Anda di halaman 1dari 27

Ns.suci nurjanh S.Kep.,M.

Kep
 Gerakan KB merupakan bagian dari
keluarga sejahtera (ditetapkan berdasarkan
UU No. 10 thn 1992)
 Berdasarkan pasal 4 UU No. 12 Thn 1992
ditetapkan Tujuan Pembangunan Keluarga
Sejahtera yaitu :
◦ Mengembangkan kualitas keluarga
◦ Dapat timbul rasa aman, tenteram
◦ Harapan masa depan lebih baik
◦ Mewujudkan kesejahteraan lahir bathin
Keluarga Sejahtera

 Dibentukberdasarkan perkawinan
yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan materiil
yang layak, bertaqwa kepada tuhan
yang maha esa, memiliki hubungan
yang sama, selaras, seimbang antar
anggota keluarga dengan masyarakat
dan lingkungan.
Keluarga Berencana

 Upayapeningkatan kepedulian dan


peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan untuk mewujudkan
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera
Kualitas Keluarga

 Kondisi klg yang mencakup aspek


pendidikan kesehatan, ekonomi,
sosial, budaya kemandirian keluarga,
mental, spiritual dan nilai-nilai
agama, dasar mencapai keluarga
sejahtera.
Tahapan Keluarga

1. Keluarga Pra Sejahtera


2. Keluarga Sejahtera Tahap 1
3. Keluarga sejahtera tahap 2
4. Keluarga sejahtera tahap 3
5. Keluarga sejahtera tahap 3 Plus
Keluarga Pra Sejahtera

 Keluarga-keluarga yang belum dpat


memnuhi kebutuhan dasar secara
minimal
 Spt : pengajaran, agama, sandang,
pangan, papan dan kesehatan
Keluarga Sejahtera Tahap 1

 Keluargadapat memenuhi kebutuhan


dasar secara minimal (sesuai
kebutuhan dasar pada keluarga Pra
Sejahtera) tapi belum dapat
memenuhi:
◦ Seluruh kebutuhan sosial, psikologi
keluarga spt pendidikan, kebutuhan
interaksi dlm klg, interaksi dgn
lingkungan
Keluarga Sejahtera Tahap 2

 Keluarga-keluargayang dapat
memenuhi kebutuhan dasar,
kebutuhan psikologis,tetapi belum
dapat memenuhi kebutuhan
perkembanga (menabung dan
memperoleh informasi)
Keluarga Sejahtera Tahap 3

 Keluarga-keluargayang dapat
memenuhi kebutuhan pada tahap klg
1 dan 2 namun belum dapat
memberikan sumbangan (Kontribusi)
maksimal terhadap masyarakat dan
berperan secara aktif dalam
masyarakat
Keluarga Sejahtera Tahap 3 Plus

 Keluarga-keluargayang dapat
memenuhi semua kebutuhan
keluarga pada tahap klg 1 sp 3
INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA

 Terdapat 23 Indikator yang


menggambarkan tingkat pemenuhan
kebutuhan dasar keluarga, kebutuhan
sosial, psikologis, dan kebutuahn
pengembangan keluarga.
Indikator Klg Pra Sejahtera :
1. Melaksanakan Ibadah menurut Agama yg
dianutnya masing-masig
2. Makan dua kali sehari atau lebih
3. Memiliki pakaian yang berbeda untuk
berbagai keperluan
4. Memiliki rumah yg sebagian besar lantainya
bukan dari tanah
5. Membawa anggota keluarga yang sakit ke
pelayanan kes, termasuk bila klg adalah PUS
yang ingin menjadi akseptor KB
Indikator Klg Sejahtera 1 :
Bila klg sudah mampu melaksanakan Indikator 1-5 (pada keluarga Pra
Sejahtera), tetapi belum mampu untuk melaksanakan Indikator sbb :
1. Anggota klg melaksanakan ibadah secara teratur
menurut agama yang dianut masing-masing
2. Makan daging/ Ikan/ Telur sebagai lauk pauk
paling kurang seminggu sekali
3. Memperoleh pakaian baru dalam satu tahun
terakhir
4. Luas lantai tiap penghuni rumah 8 Mtr persegi
5. Anggota klg sehat dlm 3 bln treakhir shg dpt
melaksakan fungsi masing-masing
Lanjutan…
6. Paling kurang satu anggota keluarga yg sudah
berumur 15 tahun keatas berpenghasilan
tetap
7. Bisa baca tulis latin bagi anggota keluarga yang
10 tahun sampai 60 tahun
8. Anak usia sekolah (umur 7-15 thn bersekolah)
9. Anak hidup dua atau lebih, keluarga yg masih
pasangan usia subur (PUS) masih
menggunakan kontrasepsi.
Indikator Klg Sejahtera 2 :
Bila keluarga sdh mampu melaksanakan indikator 1-14 (pada keluarga
Sejahtera 1), tetapi belum mampu untuk melaksanakan Indikator sbb :

1. Upaya keluarga untuk meningkatkan


pengetahuan agama
2. Keluarga mempunyai tabungan
3. Makan bersama paling kurang satu kali sehari
4. Ikut serta dlm kegiatan masyarkat
5. Rekreasi bersama/ penyegaran paling kurang
sebulan sekali
….Klg Sejahtera 2
6. Memperoleh berita melalui surat kabr, radio, TV
dan majalah
7. Anggota keluarga mampu menggunakan
transportasi
Indikator Klg Sejahtera 3 :
Bila keluarga sdh mampu melaksanakan indikator 1-21 (pada keluarga
tahap sebelumnya), tetapi belum mampu untuk melaksanakan Indikator
sbb :

1. Memberikan sumbangan secara teratur (dalam


waktu tertentu) secara sukarela kepada
masyarakat.
2. Aktif sebagai pengurus yayasan/ institusi
dlam masyarakat.
Indikator Klg Sejahtera 3 Plus :

Bila keluarga sdh mampu melaksanakan keseluruhan


indikator keluarga sejahtera (berjumlah 23)
E. Pelaksanaan pembangunan Klg Sejahtera :

Diatur melalui pp no 24 thn 1994 pasal 21 :


 Pembangunan keluarga sejahtera diwujudkan melaui pengembangan
kualitas keluarga diselenggarakan secara menyeluruh , terpadu oleh
masyarakat dan keluarga
 Tujuan : mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, bertaqwa kepada
tuhan YME, produktif, mandiri, memiliki kemampuan untuk
membangun diri sendiri dan lingkungannya
F. Pokok-pokok kegiatan Klg Sejahtera :

1. Pembinaan ketahan kes fisik keluarga :


cth : pembinaan gizi klg (balita, ibu hamil),stimulasi
perkembangan balita, pembinaan kesehatan lingkungan,
usaha tanaman obat klg.
2. Pembinaan ketahan kes nonfisik keluarga :
cth : pembinaan kesehatan mental, konseling klg dll
Trend dan current issue Keperawatan Keluarga

 Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola


perilaku keluarga.
 Kemajuan dan pertukaran iptek
 Kemajuan teknologi transportasi à migrasi mudah à interaksi
keluarga berubah
 Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas à sekolah-sekolah
berkualitas
 Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan.
Pelayanan :
 SDM belum dapat menjawab tantangan global dàn belum ada
perawat keluarga.
 Penghargaan / reward rendah
 Bersikap pasif
 Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
 Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah
 Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat
system yang belum berkembang.
Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang dàn DEPKES
sudah mneyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan
model keperwatan keluarga di rumah à perlu disosialisasikan.
 Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.
 Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.
 Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.
 Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua profesi

Pendidikan:
 Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan
cenderung “mudah”
 Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.
 Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
 Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
 Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.

Profesi:
 Standar kompetensi belum disosialisasikan
 Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan
 Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
 Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
 Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
 Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik
keperawatan.

MAY 3/28/2020

Anda mungkin juga menyukai