NIM : 170422620531 Offering : EE Resume Sistem Pengendalian Manajemen
BAB 8
PERENCANAAN STRATEGIS
A. Karakteristik Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan. Hubungan dengan Formulasi Strategi Perbedaan antara dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan perencanaan strategis. Perbedaannya, formulasi strategi merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Dalam proses formulasi strategi, manajemen menentukan cita-cita organisasi dan menciptakan strategi-strategi utama untuk mencapai cita-cita tersebut secara efisien dan efektif. Perencanaan strategis adalah sistematis, ada proses perencanaan strategis tahunan, dengan prosedur dan jadwal yang sudah ditentukan. Formulasi strategi adalah tidak sistematis. Evolusi dari Perencanaan Strategis Tujuan dengan adanya evolusi dari perencanaan strategis adalah untuk mengambil pilihan yang sulit dari alternatif-alternatif yang ada dan bukan untuk mengeksplorasi angka-angka rinci anggaran, waktu dan usaha sebaiknya lebih banyak ditunjukkan pada analisis dan diskusi informal, dan relatif lebih sedikit dari pekerjaan-pekerjaan kertas, dan fokus sebaiknya pada program itu sendiri dan bukan pada pusat tanggung jawab yang melaksanakannya. Selain hal tersebut dokumen perencanaan fokus pada empat ukuran kunci, yaitu arus kas bebas, tingkat pengembalian atas modal, persentase penjualan yang dihasilkan dari produk baru, dan margin laba. Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis 1. Kerangka Kerja untuk Pengembangan Anggaran. Rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran yang efektif dan rencananya memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategi kunci. 2. Alat Pengembangan Manajemen. Perencanaan strategis formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam memperlengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan implementasinya. 3. Mekanisme untuk Memaksa Manajemen Memikirkan Jangka Panjang. Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk menyediakan waktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting. 4. Alat untu Menyejajarkan Manajer dengan Strategi Korporat. Debat, diskusi, dan negosiasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual. Keterbatasan 1. Perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis 2. Organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf departemen tersebut, sehingga dengan demikian mengabaikan input dari manajemen lini maupun manfaat pendidikan dari proses tersebut. Struktur dan Isi Program. Hampir di semua organisasi industrial, program adalah produk atau keluarga produk, ditambah riset dan pengembangan, aktivitas-aktivitas umum dan administratif, akuisisi yang direncanakan, atau aktivitas penting lainnya yang tidak sesuai dengan lini produk yang sudah ada. Hubungan Organisasional. Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnya. Tujuan utamanya untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama. Gaya Manajemen Puncak. Perencanaan strategis adalah suatu proses manajemen, dan cara dengan mana proses tersebut dilaksanakan di suatu perusahaan sangat bergantung pada gaya dari CEO. B. Menganalisis Program-Program Baru yang Diusulkan Analisis Investasi Modal. Teknik untuk menganalisis usulan investasi modal berusaha untuk menemukan (a) nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu kelebihan nilai sekarang dari estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investasi yang diperlukan (b) tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara arus kas masuk dan keluar. Beberapa pertimbangan yang berguna dalam implementasi sistem evaluasi pengeluaran modal: - Aturan-aturan - Menghindari Manipulasi - Model Pengaturan untuk Analisis C. Menganalisis Program-Program yang Sedang Berjalan Analisis Rantai Nilai. Rantai nilai adalah sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling berhubungan yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar untuk pemasok komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan akhir. Dari perspektif perencanaan strategis, konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang yang potensial berguna: - Hubungan dengan pemasok - Hubungan dengan pelanggan - Hubungan proses di dalam rantai nilai dari perusahaan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Dalam sistem baru ini, kata aktivitas sering kali digunakan dibandingkan dengan kata pusat biaya, dan pemicu biaya lebih sering digunakan dibandingkan dengan kata dasar alokasi, dan sistem biaya ini disebut dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based cost-ABC). Kegunaan Informasi ABC yaitu sebagai bagian dari proses perencanaan strategis, dapat memberikan wawasan yang berarti. D. Proses Perencanaan Strategis a. Meninjau dan memperbarui rencana strategis dari tahun lalu b. Memutuskan asumsi dan pedoman c. Iterasi pertama dari rencana strategis baru d. Analisis e. Iterasi kedua dari rencana strategis baru f. Meninjau dan menyetujui
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda