Kosmetik berasal dari kata kosmein (yunani) yang berarti “berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga dari bahan buatan dengan maksud meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja,1997) Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokan atau dilekatkan,dituangkan dipercikan atau disemprotkan pada,dimasukan kedalam,dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan,memelihara,menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat(Wasitaatmadja,1997) Setiap wanita pasti mempunyai keinginan serupa yaitu ingin terlihat cantik dan menarik untuk dipandang,sehingga produk kosmetik merupakan kebutuhan yang mutlak bagi dirinya.Salah satu produk kosmetik yang sering digunakan khususnya bagi para wanita yaitu lipstik. Pewarna bibir atau lipstik adalah salah satu sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Lipstik adalah produk yang sangat umum digunakan khususnya oleh wanita,karena bibir merupakan bagian penting dalam penampilan.selain merias bibir lipstik juga disertai dengan bahan untuk melindungi bibir dari lingkungan yang merusak,misalnya sinar ultraviolet.(Anonim,1979) Salah satu tanaman yang digunakan untuk pembuatan lipstik yaitu biji pinang(areca catechu L)dan sirih(pieper betle) dilihat dari kebiasaan”menyirih” dari para orang-orang tua. Yang paling berperan dalam memberi warna pada pembuatan lipstik yaitu biji pinang. Biji pinang mengandung senyawa golongan polifenol,yaitu flavonoid dan tanin (Amudhan et al 2012). Senyawa lain yang terkandung dalam biji pinang adalah arecai dineatauarecaine ,choline atau bilineurine,guvacine,guvacoline dari kelompok ester glukosa yang mengikat beberapa gugus pirogalol. Zat yang sangat berperan dalam memberi warna pada biji pinang yaitu karena adanyan zat plobapheen yang dikenal sebagai areca red yang memberi warna merah anggur. Untuk menghindari efek samping yang cukup berbahaya,maka telah banyak digunakan pewarna alami yang lebih sehat dan aman sebagai pengganti pewarna sintetik. Salah satu pewarna sintetik yang ternyata berbahaya yang sering digunakan dalam pembuatan kosmetik antara lain Rhodamin B. Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna hijau atau ungu kemerahan,tidak berbau,dan dalam larutan berwarna merah terang. Rhodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan pewarna kosmetik misalnya sirup, lipstik, plastik, pemerah pipi .(Djarismawati,2004) Penggunaan rhodamin B pada makanan dan kosmetik akan mengakibatkan kanker dan gangguan fungsi hati, jika terhirup terjadi iritasi pada saluran pernafasan dan akan menyebabkan bibir pecah-pecah, kering dan gatal,bahkan kulit bibir bisa terkelupas (Yuliarti,2007)