Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kosmetik berasal dari kata kosmein (yunani) yang berarti “berhias”.
Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu
diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya. Sekarang
kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga dari
bahan buatan dengan maksud meningkatkan kecantikan
(Wasitaatmadja,1997)
Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokan atau
dilekatkan,dituangkan dipercikan atau disemprotkan pada,dimasukan
kedalam,dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan,memelihara,menambah daya tarik atau
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat(Wasitaatmadja,1997)
Setiap wanita pasti mempunyai keinginan serupa yaitu ingin terlihat
cantik dan menarik untuk dipandang,sehingga produk kosmetik
merupakan kebutuhan yang mutlak bagi dirinya.Salah satu produk
kosmetik yang sering digunakan khususnya bagi para wanita yaitu
lipstik.
Pewarna bibir atau lipstik adalah salah satu sediaan kosmetik yang
digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik sehingga dapat
meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Lipstik adalah produk yang
sangat umum digunakan khususnya oleh wanita,karena bibir merupakan
bagian penting dalam penampilan.selain merias bibir lipstik juga disertai
dengan bahan untuk melindungi bibir dari lingkungan yang
merusak,misalnya sinar ultraviolet.(Anonim,1979)
Salah satu tanaman yang digunakan untuk pembuatan lipstik yaitu biji
pinang(areca catechu L)dan sirih(pieper betle) dilihat dari
kebiasaan”menyirih” dari para orang-orang tua.
Yang paling berperan dalam memberi warna pada pembuatan lipstik
yaitu biji pinang.
Biji pinang mengandung senyawa golongan polifenol,yaitu flavonoid
dan tanin (Amudhan et al 2012). Senyawa lain yang terkandung dalam
biji pinang adalah arecai dineatauarecaine ,choline atau
bilineurine,guvacine,guvacoline dari kelompok ester glukosa yang
mengikat beberapa gugus pirogalol.
Zat yang sangat berperan dalam memberi warna pada biji pinang yaitu
karena adanyan zat plobapheen yang dikenal sebagai areca red yang
memberi warna merah anggur.
Untuk menghindari efek samping yang cukup berbahaya,maka telah
banyak digunakan pewarna alami yang lebih sehat dan aman sebagai
pengganti pewarna sintetik.
Salah satu pewarna sintetik yang ternyata berbahaya yang sering
digunakan dalam pembuatan kosmetik antara lain Rhodamin B.
Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna
hijau atau ungu kemerahan,tidak berbau,dan dalam larutan berwarna
merah terang. Rhodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna
pangan dan pewarna kosmetik misalnya sirup, lipstik, plastik, pemerah
pipi .(Djarismawati,2004)
Penggunaan rhodamin B pada makanan dan kosmetik akan
mengakibatkan kanker dan gangguan fungsi hati, jika terhirup terjadi
iritasi pada saluran pernafasan dan akan menyebabkan bibir pecah-pecah,
kering dan gatal,bahkan kulit bibir bisa terkelupas (Yuliarti,2007)

Anda mungkin juga menyukai