Anda di halaman 1dari 4

Alat-alat Optik dalam kehidupan sehari-hari

Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya
untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik
(cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Benda optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam
membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya.
Berikut di bawah ini merupakan arti definisi / pengertian dari beberapa benda / alat optik yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari

1.Mata                                                        
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata.
Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa
kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa.
Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.

Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut
retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui
saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata.
Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di
retina.
Daya Akomodasi Mata.
Perlu diketahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina selalu tetap. Sehingga dalam melihat
benda-benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata. Untuk mengubah
kelengkungan lensa mata, yang berarti mengubah jarak titik fokus lensa merupakan tugas otot siliar. Hal
ini dimaksudkan agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata selalu jatuh di retina. Pada saat mata
melihat dekat lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang) dan pada saat melihat jauh
lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendor). Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut daya
akomodasi.
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan
kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat.
Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat
dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-
anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat
dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak terhingga”
2.Lup
            Lup adalah lensa cembung, digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan
jelas. Syarat agar suatu benda dapat diamati secara jelas dengan memakai lup, Kaca pembesar atau lup
digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup
menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan
sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas. Oleh
siswa saat praktikum biologi, lup

3.Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah
lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar
diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan
membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat
menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.

Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu benda yang jaraknya dekat
dengan ukuran yang sangat kecil (mikron) untuk diperbesar agar dapat dilihat secara detil. Sifat bayangan
yang terjadi yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Biasanya digunakan untuk melihat bakeri, sel, virus, dan
lain-lain.

4.Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata.
Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar
angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan
diperbesar
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa
objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak
berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-
jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler.
Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah d = fob + fok

5.Kamera

Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis :


 lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
 diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
 aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
 shutter pembuka/penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat film
 pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di foto,
terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa kamera, sehingga bayangan
yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan
yang tajam dari benda-benda pada jarak yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser ke
depan atau ke belakang.
6.Teropong Bumi
Teropong bumi disebut juga teropong medan.Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa
obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.
Dasar Kerja Teropong Bumi :
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob.
Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik
sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar .
Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
.

7.Teropong Prisma

Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma sama dengan teropong
bumi.Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan teropong yang lain :
1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang
prisma.
2. Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak yang sama (dipantulkan 4
kali oleh dua prisma).
3. Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan
4. Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya,
diperbesar dan tegak.

Anda mungkin juga menyukai