Anda di halaman 1dari 2

Bernard Cavin Ronlei

119120087
TG-D
Tugas Resume Minggu 3

Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi akibat pengedapan materi hasil erosi. Batuan ini sering juga disebut
batuan endapan. Materi hasil erosi tersebut bisa berupa partikel halus, kasar, berat, dan ada juga yang ringan
Macam-macam Batuan Sedimen
1.Batuan sedimen klastik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari pecahan-pecahan batuan sebelumnya.
2.Batuan Sedimen Organik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan bahanbahan organik.
Contohnya adalah batubara yang terbentuk alibat pengendapan pohon-pohon yang sudah busuk.
3.Batuan Sedimen Kimiawi, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari proses-proses kimia.
Batuan Metamorf
Batuan metamorf mengalami perubahan akibat tekanan dan suhu baik dari batuan beku ataupun batuan sedimen.
Contohnya batuan granit menjadi gneis (beku) dan batu kapur menjadi marmer (sedimen). Faktornya adalah
suhu, tekanan, fasa fluida, dan waktu.
struktur dan tekstur batuan metamorf secara umum dijumpai di dalam batuan metamorf dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu struktur foliasi dan struktur non foliasi. Struktur foliasi ditunjukkan oleh adanya
penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf, sedang struktur non foliasi tidak memperlihatkan adanya
penjajaran mineralmineral penyusun batuan metamorf.

MINERAL

Semua materi mineral yang kita ketahui selama ini memiliki susunan kimiawi tertentu dan disusun oleh atom –
atom yang teratur. Sehingga setiap mineral mempunyai sifat kimia ataupun fisika yang berbeda antara mineral
satu dengan mineral yang lainnya. Dengan mempelajari sifat– sifat tersebut, setiap mineral akan mudah untuk
diidentifikasi susunan kimianya dalam batasan tertentu. Sifat – sifat fisik mineral berupa:

1. Struktur (Form)
Bentuk – bentuk mineral dapat dikatakan kristalin apabila mineral tersebut memiliki bidang kristal yang
cukup jelas dan khas atau disebut dengan amorf. Kekhasan yang dimiliki mineral kristalin dapat berupa:

 Bangun kubus: galena, pirit.


 Bangun pimatik: piroksen, ampibole.
 Bangun doecahedon: garnet.
 Mineral amorf: chert, flint.

2 . Kilap (Luster)
Kilap adalah kesan yang diberikan oleh mineral saat terkena pantulan cahaya. Kilap sendiri dibedakan
menjadi 2 yaitu:

 Kilap Logam: Pantulan oleh cahaya memberikan kesan seperti logam. Kilap jenis ini biasa
ditemukan pada mineral yang mengandung logam atau mineral bijih seperti emas, pirit, kalkopirit
dan galena.

 Kilap Non Logam: Kilap ini tidak memberikan kesan logam saat terkena cahaya.

3 . Kekerasan (Hardness)

Ketahanan suatu mineral terhadap goresan itulah yang dinamakan kekerasan dalam mineral. Untuk
mengetahui tingkat kekerasan mineral, secara relatif dapat menggunakan skala Mohs yang dimulai dari
angka 1 yang artinya paling lunak hingga angka 10 yang berarti mineral tersebut paling keras. Skala
Mohs meliputi:

 Talk
 Gipsum
 Kalsit
 Fluorit
 Apatit
 Feldspar
 Kuarsa
 Topaz
 Korundum
 Intan

5. Warna (Colour)
Warna pada mineral adalah kenampakan yang dapat dilihat secara langsung jika terkena cahaya.
Warna mineral dibedakan menjadi:

 Idiokromatik

Warna mineral akan selalu sama atau tetap. Biasanya ditemukan pada mineral – mineral yang tidak bisa
tembus cahaya (opak), seperti magnetik, pirit dan galena.

 Alokromatik

Warna mineral tidak tetap atau dapat berubah, hal ini tergantung dari meterial pengotornya dan biasanya
dapat ditembus cahaya, seperti kalsit dan kuarsa.

STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan tektonik,sehingga
tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itustruktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi
produk deformasi tektonik.

Anda mungkin juga menyukai