Anda di halaman 1dari 34

 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BE
BELAKANG
Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktek yang bermutu yang
mewa
mewaki
kili
li sesu
sesuat
atu
u yang
yang nyat
nyata.
a. Mode
Modell keper
keperaw
awat
atan
an adal
adalah
ah aplik
aplikas
asii dari
dari stru
strukt
ktur 
ur 
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan seorang perawat untuk menerapkan cara
mereka bekerja.
Model praktik keperawatan didasarkan isi dari sebuah teori dan konsep praktek,
sedang
sedangkan
kan teori
teori dan konsep
konsep mencerm
mencermink
inkan
an filoso
filosofi,
fi, nilai
nilai dan keyakin
keyakinan
an tentan
tentang
g
manusia. Ada tiga komponen dasar dari praktek yaitu :
1. Keyaki
Keyakinan
nan daan
daan nilai
nilai yang
yang mendasa
mendasari
ri sebuah
sebuah model
model
Keyakinan dan nilai sebuah model praktek merupakan dasar dari seluruh model-
model yang akan dibangun dan akan mempengaruhi praktek.
. !ujuan
juan pr
prakt
aktek 
"aitu
itu tuju
tujuan
an prak
prakti
tisi
si apa
apa yang
yang ingi
ingin
n dicap
dicapai
ai untu
untuk
k memb
member
erik
ikan
an pelay
pelayana
anan
n
 berdasarkan kebutuhan klien.
#. $eng
$enget
etah
ahua
uan
n dan keteram
keterampil
pilan
an
$enget
$engetahu
ahuan
an dan keteram
keterampil
pilan
an merupak
merupakan
an hal yang
yang ingin
ingin dibutu
dibutuhkan
hkan seoran
seorang
g
 praktisi untuk mengembangkan upaya pencapaian tujuan.

Keperawatan komunitas merupakan pelayanan profesional, yang pada prakteknya


meme
memerl
rluk
ukan
an acua
acuan
n atau
atau landa
landasa
san
n teor
teorit
itis
is untuk
untuk menye
menyele
lesai
saika
kan
n atau
atau menga
mengata
tasi
si
fenomena yaitu penyimpangan dalam kebutuhan dasar komunitas.
%ebagai
%ebagai seoran
seorang
g petugas
petugas keseha
kesehatan
tan khususn
khususnya
ya seoran
seorang
g ahli
ahli dalam
dalam keseha
kesehatan
tan
masy
masyar
arak
akat
at,, perl
perlu
u dipe
diperh
rhat
atik
ikan
an bahw
bahwaa model
model-m
-mode
odell kons
konsep
eptu
tual
al yang
yang ada
ada tidak 
tidak 
semu
semuany
anyaa dapa
dapatt dite
ditera
rapka
pkan
n secar
secaraa sendi
sendiri-
ri-se
sendi
ndiri
ri atau
atau tungg
tunggal
al pada
pada prak
prakte
tek 

keper
keperaw
awat
atan
an komuni
komunita
tass hal ini
ini dise
diseba
babka
bkan
n masi
masing-
ng-ma
masi
sing
ng mode
modell memp
mempuny
unyai
ai
kekurangan dan kelebihan serta mempunyai keunikan masing-masing bila dilihat dari
keempat konsep utama paradigma
paradigma keperawatan
keperawatan yang diterapkan
diterapkan dinegara indonesia
indonesia
yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. &leh karenanya kombinasi dua
atau lebih model yang dilakukan dapat mendukung dan memperkuat pelayanan didalam
keperawatan. Masing-masing model konseptual akan memberi penekanan tetentu pada
konsep utama.

1
'ntuk lebih jelas dan memahami bagaimana cara menerapkan model konseptual
sebagai acuan pada praktek keperawatan komunitas maka dibawah ini kami sajikan
 beberapa model konseptual untuk dibandingkan dan selanjutnya dapat diaplikasikan
model yang mana secara tepat dapat diterapkan dalam praktek keperawatan dikomunitas.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1..1. Apa itu pengerti
pengertian
an teori dan
dan model konseptu
konseptualal (
1... Apa sajakah
sajakah bentuk model konseptual
konseptual dan teori
teori keperawatan
keperawatan komunitas
komunitas (
1..#
1..#.. Apa
Apa saja
saja teor
teorii kepe
kepera
rawa
wata
tan
n komu
komuni
nita
tass dan
dan pener
penerapa
apan
n mode
modell dan teor
teorii dalam
dalam
komunitas (

1.3. TUJUAN PENULISAN


1.#.1. 'ntuk memahami
memahami tentang
tentang pengertian
pengertian teori dan model
model konseptual.
konseptual.
1.#.. 'ntuk memahami
memahami tentang
tentang model konseptual
konseptual dan teori
teori keperawatan
keperawatan komunitas.
komunitas.
1.#.#. 'ntuk memahami
memahami tentang
tentang penerapan
penerapan model dan teori
teori dalam komunitas.
komunitas.

1.4. MANFAAT PENULISAN

)engan adanya pembelajaran tentang asuhan keperawatan komunitas hendaknya


mahasi
mahasiswa
swa dapat
dapat mengeta
mengetahui
hui dan memaham
memahamii tentan
tentang
g Model
Model Konsep
Konseptua
tuall $rakti
$raktik 

Keperawatan Komunitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.
2.1. PENG
PENGERERTITIAN
AN TE
TEOR
ORII DAN
DAN MODE
MODEL L KO
KONS
NSEP
EPTU
TUAL
AL
2.1.1.
2.1.1. Penge
Pengert
rtin
in Te!ri
!eori
!eori adalah
adalah hubunga
hubungan
n beberapa
beberapa konsep
konsep atau
atau suatu
suatu kerang
kerangka
ka konsep,
konsep, atau
atau
definisi
definisi yang memberikan
memberikan suatu
suatu pandangan
pandangan sistematis
sistematis terhadap gejala-geja
gejala-gejala
la atau
fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. !eori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian.
!eori
!eori keperaw
keperawata
atan
n didefi
didefinis
nisika
ikan
n oleh
oleh %te*en
%te*en +1/
+1/,, sebagai
sebagai usaha
usaha untuk 
untuk 
meng
mengur
urai
aika
kan
n dan
dan menj
menjel
elas
askan
kan berba
berbagai
gai feno
fenome
mena
na dalam
dalam kepe
kepera
rawat
watan
an.. !eori
ori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan
 bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil
asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
!eori keperawatan menurut 0arnum tahun 1 merupakan usaha-usaha untuk 
mengur
menguraik
aikan
an atau
atau menjel
menjelask
askan
an fenomen
fenomenaa mengena
mengenaii keperaw
keperawata
atan.
n. Melalu
Melaluii teori
teori
keperaw
keperawata
atan
n dapat
dapat di bedaka
bedakan
n apakah
apakah kepera
keperawat
watan
an termas
termasuk
uk disipl
disiplin
in ilmu
ilmu atau
atau
akti*itas lainnya.
!eori
!eori keperaw
keperawata
atan
n digunak
digunakan
an untuk
untuk menyus
menyusun
un suatu
suatu model
model konsep
konsep dalam
dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur 
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka
 bekerja dalam batas kewenangan seorang perawat. Model konsep keperawatan ini
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan, mengingat dalam model
 praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan
nilai yang mendasari sebuah model. Adanya tujuan praktek yang ingin di capai dalam
memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan
san keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan
tujuannya.
 !eori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau
atau pernyat
pernyataan
aan yang
yang menjel
menjelask
askan
an suatu
suatu proses
proses,, perist
peristiwa
iwa,, atau
atau kejadi
kejadian
an yang
yang

3
didasari fakta-fakta yang telah diobser*asi tetapi kurang absolut atau bukti secara
langsung.
!eori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin
dicapai diantaranya :
. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang
kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk 
tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai
 permasalahan dapat teratasi.
". Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk 
memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan
kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
#. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam
keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
$. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan
dapat terus bertambah dan berkembang.

2.1.2. Pengertin M!$e% K!n&e't(%


Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau
skema yang menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan
indi*idu, kelompok, situasi, atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan
 pengembangannya.
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu
lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang indi*idu berupa menciptakan
 perubahan yang adaptif dengan menggunakan sumber yang tersedia. Model
konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut
mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme koping yang
 positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan tentang fenomena ini dan
keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual mencerminkan

4
langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk kegiatan
ilmiah.
Model konseptual sering tersusun sebagai hasil dari pendalaman intuitif seorang
ilmuwan terutama terjadi dalam lingkup keilmuan disiplin terkait. %intesis yang
terjadi dalam pengembangan skema konseptual baru sering mengakibatkan suatu
hasil yang unik untuk lingkup keilmuan tersebut.
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena
ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang
utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan
sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi indi*idu.
Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan tentang kisaran
sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal. Konsep keempat
adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor 
 penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang +klien/.
Model konseptual keperawatan merupkn suatu cara untuk memandang situasi
dan kondisi pekerjaan yg melibatkan perawat di dalamnya.
Model konseptual praktek keperawatan merupakan suatu kontruksi yg
sistematik, berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika , berkaitan dg konsep yg
diidentifikasi pada komponen yg nyata pada praktek keperawatan.+2iehl and 2ay,
1/.

5
2.2. MODEL KONSEPTUAL KEPERA)ATAN KOMUNITAS
3ampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan
 professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu:
1. &rang yang menerima asuhan keperawatan
. 4ingkungan +masyarakat/
#. Kesehatan +sehat atau sakit, kesehatan dan penyakit/
. Keperawatan dan peran perawat +tujuan atau sasaran, peran dan fungsi/
Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam dalam kegiatan praktik, penelitian
dan pengajaran. &leh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau calon
 perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi
 pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai pembantu
dokter.

2.2.1. M!$e% *!n&e't(% *e'er+tn &,&te-  I-!gene M. King 1/01 


Komunitas merupakan suatu sistem komunitas yang terdiri dari sub sistem
keluarga dan supra sistemnya adalah sistem yang sosial yang lebih luas. %ub sistem
yang terdapat pada komunitas saling berinteraksi, interaksi dan interdependensi satu
sama lain. Adanya gangguan stressor pada salah satu sub system yang akan
mempengaruhi komunitas. Misalnya seperti adanya gangguan salah satu sub sistem
 pendidikan. )imana masyarakat akan kehilangan informasi atau ketidaktahuan
akibat dapat menimbulkan masalah kesehatan atau ketidaktahuan memodifikasi
lingkungan sehingga memerlukan inter*ensi keperawatan.
Keluarga sebagai sub sistem komunitas merupakan sistem terbuka dimana
terjadi hubungan timbal balik antar keluarga dengan komunitas, yang sekaligus
sebagai umpan balik.
%esuai dengan model sistem untuk mengkaji masalah komunitas, maka dikaji
keluarga yang merupakan sub sistem komunitas. 5nter*ensi keperawatan yang
dilakukan terkait dua sasaran yaitu keluarga dan komunitas. )engan demikian
keluarga merupakan unit pelayanan dasar dimasyarakat atau komunitas.
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan
 pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan
lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi.
)alam mencapai hubungan interaksi konsep kerjanya yang meliputi adanya
system personal, system interpersonal dan system social yang saling berhubungan
satu dengan yang lain.
1. %istem $ersonal

6
!erdiri atas konsep mengenai persepsi dirinya, pertumbuhan dan perkembangan,
 body image, jarak dan waktu.
. %istem 5nterpersonal
Mengenai interaksi manusia, masyarakat, transaksi, peran dan stress.
#. %istem %osial
&rganisasi, otoritas, kekuatan, status 6 pembuatan keputusan .

2.2.2. M!$e% K!n&e't(% Ke'er+tn A$'t&i  %i&t R!, 1/0 


5ndi*idu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh.
%eseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenehi kebutuhan
 biologis, psikologis dan sosial.
%etiap orang selalu menggunakan koping untuk dapat beradaptasi.
Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu :
- penyebab utama terjadinya perubahan
- kondisi dan situasi yang ada
- keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.
%etiap indi*idu berespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan
konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian serta
kebutuhan akan kemampuan melakukan peran dan fungsi secara optimal utnuk 
memelihara integritas diri.
5ndi*idu selalu berada pada rentang sehat sakit, yang berhubungan erat
dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan
 beradaptasi.

a. $engertian Adaptasi
"aitu bagaimana indi*idu mampu meningkatkan kesehatan dengan cara
mempertahankan prilaku adaptif dan mengubah perilaku mal adaptif. 5ndi*idu
atau manusia holistic adapti*e system yang selalu beradaptasi secara
keseluruhan.
)ari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari
aplikasi model konseptual keperawatan komunitas menurut 2oy adalah untuk 
mempertahankan perilaku adaptif dan merubah prilaku mal adaptif pada
komunitas.
'paya pelayanan keperawatan yang dapat dilakukan seperti :
- untuk meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan prilaku
adaptif.

7
- inter*ensi keperawatan ditujukan untuk menekan stressor dan
meningkatkan mekanisme adaptasi.

 b. Keyakinan dan tata nilai


Kunci utama dari model adaptasi 7. 2oy adalah sebagai berikut:
1. %etiap orang terintegarsi dalam biologis, psikologis dan social yang
 berinteraksi dengan lingkungan.
. Agar terjadi homeostasis atau terintegrasi seseorang harus
 beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi.
#. !ingkat adaptasi seseorang ditentukan oleh tiga hal yaitu :focal,
conte8tual dan residual stimulasi.
. %istem adaptasi 2oy terdapat empat efector atau model adaptasi yaitu
fungsi biologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen.
9. 5ndi*idu harus mampu meningkatkan energi guna adaptasi sehingga
mampu melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan
 perkembangan, reproduksi dan keunggulan. !ujuan keperawatan
untuk meningkatkan kesehatan seseorang dengan meningkatkan
respon adaptif.

Melalui model adaptasi ini, masalah kesehatan komunitas diharapkan


dapat diatasi dengan merubah atau meningkatkan mekanisme adaptasi.

2.2.3. M!$e% *!n&e't(% *e'er+tn He%t re  Bett, Ne(-n5 1/02 


a. $engertian Model 3ealth 7are %ystem
Model keperawatan dari 0etty euman ini memberi penekanan pada
 penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat
fleksibel, normal dan residen. 5nter*ensi diarahkan terhadap ketiga garis
 pertahanan tersebut yang terkait dengan tiga le*el pre*ensi.
 b. Keyakinan dan tata nilai
Model ini menganalisa interaksi empat *ariable yang menunjang dalam
keperawatan komunitas yaitu :
• Aspek fisik 

• Aspek psikologis

• Aspek sosial

• Aspek kultural dan spiritual

Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas pasien dan keluarga dalam


lingkungan yang dinamis. Asumsi yang dikemukakan oleh 0etty euman

8
tentang empat konsep utama yang terkait dengan keperawatan komunitas adalah
sebagai berikut :
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan
dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari *ariabel-*ariabel
seperti fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual
. 4ingkungan
"aitu meliputi semua factor internal dan eksternal pengaruh-pengaruh
dari sekitar klien atau system klien.

#. %ehat
%uatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan. %ehat
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan menghindari dan mengatasi stressor.

%ehat menurut model euman adalah suatu keseimbangan bio-psiko-sosio-


kultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal, dan
resisten. Keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut
dengan berfokus pada empat inter*ensi yaitu :
1. 5nter*ensi yang bersifat promosi
)ilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat
fleksibel yang berupa :
• $endidikan kesehatan

• Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat


dilakukan klien di rumah atau komunitas yang bertujuan untuk 
meningkatkan kesehatan atau keseimbangan garis pertahanan normal

. 5nter*ensi yang bersifat pre*ensi


)ilakukan apabila garis pertahanan normal yang terganggu yang berupa :
• )eteksi dini gangguan kesehatan atau gangguan keseimbangan garis

 pertahanan
Misalnya : deteksi dini tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-lain.
• Memberikan ;at kekebalan pada klien yang bersifat indi*idu.

Misalnya : konseling pranikah.

#. 5nter*ensi yang bersifat kuratif dilakukan apabila garis pertahanan resisten


yang terganggu

9
. 5nter*ensi yang bersifat rehabilitati*e pada inter*ensi ini dilakukan sama
seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resistensi yang
terganggu.
5nter*ensi yang bersifat kuratif dan rehabilitati*e untuk gangguan pada garis
 pertahanan resistensi dapat berupa :
i. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat.
Misalnya : melatih klien duduk atau berjalan
ii. Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah
iii. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sector untuk 
 penyelesaian masalah
i*. Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawatan bisa lintas
 program dan lintas sektor 
*. Keperawatan
5nter*ensi keperawatan bertujuan untuk menurunkan stressor melalui
 pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

Keperawatan sebagai ilmu dan kiat, mempelajari tidak terpenuhinya


kebutuhan dasar klien +indi*idu, keluarga, kelompok dan komunitas/ yang
 berhubungan dengan ketidakseimbangan yang terjadi pada ketiga garis pertahanan
yaitu fleksibel, normal dan resistensi serta berupaya membantu mempertahankan
keseimbangan untuk sehat.

)ari uraian diatas maka dapat dipahami bahwa penerapan model konseptual
keperawatan komunitas dari betty euman ini memberi penekanan pada
 penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri baik yang bersifat
fleksibel, normal maupun yang resisten. 5nter*ensi diarahakan pada ketiga garis
 pertahanan tersebut yang terkait dengan tiga le*el pre*ensi.

Aplikasi penerapan model konseptual keperawatan komunitas dari betty


 euman. %esuai dengan teori euman seperti komunitas dilihat sebagai klien yang
mempengaruhi oleh dua factor pendekatan ,yang terdiri dari lima tahapan :

10
1. $engkajian
"ang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok adalah :
a. 7ore Atau 5nti
)isini tanyakan mengenai data demografi kelompok atau
komunitas yang terdiri dari umur yang beresiko, pendidikan, jenis
kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat
timbulnya kelompok atau komunitas.
 b . )elapan sub system yang mempengaruhi komunitas seperti
c. $erumahan
$erumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya,
sirkulasi, kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk 
d. $endidikan komunitas
Apakah ada saran pendidikan yang dapat digunakan untuk 
meningkatkan pengetahuan.
e. Keamanan dan keselamatan
0agaimana keselamatan dan keamanan di lingkungan tempat tinggal,
apakah tidak menimbulkan stress.
f. $olitik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan
Apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas
mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan
g. $elayanan kesehatan yang tersedia
'ntuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau
gangguan yang terjadi.
h. %istem komunikasi
%arana komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di
komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan
gangguan penyakit.misalnya, tele*isi, radio, Koran atau leftlet yang
diberikan kepada komunitas.
i. %istem ekonomi
!ingkat social ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai
dengan 'M2 +upah minimum regional/ di bawah di atas sehingga
upaya pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis
makanan sesuai status ekonomi masing-masing
 j. 2ekreasi
Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, biayanya apakah
terjangkau komunitas atau tidak. 2ekreasi hendaknya dapat digunakan
komunitas untuk membantu mengurangi stressor.

11
. )iagnosis keperawatan komunitas atau kelompok 
)iagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap
stressor yang ada. %elanjutnya di rumuskan dalam # komponen :
• $ +problem atau masalah /

• < +etiologi atau penyebab /

• % +sistem atau manifestasi =data penunjang /

#. $erencanaan
$erencanaan yang dapat dilakukan berkaitan dengan diagnosis keperawatan
komunitas diatas adalah :
• 4akukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan
kardio*askuler.
• 4akukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan
teknik relaksasi.
• 4akukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
kardio*askuler melalui pemeriksaan tekanan darah.
• 4akukan kerja sama dengan ahli gi;i untuk menetapkan diet yang

tepat bagi yang beresiko.


• 4akukan kerja sama dengan petugas dan aparat pemerintah
setempat untuk memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila
menjadi penyebab stressor.
• 4akukan rujukan kerumah sakit bila diperlukan.

. $elaksanaan
$erawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya seperti :
• 0antuan untuk mengatasi masalah-masalah gangguan penyakit

kardio*askuler di komunitas.
• Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat dan
melaksanakan peningkatan kesehatan.
• Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah
gangguan penyakit kardio*askuler.
• %ebagai ad*okat komunitas yang sekaligus memfasilitasi
terpenuhinya kebutuhan komunitas.
9. <*aluasi
• Menilai respon *erbal dan non komunitas setelah dilakukan
inter*ensi.
• Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk kerumah sakit.

2.2.4. M!$e% K!n&e't(% Ke'er+tn Mrt. E R!ger  1/06 

12
Model proses kehidupan merupakan teori yang dicetuskan oleh Martha <
2oger. !eori 2oger didasarkan pada pengetahuan tentang asal usul manusia dan alam
semesta seperti antropologi, sosiologi, astronomi, agama, filosofi, perkembangan
sejarah dan mitologi. Kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan
hidup manusia dan pula pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
Asumsi dasar teori 2oger tentang manusia adalah:
1. Manusia adalah kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lain.
. Manusia berinteraksi langsung dengan lingkungan disekelilingya.
#. Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik. >alan hidup seseorang
 berbeda dengan orang lain.
. $erkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.
9. Manusia diciptakan sebagai karakteristik dan keunikan tersendiri. Misalnya
dalam hal sifat dan emosi.

2.2.7. M!$e% K!n&e' Dn Te!ri Ke'er+tn J!n&!n


Model konsep dan teori keperawatan menurut >ohnson adalah dengan
 pendekatan sistem perilaku, dimana indi*idu di pandang sebagai sistem perilaku
yang ingin selalu mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik di lingkkungan internal
maupun eksternal juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari
 pengaruh yang ditimbulkannya. %ebagai suatu sistem tersebut, diantara komponen
sub sistem yang membentuk sistem perilaku menurut >ohnson adalah :
1. 5ngestif yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenangan
dalam pencapaian pengakuan dari lingkungan.
. Achie*ement merupekan tingkat pencapaian prestasi melalui keterampilan
yang kreatif.
#. Agresif merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan
dalam berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
. <liminasi merupakan bentuk pengeluaran dalam segala sesuatu dari sampah
atau barang yang tidak berguna secara biologis.
9. %eksual digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan di
cintai.
?. @abungan atau tambahan, merupakan bentuk pemenuhan tambahan dalam
mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian dalm
kehidupan sosial, keamanan, dan kelangsungan hidup.

13
. Ketergantungan merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam
mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan, serta kepercayaan.

0erdasarkan sub sistem tersebut di atas, maka akan terbentuk sebuah sistem
 perilaku indi*idu, sehingga >ohnson memilki pandangan bahwa dalam mengatasi
 permasalahan tersebut harus dapat berfungsi sebagai pengatur agar dapat
menyeimbangkan sistem perilaku tersebut. Klien dalam hal ini adalah manusia yang
mendpat bantuan perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh kesakitan
atau ketidakseimbangan penyesuain dengan lingkungan. %tatus kesehatan ingin
dicapai adalah meraka yang mampu berprilaku untuk memelihara keseimbangan atau
stabilitas dengan lingkungan.

2.2.. M!$e% *!n&e't(% *e'er+tn Or%n$!  1/02 

&rlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu


tanggung jawab perawat, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan,
disiplin proses keperawatan serta kemajuan.
1. !anggung jawab perawat
!anggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk 
memenuhi kebutuhan tersebut misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman
ketika dalam mendapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. $erawat harus
mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. $erawat harus
mengetahui benar peran profesionalnya, akti*itas perawat profesional yaitu
tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna
mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa akti*itas spontan dan
rutin yang bukan akti*itas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh
 perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus
 pada akti*itas-akti*itas yang benar-benar menjadi kewenangannya.
. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobser*asi apa yang dikatakan
 pasien maupun perilaku non*erbal yang ditunjukan pasien.
#. 2eaksi internal atau kesegeraan

14
2eaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien.2eaksi
segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi
indi*idu pasien ,berfikir dan merasakan.
. )isiplin proses keperawatan
Menurut @eorge +19 hlm 1?/ mengartikan disiplin proses keperawatan
sebagai interaksi total +totally interacti*e/ yang dilakukan tahap demi tahap,
apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku
 pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus
dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta
untuk melakukan tidakan yang tepat.

9. Kemajuan
Kemajuan berarti tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
!anggung jawab dari seorang perawat meliputi Bbagaimana menolong seorang
 pasien dengan memenuhi kebutuhannya +misalnya kenyamanan fisik dan
mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan
 berlangsung/. 3al ini merupakan tanggung jawab seorang perawat dalam
memenuhi kebutuhan pasien baik melalui usahanya sendiri maupun
menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan
Bkeadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau
mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk 
sembuh. !ingkah 4aku yang !imbul dari $asien !ingkah laku yang timbul ini
 berupa tingkah laku *erbal maupun non*erbal yang dapat dilihat oleh seorang
 perawat. 2eaksi 4angsung 2eaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari
keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya.
)isiplin $roses Keperawatan )isiplin $roses Keperawatan termasuk di
dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien. )isiplin $roses
Keperawatan atau disebut juga )elebrasi $roses Keperawatan inilah yang
digambarkan pada buku pertama &rlando. 5mpro*isasi 5mpro*isasi di sini
 berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk 
menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari $erawat
Kegunaan dari seorang perawat adalah untuk memberikan bantuan apa saja
dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien untuk sembuh. !indakan %pontan

15
$erawat !indakan spontan dari seorang perawat adalah Bsegala tindakan
 perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan
segera dari seorang pasien. !indakan )eleberatif $erawat !indakan dleberatif 
adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang
diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya.

. A&(-&i P!*!* Te!ri Or%n$!

3ampir keseluruhan dari teori &rlando digambarkan secara implicit.


%chmieding +1#/ memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan &rlando
mengenai empat bidang dan elebotasi mengenai pandangan &rlando mengenai :

1. A&(&-&i -engeni Ke'er+tn

a. Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.


 b. Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan
 produk yang berbeda +hasil/.
c. !erdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan
keperawatan yang professional.

2. A&(-&i -engeni P&ien

a. Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.


 b. $asien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya
akan pertolongan
c. Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami
kemunduran.
d. !ingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang
memberikan makna
e. $asien mampu dan bersedia berkomunikasi secara *erbal +atau tidak 
*erbal/

16
3. A&(-&i -engeni Per+t

a. 2eaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang


unik.
 b. $erawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
c. $emikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong
seorang pasien.
d. $erawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan
tanggungjawab keperawatannya
e. $raktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan
gambaran dari diri mereka masing-masing.

4. A&(-&i -engeni &it(&i ,ng ter8$i ntr P&ien $n Per+t

. %ituasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang
dinamis
". 3al-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat
merupakan bahan utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang
 perawat.

" . P!*!* Ut- Dri Te!ri Or%n$!


!eori &rlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan
secara professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan
 pertolongan. Cungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari
tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien.
!eori &rlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan
dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku
dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. $ersepsi seorang perawat
terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang
dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya.
&rlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi
langsung seorang perawat sebagai berikut:

a/ $ersepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca
inderanya.

17
 b/ $emikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang
indi*idu
c/ %timulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan
seseorang dari hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.

#. Pener'n D%- D(ni Ke'er+tn

$raktek Kesehatan !eori &rlando telah berhasil digunakan di rumah sakit


umum dan rumah sakit jiwa. %eperti pengakuan yang gambarkan pada $usat
Kesehatan Mental dan bagian klinik psikiatrik di 2umah %akit umum di beberapa
negara. !eori &rlando juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi
)unia $endidikan !eori proses keperawatan &rlando merupakan kerangka
konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung.
$elatihan dari penerapan teori &rlando sangat berguna bagi perawat untuk 
mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi
seorang pasien. $enelitian !eori &rlando secara terus menerus menjadi dasar dari
 beberapa penelitian dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa
 pengaturan prtoses penelitian. 0eberapa peneliti yang mengembang teori &rlando
diantaranya : )racup dan 0reu +1/, $ienschke +1#/, !hibau dabn 2eidy
+1/ %chmiedhing +1/, %heafor +11/, 2onte 2eid +1/ dan banyak lagi
 peneliti lain. @. $engembang !eori &rlando )isiplin 5lmu $roses keperawatan
membutuhkan bagian yang integral pada murid dari sekolah keperawatan
sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada saat
 praktek keperawatan. 0anyak dari pengguna !eori Keperawatan &rlando
mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya 0euer dan Mc0rideDs
+/ yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit
 bipolar.

2.2.0. Te!ri $n M!$e% K!n&e't(% Hi%$egr$ Pe'%(

18
$emaparan ini menunjukkan bahwa teori 3ildegard <. $eplau+19/ berfokus
 pada indi*idu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara
 perawat dan klien. 0erdasarkan teori ini klien adalah indi*idu dengan kebutuhan
 perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu
hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau
tetap sehat +hubungan antar manusia/. !ujuan keperawatan adalah untuk mendidik 
klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan
kepribadian. &leh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan perawat
dan klien melalui peran yang diembannya +nara sumber, konselor, dan wali/.

Adapun kerangka kerja praktik dari teori $eplau memaparkan bahwa


keperawatan adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatan
 berpartisipasi dalam menyusun struktur system asuhan kesehatan untuk 
menfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk 
mengembangkan hubungan interpersonal.

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh $eplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang
menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup  komponen sentral
yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit +sumber 
kesulitan/, dan proses interpersonal.
a. Klien
%istem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia,
fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi
kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah
subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal.
 b. $erawat
$erawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal
dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi
yang menjadi tujuan. 3al ini berarti dalam hubungannya dengan pasien,
 perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh
 pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.

19
$endidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk 
meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam
 berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
$erawat mempunyai  peran sebagai berikut :
1. &rang asing +%tanger/, menerima klien dengan cara yang sama ketika
 bertemu orang lain dalam situasi kehidupan lain yang menyebabkan
adanya suasana penerimaan yang membangun kepercayaan.
. Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien.
$erawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi
 baru. %ebagai mitra kerja, 3ubungan $-K merupakan hubungan yang
memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga
 perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai.
#. ara sumber +resources person/ memberikan jawaban yang spesifik 
terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya
mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. perawat
mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada
klien dalam suasana bersahabat dan akrab.
. $endidik +teacher/ merupakan kombinasi dari semua peran yang lain.
$erawat harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan
 bimbingan pada klien=keluarga terutama dalam megatasi masalah
kesehatan.
9. Kepemimpinan +leadership/ mengembangkan hubungan yang demokratis
sehingga merangsang indi*idu untuk berperan. $erawat harus mampu
memimpin klien=keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui
 proses kerja sama dan partisipasi aktif klien.
?. $erngasuh pengganti +surrogate/ membantu indi*idu belajar tentang
keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal.
$erawat merupakan indi*idu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai
orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna membantu memenuhi
kebutuhannya.
. Konselor +consellor/ meningkatkan pengalaman indi*idu menuju keadaan
sehat yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif. $erawat
harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah klien sehingga
 pemecahan masalah akan mudah dilakukan.

20
c. %umber kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan
 pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi
apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan
 biologi indi*idu. )alam model peplau ansietas merupakan konsep yang
 berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. )alam
keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat. &leh karena itu perawat
 pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. 0erkurangnya ansietas
menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.
d. $roses 5nterpersonal
)alam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai
 proses interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-
mempengaruhi satu dengan lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina
suatu hubungan. 0erkaitan dengan hal tersebut, maka proses interpersonal
yang dimaksud antara perawat dan klien ini menggambarkan metode
transpormasi energi atau ansietas klien oleh perawat yang terdiri dari  fase
yaitu :
1. Case orientasi
4ebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan
 bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk 
 berperan serta secara efektif dalam pemberian askep pada klien.
!ahap ini ditandai dimana perawat melakukan kontrak awal untuk 
membangun kepercayaan dan terjadi pengumpulan data.
. Case identifikasi
!erjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan
memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat
memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu
kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan
 bagian yang positif dan kepribadian pasien. 2espon pasien pada fase
identifikasi dapat berupa :
• $asrtisipan mandiri dalam hubungannya dengan perawat.
• 5ndi*idu mandiri terpisah dari perawat.
• 5ndi*idu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada
 perawat.

21
#. Case eksplorasi
Memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai
hubungan sesuai pandangan=persepsinya terhadap situasi. Case ini
merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. )alam fase ini
 perawat membantu klien dalam memberikan gambaran kondisi klien
dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
. Case resolusi
%ecara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. 2esolusi ini
memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi ke arah realisasi
 potensi.
Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan
dimana perawat membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi
menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya
seorang perawat berusaha mendorong kemandirian pasien.

I-'%e-ent&i Te!ri Pe'%(


$ada awalnya, $eplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk 
keprihatinannya terhadap praktik keperawatan B7ustodial 7areE, sehingga
sebagai perawat jiwa, melalui tulisannya ia kemudian mempublikasikan
teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam keperawatan. )imana dalam
memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan yang bersifat
terapeutik.
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari
 bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis
 pelayanan yang tersedia. )engan berkembangnya hubungan antara perawat dan
klien bersama-sama mendefinisikan masalah dan kemungkinan penyelesaian
masalahnya. )ari hubungan ini klien mendapatkan keuntungan dengan
memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan
 perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan
dengan masalah kesehatannya.
!eori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi
 perawat klien membentuk suatu Bkekuatan mendewasakanE melalui hubugan
interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien.

22
Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang baru mungkin muncul.
3ubungan interpesonal perawat klien digambarkan sebagai fase-fase yang
saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi, penjelasan dan
resolusi.
!eori dan gagasan $eplau dikembangkan untuk memberikan bentuk 
 praktik keperawatan jiwa. $enelitian keperawatan tentang kecemasan, empati,
instrument perilaku, dan instrument untuk menge*aluasi respon *erbal
dihasilkan dari model konseptual $eplau.

Te!ri Inter'er&!n% $n Pr!&e& Ke'er+tn

• Keduanya berfokus pada hubungan terapeutic.

• Keduanya menggunakan teknik pemecahan masalah kolaborasi perawat


dan pasien, dengan tujuan akhir pemenuhan kebutuhan pasien.

• Keduanya obser*asi komunikasi dan recoding sebagai peralatan dasar 


yang disediakan oleh perawat.

A&&e&&-ent Peng*8in Orientti!n Orient&i

• $engumpulan data dan analisa • $engumpulan data tidak


+continuous=berkelanjutan/  berkelanjutan

• May not be a felt need • Celt need

• Menentukan kebutuhan

N(r&ing $ign!&i& Dign!& I$enti:i#ti!n I$enti:i*&i


Ke'er+t-
• !ujuan yang saling
P%nning Inter9en&i
 berhubungan

23
• !ujuan akhir yang umum

I-'%e-entti!n I-'%e-ent&i E;'%!itti!n E*&'%!r&i

• Memulai perencanaan menuju • $asien dengan aktif mencari


tujuan akhir  dan menggambarkan
 pertolongan
• Mungkin dicapai oleh pasien,
 perawat atau keluarga • )imulai oleh pasien

E9%(ti!n E9%(&i Re&!%(ti!n Re&!%(&i

• 0erdasarkan kelakuan umum • !erjadi setelah fase lain


yang diharapkan  berhasil dengan sempurna

• 0isa membawa ke terminasi dan • Menuju ke terminasi


memulai rencana baru

I-'%e-ent&i Te!ri Hi%$egr$ E. Pe'%( D%- Ke'er+tn K!-(nit&


a. Menurut $eplau, tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan
keluarga dan membantu klien mencapai kematangan perkembangan
kepribadian, hal ini membantu indi*idu +klien/ untuk mampu berinteraksi
dalam komunitas atau lingkungan sosialnya.
 b. $eplau mengemukakan  peran perawat, ini dapat digunakan oleh perawat
dalam beriteraksi dengan masyarakat + komunitas/.
c. $erawat sebagai orang asing +stranger/ akan menerima klien dengan cara
yang sama dan tidak membeda-bedakan klien terutama dalam komunitas.
d. $erawat sebagai mitra kerja akan membantu dalam membangunn kerja
sama antara perawat dan masyarakat dalam komunitas.

24
e. $erawat sebagai nara sumber akan membantu masyarakat dalam pemberian
informasi, terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
f. $erawat sebagai nara sumber akan memberikan pendidikan, pelatihan dan
 bimbingan kepada masyarakat +komunitas/.
g. $erawat sebagai konselor akan membantu masyarakat dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan
memberikan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
terumata berkaitan dengan kesehatan.
h. $roses interpersonal yang dikemukakan $eplau akan sangat membantu
 perawat dalam menjalin hubungan dengan masyarakat.

2.2.<. Te!ri $n M!$e% K!n&e't(% L,$i E. H%%

4ydia <. 3all memperkenalkan # teori lingkaran keperawatan dimana masing-


masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya. "ang pertama
menunjukkan tentang kepedulian +care/, kedua inti +core/, dan yang ketiga
keperawatan +cure/.
a. 4ingkaran Kepedulian +care/
$ada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan
menyediakan kebutuhan pasien baik secara jasmani maupun rohani. Ketika
kepedulian +care/ berfungsi perawat menerapkan pengetahuan yang alami
dan ilmu pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu keperawatan yang
kuat. $erawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada diri pasien,
sehingga pasien itu menganggap perawat sebagai penghibur dan pemberi
kenyamanan.
 b. 4ingkaran inti +core/
$erawat yang profesional dalam hubungannya dengan pasien bias
membantu pasien untuk menyatakan perasaan=penyakit yang dideritanya.
5ntinya perawatharus mempedulikan pasien untuk kesembuhannya.$erawat
yang professional dengan menggunakan tehnik berhadapan=berhubungan
langsung dengan pasien guna untuk melihat status kesehatan sekarang dan
yang akan datang.

25
c. 4ingkaran keperawatan +cure/
Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu
 pengetahuan cara pengobatan suatu penyakit. $erawat yang professional
adalah perawat yang bisa membantu si pasien agar cepat sembuh sehingga
dapat meringankan beban keluarga.

Te!ri H%% $n 4 *!n&e' (t-


$roses keperawatan yang dikenalkan meliputi hubungan antara
manusia,kesehatan,bersosialisasi dengan lingkungan dan keperawatan. 'raiannya
dapat dijelaskan seperti dibawah ini.

1. Manusia atau seseorang yang berusia 1? tahun atau lebih yang mengalami
suatu penyakit membutuhkan bantuan=proses keperawatan yang lebih.
5ndi*idu ini membutuhkan motifasi dari semua keluarganya agar cepat
sembuh.

. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri

#. Konsep lingkungan masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan indi*idu


akan menciptakan kesehatan yang merata dan menyeluruh.

. $roses keperawatan berhubungan dengan +kepedulian, inti, dan


keperawatan/. !ujuan utama adalah untuk mencapai suatu hubungan antara
indi*idu dengan indi*idu lain=antara perawat dengan pasien.

TEORI L=DIA E. HALL DAN PROSES KEPERA)ATAN


3all memberikan moti*asi pada pasien demi proses penyembuhan. Aspek 
ini meliputi 9 proses keperawatan yaitu: penilaian, diagnosis, perencanaan,
implementasi dan e*aluasi.

1. !ahap penilaian meliputi tentang status kesehatan indi*idu atau pasien.


Menurut teori 3all proses pengumpulan data ditujukan demi
kepentingan kesehatan pasien dibandingkan demi kepentingan perawat.

26
$engumpulan data ini harus mengarah pada peningkatan kesehatan
indi*idu.
. !ahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat
mengamati penyakit pasien sehingga dapat mengetahui penyakit yang
dideritanya. %ehingga proses penyembuhannya akan lebih muda.
#. $erencanaan melibatkan prioritas utama pada pasien. $eran perawat
adalah membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan pentingnya
kesehatan bagi kehidupannya. 5nti dari perencanaan ini untuk membantu
 pasien menjadi lebih mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan
moti*asi. $erawat bekerja sama dengan pasien untuk mencapai
kesembuhan dengan pengobatan medis.
. 5mplementasi melibatkan institusi rencana kerja yang nyata. !ahap ini
adalah merupakan tahap memberikan pelayanan yang nyata antara
 perawat dengan pasien yang meliputi memandikan pasien, membalut
luka, makan, memberikan kebutuhan kenyamanan dan lain-lain. $erawat
 juga membantu pasien dan keluarga untuk memahami dan menerapkan
rencana yang medis.
9. <*aluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi kesehatan
 pada pasien. !ahap proses e*aluasi diarahkan kepada berhasil atau
tidaknya pasien dalam mencapai suatu kesehatan.

3all berpendapat proses keperawatan merupakan istilah yang digunakan dalam


menentukan permasalahan klien, keluarga dan perawat agar dapat dipecahkan, di
mana antara perawatan dan pengobatan terjadi interaksi dalam menentukan masalah
klien.

I-'%e-ent&i Te!ri L,$i E. H%% D%- Ke'er+tn K!-(nit&


1. %esuai dengan teori yang dikemukan oleh 3all, yaitu # teori lingkaran
menunjukkan pentingnya peran perawat dalam keperawatan komunitas,
terutama dalam membantu proses penyembuhan masyarakat.
. 4ingkaran kepedulian +care/, menunjukkan kepedulian perawat kepada
masyarakat, terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang
 berkembang dalam masyarakat, dan memberikan informasi dan

27
 bimbingan kepada masyarakat dalam mencari solusi dari permasalahan
yang di hadapi masyarakat.
#. 4ingkaran inti +core/, perawat sebagai inti dari lingkaran masyarakat
+komunitas/, perawat sebagai tempat yang menampung seluruh aspirasi
masyarakat dan keluhan-keluhan masyarakat terumata tentang masalah
kesehatan.
. 4ingkaran keperawatan +cure/, pentingnya peran perawat dalam proses
kesembuhan klien dan membantu perawatan klien yang dilakukan diluar 
lingkungan rumah sakit, yaitu perawatan dalam masyarakat +perewatan
rumah/.

2.2./. Te!ri $n M!$e% K!n&e't(% Erne&tine )ei$en"#


Fiedenbach mendefinisikan kunci umum yang digunakan dalam praktik 
keperawatan.
a. !he patient +$asien/
• %emua indi*idu yang menerima beberapa jenis pertolongan mungkin
 perawatan, instruksi atau nasehat dari anggota profesi kesehatan atau
dari pekerja di bidang kesehatan.

• $asien adalan semua orang yang sudah masuk sistem perawatan


kesehatan dan sedang menerima beberapa jenis pertolongan seperti
 perawatan, pendidikan, atau nasehat.

• $asien tidak akan menjadi sakit sejak seseoran menerima pendidikan


yang berhungan dengan kesehatan yang akan mengGualify sebagai
seorang pasien.

 b. A need-for-help + Kebutuhan akan $ertolongan/


• A need-for-help didefinisikan sebagai sebuah ukuran keinginan bagi
 pasien yang mempunyai potensi untuk mengembalikan atau menambah
kemampuan untuk mempertahankan diri dari berbagai macam situasi
kehidupan yang mengakibatkan efek kesehatan dan kesejahteraan.
• %angat penting bagi profesi keperawatan bahwa kebutuhan akan
 pertolongan bisa berdasarkan persepsi indi*idu dari situasinya sendiri.

28
c. urse +$erawat/
• $erawat adalah fungsi kemanusiaan
• $erawat tidak hanya bertindak, tetapi memikirkan dan merasakannya
 juga
d. Knowledge +$engetahuan/
• Knowledge meliputi semua yang berhubungan dan dipahami oleh
 pemikiran manusia.
• Knowledge dapat berupa:
- Cakta
- spekulasi
- praktik  
e. >udgment +$enilaian/
• 7linical >udgment+penilaian klinik/ mewakili persamaan perawat untuk 
membuat keputusan.
• Keputusan dibuat berdasarkan perbedaan fakta dari asumsi dan
hubungan sebab akibatnya.
• >udgment adalah hasil dari fungsi kedisiplinan pemikiran dan emosi,
dan meningkatkan dengan menambah ilmu pengetahuan dan menambah
kejelasan dari tujuan.
f. ursing %kills +Keterampilan $erawat/
•  ursing %kills membawa kepada pencapaian spersifik pasien-tujuan
 pusat lebih baik dari melengkapi keterampilan skill itu sendiri menjadi
tujuan akhir.
• %kill dibuat dari *ariasi tindakan dan karakteristik dari harmoni
 pergerakan, presisi, dan efekti*itas penggunaan diri perawat.
g. $erson +&rang/
• Masing-masing orang +perawat atau pasien/, dilengkapi dengan potensi
yang unik untuk mengengembangkan sumber dasar diri.
• &rang biasanya tunduk kepada kebebasan dan pemenuhan tanggung
 jawab
• aktualisasi diri dan penerimaan diri adalah inti dari integritas personal
dan penghargaan diri.
• Apapun yang dilakukan oleh indi*idu pada setiap kesempatan yang
diberikan mewakili penilaian terbaik yang tersedia untuk orang tersebut
 pada saat itu.

Fiedenbach mengemukakan  elemen keperawatan klinik

29
1. !he $hilosophy +filosofi/
• Cilosofi perawat adalah tingkah laku dan kepercayaan mereka tentang
hidup dan bagaimana efeknya bagi mereka
• Fiedenbach percaya bahwa ada # komponen inti yang berhubungan
dengan filosofi perawat:

- 2eferensi kehidupan

- $enghargaan pada martabat, nilai, otonomi dan indu*iality yang


dimiliki masing-masing orang

- 2esolusi untuk bertindak secara personal dan dengan profesional


membangun kepercayaan.

. !he $urpose +!ujuan/


• !ujuan perawat adalah yang diinginkan perawat untuk menyelesaikan apa
yang ia lakukan.
• 5tu adalah semua kegiatan langsung untuk semua kebaikan pasien.
#. !he $ractice +$raktik/
• $ractice adalah tindakan obser*asi perawat yang menimbulkan
kepercayaan dan perasaan tentang kebutuhan pasien akan pertolongan.
. !he Art +%eni/
• %eni keperawatan meliputi of nursing includes
- Mengerti kebutuhan dan kepentingan pasien
- $engembangan tujuan dan tindakan penghargan untuk menambah
kemampuan pasien
- Akti*itas langsung yang berhubung dengan rencana kesehatan
untuk meningkatkan kondisi pasien.
• Keperawatan juga fokus pada pencegahan komplikasi yang berhubungan
 pada kekambuhan atau pengembangan dari kepentingan yang baru.

I-%e-ent&i Te!ri Erne&tine )ei$en"# D%- Ke'er+tn K!-(nit&


1. Menurut Feidenbach yang menerima perawatan adalah masyarakat
+komunitas/
. $erawat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya.
#. $erawat membantu masyarakat untuk mencapai kesehatan dan
kesejahteraan.

30
. $erawat memberikan pendidikan pada masyarakat agar tidak menjadi
sakit.
9. $hilosofi sangat dibutuhkan oleh perawat dalam menjalin hubungan yang
 baik dengan masyarakat.
?. $erawat harus mempunyai tujuan +purpose/ dalam menjalankan tugasnya
yaitu membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan kesehatan
yang dihadapi.

2.3 TEORI KEPERA)ATAN KOMUNITAS DAN PENERAPANN=A

0eberapa !eori 6 Model yang dapat digunakan di dalam praktik keperawatan


komunitas

1/ !eori lingkungan oleh ightingale +ightingaleDs theory of en*ironment/


/ Self-Care Model  oleh &rem
#/  Adaptation Model  dari 2oy, %.7
/  Health Care System Model  oleh 0etty euman

1. !eori lingkungan

 ightingaleDs !heory of <n*ironment:

a. Cokus dari teori lingkungan ini adalah : pelayanan pencegahan pada populasi.
 b. $ada Masa $erang 7rime dijelaskan bahwa lingkungan yang buruk 
meningkatkan angka kejadian penyakit infeksi dan kesehatan dapat
ditingkatkan dengan menyediakan *entilasi, air bersih, kehangatan,
 pencahayaan dan kebersihan yg cukup
c. >ika lingkungan kotor maka kesehatan akan menjadi buruk=sakit dan begitu
 juga sebaliknya

3al-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kesehatan komunitas:

a. Kenapa pelayanan tersebut kita ciptakan


 b. %iapa yang mendapatkan keuntungan dari pelayanan tersebut
c. %iapa yang membayar pelayanan tersebut
d. 0erapa harga yang harus dibebankan pd penerima pelayanan

31
e. 0agaimana persepsi publik terhadap pelayanan tersebut

. %elf H care model

Model ini dapat digunakan untuk keperawatan keluarga karena tujuan akhir 
dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam melakukan upaya
kesehatan yang terkait dengan lima tugas kesehatan keluarga yaitu : mengenal
masalah, mengambil keputusan untuk mengatasi masalah, merawat anggota
keluarga yang emngalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan yang
dapat menunjang kesehatan dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
dengan cara tepat

3al-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kesehatan


komunitas:

a. Kenapa pelayanan tersebut kita ciptakan


 b. %iapa yang mendapatkan keuntungan dari pelayanan tersebut
c. %iapa yang membayar pelayanan tersebut
d. 0erapa harga yang harus dibebankan pada penerima pelayanan
e. 0agaimana persepsi publik terhadap pelayanan tersebut

Ada tiga tipe Kebutuhan Self-Care :


 'ni*ersal yaitu umum untuk semua manusia, aktifitas Self-Care yang penting untuk 
memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis
 )e*elopmental yaitu aktifitas penting untuk membantu seseorang untuk kemajuan
 perkembangan
 )e*iasi kesehatan : aktifitas yang dibutuhkan untuk membantu seseorang mengatasi

kemunduran tingkat sehat +wellness/

#. Adaptation model

$enekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri
yang bersifat fleksibelI normal dan resisten.
%ehat adalah %uatu keseimbangan bio-psiko-sosio kultural dan spritual pada tiga
garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.

32
Askep ditujukan untuk mempertahanan keseimbangan tersebut dengan fokus pada
empat inter*ensi yaitu : 5nter*ensi yang bersifat promosi, pre*ensi, kuratif dan
rehabilitatif.
Aplikasi dari model adaptasi pada keperawatan komunikasi tujuannya adalah
untuk mempertahankan perilaku adaptif dan merubah perilaku maladapti*e pada
komunitas. Adapun upaya pelayanan keperawatan yang dilakukan adalah untuk 
meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif.
Model ini digunakan sebagai pedoman dalam memberikan perawatan pada anak-
anak, lansia dan di komunitas dan lebih menekankan pada faktor psikologis

. 3ealth care system model

Aplikasi model neuman pada komunitas sesuai dengan teori neuman, kelompok atau
komunitas dilihat sebagai klien dipengaruhi oleh d ua faktor utama yaitu komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari
9 tahap yaitu pengkajian, diagnosa, inter*ensi, implementasi, dan e*aluasi.

33

Anda mungkin juga menyukai