Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI PADA

An. A

disusun untuk memenuhi tugas pada Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Maternitas

Oleh
Siti Raudatul Jannah
NIM 192311101233

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Pendidikan Kesehatan Gangguan Mentruasi


Hari/Tanggal : Jum’at, 10 April 2020
Pukul : 19.00 WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah An. A
Sasaran : An. A

A. Latar Belakang
Klien adalah seorang remaja berusia 16 tahun. Klien pernah mengalami nyeri
saat menstruasi. Klien tidak mengetahui tentang nyeri yang dirasakannya itu
dan juga tidak mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi nyeri saat
menstruasi. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan kesehatan mengenai
gangguan menstruasi agar klien memahami tentang gangguan menstruasi yang
bisa muncul kapan saja serta bagaimana cara mengatasi nyeri saat menstruasi.
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan diharapkan An. A mengetahui
dan memahami tentang gangguan menstruasi.
C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan diharapkan An. A mengetahui
dan memahami tentang gangguan mentruasi yang meliputi :
1. Definisi menstruasi
2. Proses menstruasi
3. Jenis gangguan menstruasi
4. Cara mengatasi nyeri saat menstruasi
D. Garis Besar Materi
Gangguan menstruasi adalah berbagai permasalahan yang dialami oleh
wanita pada fase menstruasi. Adapun beberapa jenis dari gangguan menstruasi
diantaranya amenore (tidak menstruasi dalam kurun 3x siklus), dismenore
(nyeri menstruasi), sindrom premenstrual (ketegangan pra menstruasi),
menoragia (lama menstruasi lebih dari 10 hari dan darah yang keluar banyak
>75cc), atau metoragia (perdarahan yang terjadi diluar siklus menstruasi).
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi nyeri pada menstruasi yaitu teknik
relaksasi nafas dalam, obat pereda nyeri, serta kompres hangat.
E. Metode
a) Ceramah
b) Tanya jawab
F. Media
Leaflet
G. Pengorganisasian
Pemateri : Siti Raudatul Jannah
Peserta : An. A
H. Proses Kegiatan
No Waktu Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
kesehatan
1 5menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Pendidikan kesehatan
4. Menyebut materi/pokok
Bahasan yang akan
disampaikan
2 15menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi Menyimak dan
pendidikan kesehatan memperhatikan materi
secara berurutan dan teratur yang disampaikan
Materi :
1. Definisi menstruasi
2. Proses Menstruasi
3. Gangguan
menstruasi
4. Cara mencegah
nyeri saat
menstruasi
3 5menit Evaluasi : Menyimak
1. Memberikan pertanyaan
kepada responden.
2. Memberikan pujian atas
keberhasilan klien
menjawab pertanyaan
4 5menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi Menyimak dan
yang telah disampaikan. Menjawab salam
2. Mengucapkan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah
diberikan kepada
responden.
3. Mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang disajikan terkait Gangguan Menstruasi telah siap disajikan
b. Tempat yang digunakan telah siap digunakan
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
d. Persiapan klien telah dilakukan
2. Evaluasi Proses
a. Proses pendidikan kesehatan Gangguan Menstruasi dapat berjalan
dengan lancar mulai dari awal hingga akhir asuhan sesuai dengan yang
diharapkan
b. Klien di harapkan kooperatif selama dilakukan pendidikan kesehatan
tentang Gangguan Menstruasi
c. Tujuan umum dan tujuan khusus tercapai setelah dilaksanakannya
pendidikan kesehatan
3. Evaluasi Hasil
Harapannya Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
Gangguan Menstruasi, klien mampu menjelaskan tentang gangguan
menstruasi terutama tentang nyeri yang pernah dialaminya serta cara
mengatasinya

J. Daftar Pustaka
Bobak, I.M. 2004. Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa Maria A.Wijaya
Rini.Edisi 4.Jakarta : EGC.
Harzif, A. K., M. Silvia, dan B. Wiweko. 2018. Fakta-Fakta Mengenai
Menstruasi Pada Remaja. Edisi 1. Medical Research Unit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Santi, D. R. dan E. T. Pribadi. 2018. Kondisi gangguan menstruasi pada pasien
yang berkunjung di klinik pratama uin sunan ampel. Journal of Health
Science and Prevention. 2(April):14–21.
Sinaga, E., N. Saribanon, S. N. Sa’adah, U. Salamah, Y. A. Murti, A.
Trisnamiati, dan S. Lorita. 2017. Manajemen Kesehatan Menstruasi.
Jakarta: Universitas nasional IWWASH Global One.
Suaib, N. 2019. Pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas
nyeri haid pada remaja putri di man insan cendekia halmahera barat.
Medikes (Media Informasi Kesehatan). 6(November):193–202.

LAMPIRAN
MENSTRUASI
A. Definisi Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh
dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita (bobak, 2004). Menstruasi
menandakan bahwa seorang remaja sudah dapat bereproduksi (Harzif dkk., 2018).
Kondisi ini terjadi karena tidak adanya pembuahan sel telur oleh sperma, sehingga
lapisan dinding rahim yang sudah menebal untuk persiapan kehamilan menjadi luruh.
Jika seorang wanita tidak mengalami kehamilan, maka siklus menstruasi akan terjadi
setiap bulannya. Satu siklus menstruasi merupakan suatu siklus yang dihitung dari
hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya.
Umumnya siklus menstruasi pada wanita yang normal adalah 28-35 hari dan lama
haid antara 3-7 hari. Siklus menstruasi pada wanita dikatakan tidak normal jika siklus
haidnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 40 hari (Sinaga dkk., 2017).

B. Proses Menstruasi
Hormon reproduksi dalam tubuh perempuan akan meningkat pada tiap siklus
menstruasi untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kehamilan.
Selanjutnya pelepasan sel telur dari ovarium akan terjadi dan dinding rahim akan
menebal. Jika hamil, lapisan ini akan terus memelihara sel telur yang dibuahi. Jika sel
telur tidak dibuahi, maka sel telur akan diserap tubuh dan dinding rahim yang sudah
menebal akan luruh, kemudian mengalir keluar dari tubuh bercampur dengan darah.
Proses keluarnya darah dari vagina inilah yang disebut menstruasi (Sinaga dkk.,
2017).

C. Ganguan-ganguan menstruasi
Gangguan menstruasi adalah berbagai permasalahan yang dialami oleh wanita
pada fase menstruasi. Adapun beberapa jenis dari gangguan menstruasi diantaranya
amenore (tidak menstruasi dalam kurun 3x siklus), dismenore (nyeri menstruasi),
sindrom premenstrual (ketegangan pra menstruasi), menoragia (lama menstruasi
lebih dari 10 hari dan darah yang keluar banyak >75cc), atau metoragia (perdarahan
yang terjadi diluar siklus menstruasi) (Bobak dkk., 2004).
Berikut beberapa jenis gangguan menstruasi yang sering terjadi pada remaja :
1) amenore
Amenorea adalah keadaan dimana menstruasi berhenti atau tidak terjadi pada
masa subur atau pada saat yang seharusnya menstruasi terjadi secara teratur (santi
pribadi). Hal ini tentu saja tidak termasuk berhenti menstruasi pada wanita yang
sedang hamil, menyusui atau menopause. Amenorea dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu amenorea primer dan amenorea sekunder. Amenorea primer adalah
istilah yang digunakan untuk perempuan yang terlambat mulai menstruasi. Jika
usianya sudah menginjak 16 tahun dan belum menstruasi, maka ini yang disebut
amenorea primer (buku menstruasi. Hal ini perlu diwaspadai dan mendapat perhatian.
Seseorang terlambat mulai menstruasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
kelainan hormonal, gangguan kesehatan fisik atau masalah tekanan jiwa dan emosi.
Sedangkan amenorea sekunder adalah berhenti menstruasi, paling tidak selama 3
bulan berturut turut, padahal sebelumnya sudah pernah mengalami menstruasi
(Sinaga dkk., 2017).
2) Dismenore
Nyeri saat menstruasi atau dismenorea dalam istilah medis digunakan untuk
menggambarkan kondisi yang ditandai dengan kram yang berat dan sering serta rasa
nyeri yang mungkin dialami remaja sebelum atau selama periode menstruasi mereka
(Sinaga dkk., 2017).
3) Sindrom premenstrual
Pre-menstrual syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala yang tidak
menyenangkan, baik fisik maupun psikis, yang dialami oleh perempuan menjelang
masa haid, yaitu sekitar satu atau dua minggu sebelum haid (Sinaga dkk., 2017).
4) Menoragia
Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan.
Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30-40
ml darah selama sekitar 5-7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu
deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia atau menstruasi berat (Santi
dan Pribadi, 2018).
5) Metoragia
Metoragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus
menstruasi. Perdarahan ini terjadi diluar dari siklus menstruasi. Penyebabnya adalah
adanya kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma
serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen (Irianto, 2015).

D. Cara mengatasi Nyeri Menstruasi


Nyeri saat menstruasi atau dismenorea dalam istilah medis digunakan untuk
menggambarkan kondisi yang ditandai dengan kram yang berat dan sering serta rasa
nyeri yang mungkin dialami remaja sebelum atau selama periode menstruasi mereka.
Nyeri pada saat menstruasi dapat diatasi dengan melakukan teknik relaksasi nafas
dalam (Suaib, 2019). Selain itu untuk mengurangi nyeri saat menstruasi dapat
dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat pereda nyeri (seperti paracetamol,
ibuprofen, dsb.), olahraga teratur dengan intensitas sedang, kompres hangat pada area
yang sakit (Sinaga dkk., 2017).

Anda mungkin juga menyukai