I. PENYEDERHANAAN PERIZINAN
II. PELAYANAN PUBLIK SUBSEKTOR MINERBA
III. PERATURAN PEMERINTAH NO.81/2019 TENTANG JENIS DAN TARIF PNBP PADA
KEMENTERIAN ESDM
2
I. PENYEDERHANAAN PERIZINAN
3
LATAR BELAKANG (1/2)
Arahan Presiden dalam Rapat Kabinet Terbatas tanggal 11 November 2019 dan
Sidang Kabinet Paripurna tanggal 14 November 2019:
4
LATAR BELAKANG (2/2)
Ditjen Minerba telah melakukan inventarisasi terhadap sejumlah regulasi dalam rangka mendukung
kemudahan berusaha dan investasi sebagai berikut:
a. Peraturan Menteri ESDM Nomor 07 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan
I Mineral Logam dan Batubara dan perubahannya
b. Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan dan
Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara dan perubahannya
c. Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan
Batubara dan perubahannya
d. Keputusan Menteri ESDM Nomor 1796 K/30/MESDM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Permohonan, Evaluasi, serta Penerbitan Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
Berdasarkan hasil inventarisasi diatas, Ditjen Minerba akan melakukan penyederhanaan, penghapusan, serta
penataan perizinan dalam bentuk antara lain:
II 1. Penyederhanaan perizinan dalam proses Perubahan RKAB
2. Penghapusan persetujuan penambahan kerjasama IUP OPK Pengangkutan dan/atau Penjualan
3. Penyesuaian kewajiban pelaporan manual menjadi online bagi pemegang IUP OPK Pengangkutan
dan/atau Penjualan
4. Penghapusan Pemberian Rekomendasi dalam Penjualan Lumpur Anoda ke Luar Negeri
5. Pengaturan batasan Floor Price Harga Patokan Mineral Logam dalam hal terdapat perbedaan harga
transaksi dengan HPM
6. Penghapusan Persyaratan Administrasi Persetujuan dan Salinan Dokumen Izin Lingkungan dalam
penerbitan IUP OP khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian
5
SUBSTANSI PENGATURAN (1/6)
A. PERMEN ESDM NO 11/2018 (1/2)
NO. SUBSTANSI SEMULA MENJADI DAMPAK/MANFAAT
1. Perubahan RKAB Perubahan RKAB hanya dapat Perubahan RKAB dapat diajukan 1 Memberikan
diajukan 1 kali dalam setahun kali dalam setahun (tanpa terkait kemudahan berusaha
apabila terjadi perubahan dengan kapasitas produksi) dan investasi
tingkat kapasitas produksi
2. Penyerahan IUP P • Tidak ada ketentuan yang • Pengaturan yang jelas dan Memberikan kepastian
MA mengatur mekanisme terukur tentang mekanisme hukum bagi pemegang
pengalihan IUP dari PMDN pengalihan IUP PMDN menjadi IUP PMA yang akan
menjadi PMA (dari Gubernur IUP PMA melakukan
kepada Menteri) • Perusahaan dapat mengajukan penyesuaian IUP dari
• Banyak IUP yang tidak langsung kepada Menteri jika Gubernur kepada
diserahkan kepada Menteri Gubernur tidak menyerahkan Menteri
meskipun telah berstatus IUP PMA dengan jangka waktu
PMA dan persyaratan tertentu
6
SUBSTANSI PENGATURAN (2/6)
4. Perubahan Direksi Pemegang IUP atau IUPK yang Pemegang IUP atau IUPK yang akan Memberikan
/Komisaris akan melakukan perubahan melakukan perubahan saham kemudahan berusaha
saham serta direksi/komisaris wajib mendapatkan persetujuan dan investasi
wajib mendapatkan Menteri/Gubernur sesuai dengan
persetujuan Menteri/Gubernur kewenangannya
sesuai dengan kewenangannya
7
SUBSTANSI PENGATURAN (3/6)
B. PERMEN ESDM NO 25/2018
NO. SUBSTANSI SEMULA MENJADI DAMPAK/MANFAAT
1. Penjualan Lumpur Penjualan Lumpur Anoda ke Luar Penghapusan Rekomendasi Memberikan
Anoda ke Luar Negeri memerlukan rekomendasi Dirjen Minerba kemudahan berusaha
Negeri dari Dirjen Minerba dan investasi
2. Batasan Minimum Batasan Minimum Pengolahan Batasan Minimum Pengolahan Mixture of Rare Earth
Mixture of Rare Mixture of Rare Earth Carbonate Mixture of Rare Earth Carbonat Carbonate yang telah
Earth Carbonate belum diatur dalam Lampiran e ≥ 30% TREO diatur dalam memenuhi batas
Permen Lampiran Permen minimum pengolahan
dapat diekspor
3. Kewajiban Penggu Pemegang KK, PKP2B dan IUP Pengaturan tentang kewajiban • Impor terbatas untuk
naan Produk belum menggunakan seluruh perusahaan untuk barang/jasa yg belum
Dalam Negeri Produk Dalam Negeri dan produk menggunakan Produk Dalam diproduksi di Indonesia.
yang memiliki sertifikat TKDN Negeri dan produk yang • Berkembangnya
dalam pelaksanaan kegiatan memiliki sertifikat TKDN dalam industri dalam negeri.
usaha pertambangan usaha pelaksanaan kegiatan usaha • Biaya kegiatan usaha
pertambangan usaha pertambangan semakin
efisien.
8
SUBSTANSI PENGATURAN (4/6)
C. PERMEN ESDM NO 07/2017
NO SUBSTANSI SEMULA MENJADI DAMPAK/MANFAAT
1. Acuan harga publikasi a. London Metal a. London Metal Exchange; Fleksibilitas dalam
Mineral Logam Exchange; b. London Bullion Market Association; penentuan acuan harga
b. London Bullion Market c. Asian Metal; publikasi Mineral Logam
Association; d. Indonesia Commodity & Derivatives Exchange; dalam penetapan Harga
c. Asian Metal; dan/atau e. Jakarta Future Exchanges; dan/atau Mineral Acuan
d. Indonesia Commodity f. Publikasi lain yang digunakan dalam
& Derivatives melakukan penjualan Mineral Logam baik di
Exchange. dalam negeri maupun luar negeri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
9
SUBSTANSI PENGATURAN (5/6)
D. PERMEN ESDM NO 48/2017
NO. SUBSTANSI SEMULA MENJADI DAMPAK/MANFAAT
1. Perubahan Direksi/ Pemegang IUP atau IUP Operasi khusus Dihapus Memberikan
Komisaris untuk pengolahan dan/atau pemurnian kemudahan berusaha
yang diterbitkan oleh Menteri, IUPK, KK, dan investasi
atau PKP2B dalam melakukan perubahan
direksi dan/atau komisaris wajib terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan Menteri
9
SUBSTANSI PENGATURAN (6/6)
E. KEPMEN ESDM NO 1796 K/30/MEM/2018
NO SUBSTANSI SEMULA MENJADI DAMPAK/MANFAAT
1. Pesyaratan IUP OP Rencana konstruksi Persyaratan dihapus dan diganti menjadi Memberikan
khusus Pengolahan dan pembangunan Laporan yang berisi informasi tentang: kemudahan berusaha
dan/atau Pemurnian sarana dan a. Teknologi yang digunakan dan investasi serta
prasarana b. Hasil pengolahan dan/atau pemurnian penerbitan izin
penunjang sebagai c. Lokasi pembangunan pabrik menjadi lebih cepat
persyaratan (informasi akan dicantumkan dalam SK)
11
DITJEN MINERBA MENGUSULKAN 2 (DUA) RPERMEN ESDM DAN PERUBAHAN 1 (SATU) PERMEN ESDM SERTA 1 (SATU)
KEPMEN ESDM DALAM RANGKA PENYEDERHANAAN REGULASI/PERIZINAN
1
2 4
RPERMEN ESDM TENTANG TATA 3
RPERMEN ESDM TENTANG PERUBAHAN
CARA PEMBERIAN WILAYAH, PERUBAHAN PERMEN
PENGUSAHAAN KEPMEN ESDM
PERIZINAN, DAN PELAPORAN PADA ESDM NOMOR 48
PERTAMBANGAN MINERAL NOMOR 1796
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN TAHUN 2017
DAN BATUBARA K/30/MEM/2018
MINERAL DAN BATUBARA
1. MELAKUKAN PENYEDERHANAAN SERTA PENGHAPUSAN PERIZINAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMUDAHAN INVESTASI
2. MELAKUKAN PENYEDERHANAAN REGULASI DENGAN PENCABUTAN 6 PERMEN ESDM
3. MENINGKATKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
12
II. PELAYANAN PUBLIK SUBSEKTOR MINERBA
13
Mining initiative
Konektivitas antara
Penggunaan
manusia dengan
teknologi/automasi
Tidak ramah teknologi
lingkungan Peralatan Sistem
tidak efisien pengawasan
Recovery pertambangan
tidak maksimal lebih baik
Penggunaan Sistem
kerja tidak efisien Instrumen/ pengawasan
Boros bahan lebih baik
perangkat
bakar Pembacaan
mutakhir
Potensi sensor setiap
Kecelakaan tahap kegiatan
tambang tinggi
14
MNING INITIATIVE 4.0
15
PELAYANAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
16
MINERBA ONLINE MONITORING SYSTEM (MOMS)
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN, PEMERINTAH DAERAH, DAN PEMERINTAH PUSAT
17
MODUL VERIFIKASI PENJUALAN (MVP)
LATAR BELAKANG
Isu terkait kegiatan pengangkutan dan penjualan batubara
IUP OP IUP OPK AJ SURVEYOR PNBP
1. Tidak ada RKAB, tapi melaku 1. Membeli dari sumber 1. Kesulitan 1. Penyalahgunaan bukti
kan produksi dan penjualan; yang tidak tercantum memverifikasi asal setor iuran produksi;
2. Tidak ada produksi, tapi ada di SK; barang/ komoditas;
penjualan; 2. Data pembelian dan 2. Kesulitan untuk
3. Produksi melebihi persetuju penjualan tidak verifikasi bukti setor
an RKAB; dilaporkan; PNBP;
4. Penjualan melebihi produksi
+ stock;
5. Tidak CnC tapi melakukan pr
oduksi ;
6. Pelaporan tidak konsisten;
18
Konsep Modul Verifikasi Penjualan Minerba
Penjualan Langsung/Tidak Langsung
IUP OPK
MOMS MVP*)
AJ
Beli dan
Jual
ePNBP
Verifikasi
- Produksi kuantitas
- Rencana & kualitas
Penjualan
- Royalti LHV
- Realisasi di muka CoW
Penjualan - Bukti bayar
(NTPN) CoA
- CoW
- CoA
Persetujuan RKAB IUP oleh Gubernur dan laporan realisasi RKAB akan
digunakan sebagai salah satu tools dalam Modul Verifikasi Penjualan.
Apabila tidak ada Persetujuan RKAB maka tidak dapat melakukan
penjualan
19
19
E-PNBP – UNTUK OPTIMALISASI
RENCANA &
REALISASI
SUMBERDAYA DAN
PEMASARAN
CADANGAN
VERIFIKASI DATA
SUMBERDAYA DAN
GIS GRAFIK SUMBERDAYA DAN LOGIN EMS
CADANGAN
CADANGAN
EMS
22
EXPLORATION DATA WAREHOUSE
Tahapan Kegiatan
• Drillhole Database
• Pemetaan hasil analisis sumberdaya
• Spot Sample
23
MINEFIN MINELOG MINEPEDIA
Analytic
System
24
SIKEMBAR
Perusahaan melaporkan Laporan
Public Keuangannya dan Rencana Belanja Barang
Service dimana saja secara on line tanpa harus ke
evaluator
25
MINEFIN
Manfaat & Fungsi
MINEFIN MINEFIN MINEFIN
Outcome :
Akuntabilitas dan ketersediaan data informasi keuangan
industri pertambangan dengan validitas baik akan
mendorong peningkatan Good Governance dalam rangka
pengusahaan SDA dan Iklim Investasi
26
MINEPEDIA
Manfaat & Fungsi
MINEPEDIA PT. Tambang Indonesia Mining Equipment
Mandiri
Find Mining equitment, and more MINING COAL TESTING
EQUIPMENT
27
Membuat peraturan yang memicu Meningkatkan kualitas tenaga
transformasi ke arah mining initiative. kerja;
(Environmental friendly, profit oriented,
high-tech, sustainability, easy and fast
investment process ) Penggunaan peralatan
berteknologi tinggi.
Mendorong research and
development untuk realisasi mining
initiative 4.0
28
III. PERATURAN PEMERINTAH NO.81/2019 TENTANG JENIS DAN TARIF
PNBP PADA KEMENTERIAN ESDM
29
POKOK PENGATURAN PP NO.81 TAHUN 2019
- Jenis PNBP pada KESDM berasal dari : Sekjen, Ditjen Migas, Ditjen Minerba,
PNBP Ditjen EBTKE, Begeol, BPSDM, Balitbang
- Harga jual pada lampiran merupakan harga jual yang ditetapkan berdasarkan
KESDM ketentuan perundang-undangan.
- IT mineral logam dan batubara eksplorasi dari USD 2/ha/th menjadi Rp. 30.000/ha/th
- IT mineral logam dan batubara OP dari USD 4/ha/th menjadi Rp. 60.000/ha/th
- IT mineral bukan logam dan batuan eksplorasi Rp 20.000/ha/th (sebelumnya tidak
Iuran Tetap diatur)
- IT mineral bukan logam dan batuan OP Rp 40.000/ha/th (sebelumnya tidak diatur)
- IT IPR dari USD 1 dan USD 2/ha/th menjadi Rp 10.000 dan Rp. 20.000 /ha/th
31
PENJELASAN PP NO.81 TAHUN 2019 (2/3)
- Klasifikasi Tingkat Kalori dari 3 Cluster semula ≤ 5.100 ; > 5.100 – 6.100 ; > 6.100
Batubara ADB menjadi ≤ 4.700 ; > 4.700 – 5.700 ; > 5.700 GAR
- Royalti tetap sebesar 3%, 5%, 7% ; sedangkan untuk UG 2%, 4%, 6%
- Bijih Nikel 10%, NPI 5%, Produk Pemurnian lainnya 2% (Nickel Matte, Ferro Nickel,
Nickel Oksida, Nickel Hidroksida, Nickel MHP, Nickel HNC, Nickel Sulfida, Kobalt
Nikel Oksida, Kobalt Hidroksida, Kobalt Sulfida, Krom Oksida, Logam Krom, Mangan
Oksida, Magnesium Oksida, Magnesium Sulfat); Logam Nikel 1,5%.
- Windfall Profit untuk Harga Nickel Matte >USD 21.000 per Ton 1% dari Harga Jual.
Emas sebagai Emas Primer maupun Ikutan, sebelumnya 3,75% menjadi berdasarkan
Emas Harga Jual; ≤ USD 1,300/Ounces 3,75%; > USD 1,300 – 1,400 4,00%; >USD 1,400-1500
4,25%; >USD 1,500-1600 4,50%; >USD 1,600-1700 4,75%; >USD 1,700 5,00%
32
PENJELASAN PP NO.81 TAHUN 2019 (3/3)
- Bijih Tembaga 5%; Perak, Telluride, dan Selenium sebagai Ikutan 5% dari Harga Jual
- Konsentrat Tembaga 4%; Perak, Telluride, dan Selenium sebagai Ikutan 4% dari
Tembaga Harga Jual
- Katoda Tembaga 2%
- Tembaga Telluride 2%
- Logam Timah 3%
- Terak Timah 1%
Timah - Monasit - Xenotim 1% 33
- Zirkon, Ilminit, Rutil 4%;
- 7,5% untuk Wilayah Laut di atas 12 mil atau Berbatasan Langsung dengan Negara
Pasir Laut Lain 33
- Sebelumnya tidak diatur.
33
IV. PERKEMBANGAN JAMINAN REKLAMASI DAN JAMINAN
PASCATAMBANG
34
DATA KEWAJIBAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG
35
TERIMA KASIH
36