Anda di halaman 1dari 8

a.

      Pendahuluan
Sebelum berbicara tentang isu terkini dalam praktik kebidanan, pertama-tama
filosofi kebidanan harus ditengok kembali sehingga bukti ilmiah yang kita pakai
sebagai bidan tidak melenceng dari filosofi perofesi bidan itu sendir. Filosofi
dasar profesi kebidanan terdiri dari 6 filosofi dasar antara lain:
1

1)      Normal & Natural childbirth

2)      Women centre care

3)      Continuity of care

4)      Empowering women

5)      women and family partnership

 b.      Isu Terkini Praktik Kebidanan


Pada kenyataannya, banyak diantara kita mengakses temuan ilmiah namun bukan
pada domain kebidanan yakni mengupayakan proses reproduksi berjalan dengan
fisilogis, tetapi lebih kearah medical. Misalnya penggunaan medikamentosa untuk
manajemen nyeri persalinan dengan ILA dan lain sebagainya. Berkiblat pada
filosofi diatas, maka manajemen nyeri haruslah memanfaatkan alam dan
kompetensi bidan yang ada misalnya dengan touch in labor.  2, 3

Isu Terkini dalam praktik kebidanan lain yang sangat fenomenal adalah lotus
birth yang membuat Robin Lim mendapat penghargaan yang membanggakan
sejawat di seluruh dunia. Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah
praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh,
daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam perubahan Wharton’s
jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca
persalinan.

Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut
umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir.Organisasi Kesehatan Dunia(WHO)
menekankan pentingnya penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk asuhan
ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (dalam Panduan Praktis Asuhan
Persalinan Normal:, Geneva, Swiss, 1997) “Penundaan Pengkleman (atau tidak
sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan
pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang masih memerlukan
pembuktian lebih lanjut.”Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi
umumnya dilakukan di klinik dan rumah bersalin, sehingga proses bonding
attachment antara ibu dan bayi dapat dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi
ibu dan bayi yang baru lahir .

Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan


pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang Aborigin.
Oleh karena itu, keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak
fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan tanggungjawab dari
klien yang telah memilih dan membaut keputusan tentang tindakan tersebut.

Praktik Modern dari Lotus Birth menunjukkan bahwa mamalia yang mempunyai
99% bahan genetik hampir sama dengan manusia, yaitu simpanse pun
membiarkan plasenta utuh, tidak merusak atau memotongnya. Hal tersebut
dikenal dengan fakta primatologistsSampai sekarang belum ada penelitian lebih
lanjut mengenai adanya kehilangan berat badan bayi dan penyakit kuning karena
tindakan Lotus Birth.Referensi mengenai Lotus Birth ini terdapat dalam ajaran
Budha, Hindu, serta Kristen dan Yahudi.

Beberapa alasan ibu untuk memilih Lotus Birth:

1)    Tidak ada keinginan ibu untuk memisahkan plasenta dari bayi dengan cara
memotong tali pusat

2)    Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai, yang
memungkinkan penolong persalinan untuk memotong tali pusat pada waktu yang
tepat.

3)    Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta.

4)    Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama postpartum
sebagai masa pemulihan sehingga bayi mendapat perhatian penuh.

5)    Mengurangi kematian bayi karena pengunjung yang ingin bertemu bayi.
Sebagian besar pengunjung akan lebih memilih untuk menunggu hingga plasenta
telah lepas.

6)    Alasan rohani atau emosional.

7)    Tradisi budaya yang harus dilakukan.

8)    Tidak khawatir tentang bagaimana mengklem, memotong atau mengikat


tali pusat.

9)    Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth memastikan sistem


tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka terbuka)

10) Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya luka
membutuhkan waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu
penyembuhan akan minimal).

Beberapa manfaat dilakukannya Lotus Birth diantaranya :

1)    Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya


perpanjangan aliran darah ibu ke janin.

2)    Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi
benar-benar dapat mulai bernafas sendiri.
3)    Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah
lahir.

4)    Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan
terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment.

5)    Dr Sarah Buckley mengatakan :”bayi akan menerima tambahan 50-100ml


darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfusi ini mengandung
zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan
bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.”Hilangnya 30 mL darah ke bayi baru
lahir adalah setara dengan hilangnya 600 mL darah untuk orang dewasa. Asuhan
persalinan umum dengan pemotongan tali pusat sebelum berhenti berdenyut
memungkinkan bayi baru lahir kehilangan 60 mL darah, yang setara dengan
1200mL darah orang dewasa.

 2. Evidence Base Praktik Kebidanan


1. Definisi
Pengertian evidence Base  jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris)
maka evidence Base dapat diartikan sebagai berikut:

Evidence : Bukti, fakta

Base   : Dasar

Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti.

 Pengertian Evidence Base menurut sumber lain:

The process of systematically finding, appraising and using research findings as


the basis for clinical decisions.
4

 Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan


menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis.

Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan


kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi
ilmiah yang sistematis.

 2. Manfaat Evidence Base
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatanEvidence Base antara lain:

1)    Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti
ilmiah

2)    Meningkatkan kompetensi (kognitif)

3)    Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan


asuhan yang bermutu

4)    Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 

 3. Sumber Evidence Base
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet maupun
berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD. Situs internet
yang ada dapat diakses, ada yang harus dibayar namun banyak pula yang public
domain. 

4.  Evidence Base – Midwifery


Dibawah ini akan dipaparkan Evidence Base  dalam praktik Kebidanan terkini
menurut proses reproduksi:  5-7

1)      EBM-ANC

KEBIASAAN KETERANGAN

Diet rendah garam Hipertensi bukan


untuk mengurangi karena retensi
hipertensi garam

Dianjurkan untuk
memakai kondom
ada sel semen  yang
mengandung
prostaglandin tidak
Membatasi kontak langsung
hubungan seksual dengan organ
untuk mencegah reproduksi yang
abortus dan dapat memicu
kelahiran prematur kontraksi uterus

Kram pada kaki


Pemberian kalsium bukan semata-mata
untuk mencegah disebabkan oleh
kram pada kaki kekurangan kalsium

Bayi besar
disebabkan oleh
gangguan
Diet untuk metabolism pada ibu
memcegah bayi seperti diabetes
besar melitus

Aktititas dan  Berkaitan


mobilisasi/latihan dengan
(senam hamil dll) peredaran
saat masa darah dan
kehamilan kontraksi otot.
menurunkan (lihat jurnal)
8
kejadian PEB,
gestasional
diabetes dan BBLR
dan persalinan SC

2)      EBM INC & PNC

KEBIASAAN KETERANGAN

Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak


Tampon menghentikan perdarahan, bahkan
Vagina perdarahan tetap terjadi dan dapat
menyebabkan infeksi

Selama 2 jam pertama atau selanjutnya


Gurita atau
penggunaan gurita akan menyebabkan
sejenisnya
kesulitan pemantauan involusio rahim

Bayi benar-benar siaga selama 2 jam


pertama setelah kelahiran. Ini merupakan
Memisahkan waktu yang tepat untuk melakukan kontak 
ibu dan bayi kulit ke kulit untuk mempererat bonding
attachment serta keberhasilan pemberian
ASI

Duduk diatas bara yang panas dapat


Menduduki
menyebabkan vasodilatasi, menurunkan
sesuatu yang
tekanan darah ibu dan menambah
panas
perdarahan serta menyebabkan dehidrasi

Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural


tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti
tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan
persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan
persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum
ekstraksi,  dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan
putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4 dan
lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada
nulipara. 9

Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan bahwa


dengan sentuhan persalinan 56% lebih sedikit yang
mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan
penggunaan anestesi epidural hingga 85%,  70 % lebih
sedikit kelahiran dibantu forceps, 61% penurunan dalam
penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek
25%, dan penurunan 58% pada neonatus yang rawat inap.10

Menyusui secara esklusif dapat meingkatkan gerakan


peristaltic ibu sehingga mencegah konstipasi ibu. Ibu yang
menyusui secara eksklusif akan lebih sedikit yang
konstipasi.11
3)      NEWBORN CARE

TEMUAN ILMIAH

Breastfeeding berhubungan dengan


perkembangan neurodevelopment pada
usia 14 bulan.12

Perawatan tali pusan secara terbuka


lebih cepat puput dan mengurangi
kejadian infeksi TP dari pada
perawatan tertutup dengan penggunaan
antiseptik13

Penyebab kematian terbanyak pada


anak adalah pneumonia dan diare,
sedangkan penyebab lain
adalah penyakit menular atau
kekurangan gizi. Salah satu upaya
untuk mencegah kematian pada anak
adalah melalui pemberian nutrisi yang
baik dan ASI eksklusif.14

Penelitian yang dilakukan di Banglades


melaporkan bahwa pemberian  ASI ASI
secara eksklusif merupakan faktor
protektif terhadap infeksi saluran
pernapasan akut OR (IK 95%) : 0,69
(0,54-0,88) dan diare OR (IK95%) : 0,69
(0,49-0,98)15
 

DAFTAR PUSTAKA

1)    Yuniati I. Filosofi Kebidanan. Bandung: Program Pascasarjana Program


Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran  Universitas Padjadjaran
Bandung; 2011.

2)    Simkin P. Comfort in Labor. How you can help your self to a normal
satisfying childborth 2007. Available from: http://Childbirthconnection.org.

3)    Stillerman E. A Midwife’s Touch. Midwifery Today. 2008(84).

4)    NICE. Antenatal Care, routine care for the healthy pregnant woman. 2 ed.
London: Royal College of Obstetricians and Gynaecologists; 2008.

5)    Saifuddin AB, Wiknjosastro GH, Affandi B, Waspodo D, editors. Buku


Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2002.

6)    Sandip S, Asha K, Paulin G, Hiren S, Gagandeep S, Amit V. A comparative


study of serum uric acid, calcium anf magnesium in preeclampsia and normal
pregnancy. Journal of Advance Research in Biological Sciences. 2013;5(1):55-8.

7)    Black S, Yu H, Lee J, Sachchithananthan M, Medcalf RL. Physiologic


concentration of magnesium and placental apoptosis: prevention by antioxidants.
Obstetrics & Gynecology. 2001;98(2):319-24.

8)    Dignon A, Reddington A. The physical effect of exercise in pregnancy on-


pre-eclampsia, gestational diabetes, birthweight and type of delivery. Evidence
Based Midwifery. 2013;11(2):60-6.

9)    Rock JP. Epidural Anasthesia in Labor. Journal for Midwifes. 2000.

10) Field T, Hermandez-Reif M, Taylor S, O.Quintino, Burman I. Labor pain is


reduced by massage therapy. 1997.

11) Worthington-Roberts BS, Williams SR. Nutrition throughout the Life Cycle. 4
ed. Singapore: McGraw-Hill International Ed; 2000.

12) Guxens M, Mendez MA, Molto-Puigmarti C, Julvez J, Garcia-Esteban R, Forns


J, et al. Breastfeeding, long chain polyunsaturated fatty acids in colostrum and
infant mental development. Official Journal of The American Academy of
Pediatics. 2011;128(4):e880-e9. Epub 4 October 2011.

13) Moegni EM, Ocviyanti D, editors. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: WHO, UFPA, UNICEF,
Kemenkes RI, IBI, POGI; 2012.

14) Black RE, Moris SS, Brice J. Where and why are 10 million children dying
every year? The Lancet. 2003;361(9376):2226-34. Epub 28 June 2003.

15) Mihrshahi S, Ichikawa N, Shuaib M, Oddy W, Ampon R, J.Dibley M, et al.


Prevalence of exclusive breastfeeding in Bangladesh and its association with
diarrhoea and acute respiratory infection: result of the multiple indicator cluster
survey 2003. J Nutr Educ Behav. 2007;25(2):195-204.

Anda mungkin juga menyukai