Anda di halaman 1dari 4

Nama : Florencia J.

Pongantung

NIM : 19111101135

Kelas : 2 C

MK : Dasar Kesehatan Reproduksi

Tugas 1

 Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan
garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar Mammae  (payudara) ibu, yang
berguna sebagai makanan bagi bayinya.
ASI merupakan makanan alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat
mencapai tumbuh kembang yang optimal.
ASI sangat penting bagi tubuh bayi karena kandungan dan manfaat ASI sangat
berperan penting dalam tubuh bayi. Pemberian ASI yang sesuai dengan kebutuhan
akan sangat bermanfaat bagi bayi untuk kecerdasan bayi, aktif, tangkas dan sangat
baik untuk perkembangan kognitif bayi. Dan bayi yang
ASI-nya terpenuhi sesuai kebutuhan akan terbentuk kekebalan tubuh yang baik.
REFERENSI :

- Verawaty ,SK.M. September 2012. Judul Makalah : Pemberian ASI kepada balita. Hal. 5.

- Griffin, C. Baby Centre UK (2017). What’s the Best Way to Store Breastmilk.

 Kolostrum atau jolong berasal dari bahasa latin “colostrum” adalah jenis susu yang
dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah
kelahiran bayi. Kolostrum manusia warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum
penting bagi bayi mamalia (termasuk manusia) karena mengandung banyak gizi dan
zat-zat pertahanan tubuh. Kolostrum (IgG) mengandung banyak karbohidrat, protein,
antibodi dan sedikit lemak (yang sulit dicerna bayi). Bayi memiliki sistem pencernaan

kecil, dan kolostrum memberinya gizi dalam konsentrasi tinggi. Kolostrum juga
mengandung zat yang mempermudah bayi buang air besar pertama kali yang disebut
meconium.
REFERENSI :
- Februhartanty J. ( 2009) ASI Dari Ayah untuk ibu dan bayi . Panduan Praktis Peran
Ayah Dalam Mendukung Keberhasilan Pemberian ASI, Semesta Media Jakarta. Hal
14–26.
- Perry, C. The Bump. The Dos And Don’ts Of Breast Milk Storage

Tugas 2

1) Yang dilakukan seorang ibu yang sibuk bekerja tetapi ingin menyusui anaknya yaitu
dengan beberapa cara yaitu, seorang ibu dapat menjaga pola makan sehat dan harus
melengkapi menu makan sehingga asupan ASI terjaga dan bayi mendapat cukup
nutrisi agar produksi ASI dapat mencukupi.
Seorang Ibu pekerja harus memiliki jadwal menyusui selagi masih di rumah. Bayi
harus ditawari ASI setiap dua atau tiga jam sekali pada enam bulan pertama. Jangan
paksa bayi untuk minum hanya agar mereka tenang. Selalu memberi ASI ketika bayi
rewel bisa berkembang menjadi kebiasaan buruk.
REFERENSI :
- Roesli U. Mitos menyusui. Makalah disampaikan pada Seminar Telaah
Mutakhir tentang ASI. Bali: FAOPS-Perinasia; 2001. Hal.28.
- Badan Pusat Statistik, BKKBN, Departemen Kesehatan. Survei de-mografi
dan kesehatan Indonesia 2002-2003. Jakarta: Badan Pusat
Statistik; 2003.

2) Waktu Penyimpanan
Penyimpanan ASI perah sebaiknya disesuaikan dengan penggunaannya. ASI yang
akan digunakan secepatnya, lebih baik dimasukkan ke dalam bagian lemari pendingin
yang tidak akan membuat beku.

ASI perah dapat disimpan mulai dari beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung
dari suhu penempatannya.
Berikut prinsip penyimpanan ASI yang harus diketahui:
- ASI perah tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25
derajat Celcius.
- ASI perah tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang
ditambah kantung es (ice pack).
- ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari
pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.
- ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan
suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.

Hanya saja perlu diingat, proses pembekuan ASI perah kemungkinan menghilangkan
beberapa zat yang penting untuk menghalau infeksi pada bayi. Semakin lama
penyimpanan ASI perah, baik didinginkan maupun dibekukan, akan menghilangkan
kandungan vitamin C pada ASI. Meski demikian, ASI perah yang sudah dibekukan
itu, nilai gizinya masih jauh lebih baik dibandingkan susu formula.
REFERENSI :
- Ben-Joseph, E. Kids Health (2015). For Parents. Breastfeeding FAQs: Safely
Storing Breast Milk.
- dr. Kevin Adrian. 6 Oktober 2018. Cara Penyimpanan ASI yang Benar.
https://www.alodokter.com/penyimpanan-asi-perah-yang-benar.

3) Menurut saya, semakin banyak ibu yang ingin dan berusaha menyusui anaknya
dengan sesuai rekomendasi berbagai lembaga kesehatan dunia dan nasional, yaitu 6
bulan ASI eksklusif. Namun tidak semua ibu bisa dengan mulus menjalankan
rekomendasi tersebut. Ada saja tantangan yang dialami, baik internal, maupun dari
lingkungannya.
Ada saja halangan atau rintangan yang dialami seorang ibu antara lain Aktivitas
bekerja di luar rumah, jatuh sakit, kurang dukungan keluarga, kurang dukungan
tempat kerja dan berbagai tantangan lainnya.
Dalam rekomendasinya, WHO (World Health Organization) juga telah menetapkan
protokol pemberian asupan bagi bayi sesuai dengan urutannya sebagai berikut:
(1) ASI langsung dari ibunya,
(2) ASI perah dari ibunya,
(3) ASI donor dari ibu lain, dan
(4) formula bayi.
REFERENSI :
- Israel-Ballard, K., et al. (2008) Flash-heated and Pretoria Pasteurized destroys
HIV in breast milk & Preserves Nutrients! Advanced Biotech. 
http://www.advancedbiotech.in/51%20Flash%20heated.pdf 
accessed January 8, 2012.
- Walker, M. (2011) Breastfeeding Management for the Clinician: using the
evidence. 2nd ed. Sudburry, MA. Jones and Bartlett.

Anda mungkin juga menyukai