Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan
hidayah-Nya. Sholawat dan salam kepada Rasulullah MuhammadSAW, Tauladan sejati sampai
akhir zaman. Penulisan tugas maklah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah
Oprasional. Pada kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan anugrah kesehatan dalam diri Kami sehingga kami bisa
menyelesaikan Makalah manajemen Oprasional.
2. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan motivasi dan kasih sayang yang tidak ternilai, serta
Do’a yang selalu dipanjatkan untuk kami.
3. Ibu Aleria Irma Hatneny, SE.,MM. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Oprasional.
Serta semua pihak yang turut membantu dan memberi semangat serta masukan kepada
kami hingga penulisan tugas Makalah ini selesai.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan
sebagai manusia yang tidak lepas dari salah dan dosa sehingga masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah ini, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas
Makalah ini .Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kami penulis dan pembaca.
Hormat kami
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Starbucks Corporation, sebuah perusahaan terkenal di dunia dengan bidang retail, dengan
konsep sebuah restoran menghadirkan produk utama adalah kopi dan teh. Di duniaStarbucks
Corporation sudah memiliki sekitar 4000 cabang, dan termasuk perusahaan dengan
perkembangan yang cepat di Amerika. Starbucks Corporation selain terkenal dengan kualitas
kopinya juga dikenal dengan pelayanan konsumen dan perusahaan dengan biaya yang tinggi.
Starbucks membangun sebuah lingkungan bisnis dimana mensosialisasikan ke konsumen sebuah
produk dengan harga yang sesuai dengan produknya dan tidak ada batasan umur untuk datang
dan menikmati produk di outlet.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Starbucks Coffe ?
2. Strategi pemasaran yang seperti apa yang dilakukan oleh Starbucks Coffe ?
3. Apa saja prisip-prinsip yang ada dalam Organisasi Starbucks ?
4. Perilaku organisasi yang seperti apa yang di terapkan di Starbucks?
D.Manfaat Penulisan
Penulisan laporan ini sangat bermanfaat sekali bagi penulis dan khususnya bagi
pembaca, karena:
memberikan kesempatan kepada penulis untuk memberikan atau membagikan ilmu
pengetahuan kepada pembaca dan penulisan ini juga sangat bermanfaat bagi penulis maupun
bagi pembaca untuk bekal agar memiliki kompetensi Berwirausaha dan kompetensi manajemen,
kompetensi kepribadian dalam memanajemen dan pengetahuan untuk dapat memberikan
gambaran dan data-data secara langsung tentang usaha starbuck coffe yang sudah mendunia.
BAB II
PEMBAHASAN
Starbucks Coffee Corporation adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat
yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di
dunia, dengan 15.012 kedai di 44 negara. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek
Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Starbucks dimulai dari sebuah kedai kopi yang didirikan oleh tiga orang yaitu Jerry
Baldwin, Zev Siegl, and Gordon Bowker, Ketiga sahabat tersebut sama-sama kuliah di
University of Seattle. Pada tahun 1971, Starbucks dikenal dengan nama “Starbucks Coffee, Tea,
and Spice” dan didirikan di Seattle, Washington’s Pike Place Market. Starbucks mendapatkan
keuntungan dengan menjual Biji kopi siap olah (roasted coffee beans) ke konsumen langsung
dan ke restoran. Perjalanan bisnis Starbucks berkembang pesat dengan membuka empat toko di
tahun 1982, hal ini membuat Howard Schultz seorang salesman Hammerplast sebuah perusahaan
alat rumah tangga dari New York tertarik untuk mengunjunginya. Howard Schultz ingin
mengetahui mengapa sebuah usaha kecil membutuhkan jumlah yang besar dari produk dari
Hammarplast yaitu percolators (teko kopi). Hubungan bisnis antara kedua perusahaan ini
membuat Howard Schultz mengenal pendiri Starbucks dan ingin menjadi bagian dari Starbucks
dikarenakan lingkungan dan atmosfir Starbucks yaitu totalitas orang-orangnya dalam memilih
dan mengolah kopi, sehingga tertarik untuk bergabung dan menduduki posisi marketing and
retail sales director.
Pada 1983, Howard Schultz yang baru setahun bergabung dengan Starbucks, melakukan
lawatan bisnis ke Milan, Italia. Dia tertarik dengan gaya warung-warung kopi di sana, yang
menyediakan kehangatan dan kafe sebagai tempat bersosialisasi, hal ini membuat beberapa orang
beranggapan kopi sebagai gaya hidup, tempat berkumpul dan ngobrol dengan teman. Schultz
ingin menerapakan gaya tersebut di Amerika Serikat, kafe kopi yang tersebar dan digunakan
sebagai tempat bersosialisasi dan sebagai gaya hidup. Hal ini membuat Schultz pada saat
kembali ke Seattle dan mengusulkan Starbucks menirunya, di dalam benaknya warga Amerika
Serikat (AS) pasti menyukai warung-warung kopi seperti itu.
Tapi, trio guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegel, dan penulis
Gordon Bowker, yang mendirikan Starbucks pada 1971, tak setuju. Schultz memilih untuk
mendirikan toko kopi baru, bernama II Giornale, di Seattle, setelah dua tahun ke depan, karena
strategi sukses Schultz tiga pemilik asli Starbucks memutuskan untuk menjual perusahaan
mereka kepada Schultz. Kemudian Schultz berkumpul investor lain dan mengambil alih nama II
Giornale ke Starbucks. Dia berusaha untuk mengejar impiannya untuk membuat semua orang
bisa meminum kopi, sehingga ia terfokus pada ekspansi perusahaan. Pada saat itu Schultz
berfikir bahwa cara yang paling efisien untuk pertumbuhan perusahaan adalah dengan membuka
outlet baru di tempat baru. Pada tahun 1987 Starbucks membuka outlet di luar Amerika pertama
kali di Jepang, pada tahun-tahun berikutnya Starbucks mengalami defisit karena melakukan
strategi perluasan perusahaan dengan menambah jaringan outlet baru. Schultz yakin bahwa untuk
terus mendukung intregitas jangka panjang perusahaan dan tidak memikirkan profit tetapi hanya
jangka pendek (Michelli, 2006).
Tahun 1991 Starbucks mengalami keuntungan dan penjulan meningkat sampai 84%,
tahun 2002 Starbucks berkembang dari hanya memiliki 17 outlet menjadi 5688 outlet yang
tersebar di 30 negara dengan strategi perluasan yang dilakukan oleh Schultz, berkembang 300
persen berkembang dalam waktu 10 tahun. Majalah Fortune mencatat tahun 2005 Starbucks
masuk perusahaan terbaik urutan ke 11 di Amerika Serikat, kemudian menduduki urutan ke 29
pada tahun 2006 dan di tahun 2007 menduduki peringkat ke 16. Pada tahun 2007 Starbucks
menjadi sepuluh besar perusahaan dengan tempat kerja terbaik di Inggris.
Sekarang, Starbucks sudah berada di 30 negara lain. Starbucks ada di beberapa kota di
Indonesia. Hingga September 2006, kafe-kafe Starbucks sudah ada di Jakarta, Bogor, Surabaya,
Bandung, Medan, dan Bali. Di Indonesia, Starbucks bersaing dengan jaringan kafe dari AS
lainnya, Coffee Bean, Gloria Jean's (Kanada) dan Excelso (jaringan kafe lokal). Gerai-gerai
Starbucks sudah dibuka di Jakarta dan biasanya terletak di pusat perbelanjaan dan hiburan yang
menjadi pusat kegiatan masyarakat khususnya masyarakat urban.
Strategi pemasaran Starbucks bukan salah satu sering terlihat di banyak bisnis saat ini.
Akhir-akhir ini sangat jarang ditemukan iklan Starbucks di papan reklame, ruang iklan, koran
atau poster di tempat-tempat di mana seseorang dapat melihat iklan untuk perusahaan lainnya.
Saat ini, Starbuck tidak hanya menggunakan strategi pemasaran yang tidak konvensional untuk
bersenang-senang. Nyatanya Mereka berpikir keras tentang mempromosikan perusahaan mereka,
dan telah memutuskan bahwa Starbucks sangat dimungkinkan untuk menggunakan strategi yang
tidak konvensional yang mungkin unik dan jarang dijalankan, tetapi kebanyakan sangat cocok
konsep bahwa perusahaan ingin menggambarkan. Beberapa strategi pemasaran yang pernah
dijalankan Starbucks anta lain
Porter Diferensiasi Focus Strategi adalah strategi yang saat ini dijalankan oleh Starbucks.
Strategi ini menyediakan produk atau layanan tertentu pada pasar dan membedakan dari
kompetisi di daerah tertentu. Dalam kasus Starbucks, perusahaan adalah biaya tinggi, penyedia
seleksi khusus, menawarkan jalur khusus disesuaikan dari kopi dan teh produk untuk kopi yang
mencintai pelanggan dengan harga premium.
Starbucks menggunakan strategi diferensiasi fokus secara menyeluruh, dan mitra
perusahaan pemasaran dan arah iklan untuk strategi ini. Merangkul posisi pemimpin dan
pemimpin segmen industri sebagai kualitas produk, Starbucks tidak agresif pasar perusahaan
melalui cara-cara tradisional tetapi hampir seluruhnya berfokus pada tinggi tingkat pemasaran
dan branding dari perkataan mulut dan kunc aliansi serta kemitraan. Hampir pendekatan
Starbucks rendah hati untuk menghindari promosi perusahaan tetapi memungkinkan untuk
dipromosikan dengan mendukung pelanggan dan melalui pekerjaan baik itu telah menjadi sukses
strategi bagi perusahaan
4. Aliansi
"Tempat Ketiga"
-
Sejak awal, strategi pemasaran Starbucks telah berfokus pada menciptakan "tempat ketiga" bagi
setiap orang untuk pergi antara ke rumah dan bekerja.
Starbucks ingin menciptakan "pengalaman" unik bagi pelanggan mereka yang
menggabungkan padatnya jadwal mereka, serta sebagai tempat untuk bersantai. adanya
"suasana" berbeda dalam Starbucks membuat orang-orang terkesan, sangat penting bagi
Starbucks karena mereka telah menyadari bahwa ini adalah salah satu konsep kuat melekat pada
Starbucks, untuk pelanggan yang sangat tertarik dengan Starbucks. Senior Vice President
administrasi di Amerika Utara Christine Hari menjelaskan bahwa, "orang datang ke sini untuk
minum kopi, tapi suasana yang membuat mereka ingin tinggal, "
"Kepuasan Pelanggan"
-
Kepuasan pelanggan adalah masalah yang sangat penting dengan Starbucks. Dari pintu masuk
terakhir toko mereka sudah disambut dengan penyajian kopi, itu adalah suatu keharusan bahwa
pelanggan merasakan keunikan mereka menikmati pengalaman kopi Starbucks
"Kemitraan"
-
Starbucks Coffee Company telah dikenal untuk menciptakan kemitraan strategis yang
menunjukkan fakta bahwa cara lain untuk mengembangkan bisnis Anda adalah mitra cerdas.
Selama bertahun-tahun, Starbucks telah sangat meningkatkan penjualan hanya dengan
menggunakan strategi ini.
"Inovasi"
-
Selama bertahun-tahun, Starbucks Coffee Company telah dikenal untuk memikirkan ide-ide
kreatif dan inovatif untuk menambah produk atau jasa mereka. Mereka telah menambahkan rasa
yang berbeda untuk kopi mereka, makanan lebih banyak pada menu mereka, dan bahkan
menjadi salah satu pengalaman pertama untuk menawarkan kemampuan internet di toko mereka.
"Pemasaran Merek"
-
Strategi pemasaran Starbucks selalu berfokus pada "word-of-mouth" yaitu perkataan mulut.
Iklan dan menjaga kualitas tinggi dari produk dan layanan mereka berbicara sendiri. Selama
bertahun-tahun, ini telah menjadi keunikan Starbucks, dan telah memainkan peran besar dalam
membuat Starbucks Coffee Company sukses. Hal ini jelas bahwa perusahaan telah menciptakan
teknik pemasaran sangat individual agar sesuai dengan promosi dari merek Starbucks yang
berlaku untuk konsep unik ini dibangun di atas. Tapi Adelino de Almeida menulis sebuah artikel
blog yang bernama, "Starbucks" Strategi Pemasaran Baru: Iklan Seperti Semua orang Lain " , di
mana ia membahas bagaimana strategi pemasaran Starbucks mungkin mencoba untuk akhirnya
mengikuti semua orang pemasaran lain. Namun demikian, strategi pemasaran Starbucks 'telah
menyebabkan perusahaan mengalami kesuksesan saat ini. Fakta ini sudah cukup untuk
menyadari bahwa ada banyak yang bisa dipelajari dari apa yang telah perusahaan ini dicapai
untuk kepentingan usaha kecil. Isabel Isidro, managing editor PowerHomeBiz.com, telah
menulis sebuah artikel yang sangat baik yang menguraikan apa usaha kecil bisa belajar dari
Starbucks
Setelah mengatakan akan menutup ratusan toko, warung kopi akan menawarkan paket
murah untuk minum kopi di sore hari. Strategi ini tidak menjual produk mereka, tetapi untuk
meningkatkan angka penjualan. Seperti kita semua tahu produsen minuman kopi ini akan
menutup 600 toko dan memangkas setidaknya 12 ribu karyawan. Tidak hanya unit usaha
berlokasi di Amerika Serikat saja, 61 dari 84 toko di Negeri Kanguru alias Australia juga
ditutup. Akibatnya, sekitar 700 karyawan akan diberhentikan. Shock ini dampak resesi ekonomi
mengalahkan negara Paman Sam yang mengakibatkan penurunan daya beli. Kekacauan
Ekonomi ini diperparah dengan harga minyak mentah dunia yang gila dan jumlah perusahaan
karena banyak menganggur keluar dari bisnis. Menyadari kondisi yang kurang menguntungkan,
manajemen Starbucks langsung melakukan berbagai promosi. Salah satunya ya paket tesebut
sore kopi. "Saat ini, kita harus melihat relevansinya. Konsumen akan mencari harga yang tepat,
"kata Vice President Customer Relationship Management Starbucks Brad Stevens, seperti
dikutip dari Reuters. Target pelanggan, Starbucks cukup cerdik. Dia tidak hanya menarik
pelanggan di sore hari. Namun, juga di pagi hari. Caranya, Starbuck memberikan diskon kepada
pelanggan yang menunjukkan kuitansi pembelian di pagi hari. Dengan demikian, perusahaan
kopi kelas dunia yang mampu mengeruk pembeli dua kali lipat. Bagi pelanggan yang
menunjukkan tanda terima, maka mereka hanya mengocek dana $ 2 per cangkir kopi. Hanya
dengan uang belanja yang cukup murah untuk ukuran di Amerika Serikat, pelanggan dilayani
kopi atau minuman jenis media grande ukuran. Para penggemar kopi ini kopi murah dapat mulai
pukul 14.00 waktu setempat. Stevens meyakini, Starbucks mampu mengalahkan pesaingnya
yakni Mc Donalds dan Burger King
2. Recognition (Pengakuan)
Karyawan diberikan kebebasan dalam memberikan saran dan kritik terhadap perusahaan dan
perusahaan menghargai kritikan dan saran lalu menyikapinya untuk kemajuan perusahaan.
Starbucks menghargai karyawan sebagai mitra dan diberikan kebebasan dalam menyampaikan
saran dan kritiknya.
6. Growth (Pertumbuhan)
Karyawan termotivasi dengan Starbucks memberikan kompensasi berupa pembagian keuntungan
kepada karyawan. Motivasi karyawan tercipta dengan mereka bekerja dengan lingkungan yang
menciptakan kenyamanan dan disertai dengan penambahan bonus berupa pendapatan atas hasil
bagi saham.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Starbucks adalah kafe kopi didirikan oleh Jerry Baldwin, Zev Siegl, and Gordon Bowker
(kemudian diambil alih oleh Howard Schultz)pada tahun 1971 yang bermula dari Seattle sampai
akhirnya pada tahun 2002 berkembang menjadi 5688 outlet yang tersebar di 30 negara.
Selain menyediakan kualitas kopi yang baik Starbucks juga dikenal dengan pelayanan
konsumennya yang memuaskan. Hal ini didukung terutama karena Starbucks sangat
memperhatikan kepuasan karyawannya. Dimana karyawan Starbucks atau yang lebih dikenal
sebagai 'barista’. diposisikan menjadi team terdepan dan mengetahui apa kebutuhan dari
konsumen.
Besaran Turnover untuk pegawai di Starbucks berkisar 65%, dan untuk level manager
sebesar 25%. Lebih rendah dibawah rata-rata industri yang sejenis. Dalam Starbucks dan industri
lain yang sejenis sistem sudah berjalan dengan baik sehingga siapapun karyawan akan keluar
atau masuk tidak akan menjadikan suatu masalah di Starbucks. Dalam buku "The Starbucks
Experience" perusahaan Starbucks memberikan 5 prinsip yang ditanamkan kepada karyawan
yaitu : Lakukan dengan Cara Anda – (Make it Your Own), Semuanya Penting – (Everything
Matters), Kejutan dan Kesenangan – (Surprise and Delight), Terbuka Terhadap Kritik –
(Embrace Resistance), Leave Your Mark. Prinsip ini mendukung motivasi karyawan Starbucks
untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya.
Teori motivasi Hezberg digunakan sebagai pendekatan bagaimana Starbuck memotivasi
karyawannya. Dalam teori motivasi Hezberg dijabarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi Dissatisfaction yaitu :Company policy, Supervision, Relationship with Boss,
Work conditions, Salary dan Relationship with Peers. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi Satisfaction adalah : Achievment, Recognition, Work itself, Responsibility,
Advancement dan Growth.
Dalam Hawthorne Studies menyebutkan bahwa standar kelompok secara signifikan
mempengaruhi hasil kerja individual, dan uang merupakan faktor yang kurang memberikan
pengaruh terhadap perilaku individual dibandingkan dengan standar-standar kelompok. Jika
manajer atau perusahaan memberikan lingkungan kerja yang cocok dan mempertimbangkan
setiap kebutuhan pribadi maka akan memberikan rasa kepuasan, daripada gaji yang lebih tinggi
atau bonus. Di Starbucks, para pemimpin berkomitmen untuk menyediakan sebuah lingkungan
kerja yang hebat dan memperlakukan satu sama lain dengan penuh rasa hormat dan bermartabat.
Rasa hormat yang diberikan pemimpin pada karyawan sering tercermin dalam cara karyawan
menghormati dan menciptakan pengalaman antara satu dengan yang lain.
B. Saran
While Starbucks has been very successful with the Differentiation Focus
strategySementara Starbucks telah sangat sukses dengan strategi Fokus Diferensiasi through the
use of word-of-mouth marketing and strategic alliances, the future of the melalui penggunaan
mulut pemasaran kata dan aliansi strategis, masa depan Starbucks Corporation could be in some
jeopardy due to increasing competition without Starbucks Corporation bisa dalam bahaya karena
meningkatnya persaingan tanpa some small changes. beberapa perubahan kecil. One danger
Starbucks faces in today's developing economy is the Satu bahaya wajah Starbucks dalam
perekonomian yang sedang berkembang saat ini adalah concern for the company that they will
be surpassed by competitors on both cost and on kepedulian untuk perusahaan bahwa mereka
akan dikalahkan oleh pesaing baik pada biaya dan product quality. kualitas produk. It would be
very beneficial for Starbucks to maintain a close watch on Akan sangat bermanfaat bagi
Starbucks untuk mempertahankan, mencermati
industry and market competitors, specifically other coffee shop establishments and the industri
dan pasar pesaing, khususnya usaha warung kopi lain dan restaurant industry entrants to the
specialty coffee market. industri restoran pendatang ke pasar kopi spesial. Both specialty coffee
shop Kedua toko khusus kopi entrants can pose a challenge to Starbucks in an effort to provide
the best quality, pendatang dapat menimbulkan tantangan ke Starbucks dalam upaya untuk
memberikan kualitas terbaik, service, and experience for the customer, while the restaurant
entrants to the industry pelayanan, dan pengalaman bagi pelanggan, sedangkan pendatang
restoran untuk industri are marketing their specialty coffee on a cost savings platform. pemasaran
kopi spesial mereka pada platform penghematan biaya. With these industry Dengan industri ini
competitors attacking the Starbucks market share from both angles, it is essential for menyerang
pesaing pasar saham Starbucks dari kedua sudut, adalah penting untuk Starbucks to find ways to
remain cost competitive while providing the top-of-the-line, Starbucks untuk menemukan cara
untuk tetap biaya yang kompetitif sementara menyediakanquality product.
Referensi
3 komentar:
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DALAM PERUSAHAAN “FAST FOOD”
Mata Kuliah :
Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu :
Septia llutfi
Disusun oleh :
Esty Rahayu Astutik (11140273)
Jurusan : Akuntansi
Kata Pengantar
Latar Belakang
Pembahasan
Penutup
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem
Informasi Manajemen dalam Perusahaan fast food pizza hut” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Septia Lutfi selaku
Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan Fast Food,
dan juga bagaimana menggunakan Sistem Informasi Manajemen dengan baik. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
I
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Sistem informasi Manajemen (SIM) atau (bahasa Inggris: management information
system, MIS) yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan
secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer
atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi,
yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh
informasi sebagai keluarannya (output).
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan
atau sub unit dibawahnya. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya
dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan
pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Sistem
informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara
elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh
manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat
dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan
tepat terhadap dinamika pasar yang ada.
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang
dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang
yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari.
II
II. Pembahasan
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini
dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber
daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. SIM berguna untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau
menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi
yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu
diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk
menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi
dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui
kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-
kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat
dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin
maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni,
memproses transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data elektronik
(electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi
awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi
kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision
support systems (DSS).
III
Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen
untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses
mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa
yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information systems
(ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi
manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang
dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau
expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem
informasi. Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun
1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah
konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic
information systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan dapat memainkan
peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini
memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di dalam bisnis, apalagi di era
globalisasi seperti sekarang ini.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang
sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam
organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi
digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
IV
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada
manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat
melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu
sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan
pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Download selengkapnya makalah Sistem
Informasi Manajemen
0 Penerapan SIM dalam perusahaan “fast food”
Di era ini perkembangan teknologi tidak lagi menjadi suatu pembicaraan yang baru. Bagi
mereka yang tidak bisa mencicipi teknologi, mereka tidak hanya dianggap ketinggalan zaman
tetapi juga harus merasa rugi atas meningkatnya kekayaan ilmu dibidang sains ini.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga diimbangi dengan merambahnya sistem
informasi ke hampir semua lapisan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan
Dewasa ini begitu banyak muncul perusahan – perusahaan yang menawarkan produk dan
jasa bagi konsumen, akan tetapi dengan begitu banyak nya perusahaan ini membuat kompetisi di
industri ini juga semakin ketat. Sebuah perusahaan membutuhkan hal hal tambahan lain berguna
untuk menunjang kinerja produktivitas perusahaannya. Sistem informasi dianggap suatu hal yang
menempati posisi terpenting sebagai faktor penunjang atau pendukung produktivitas dan
V
Dengan adanya sistem informasi manajemen ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu
sistem yang dapat bekerja secara akurat dan cepat sehingga produktivitas kinerja di perusahaan
lebih meningkat.
Sistem informasi merupakan ilmu yang sangat luas jangkauan nya sehingga mampu
meningkatkan kinerja di bagian operasi, sdm, pemasaran dan keuangan. Salah satu contoh
perusahaan yang menerapkan sistem informasi manajemen adalah perusahaan makanan cepat
saji yang sudah memiliki gerai dimana mana yaitu pizza hut.
Pizza hut sangat terkenal dengn pelayanan yang begitu flexible dengan konsumenya.
Flexibility yang dapat dilihat berupa bentuk sistem pesan makan yang kita kenal dengan Drive –
Thru. Sistem layanan ini memudahkan bagi mereka yang menghabiskan waktu dijalan dan tidak
perlu menggunakan waktu yang lama. Drive – Thru mengkomunikasikan pesanan yang
disampaikan oleh pembeli melalui mesin pemesanan dengan bagian produksi atau kitchen tanpa
Selain sistem Drive thru, sistem delivery yang diterapkan oleh pizza hut juga menggunakan
sistem informasi manajemen pada level transaction processing system yaitu dimana mampu
memproses data – data transaksi dalam jumlah besar (data base) untuk transaksi operasional
perusahaan, hal ini dilihat dari proses penyimpanan data setiap kali ada pelanggan baru yang
ingin menggunakan jasa antar pizza hut. Proses memasukkan dan menyimpan data pribadi, no
telfon ke database pelanggan menggunakan sistem informasi manajemen yang baik. Selain itu
pesanan yang disampaikan pelanggan melalui telfon juga langsung dapat ditransfer ke outlet
cabang lain yang paling dekat dengan tempat pelanggan, hingga pesanan sampai ke kitchen
VI
Hal – hal ini lah yang membuat kinerja pizza hut bisa lebih efisien dan efektif. Tercapainya
perusahaan lain sehingga kemampuan untuk bersaing juga meningkat dan pada akhirnya profit
Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan
berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan strategi
yang telah direncanakan yang didukung dengan sistem informasi dan teknologi informasi dalam
menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar
(industri). Salah satu perusahaan yang berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka
menghadapi persaingan ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan cepat
saji. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem informasi di pizza hut.
Pizza hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan
internasional. Perusahaan ini menjadi perusahaan terbesar dalam rantai distribusi chicke di dunia.
Pizza Hut dikenal seagai pemimpin pasar dengan penjualan $25 milyar pizza category semenjak
tahun 1971 dengan hamper 12.000 restoran. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya
pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah
dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pizza hut menawarkan fasilitas
yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling
utama yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke
rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang
cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka
meningkatkan penjualan, Pizza Hut menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya
saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta
membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet.
VII
System informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen
dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang
pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. Kualitas layanan
merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan Pizza Hut dalam
penjualan produknya. Penerapan system informasi manajemen dalam pelayanan Pizza Hut
meningkatkan penjualan perusahaan tersebut seperti diulas dalam artikel yang tersedia.
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang
abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang tidak terhitung
jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan
tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi manajemen untuk mendapatkan
keuntungan. System informasi seyogyanya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis,
struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam
lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan bagi
pelanggan Pizza Hut tentu diawali dengan pendekatan system yang diawali dengan pengkajian
terhadap semua perilaku yang terkait dengan system yang dipelajari, misalnya perilaku
konsumen Pizza Hut itu sendiri. Untuk menjawab pertanyaan pertama pada artikel mengenai tipe
system informasi yang digunakan, tipe system informasi yang digunakan oleh Pizza Hut
dijelaskan berikut ini:
1. Operating Support System
System informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh
dan digunakan dalam operasi bisnis. System pendukung operasi semacam ini menghasilkan
berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih
jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung
operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis,
mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta
memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi
kembali menjadi beberapa macam yaitu:
IX
A. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem
pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis,
dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing.
Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi
dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale
(POS) System, Point of Sale adalah bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi
dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base
perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan
merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan
terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada
semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk
keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran
kerja yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima
oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai
pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses
langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data
transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai
pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan
WAN.
B. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan
intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan
customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan
sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja.,
X
peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk
aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk
mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan lain-
lain.
System ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan, misalkan antar outlet Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga
koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan.
Pizza Hut menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan online order ini terbagi
atas tiga menu, menu pertama adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen
yang reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan
Pizza Hut terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi
para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam
transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk
berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini
maka secara tidak langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya,
karena bukan tidak mungkin dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut
akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada
penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para
manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan
keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka
diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
XII
XIII
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan
terlihat pada masing-masing bidang yaitu:
1. Menunjang operasi bisnis dalam hal:
Secara structural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap
yaitu:
– Identify problems and opportunities
Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu internet
user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.
– Help generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapatdilihat didalam
website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping
yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang
efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk
XIV
– Select course of action and monitor its implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan
bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan
keputusan Dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen
persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu
manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic
competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku,
apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait
dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan
adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang
memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
– Informasi yang dijadikan dasar penyusunan system informasi adalah informasi strategis
– Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100%
customer satisfaction.
– Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online atau
mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa
mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat
menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan dari restoran kompetitor.
– Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk
melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai dengan
perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap produk-produk
Pizza Hut.
XV
– Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order dalam
keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced application).
Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang
ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup
terjangkau.
– Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat tercapai.
– Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis dari
perusahaan.
– Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan
operasional perusahaan (user friendly).
Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat terhadap
keuntungan strategis perusahaan.
Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada perusahaan Pizza Hut menjadi
inspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pizza Hut tersebut. Kesuksesan Pizza Hut
dengan metode Sistem Informasi berupa Point of Sales System (POS) dan Enterprise
Collaboration System (ECS)melalui website http://www.pizzahut.com/ dilakukan juga oleh
perusahaan lain misalnya McDonalds dan KFC. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-sitenya
meminimalkan proses trial dan error yang dilakukanoleh McDonald’s sehingga Mc’Donalds
dapat membuat system informasinya secara lebih baik.McDonald’s berencana membelanjakan
$1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time
(system informasiperusahaan). Sistem informasi didesain untuk membuat manajemen
MCDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi
disembarang atau di semua took pada setiap waktu dalam satuhari. Setiap detail dari setiap waktu
dalam satu hari. Setiap detail dari setiap property (diharapkan) tersedia dalam real-time.
XVI
Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan baru dalam satu tahun
membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang
membentuk sukses suatu rantai makanan cepat sajisecara konsistens. Para eksekutif McDonald’s
menginginkan suatu system informasi yang bias memonitor dan mungkin mempengaruhi pada
basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada
pelanggan secara cepat.
Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan di setiap toko, jaringan digital real-
time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan
menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang
digunakan untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar
padatingkat kegaringan yang sesuai.Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu
pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu layanan,
susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan
semua angka kenyataan lain yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara
internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu
atau lebih, bias dicapai dalam detik melalui browser web.
XVII
III. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem
yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan
lebih meningkat. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah
orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari
para manajer organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah
bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Contoh sistem informasi manajemen - Berbicara mengenai sistem
informasi manajemen perusahaan atau organisasi yang selalu menggunakan
teknologi maka akan selalu berkaitan dengan pihak pihak dari kalangan
praktisi informatika, ahli IT (informasi teknologi) karena pada umumnya
merekalah yang merancang aplikasi sistem informasi manajemen.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang
sama dan akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan
perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Mau diapakan sumber daya perusahaan seperti sumber daya manusia, dana,
material, mesin, metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh
informasi yang dihasilkan sistem ERP ini.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan
bervariasi secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang
keliru (error), mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data
yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi
bisnis seperti laporan pembelian, penjualan, perubahaan inventori
(persediaan) laporan gaji para karyawan, dan bahkan formulir pembayaran
pajak.
Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi
Mandiri E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank
Mandiri.
Sistem informasi DSS mencari solusi terhadap masalah yang ada dengan
respon yang cepat dalam kondisi yang selalu berubah.
Sistem informasi DSS mengolah data mentah, dokumen, model bisnis dan
bahkan pengetahuan pribadi manajemen untuk mengambil keputusan dan
mengatasi masalah yang muncul. Sistem informasi DSS mengelola data
terkini dalam jumlah yang besar, mengolah data penjualan, perkiraan
pendapatan dan data lainnya yang dibutuhkan.
Yang dimaksud pakar adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus yang
mumpuni dalam memecahkan masalah yang tidak bisa dilakukan oleh orang
awam. Contoh ES adalah penjadwalan mekanik
Sedangkan Artificial Intelligent (AI) atau yang disebut juga kecerdasan buatan
adalah sistem aplikasi yang memiliki kemampuan kecerdasan seperti
kemampuan manusia. Contohnya adalah aplikasi komputer yang berusaha
mencontoh cara pikiran manusia.
AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan memiliki
kemampuan untuk menjelaskan atau penalaran terhadap langkah langkah
dan keputusan yang diambil manajemen.
Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka, grafik
maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya, laporan IRS akan disajikan
secara rutin (periodik), dan berdasarkan permintaan jika dirasa diperlukan
oleh manajer atau bahkan jika terjadi situasi yang tidak diprediksi
sebelumnya (pengecualian).
Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi
biaya biaya, baik biaya produksi, biaya logistik distribusi, biaya bahan baku
dan biaya lain yang timbul dan mempersingkat waktu hingga barang
tersebut diterima oleh konsumen.
# 11. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
Sistem informasi GDSS adalah aplikasi interaktif terkomputerisasi dirancang
secara khusus untuk memudahkan sekelompok orang dalam menghadapi
masalah yang tidak terstruktur. Sistem GDSS mengatur komunikasi bagi
masing masing anggota kelompok menggunakan software (perangkat lunak
yang dinamakan groupware) untuk menganalisa masalah dan keputusan
secara bersama-sama.
Sistem informasi GDSS dapat meminimalkan risiko perilaku kelompok atau
anggota kelompok yang negatif, seperti miskomunikasi, pemikiran yang
tersekat sekat atau terkotak kotak antar anggota ataupun konflik antar
anggota yang bisa merusak kelompok.
https://dessyresmalia.wordpress.com/2016/07/28/jurnal-sistem-informasi-mc-
donald/
https://sim-septialutfi-11140273-esty.blogspot.com/2015/10/penerapan-sim-pada-
perusahaan-fast-food.html