Anda di halaman 1dari 17

A.

Latar Belakang Masalah

Merek dalam dunia usaha memiliki arti yang sangat penting khususnya dalam membantu
kelancaran dan peningkatan perdagangan suatu produk. Sebuah perusahaan dapat dikenal secara
luas karena produknya yang bermerek. Merek dapat menyatakan atribut, manfaat, nilai, budaya
dari suatu produk. Merek (dengan “brand image”-nya) juga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen akan tanda pengenal atau daya pembeda yang teramat penting dan merupakan jaminan
kualitas produk dalam suasana persaingan bebas. Merek adalah aset ekonomi bagi pemiliknya,
baik perorangan maupun perusahaan (badan hukum) yang dapat menghasilkan keuntungan besar,
tentunya bila didayagunakan dengan memperhatikan aspek bisnis dan proses manajemen yang
baik. Pentingnya merek tersebut mendorong pengusaha untuk mendaftarkan merek usahanya ke
Ditjen HKI sehingga mendapat perlindungan hukum. Pendaftaran merek usaha tersebut juga
terkait dengan sistem yang dianut Indonesia yakni Sistem Konstitutif seperti dijelaskan dalam
Undang-undang No. 15 tahun 2001 tentang merek, bahwa hak atas merek timbul karena
pendaftaran. Hal tersebut tercantum dalam Pasal 3 Undang-undang No. 15 tahun 2001 yang
berbunyi: “Hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik
merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya.”

Dua teknik utama yang membuat iklan begitu kuat disebut pemosisian dan penciptaan citra.
Pemosisian adalah penempatan atau penargetan sebuah produk bagi orang-orang yang tepat.
Menciptakan sebuah citra untuk sebuah produk termasuk membentuk sebuah “kepribadian” bagi
produk itu, sehingga satu tipe produk tertentu dapat diposisikan untuk populasi pasar tertentu
(Danesi, 2010:367). Berdasarkan hal tersebut, iklan dibentuk dari tanda-tanda yang dimunculkan,
baik yang terlihat ataupun tidak. Tanda-tanda sengaja dimunculkan untuk membentuk pandangan
yang produsen inginkan di dalam benak masyarakat. Salah satu fungsi iklan ialah mengingatkan,
menjaga agar merek produk atau perusahaan tetap baik dalam ingatan konsumen (Shimp,
2007:7). Meskipun sebuah produk sudah menjadi market leader dalam persaingan produk
sejenis, namun tetap sebuah produk membutuhkan iklan untuk menunjukkan keeksistensian
produknya. Seperti sebuah produk pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, Aqua. Aqua
berdiri pada tahun 1973, berawal dengan mendirikan PT Golden Mississippi sebagai pelopor
perusahaan air minum dalam kemasan pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
Produk pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca dengan ukuran 950 ml.
Hingga pada tahun 1985 produk Aqua berkembang dalam bentuk kemasan botol PET sehingga
Aqua menjadi lebih aman untuk dikonsumsi. Selama 4 tahun terakhir, Aqua berhasil menjadi
market leader dalam kategori produk air minum dalam kemasan. Berikut adalah presentase data
yang dirangkum dalam www.topbrand-award.com.

Seperti yang terlihat pada presentase persaingan di atas, Aqua telah menjadi market leader air
minum dalam kemasan selama empat tahun terakhir. Dari data diatas, dapat dilihat produk Aqua
selalu unggul dalam kategori produk pesaingnya dari tahun 2012-2015. Tahun 2012, Aqua
merebut 81,0% pangsa pasar air minum dalam kemasan, di tahun berikutnya 2013 naik menjadi
81,6%. Pada tahun 2014, Aqua merebut 75,2% pangsa pasar air minum dalam kemasan dan
75,9% di tahun berikutnya 2015. Sebagai produk pelopor, Aqua banyak mendapatkan
penghargaan. Di tahun 2014, Aqua mendapatkan lima penghargaan besar. Diantaranya adalah
penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014 atas kontribusi Aqua
Grup dalam Program Penanaman 1 Milyar Pohon. Selain itu, penghargaan yang lain adalah
Charta Peduli Indonesia 2014 dari Dhompet Dhuafa Republika untuk kategori TOP CSR-Urban
Community Clinic Program. Selain berkomitmen dalam meningkatkan kualitas produk dan
memberikan pelayanan yang prima, Aqua juga turut serta memberikan kontribusi untuk
melestarikan lingkungan.

Sejak awal berdiri tahun 1973, Aqua melakukan sebuah pemasaran yang dilakukan dari rumah
ke rumah. Hal ini bertujuan agar pemasar bertemu langsung dengan pemilik rumah sehingga
pemasar berkesempatan untuk memeperlihatkan sebuah produk air minum dalam kemasan
bernama Aqua. Saat itu, tujuan Aqua hanya berlandaskan agar masyarakat setidaknya
mengetahui ada sebuah produk bernama Aqua yang mana menawarkan sebuah air minum dalam
botol. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang terjadi di lingkungan, Aqua terus
gencar membangun produknya. Iklan-iklan yang sudah Aqua ciptakan bertujuan untuk
membangun sebuah produk yang tidak kehilangan posisinya di dalam benak masyarakat. Melalui
iklan-iklannya, Aqua memberikan informasi mengenai keunggulan produk dan inovasi yang
dilakukan oleh Aqua dari waktu ke waktu. Pada 18 Agustus 2015, Aqua meluncurkan sebuah
inisiatif yang diberi nama “Bagaikan Air” yang bertujuan menyebarkan inspirasi kepada
masyarakat untuk mengalirkan kebaikan demi Indonesia yang lebih baik. Aqua percaya bahwa
dalam setiap individu manusia memiliki kebaikan. Aqua berupaya untuk menginspirasi kebaikan
dalam individu untuk melakukan tindakan nyata. Inisiatif “Bagaikan Air” diluncurkan secara
nasional dan melibatkan sejumlah orang dan komunitas sosial yang menginspirasi dari berbagai
daerah di Indonesia. Brand Director Danone Aqua, Febby Intan mengatakan, “Kami
meluncurkan inisiatif ini karena setiap pilihan yang Danone Aqua lakukan selama ini selalu
mengacu pada kebaikan hidup. Hal ini lah yang melatarbelakangi pemilihan nama inisiatif
‘Bagaikan Air’, sesuai dengan filosofi air. Air itu murni, tenang, lembut dan fleksibel, identik
dengan kebaikan. Air selalu menemukan jalannya, begitupula dengan kebaikan. Air adalah
kehidupan, air adalah kebaikan. Dengan berbuat baik tentu akan menjadikan Indonesia lebih
baik,” paparnya. Aqua membuat iklan dalam menyebarkan gerakan inisiatif “Bagaikan Air”.
Untuk terus mengingatkan eksistensi produknya kepada masyarakat, iklan tidak pernah terlepas
dari kegiatan yang dilakukan Aqua. Iklan juga menjadi salah satu jalan kreatif yang dapat
digunakan untuk bersaing dalam menonjolkan produk. Phillip Kotler (2007:244) mendefinisikan
iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh
sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dibentuk dengan berbagai macam tujuan. Diantaranya
adalah untuk memberikan informasi seputar produk, merangsang keinginan pembelian, sebagai
reminder akan sebuah produk, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan penjualan
produk itu sendiri. Maka dari itu, sebuah iklan harus dibuat kreatif sehingga masyarakat tertarik
untuk melihatnya. Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menciptakan sebuah iklan yang nantinya
akan selalu diingat oleh masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, sebuah iklan harus bermanfaat
dalam meningkatkan profit produsen. Menanamkan persepsi atau makna dalam benak
masyarakat akan sebuah produk dapat dilakukan melalui iklan. Dalam hal ini, pembuat iklan
hendaknya mengenali target pasar dan media iklan yang sesuai dengan taget yang ingin dicapai.

Televisi mampu menjangkau audiens dalam jumlah besar karena besar jumlah penggunanya,
penyebaran dalam dilakukan dalam satu wilayah besar bahkan ke seluruh wilayah dalam suatu
negara (Morissan, 2010:240). Maka dari itu, Aqua memilih menggunakan media televisi sebagai
salah satu medium untuk mengiklankan inisiatif Aqua “Bagaikan Air”. Media televisi dianggap
media yang dapat menjangkau pangsa pasar dengan jumlah banyak. Tujuan yang ingin dicapai
Aqua adalah untuk menginspirasi masyarakat dalam melakukan kebaikan, maka media televisi
digunakan karena dapat menjangkau khalayak yang luas. Aqua membuat dua versi dalam
menginformasikan gerakan inisiatif “Bagaikan Air” ini yang dikemas menjadi sebuah iklan
televisi. Dalam iklan ini, Aqua tidak melibatkan artis besar, namun Aqua memilih orang-orang
yang merupakan tokoh inspiratif dari beberapa daerah di Indonesia. Salah satu tokoh tersebut
adalah Marzuki yang merupakan petani, pengajar dan musisi. Versi Marzuki Kill The DJ
merupakan versi pertama yang dikeluarkan Aqua pada 18 Agustus 2015, yang kemudian diikuti
dengan versi Yuniana Oktoviati. Dalam penelitian ini, peneliti memilih versi Marzuki Kill The
DJ dikarenakan isi iklan yang menggambarkan sebuah perjalanan Marzuki dalam menyebarkan
kebaikan. Berbeda dengan versi Yuniana yang hanya melakukan satu gerakan kebaikan, dalam
versi Marzuki, Marzuki melakukan sebuah perjalanan dimana ia dapat melakukan tiga kebaikan.
Selain itu, kebaikan yang Marzuki lakukan tergambar menginspirasi orang lain untuk melakukan
kebaikan juga. Hal inilah yang digambarkan oleh Aqua, bagaimana sebuah kebaikan
menginspirasi dan mengalir seperti air. Sebagai produk pionir dan market leader dalam
persaingan air minum dalam kemasan, Aqua beriklan tidak lagi dalam fase untuk mengenalkan
produk. Namun jauh lebih dari itu, Aqua ingin memantapkan keeksistensian produknya sebagai
produk unggulan dan peduli terhadap masyarakat Indonesia. Seperti yang dikatakan Surachman
dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen Merek, bahwa ukuran ekuitas merek, yakni sejauh
mana pelanggan bersedia membayar lebih tinggi untuk merek tertentu (Surachman, 2010:6).
Begitupun dengan Aqua yang ingin membangun ekuitas merek Aqua sendiri. Ketika sebuah
merek bukan lagi sebuah merek baru yang mengenalkan dirinya namun merek tersebut harus
mempertahankan dirinya dalam persaingan bisnis tersebut. Pesan yang terkandung dalam iklan
ini dipresentasikan oleh tanda-tanda berupa teks, audio, dan unsur-unsur lainnya. Peneliti tertarik
untuk memperhatikan makna pesan dan cara pesan disampaikan melalui tanda-tanda yang
ditampilkan Aqua untuk membangun ekuitas mereknya. Sehingga penerapan teori semiotika
sangat berguna dalam meneliti iklan Aqua “Bagaikan Air” versi Marzuki Kill The DJ. Semiotika
yang digunakan oleh peneliti adalah semiotika Arthur Asa Berger. Dalam bukunya, The Object
of Affection, Arthur Asa Berger menerangkan bagaimana sebuah objek menjelaskan dirinya
sendiri. Sebuah produk yang dipakai atau dipilih oleh penggunanya merefleksikan identitas dari
pengguna brand tersebut. Teori analisis yang digunakan oleh Berger dalam menerangkan makna
sebuah objek terbagi menjadi 4, yaitu brand, the object of our affection, learning game activities
dan coda. Pada tahap pertama yakni brand, sebuah objek dipilah menjadi sebuah tandatanda
berdasarkan yang terlihat. Seperti warna, bentuk, teks, dll. Berger menggunakan sistem signifier
dan signified yang akan diaplikasikan pada tahap ini. Bagaimana tanda-tanda yang telah dipilah
tersebut menjadi sebuah petanda yang menandakan sesuatu hingga menjadi pertanda. Pada tahap
kedua yakni the object of our affection, menjelaskan bagaimana sebuah objek memerankan peran
yang penting dalam keseharian masyarakat. Objek-objek ini tertanam di dalam keseharian
masyarakat dan mencerminkan ideide yang kita miliki mengenai objek-objek tersebut.
Bagaimana seharusnya objekobjek ini terlihat dan memainkan perannya dalam keseharian kita.
Dalam tahap ini semiotika Berger tidak lagi berfokus pada hubungan antara objek dengan
identitas, melainkan dengan sosial, ekonomi dan budaya.

Tahap ketiga yakni learning game activities, sebuah objek diposisikan dimanakah tempatnya
berada dalam benak masyarakat. Berger memiliki apa yang ia sebut sebagai permainan atau
games dengan aturan-aturan yang sudah ia tetapkan. Berdasarkan aturan-aturan tersebut, akan
ditemukan bagaimana posisi atau tempat sebuah produk di dalam benak masyarakat. Dalam hal
ini adalah Aqua, bagaimana Aqua diposisikan oleh konsumennya dalam penggunaannya sehari-
hari. Namun, dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan teori analisis learning game
activities dikarenakan teori ini melibatkan merek secara keseluruhan. Tahap terakhir yakni coda,
merupakan konklusi dari tiga tahap sebelumnya. Dalam tahap ini akan ditemukan dan dijabarkan
bagaimana sebuah objek dimaknai. Berger menggunakan semiotika untuk menangani berbagai
macam aspek dari consumer culture, khususnya, peranan budaya konsumen dalam membentuk
identitas pengguna produk itu sendiri. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti
ingin mengetahui bagaimana makna pesan yang terkandung dalam iklan Aqua “Bagaikan Air”
versi Marzuki Kill The DJ berdasarkan semiotika Berger. Maka dari itu penelitian ini diberi
judul “Analisis Iklan Aqua dalam Membentuk Ekuitas Merek”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana manajemen strategi pemasaran PT Danone Aqua?
2. Bagaimana Alternatif Strategi Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan?
C. PEMBAHASAN

Pengertian dari strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya


pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan
yang diharapkan dan kondisi persaingan. Manajeman strategi pemasaran yang diterapkan di PT.
Aqua Golden Mississippi adalah :

1) Strategi menarik konsumen

Berbagai cara dilakukan oleh PT. Aqua Golden Mississippi untuk menarik konsumen sebanyak
mungkin, salah satunya dengan cara memberi selogan yang bagus dari semua produk, membuat
iklan yang menarik, promosi di setiap pelosok tanah air, dan lain-lain. Semua ini dilakukan agar
semua orang tertarik untuk membeli atau mencoba memakai produk dari PT. Aqua Golden
Mississippi yang nantinya diharapkan bisa menjadi pelanggan mereka.

2) Strategi mempertahankan pelanggan

Di strategi ini PT. Aqua Golden Mississippi berpendapat bahwa pelanggan itu yang paling
penting untuk perusahaan. Tanpa pelanggan atau konsumen, perusahaan tidak akan menjadi
seperti sekarang ini. Maka dari it demi kepuasan pelanggan PT. Aqua Golden Mississippi
memberikan pelayanan dan kualitas yang maksimal dengan tujuan agar pelanggan selalu merasa
puas dalam menggunakan produk dari PT. Aqua Golden Mississippi. Hal itu dilakukan untuk
mempertahankan pelanggan agar tidak berpaling kepada produk yang lain.

3) Strategi promosi untuk menguasai pasar

Untuk dapat menjaring pelanggan yang banyak PT. Aqua Golden Mississippi menggunakan cara
yang paling utama, yaitu promosi melalui iklan-iklan yang berkualitas dan mudah dimengerti,
baik iklan di media elektronik maupun di media cetak serta yang lainnya.

Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix

 Marketing mix merupakan suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan marketing dalam pasar target. Dalam hal ini Mizone sebagai produk baru minuman
isotonik menunjukkan eksistensinya dengan mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk,
Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif.
Strategi promosi untuk menguasai pasar Untuk dapat menjaring pelanggan yang banyak PT.
Aqua Golden Mississippi menggunakan cara yang paling utama, yaitu promosi melalui iklan-
iklan yang berkualitas dan mudah dimengerti, baik iklan di media elektronik maupun di media
cetak serta yang lainnya.

B.     Selama ini Aqua menjalankan strategi yang bagus sehingga walaupun banyak pesaing
bisnis air minum yang muncul namun merek ini takkan tergeser oleh produk yang baru. Berikut
beberapa strategi pemasaran Aqua yang sampai saat ini masih dijalankan:

1. Slogan

Aqua membuat suatu slogan yang mudah di ingat dan di kenal masyarakat, dengan slogan “air
sehat setiap saat” ini ternyata Aqua mampu mendongkrak penjualan yang luar biasa. Inilah
kekuatan sebuah slogan yang bisa memberikan efek bagi penjualan produk. Jika anda
menginginkan penjualan produk yang sama dengan Aqua maka anda bisa membuat slogan yang
bagus dan mudah di ingat oleh banyak orang seperti Aqua.

2. Promosi

Aqua melakukan berbagai promosi baik melalui media online, media cetak maupun saluran
komunikasi lainnya. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali iklan produk dengan merek Aqua
yang mengisi setiap iklan di televisi, radio maupun di media cetak. Inilah salah satu strategi
pemasaran Aqua yang dijalankan. Aqua juga mensponsori beberapa bidang olahraga dan lainnya
untuk mendongkrak popularitas merek ini agar lebih dikenal masyarakat luas.

3. Pelayanan

Pelayanan sangat penting bagi suatu perusahaan kepada konsumennya sehingga Aqua juga
memberikan pelayanan yang baik bagi konsumennya di seluruh Indonesia. Melalui distributor
Aqua di seluruh Indonesia ini Aqua bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada
pelanggannya.

4. Packaging yang baik

Packaging juga memberikan dampak luar biasa bagi distribusi Aqua sehingga penjualan bisa
bertambah dari waktu ke waktu.
5. Saluran Distribusi

Aqua memiliki banyak saluran distribusi untuk menyuplai kebutuhan air minum dengan merek
Aqua baik di kota maupun di pelosok. Hampir semua wilayah di Indonesia sudah ada distributor
air minum ini.

  Alternatif Strategi Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan 

Aqua menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah
membawakan logo dan slogan biru Aqua yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya,
mengangkat citra, Aqua secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti
pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. 

      Pada maraton yang populer dan balapan 10.000 meter truk-truk Aqua menyediakan pelari
yang kelelahan dengan pancuran air segar. Sebagai bagian dari hubungan masyarakat, Aqua juga
membuka pabriknya untuk dikunjungi masyarakat untuk meyakinkan masyarakat pelanggan
bahwa Aqua diproduksi dengan cara yang higienis dengan fasilitas, personel, dan manajemen
yang utama.

Sementara pengiklanan dan humas “menarik” Aqua melalui saluran-saluran distribusi, promosi
eceran lokal dan potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan. Pelayanan adalah
krusial dalam bisnis air. Ada pusat-pusat distribusi Aqua di Indonesia, dijalankan oleh PT.
Wirabuana Intrent, distributor tunggal produk-produk Aqua. Truk-truk Aqua yang selalu siap
sedia dimana saja kapan saja memastikan pengiriman yang handal pada outlet eceran dan
perusahaan-perusahaan yang menyediakan pendingin air Aqua untuk karyawannya. Penerbangan
besar seperti Garuda Indonesia, Penerbangan Nasional Indonesia, menawarkan Aqua pada
penumpangnya. Pelanggan-pelanggan ini membutuhkan pelayanan yang segera dan handal.
Pendingin air kantoran yang kosong atau rusak menciptakan citra yang buruk dan penerbangan
membutuhkan pengiriman tepat waktu.
Aqua melanjutkan untuk mengembangkan upaya pemasarannya ke pulau yang lain di Indonesia.
Untuk memotong biaya transportasi, fasilitas produksi dioperasikan dengan lisensi yang
memproduksi air dalam persyaratan Aqua telah dibuka di Manado, Sulawesi Utara, dan Medan,
Sumatera Utara. Satu instalasi kecil mulai berproduksi air sehat dalam botol di Brunei
Darrussalam, satu negara minyak yang merdeka di pantai utara Borneo. Bukan suatu hal yang
kecil, hampir dua per tiga penjualan Aqua tetap berada di daerah Jakarta, dipasok oleh lima lima
fasilitas produksi terletak di Jawa Barat mewakili 65% total kapasitas Aqua. Proyek-proyek baru
sedang berlangsung dibeberapa bagian di Indonesia sebaik diluar Indonesia, di Philippina dan
Vietnam.

Aqua adalah pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air dalam botol. Sistem
penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan keunggulan bersaing.
Memungkinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% diatas harga-harga yang dipatok merek-
merek pesaing. Aqua bersaing disegala segmen pasar, memproduksi Vit dibawah lisensi dari
Vittel Perancis dan pemegang merek untuk beberapa rantai supermarket Indonesia.

Segmen dan Target Pasar AQUA


  
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan-
satuan pasar yang bersifat homogen atau proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan
perilaku pembeli. Variabel utama segmentasi adalah: Segmentasi Geografis, Segmentasi
Demografis, dan Segmentasi Psikografis.

1. Segmentasi Geografis 
Dalam hai ini produk Aqua ditujukan untuk semua wilayah yang ada di Indonesia. Kita dapat
menjumpai produk Aqua tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pinggiran kota bahkan
produknya sudah sampai di  pedasaan. Produk Aqua ini dapat dinikmati tidak hanya pada saat
musim kemarau namun juga pada saat musim penghujan. Jadi produk Aqua ini selalu ada pada
setiap musim. 

3. Segmentasi Demografis 
Bentuk-bentuk segmentasi pada segmentasi demografis dapat berupa umur, jenis
kelamin, keluarga, pekerjaan, dan pendapatan. Produk Aqua dapat ditujukan untuk semua
kalangan, jenis kelamin, dan usia. Baik wanita maupun pria dapat mengkonsumsi produk
Aqua. Setiap kalangan usia juga dapat mengkonsumsi Aqua. Produk Aqua memiliki
harga yang terjangkau sehingga setiap keluraga dapat mengkonsumsinya, baik yang
berpenghasilan menengah kebawah atau menengah keatas. Produk Aqua ini diproduksi
untuk mencakup semua kalangan dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja. 

3.SegmentasiPsikografis 
Segmen Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Tetapi tidak menutup
kemungkinan bagi kalangan kelas sosial bawah  untuk mengkonsumsinya, karena ada
beberapa harga kemasan yang masih bisa dijangkau. Aqua juga dapat diperuntukkan bagi
orang-orang yang menginginkan gaya hidup yang praktis dan sehat dengan mengkonsumsi
air mineral yang mudah didapatkan dan dibawa. Produk Aqua juga cocok dengan orang-
orang yang aktif dan memiliki mobilitas yang tinggi.

Target Pasar Aqua

Target pasar ditujukan untuk mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang


diidentifikasikan dan kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan
potensi yang paling besar. Bauran pemasaran kemudian dirancang yang akan memberikan hasil
terbaik dalam penjualan, selain itu menciptakan nilai maksimum bagi konsumen.

Target pasar pada produk Aqua dapat kita lihat berdasarkan iklan dari produk tersebut. Dapat
kita lihat bahwa target pasarnya cenderung kepada masyarakat metropolitan yang aktif dan
dinamis. Hal ini dapat terlihat dari visual iklannya yang mayoritas menampilkan pergerakan
waktu, tempat, dan orang-orang dari berbagai aktifitas secara cepat. Jika dilihat lebih jauh lagi,
berdasarkan jenis kelamin dan umur, target audience dari iklan ini adalah pria dan wanita dewasa
serta keluarga. Dapat dilihat bahwa iklan Aqua banyak menonjolkan bahwa produk tersebut
digunakan dirumah-rumah dan dikonsumsi oleh keluarga. Berdasarkan pendidikan dan
pekerjaan, target audiensce-nya adalah orang-orang berpendidikan yang level pekerjaannya
menengah ke atas. Begitu juga dari segi lifestyle, target audience-nya adalah masyarakat
metropolitan yang aktif, dinamis, dan memiliki mobilitas yang tinggi dan membutuhkan
kepraktisan dalam mengkonsumsi minuman yang baik dan sehat untuk tubuh.

Pasar yang Hendak Dicapai 

Dalam beriklan, Aqua lebih cenderung membuat iklan yang bertujuan untuk mengingatkan
masyarakat dalam bidang sosial dan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Sehingga, dalam
mengisi celah-celah persaingan, Aqualebih menekankan sisi sosial dan emosional dalam
beriklan.

Berdasarkan peluang pasar dan persaingan, Aqua telah memiliki posisi yang kuat di
pasaran.  Aqua memegang lebih dari 62% pasar air kemasan di Indonesia. Pabrik-pabrik
pemrosesan milik Aqua Group secara keseluruhan memiliki kapasitas produksi lebih dari 485
juta liter air per tahun, dan mengekspor Aqua ke Singapura, Malaysia, Filipina, dan Australia.
Hal tersebut menjadikan Aqua sebagai AMDK yang kuat dibanding dengan produk AMDK
lainnya.

Mengenai identifikasi pesaing, saat ini ada beberapa produk AMDK yang diiklankan di televisi.
Namun, Aqua masih tetap menjadi brand  yang kuat. Aqua memiliki konsep yang unik dalam
mengiklankan produknya, yakni menyadarkan masyarakat akan hidup sehat. Strategi pesan yang
disampaikan Aqua lebih bersifat sosial emosional yang menyentuh hati.

Dari segi harga pun Aqua dengan produk lain hampir sama harga jualnya dipasaran.
Padahal, Aqua  menyajikan rasa yang berbeda dengan air mineral lainnya. Hal inilah yang
menjadikan Aqua sebagai pemegang pasar yang kuat dibanding produk AMDK lainnya. salah
satunya terlihat dari posisi Aqua di super market yang cenderung menempati barisan
pertama/terdepan.

BENTUK-BENTUK STRATEGI PROMOSI AQUA

Strategi Promosi Aqua untuk mendekatkan diri pada keluarga Indonesia adalah:

a.       Above the line

1)      Billboard : Menempatkan Billboard yang berisikan program tentang pentingnya hidup


sehat dan Billboard tentang program 1untuk 10

2)      Print Ad : Menempatkan iklan-iklan menarik pada media cetak seperti majalah dan tabloid
remaja, dan adlibs di stasiun radio remaja.

3)      TV Commercial : Memasang iklan tentang pentingnya bahaya mengisi galon kosong Aqua
dengan air isi ulang karena dapat mengakibatkan kesehatan keluarga terganggu dengan air yang
tidak bersih.

b.       Below the line

1)      Melakukan aktivitas promosi dengan menggelar beberapa even yang berkaitan dengan


keluarga seperti Aqua Family dan Danone Nations Cup

2)      Melakukan In Store activation pada pusat-pusat perbelanjaan, hypermart dan supermarket

3)      Melakukan kampanye tentang hidup sehat dimulai dari air yang kita minum. Karena jika
air yang kita minum tidak sehat, makadapat menimbulkan beberapa penyakit di masa yang akan
datang.

Melalui Strategi Promosi ini Aqua mencoba untuk mendekatkan diri kepada masyarakat
Indonesia tentang pentingnya hidup sehat. Hidup sehat disini adalah dengan meminum air 8
gelas sehari. Air yang diminum disini adalah dengan meminum Aqua, karena hidup sehat
dimulai dari air yang kita minum. Selain itu Aqua juga mengadakan event yang bermanfaat
untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dalam iklannya, AQUA menekankan sumber mata air dan proses produksi. Sumber-sumber
mata air  AQUA adalah sumber mata air yang benar - benar mengalir, bukan air bawah tanah
yang dipompa ke permukaan. Merk air kemasan lain yang diproduksi oleh
AQUA Grup menggunakan air yang dipompa, namun tidak menggunakan nama AQUA.

Beberapa truk yang dilengkapi dengan tangki baja bermuatan 10.000 liter mengangkut air ke
pabrik pemrosesan. Disana, air dimurnikan. Tidak ada bahan kimia, mineral, atau penambah rasa
yang ditambahkan. Setelah pemrosesan, AQUA dikemas dalam kontainer skala besar
untuk penjualan secara eceran atau untuk ekspor.

Di Jakarta, AQUA mengirimkan air bersih untuk memenuhi kapal-kapal perang dengan
menggunakan truk tangki baja yang dimiliki. Kontrol kualitas sangatlah penting pada AQUA
perusahaan memiliki laboratorium modern untuk menguji produknya dan staf peneliti yang
tinggal di dalam perusahaan, ahli mikrobiologi, dan ahli kimia. Bahkan untuk memenuhi standar
air kemasan, AQUA telah diakui oleh PBB, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan
Amerika, Agen Perlindungan Lingkungan Amerika, dan Asosiasi Air Kemasan Internasional.

Pada tahun 1991, pegawai kesehatan di Jawa Timur melaporkan bahwa telah ditemukan
mikroorganisme di beberapa merek air minum kemasan yang dijual di Surabaya yang telah
memenuhi standar aman air. Salah satunya adalah AQUA. Bahkan, setumpuk  AQUA
memancarkan bau busuk klorin. AQUA segera mengambil langkah untuk memastikan bahwa
standar keamanan telah dipenuhi oleh seluruh pabriknya. Untuk menetralisir publisitas yang
terlanjur buruk mengenai kontaminasi AQUA botol di Jawa Timur, perusahaan mengintensifkan
kebijakan transparansi‖ yang berkaitan dengan kunjungan ke fasilitas-fasilitas produksi. Arus
perhatian pejabat pemerintah dan perwakilan dari kelompok-kelompok pemerhati yang hampir
terus menerus mengunjungi fasilitas-fasilitas AQUA sepanjang tahun.

Kendali kualitas hilir sangat penting. Selain toko-toko yang menjual produknya secara eceran,
AQUA  juga dijual oleh para pedagang kaki lima yang menjual rokok, minuman ringan,
makanan ringan, dan kadang bensin untuk sepeda motor. Seringnya, tempat-tempat penjualan
seperti itu tidak dapat menjaga produk AQUA dari sinar langsung matahari, debu, dan bau busuk
yang menyengat yang dapat berdampak pada air minum kemasan diluar kontainer. Meski
kontainer PET yang digunakan AQUA adalah kontainer non-kaca terbaik yang tersedia, namun
tetap saja dapat ditembus air dalam kondisi/derajat tertentu. Penanganan dan penyimpanan yang
tepat adalah harus untuk menghindari kerusakan produk. AQUA dan agen pemasarannya, PT
Wirabuana Intrent, menyediakan pelatihan dan pengecekan lapangan untuk memastikan bahwa
para pedagang asongan mencegah terjadinya kontaminasi.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yang
diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dirumuskan dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh hasil bahwa tingkat brand awareness merek
Aqua berada pada tingkat top of mind dan termasuk kedalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa konsumen menyadari bahwa merek Aqua menjadi merek yang paling diingat
dan melekat di benak konsumen dibandingkan dengan merek lainnya dan menjadi merek yang
disebutkan sebagai kata ganti merek ketika akan membeli air minum dalam kemasan (AMDK).

b. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa keputusan pembelian AMDK
merek Aqua berada pada posisi tinggi. Hal ini menunjukan bahwa konsumen memilih merek
Aqua ketika akan melakukan pembelian AMDK. Hal ini didukung dengan kemudahan konsumen
mendapatkan Aqua, kualitas Aqua yang telah teruji dan memiliki citra merek yang baik sehingga
banyak konsumen yang membeli Aqua untuk mereka konsumsi.

Aqua juga telah berhasil mendekatkan diri kepada masyarakat Indonesia dalam menyampaikan
salah satu motto mereka tentang pentingnya hidup sehat melalui strategi pemasaran yang
dijalankannya seperti Above the line pada Billboard, print ad, dan TV commercial, masyarakat
dirasa mampu menangkap pesan yang ingin disampaikan karena penyampaiannya yang mudah
dan dapat ditemukan dimana-mana sehingga kita terbiasa mengingatnya sebagai jargon dari
produk Aqua.
Strategi below the line dengan melakukan aktivitas promosi dengan menggelar beberapa
even yang berkaitan dengan keluarga seperti Aqua Family dan Danone Nations Cup, In Store
activation pada pusat-pusat perbelanjaan, hypermart dan supermarket, melakukan kampanye
tentang hidup sehat dimulai dari air yang kita minum pun dirasa sudah cukup berhasil
karena dengan mengadakan event yang bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada
masyarakat, Aqua dapat dengan mudah memasarkan produknya di kemudian hari karena Aqua
menawarkan produk yang aman dan sehat untuk dikonsumsi sesuai dengan syarat untuk hidup
sehat yang mereka edukasikan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://hia25.blogspot.com/2016/11/manajemen-pemasaran-dalam-perusahaan.html

http://astridnurlita.blogspot.com/2018/11/analisis-pemasaran-pt-danone-aqua.html
MAKALAH TUGAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Pemasaran Produk Merek Aqua

DISUSUN OLEH
NAMA : RISMA INDAH P.
NIM : C100160079

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020

Anda mungkin juga menyukai