PENGERTIAN MEDIA
Media dapat bermakna alat atau perantara. Menurut National Education Associaton (1969)
mengungkapkan bahwa pengertian media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Menurut Oemar Hamalik (1980), media
pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Menurut Soeparno (1987: 10-11) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media
pengajaran yaitu:
1. Mengerti karakteristik setiap media, sehingga kita dapat mengetahui kesesuaian media tersebut
dengan pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan.
Apakah media ini cocok untuk mengajarkan materi tertentu?
Apakah infirmasi ini akan disampaikan dengan baik melalui media ini?
2. Sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai.
Apa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat dibantu dengan media yang
dikembangkan?
Apakah ada media lain yang lebih sederhana dan murah dibandingkan media yang
dikembangkan, dapat membantu guru mencapai tujuan
3. Sesuai dengan metode yang kita gunakan.
Apakah media dapat digunakan untuk semua metode mengajar guru?
Apakah media hanya dapat digunakan khusus untuk metode tertentu?
4. Sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan.
Apakah media sesuai dengan kompetensi dasar materi?
Apakah media mampu mempermudah siswa untuk memahami materi dengan mudah?
5. Memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa (jumlahnya, usianya, maupun tingkat
pendidikannya).
Apakah media dapat dioperasikan siswa dengan mudah?
Apakah media dapat digunakan semua siswa?
Apakah siswa dengan kebutuhan khusus bisa mengoperasikan media dengan mudah?
6. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat media itu kita pergunakan.
Bisakah menggunakan media di tempat yang dituju?
Mudahkan mengoperasikan media di tempat yang dituju?
Bisakah media digunakan di situasi tertentu di tempat yang dituju?
Apakah media yang digunakan tidak menyalahi adat istiadat/budaya warga setempat?
7. Sesuai dengan guru.
Bisakah guru merancang media?
Bisakah guru membuat media yang telah dirancang?
Bisakan guru mengoperasikan media yang telah dibuat?
Menurut Mudhofir (1986) dalam memilih media pengajaran ada beberapa kriteria yang digunakan yaitu:
1. Apakah tujuannya pengajaran hanya menambah pengetahuan siswa (cognitive), agar siswa
terampil (psikomotor), agar siswa memiliki sikap yang diinginkan (affective).
MEDIA PEMBELAJARAN Disadur oleh Bertha Yonata dari berbagai sumber
Penggunaan media audio, visual, dan video dalam kegiatan belajar mengajar memberikan
banyak keuntungan, meskipun juga terdapat kelemahan juga. Peserta didik akan mudah untuk
mebgakses sumber belajar yang mendukung pembelajaran dimanapun mereka berada tanpa
harus berada di dalam kelas/ruang pada waktu tertentu. Penggunaan media audio, visual, dan
video juga memungkinkan penyajian pengetahuan/informasi dengan metode yang berbeda
pada umumnya dan menyediakan bentuk interaktif yang berbeda antara peserta didik dan
pendidik/guru. Pada era globalisasi abad 21 ini, penggunaan media audio, visual, dan video
untuk mendukung transefer ilmu/informasi proses belajar mengajar mudah sekali diakses
terutama untuk perkuliahan/pembelajaran dalam jaringan (daring). Media ini juga dapat
menampilkan kehidupan yang dekat dengan mahasiswa/peserta didik, dapat menjelaskan
konsep, digunakan pula dalam pengamatan, dan dapat pula digunakan sebagai pemacu dalam
diskusi kelompok.
Sumber belajar dan media pembelajaran dalam bentuk audio dan video dapat
memberikan manfaat untuk mendukung pembelajaran dalam beberapa periode waktu. Namun
seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan harga produksi pembuatan sumber
belajar dalam bentu audio dan video yang semakin rendah, sangat memungkinkan bagi
pendidik secara mandiri untuk membuat media pembelajaran audio dan video.
Manfaat penggunaan media audio dan video dalam proses belajar mengajar adalah:
1. Menyediakan teknik belajar dan mengajar yang beragam.
2. Menampilkan suara guru sehingga peserta didik tidka merasa terisolasi, dan membatu
peserta didik untuk belajar lebih nyaman karena merasa terkoneksi dengan guru.
3. Dapat digunakan untuk menyederhanakan permasalahan/materi yang kompleks
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses materi pemeblajaran
sesering mungkin saat dibutuhkan
5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar di tempat yang mereja
senangi, dan dengan mudah memutar kembali atau menghentikan media audio/video
sesuai kebutuhan mereka
6. Menurunkan kemungkinan peserta didik-peserta didik bertanya pertanyaan yang sama
dengan pertanyaan peserta didik yang lain
7. Media ini dapat digunakan berulang kali.
2. Produksi
MEDIA PEMBELAJARAN Disadur oleh Bertha Yonata dari berbagai sumber
Pengambilan gambar atau perekaman suara merupakan tahapan yanga juga sangat
membutuhkan perhatian dari pembuat media. Tahapan ini merupakan tahapan dimana anda
mengeksekusi apa yang telah direncanakan. Tahapan ini akan berlangsung dengan lancer jika
tahapan sebelumnya telah dipersiapan dengan matang. Untuk memulai tahapan ini, storyboard
dan storyline digunakan sebagai pemandu apa yang harsu direkam terlebih dahulu. Urutan yang
anda lakukan tergantung pada situasi, kondisi, keberadaan pemeran, dan alat yang anda harus
pinjam. Latihan juga harus dilakukan sebelum pengambilan rekaman agar tidak terlalu sering
mengambil ulang rekaman.
Link berikut adalah link tutorial diting di video editor (Windows 10) Tahap editing adalah
tahapan yang menyita banyak waktu dan juga membutuhkan kreativitas tinggi karena editor
harus menyatukan semua bagian pada saat pengambilan rekaman sebelumnya dan memilah
bagian-bagian yang penting dan bagian pendukung. Setelah selesai mengedit, maka selanjutnya
adalah saatnya mendistribusikan media jadi ini ke peserta didik.
b. Distribusi
Setelah editing selesai dilakukan, ada banyak pilihan akses yang bisa digunakan dalam
mengunggah hasil media ini. Anda bisa mengunggah di web anda atau di drive/cloud email
anda dan memberikan link ke peserta didik. Jika ukuran file terlalu besar anda bisa menurunkan
ukurannya dengan beberapa perangkat lunak yang tersedia, atau ketika editing pilihlah ukuran
file yang sesuai.
Apabila anda telah melakukan tiga tahapan yaitu perencanaan, produksi, dan penerbitan
maka anda akan menghasilkan media pembelajaran yang baik.
Sumber:
Deakin Learning Futures Teaching Development Team. 2014. Using Audio and Video for
Educational Purposes: Modules 1-4.
https://www.deakin.edu.au/_data/assets/pdf_file/0003/179013/Modules_1-
4_Using_audio_and_video_for_educational_purposes-2014-02-28.pdf. Downloaded at
28 of March 2018
MEDIA PEMBELAJARAN Disadur oleh Bertha Yonata dari berbagai sumber
Ohio State University. 2006. Effective Use of Audiovisual Materials. AHEC Clear Health
Communication Program The Ohio State University