan yang diakibatkan oleh sekat-sekat. Sehingga intensitas
cahaya yang dipancarkan maksimum karena sinar cahaya langsung menerangi ruangan tanpa
menimbulkan bayangan yang disebabkan oleh sekat-sekat.
Bila mengenai warna pada lay out terbuka, warna dapat merangsang emosi dan otak manusia. Warna
yang tepat untuk dekorasi dan ruang kerja akan menimbulkan kenyamanan serta peningkatan
produktivitas kerja. Berhubung lay out terbuka, maka tidak ada ruangan yang memisahkan antara
staff yang satu dengan staff lainnya, sehingga warna ruangan lay out terbuka terdiri dari satu warna
yang bisa saja bukan warna kesukaan staff. Maka dari itu, staff/para pegawai harus menerima apapun
warna cat dinding ruangan mereka bekerja.
Suara pada lay out terbuka, Suara yang gaduh akan mengganggu pekerjaan, terutama pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi (kerja otak) tinggi, seperti pembuatan konsep-konsep, perencanaan,
penghitungan dan lain sebagainya. Bila situasi gaduh ini dibiarkan terus-menerus akan dapat
mengakibatkan kekacauan dan kesalahan pada hasil kerja pegawai yang bersangkutan. Oleh karena
itu suasana ini perlu dikendalikan. Pada lay out terbuka hal ini bisa saja menjadi hal yang serius
diakibatkan jenis lay out ini sangat rawan terhadap suara-suara kebisingan dikarenakan antar para
pegawai tidak ada sekat yang memisahkan serta tingkat gosip (ngobrol-ngobrol) dengan pegawai
lainnya akan sangat tinggi dan dapat mengganggu konsentrasi pegawai yang lainnya.
Udara pada lay out terbuka, aliran udara yang segar (banyak mengandung oksigen) secara terus
menerus di kantor akan dapat mengurangi keletihan dan menimbulkan kesegaran bagi pegawai.
Udara adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi fisik (daya tahan) orang bekerja.
Udara juga merupakan salah satu fakor yang dapat menciptakan kenyamanan (ergonomic) suatu
kantor. Mills, Standingford dan Appley menyatakan bahwa “udara adalah suatu syarat untuk
berkonsentrasi”. Udara yang terlalu panas, dingin, pengab akan mengganggu peredaran darah, yang
akhirnya mengganggu konsentrasi dan kerja otak manusia. Maka dari itu, udara pada lay out terbuka
sangat baik. Karena sirkulasi udara berjalan dengan baik.
11
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi-fungsi kantor diantaranya yaitu untuk menerima informasi, merekam dan
menyimpan data-data serta informasi, mengatur informasi, memberi informasi,
melindungi aset, pusat syaraf administrasi, perantara, koordinator dan penghubung
dengan publik.
a) Kantor yang modern yaitu kantor yang dalam setiap aktivitasnya memperhitungkan
secara rasional atau sesuai dengan kebutuhan kantor serta menggunakan berbagai
sarana dan prasarana yang memadai.
b) Manajemen perkantoran merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kantor,
yakni perencanaan, pengorganisasin, penggerakan dan pengawasan kantor agar tujuan
kantor tersebut dapat tercapai, dimana tujuan kantor adalah pemberian pelayanan
informasi pada pihak-pihak yang memerlukan.
c) Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi gedung kantor
diantaranya yaitu lokasi, harga, citra lingkungan, kelayakan, dekat dengan pusat tenaga
kerja, pusat bisnis dan pemerintahan, keamanan, dll.
d) Faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada bangunan gedung kantor diantaranya yaitu
syarat administrasi, konstruksi bangunan, kesehatan, keamanan dan keindahan.
12