Disusun Oleh:
NIM : 116117
S1 ILMU KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(droplet nuclei) saat seseorang pasien tuberkulosis batuk dan percikan ludah
yang mengandung bakteri terhirup oleh orang lain saat bernafas (Widoyono,
2008). Sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya misalnya kulit, tulang, kelenjar dan lainnya
(Kementerian Kesehatan, 2013, hlm. 1). TB Paru dapat menyerang siapa saja,
terutama usia produktif (masih aktif bekerja) dan anak-anak. TB Paru dapat
menyebabkan kematian, apabila tidak diobati, 50% dari pasien TB Paru akan
perkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1 juta orang
(13%) di antaranya adalah pasien TB dengan HIV positif. Sekitar 75% dari
setelah India, Cina, Afrika selatan dan Nigeria (WHO, 2009). Diperkirakan
62.246 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 102 per 100.000
penduduk (Kemenkes RI, 2011). Pada tahun 2014 incidence absolute number
dari 20 negara tertinggi TB, India berada pada urutan pertama dengan angka
kejadian 22,7%, Indonesia berada pada urutan kedua dengan angka kejadian
10,3%, China berada pada urutan ketiga dengan angka kejadian 9,6%, Nigeria
berada pada urutan ke empat dengan angka kejadian 5,9%, dan Pakistan
berada pada urutan kelima dengan angka kejadian 5,2% dari total dunia
(WHO, 2015).
dalam hal ini pengawasan minum obat dan memotivasi penderita TB paru
Pengawas minum obat (PMO) adalah Dukungan dari petugas kesehatan yang
berada di rumah sakit yang memiliki wewenang merawat pasien dan keluarga
baik agar tidak lagi menjadi masalah di Indonesia, terutama dari segi
manajemen pengobatan seperti pengawasan keteraturan berobat, (Departemen
Kesehatan RI, 2002). Salah satu dari komponen DOTS adalah panduan OAT
Panduan OAT jangka pendek dan peran Pengawas Minum Obat (PMO)
panduan obat yang digunakan baik tetapi apabila penderita tidak berobat
atau orang lain (Smet, 1994). Penderita yang patuh berobat adalah yang
penderita TB yang diobati pada tahun 2011 berjumlah 280 orang yang
Pada tahun 2008 terdapat sebelas pasien DO atau 11,45 % dari 96 pasien.
Pada tahun 2009 terdapat sepuluh pasien atau 8% DO dari 118 pasien yang
diperoleh data bahwa pada bulan Maret sampai November 2011 terdapat 52
berobat, masalah keuangan, dan sibuk bekerja sehingga lupa minum obat.
B. Rumusan Masalah
pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada penderita
TB Paru.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Semarang.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Pasien
E. Keaslian Penelitian
Table 1.1
Keaslian Penelitian
Penelitian
Latifatul Motivasi Dan Desain Hasil penelitian
Bp4
Pamekasan
Fadhlie Hubungan Desain dalam Hasil penelitian
dibandingkan dengan
responden dengan
keluarga mendukung.
Andri Hubungan Penelitian ini 1. Terdapat
Puskesmas pasien TB di
Kota Manado.