Anda di halaman 1dari 26

Memahami teori-teori asam basa dengan menentukan sifat

larutan dan menghitung pH larutan

1. Menjelaskanteoriasambasa Arrhenius
2. Menjelaskan teori asam basa Bronsted-Lowry
3. Menjelaskan teori asam basa Lewis
4. Menjelaskan sifat-sifat larutan asam dan basa
5. Menentukan tetapan kesetimbangan air (Kw)
6. Menjelaskan kekuatan asam basa
7. Menghitung PHlarutan berdasarkan
data konsentrasi
8. Mengidentifikasi sifat asam basa dengan berbagai
Indikator asam basa
Teori asam dan basa antara lain :

1.Teori Asam Basa Arrhenius


Asam ialah zat yang dapat menghasilkan ion H+ di dalam larutan.
Basa ialah zat yang dapat menghasilkan ion OH- di dalam larutan.
Contoh :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Teori asam dan basa antara lain :

2.Teori Asam Basa Bronsted Lowry

Asam ialah zat yang dapat memberikan ion H+ (donor proton).


Basa ialah zat yang dapat menerima ion H+ (akseptor proton)
Contoh :
H2O(l) + NH3(aq) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1

H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konjugasi


Asam dan Basa Lewis
• Ikatan kimia baru dibentuk dengan menggunakan
pasangan elektron dari basa Lewis.
• Ikatan kimia yg terbentuk : ikatan kovalen koordinasi
• Contoh : Pembentukan ion hidronium (H3O+) dari H2O
+ H+

••
•• O—H ••
+ H O—H
H
H
H
ACID BASE
Reaksi Asam/Basa Lewis
Teori asam dan basa antara lain :

3.Teori Asam Basa Lewis


Asam adalah akseptor pasangan elektron bebas.
Basa adalah donor pasangan elektron bebas.
Contoh :
Asam : H+, B2H6, BF3, AlF3
Basa : Cl-, F-, Br- dan I-, ammonia, ion hidroksida,
molekul air, senyawa yang mengandung N, O, atau S,
senyawa golongan eter, ketone.
TABEL 1. RUMUS DAN NAMA ASAM

Rumus Nama Asam Rumus Nama Asam

HF Asam Fluorida H2S Asam Sulfida

HCl Asam Klorida HCN Asam Sianida

HBr Asam Bromida H2SO4 Asam Sulfat

HI Asam Iodida H2Cr2O4 Asam Kromat

HClO4 Asam Perklorat H2CO3 Asam Karbonat

HNO3 Asam Nitrat H2C2O4 Asam Oksalat

CH3COOH Asam Asetat (cuka) H3PO4 Asam Posfat


TABEL 2. RUMUS DAN NAMA BASA

Rumus Nama Basa Rumus Nama Basa

NaOH Natrium Hidroksida Mg(OH)2 Magnesium Hidroksida

KOH Kalium Hidroksida Zn(OH)2 Seng Hidroksida

NH4OH Amonium Hidroksida Fe(OH)2 Besi (II) Hidroksida

Ca(OH)2 Kalsium Hidroksida Fe(OH)3 Besi (III) Hidroksida

Ba(OH)2 Barium Hidroksida Al(OH)3 Aluminium Hidroksida


SIFAT ASAM
Sifat asam antara lain :
1. Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
2. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
3. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.

Jeruk dan asam cuka merupakan asam yang sering kita temui sehari-hari
SIFAT BASA
Sifat basa antara lain :
1. Kaustik
2.Rasanyapahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari sabun
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik

Pasta gigi merupakan basa yang kita pakai setiap hari


1. ASAM/BASA KUAT
Asam/Basa dikatakan kuat apabila terionisasi
sempurna dalam larutan (α = 1).
KEKUATAN ASAM DAN BASA

• NAMA ASAM BASA KONJUGAT


HClO4 ClO4
HCl Cl -
H2SO4 HSO4-
HNO3 NO3-
H3O+ H2O
H2SO3 HSO3-
H2SO4- SO42-
H3PO4- H2PO4-
HF F-
HC2H3O2 KEKUATAN C2H302- KEKUATAN
H2CO3 MENURUN HCO3- MENINGKAT
H2S HS-
2.ASAM/BASA LEMAH

Asam/Basa lemah hanya terionisasi sebagian dalam larutan (α < 1).


Reaksi ionisasinya merupakan reaksi kesetimbangan, dan memiliki
tetapan kesetimbangan yang masing-masing disebut tetapan
ionisasi asam (Ka) dan Tetapan ionisasi basa (Kb).

Asam Lemah

HA H+ + A-
Basa Lemah
LOH L+ + OH-

Harga Ka dan Kb menyatakan ukuran kekuatan asam


dan basa. Makin besar harga Kaatau Kb makin
banyak jumlah yang terionisasi, dan ini berarti
asam atau basa tersebut makin kuat.
Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat yang diseb
dengan indikator yaitu zat-zat yang berubah warna
jika asam atau basa.

Jenis-jenis indikator :

Indikator bahan alami berasal dari bahan


tumbuhan yang berwarna, yang dapat digunakan
sebagai indikator asam basa, misalnya, kembang
sepatu, mawar, kunyit, bit, dan ekstrak kol merah.
Ekstrak bahan tersebut akan memberi warna yang
berbeda dalam larutan asam dan basa.
KEMBANG SEPATU :
KUNYIT:
ASAM : MERAH
ASAM : KUNING
BASA : HIJAU
BASA : MERAH JINGGA

KOL MERAH : MAWAR :


ASAM: MERAH ASAM : MERAH
BASA : UNGU-KUNING BASA : KUNING
Para ahli kimia sudah sejak lama menggunakan zat warna bernama lakmus,
yang berasal dari spesies lumut kerak (Rocella tinctoria).
Lakmus memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut :
1.Lakmus sukar teroksidasi oleh O2 di udara, sehingga dapat disimpan lama.
2. Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga dapat disediakan
dalam bentuk kertas lakmus.
3. Perubahan warnanya sangat jelas terlihat.

Jenis Kertas
Asam Basa Netral
Lakmus
Merah
Lakmus Merah Merah Biru
Biru
Lakmus Biru Merah Biru
Indikator universal merupakan indikator pH yang terdiri dari
campuran beberapa senyawa yang dapat menunjukkan perubahan
warna yang sangat halus untuk rentang pH 1-14 untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan suatu larutan.
Larutan indikator universal yang biasa digunakan dalam
laboratorium terdiri dari:
metal jingga (trayek : 2,9-4,0)
metal merah (trayek : 4,2-6,3),
bromtimol biru (trayek : 6,0-7,6),
dan fenolftalein (trayek : 8,3-10,0).
Indikator-indikator itu memberi warna yang berbeda bergantung
pada pH larutan.
TABEL INDIKATOR YANG BIASA DIPAKAI DI LABORATORIUM

Trayek Perubahn Perubahan Warna


Indikator
Warna

Malasit Hijau 0,2 - 1,8 Kuning-hijau


Bromkresol Hijau 3,8 - 5,4 Kuning-hijau-biru
Kresol Merah 7,0 - 8,8 kuning-merah
Timoftalein 9,4 - 10,6 Tidak berwarna-biru
Alizarin Kuning 10,1 - 12 Kuning-merah
Metil Jingga 3,2 - 4,4 Merah-kuning
Selain menggunakan indikator universal, untuk mengetahui nilai pH
suatu zat juga bisa digunakan alat yang disebut pH meter. pH meter
mempunyai elektrode yang dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya.
Nilai pH dapat langsung diketahui melalui tampilan layar digital pada alat tersebut.
Gambar di bawah ini menunjukkan contoh model pH meter yang banyak digunakan dalam
laboratorium-laboratorium kimia.

Gambar pH-METER
1.TETAPAN KESETIMBANGAN AIR

Sebagian kecil dari molekul-molekul air terurai menurut reaksi


kesetimbangan berikut :

H2O H+ + OH-

Kw = [H+] [OH-]

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas disebut tetapan


kesetimbangan air (Kw).
C harga Kw = 10-14, berarti dalam air murni (25oC) harga [H+]
= [OH-] = 10-7
Pada suhu 25o
PH LARUTAN ASAM DAN BASA
Derajat keasaman tergantung pada konsentrasi H+ dan dinyatakan
dalam skala pH.

ASAM LEMAH :
BASA LEMAH :

pH = - Log [H+]

pOH = - Log [OH-]

pKw = pH + pOH = 14

a = valensi asam
b = valensi basa Larutan Asam : pH < 7
M = Molaritas Larutan Netral : pH = 7
Ka = tetapan kesetimbangan asam Larutan Basa : pH > 7
Kb = Tetapan kesetimbangan basa
Contoh : KESETIMBANGAN
1. Diketahui pH darah manusia 7,41 ASAM
Berapa pOH, [H+], [OH-] ?
pOH :
pH + pOH = 14
7,41 + pOH = 14
pOH = 6,59
[H+] :
pH = - log [H+]
7,41 = - log [H+]
10-7,41 = [H+]= 3,89 x 10-8 M
[OH-] :
pOH = - log [OH-]
6,59 = - log [OH-]
10-6,59 = [OH-] = 2,57 x 10-7 M
Berapa pH pada 0,1 M HNO3
pH = - log [H+]
= - log 0,01
= 1
KESETIMBANGAN
BASA
Contoh lain :

• HITUNG pH DARI 5,0 X 10-2 NaOH


• JAWAB :
pOH = - log [OH-]
= - log 5,0 x 10-2 = 1,3
pOH + pH = 14
jadi pH = 14 – 1,3
= 12,7
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai