Di Susun Oleh :
Eti Handayani
(D000924)
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Prinsip enam benar dalam pemberian obat dianggap lebih tepat karena
dapat diperlukan sebagai upaya pertanggung gugatan secara legal atas
tindakan petugas yang dilakukan, dan sebagai perlindungan baik untuk
petugas sendiri terhadap tuntutan hukum, maupun untuk pasien terhadap
kecacatan atau bahkan kematian yang timbul sebagai akibat kesalahan
pemberian obat (Harmiady, 2014).
2.1 Kasus
Saya menemukan kasus perawat yang sedang dinas di ruang rawat inap RS
X yang sedang memberikan obat kepada pasien, dalam pemberian obatnya
sudah menerapkan beberapa prinsip benar obat seperti benar obat, benar
pasien, benar dosis, dan benar cara pemberian obat perawat sudah
melakukannya dengan baik. Permasalahan yang muncul terdapat pada
kurang tepatnya waktu pemberian obat, berdasarkan kenyataan yang saya
temukan diruangan pada shift pagi, saya menemukan perawat
memberikan obat tidak sesuai dengan jam yang sudah ditentukan, dimana
perawat memberikan obat pada pasien pada pukul 13.05 padahal
seharusnya diberikan pukul 12.00 wib. Ketika ditanyakan alasan mengapa
terlambat, perawat mengatakan terlambat memberikan obat dikarenakan
pasien sedang pergi melakukan ronsen. Selanjutnya di ruangan lain pada
shift siang saya menemukan perawat memberikan obat injeksi pada pukul
15.00 yang seharusnya diberikan pukul 14.00 wib, dan pada saat itu
diberikannya obat injeksi dan oral secara bersamaan kepada seluruh pasien
yang sedang dirawat. Perawat mengatakan keterlambatan mendelegasikan
obat tidak begitu berpengaruh kepada kesehatan pasien.
c. Staffing : Di ruangan tersebut perawat yang dinas pada saat shift pagi
berjumlah 8 orang dan mahasiswa berjumlah 10 orang. Dan masing
masing mahasiswa tidak diberi tanggung jawab, hanya diberikan tugas
secara keseluruhan untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan target yang sudah ditetapkan dari institusi
2.3 Pembahasan
a) Strengthness: Di ruang rawat inap sendiri sudah ditetapkan aturan
dalam pemberian obat dan sudah terdapat poster dengan tulisan
pemberian obat dengan prinsip 6 benar: benar obat, benar dosis, benar
waktu, benar pasien, benar cara pemberian, benar dokumentasi.
b) Weakness:
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Keselamatan pasien merupakan upaya untuk melindungi hak setiap orang
terutama dalam pelayanan kesehatan agar memperoleh pelayanan kesehatan yang
bermutu dan aman. Peran-peran perawat dalam mewujudkan patient safety di
rumah sakit dapat dirumuskan antara lain sebagai pemberi pelayanan
keperawatan, perawat mematuhi standar pelayanan dan SOP yang telah
ditetapkan; menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan
keperawatan; memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan
yang diberikan; menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam
pemberian pelayanan kesehatan; menerapkan komunikasi yang baik terhadap
pasien dan keluarganya, peka, proaktif dan melakukan penyelesaian masalah
terhadap kejadian tidak diharapkan; serta mendokumentasikan dengan benar
semua asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga.
3.2 Saran
Adapun saran untuk para perawat yang mengaplikasikannya di lingkungan rumah
sakit agar selalu mengutamakan keselamatan pasien berdasarkan procedure yang
telah di tentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Harmiady, Rauf. (2014). Prinsip 6 benar dalam pemberian obat oleh perawat
pelaksana di ruang interna dan nedah Rumah Sakit Haji Makassar. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Diagnosisi Volume 4 Nomor 5 Tahun 2014. ISSN:
2302-1721
Jones, A., & Johnstone, M. J. (2019). Managing gaps in the continuity of nursing
care to enhance patient safety. Collegian, 26 (1), 151–157.
https://doi.org/10.1016/j.colegn.2018.06.006
LAMPIRAN
SOP PEMBERIAN OBAT PRINSIP 6 BENAR
1. Persiapan alat
a) Catatan pemberian obat atau kartu obat
b) Ampul obat sesuai resep
c) Spuit dan jarum yang sesuai
d) Jarum steril
e) Kapas alcohol
f) Baki obat
g) Label obat
h) Bak spuit
i) Bengkok
2. Tahap Prainteraksi
a) Melakukan verifikasi dokumen
b) Mencuci tangan
c) Menyiapkan alat
3. Tahap Orientasi
a) Memberikan salam kepada klien
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada klien/keluarga
4. Prosedur kerja
a) Cuci tangan
b) Siapkan alat-alat
c) Periksa label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan
prinsip 6 benar yaitu benar obat, benar dosis, benar waktu ,benar
pasien, benar cara pemberian, benar dokumentasi
d) Lakukan perhitungan dosis sesuai dengan yang dibutuhkan
e) Pegang ampul dan turunkan cairan di atas leher ampul dengan cara
melentikkan jari tanfan pada leher ampul beberapa kali cdengan cara
memutar ampul dengan searah jarum jam
f) Letakkan kassa steril diantara ibu jari tangan dengan ampul, kemudian
patahkan leher ampul kearah menjauh
g) Buang leher ampul pada tempat khusus
h) Buka penutup jarum spuit, kemudian masukkan jarum ke dalam ampul
tepat dibagian tengah ampul
i) Aspirasi sejumlah cairan dari ampul sesuai dengan dosis yang
diperlukan
j) Jika terdapat gelembung udara dalam spuit harus dikeluarkan terlebih
dahulu
k) Periksa kembali jumlah larutan dalam spuit, bandingkan dengan
volume yang dibutuhkan
l) Bandingkan label obat dengan catatan pemberian obat
m) Tempatkan spuit dalam bak spuit, kaspas alcohol dan kartu obat diatas
baki
5. Tahap terminasi
a) Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
b) Berpamitan dengan klien
c) Membereskan alat
d) Mencuci tangan
e) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan