Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sofyan Alwi Lubis

Npm : 1704290092
Kelas : Agt 3
RINGKASAN SIMPLISIA DAUN SIRIH

Defenisi

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada


batang pohon lain. Tanaman ini banyak kita temukan diberbagai daerah dengan variasi bentuk
dan warna yang menarik. Ada beberapa jenis sirih yang dikenal masyarakat, misalnya sirih
jawa (daunnya lebih lembut, baunya kurang tajam dan warnanya hijau rumput), sirih belanda
(daunnya besar, hijau tuam rasa, bau tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, dan
rasanya seperti cengkeh), sirih kuning, sirih merah dan sirih hitam.  Sebagai budaya daun dan
buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir,pinang dan kapur. Namun
mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan
squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman
obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun
Melayu.

Manfaat

Manfaat sirih sangat besar apalagi untuk kesehatan, daun tersebut mengandung zat
antiseptik pada seluruh bagiannya. Daunnya bisa mengobati mimisan, mata merah, keputihan,
disfungsi ereksi, membuat suara nyaring, dan banyak lagi. Daun sirih juga sudah
dimanfaatkan dari dahulu kala untuk nginang (Jawa) dan biasanya sebagai bahan
campurannya adalah kapur sirih , rempah-rempah berupa kapu laga dan jambe yang
kemudian ditumbuk dengan alat khusus atau hanya di kunyah seperti permen.

Kandungan Kimia Dalam Daun Sirih

Tumbuhan ini kaya akan kandungan kimia, seperti minyak asiri, hidroksicavikol, kavicol,

kavibetol, allypykatekol, karvakol, eugenol, eugenol methyl ether, pcymene, cyneole,

alkohol, caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, eskuiterpena, fenil propane, tannin,

diastase, gula, dan pati. Arecoline yang ditemukan pada seluruh bagian tanaman berguna

merangsang saraf pusat, merangsang daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik,


merangsang kejang, dan meredakan sifat mendengkur. Eugenol yang ditemukan pada daun

berguna mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, antikejang,

analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, dan penekan pengendali gerak. Tanin

yang juga terdapat pada daun berguna sebagai astringent (mengurangi sekresi pada liang

vagina) sehingga sirih dapat berfungsi untuk mengobati keputihan.

Pembuatan Simplisia Daun Sirih

Alat dan Bahan

Alat:

Oven yang dilengkapi pengatur suhu

Alat perajang seperti pisau / gunting bersih

Loyang / wadah

Kipas angin

Stopwatch

Neraca analitik

Bahan:
Daun sirih segar
Air bersih

Prosedur

Daun sirih disortasi basah atau dipilih bagian yang akan dipakainya seperti diambil

daun yang masih segar dan dibuang daun yang sudah tua / kuning serta batang daunnya.

Kemudian daun sirih dicuci bersih sampai kotoran yang menempel pada simplisia hilang atau

tercuci. Daun sirih kemudian dirajang atau digunting selebar kurang lebih 1 cm. Daun sirih
yang sudah dirajang ini kemudian diangin-anginkan dengan menggunakan kipas angin

sampai air yang masih menempel pada daun sirih habis menguap. Daun sirih yang sudah

tidak basah ini ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam oven. Suhu oven diatur pada 60°C.

Daun sirih ini dioven selama kurang lebih satu hari atau sampai daun sirih benar-benar

kering. Daun sirih yang sudah kering menjadi simplisia ini disortasi kembali yaitu dibuang

daun yang terlalu kering dan dibuang juga pengotor-pengotor lainnya yang mungkin masuk

tercampur saat pengeringan. Simplisia daun sirih ini kemudian ditimbang kembali sampai

didapat bobot akhir simplisia. Simplisia daun sirih yang sudah jadi ini dikemas dan disimpan

dalam wadah tertutup rapat

Anda mungkin juga menyukai