ANATOMI ANGGOTA
GERAK ATAS
Disusun oleh :
Sri Surini Pudjiastuti, SSiT FT., MPd.
PRODI D III DAN DIV ORTOTIK PROSTETIK
JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK POLTEKKES KEMENKES
SURAKARTA
2018
PENGANTAR
Assalmu’alaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada hamba-Nya, Sholawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadikan dunia
ini penuh dengan ilmu dan pengetahuan. Alhamdulillahi robbil ‘aalamin dengan
dorongan dan bantuan dari semua pihak, penyusun berhasil menyusun buku
MODUL I ANATOMI ANGGOTA GERAK ATAS
MODUL I ANATOMI ANGGOTA GERAK ATAS membahas materi
Anatomi sistem muskuloskeletal pada Anggota Gerak Atas (AGA),. Modul ini
mempelajari sistem tulang (Osteologi), persendian (Arthrologi) dan otot penggerak
sendi (Myologi), dengan bahasan pada morfologi dan topografi serta mengenali
daerah2 prominen anggota gerak tubuh yang dapat dipalpasi dari superficial.
Dalam Modul I ini mendeskripsikan materi anatomi juga dilengkapi
gambar2 buta / tanpa keterangan untuk latihan mahaswiswa mendalami materi. .
Mahasiswa diberikan tugas untuk mengisi/mengidentifikasi tempat yang diberi
tanda. Sebagai latihan mahasiswa mengerjakan penugasan sesuai materi yang
dibahas.
Evaluasi formatif diberikan dalam bentuk kuis sederhana dengan soal/
pertanyaan multiple choice atau mengisi soal jawaban pendek., pada akhir setiap
BAB.
Evaluasi Normatif berupa UTS dan UAS berupa soal Multple Choice yang
lebih kompleks,
Mahasiswa dapat belajar aktif dan mandiri melalui MODUL I ANATOMI
ANGGOTA GERAK ATAS ini.
Mahasiswa wajib melengkapi dan membaca buku2 Literatur Anatomi dari
perpustakaan.
Penyusun menyadari buku Modul Anatomi I ini belum sempurna. Untuk itu
masukan dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan modul ini.
Semoga modul ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan
pengembangan proses pembelajaran pada Poltekkes Surakarta.
Penyusun,
KEGIATAN BELAJAR I
KONSEP OSTEOLOGI EXTREMITAS SUPERIOR
Sceleton Extremitatis Superior
Sceleton Extremitatis Superior ini dibagi menjadi 2 bagian :
1. Skeleton cinguli superioris (cranialis)
2. Skeleton extremitas superioris (cranialis) Liberae.
ad.1.
Sceleton cinguli superioris (cranialis)-rangka gelang bahu (Shouider girdle).
Gelang bahu pada manusia merupakan suatu lingkaran yang terbuka disebelah
dorsal, oleh karena disebelah ventral ia tertutup oleh sternum.
Gelang bahu ini dibentuk oleh tulang :
Ossa Clavicula : tulang selangka
Ossa Scapula : tulang belikat
Os Sternum : tulang dada.
1. Os Clavicula
Tulang ini sepasang berbentuk sebagai huruf S dan pada bagian medial
berhubungan dengan sternum dan pada bagian sebelah lateral berhubungan dengan
scapula (acronion).
Morphologi : tulang ini mempunyai 2 ujung :
Ujung medial yang disebut Extremitas sternalis yang bersendi dengan incissura
clavicularis manubrium sterni.
Ujung lateral yang disebut Extremitas acromialis yang bersendi dengan facies
articularis acromialis.
Tulang ini memopunyai dua dataran :
Dataran atas yang disebut : Facies Superior, licin
Dataran bawah yang disebut : Facies inferior, kasar
Batas antara kedua dataran itu ialah : ( 1 ) Tepi muka disebut : Margo Anterior.,
(2) Tepi belakang disebut : Margo posterior
GAMBAR 2
Os Clavicula
LATIHAN :
Lengkapi gambar 2 diatas
dengan mengisikan jawaban dari
tempat2 yang diberi tanda. Pada Os
clavicula pilihlah 10 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).
2. 0s Scapula
Tulang ini terdapat sepasang sebagai tulang pipih, terletak disebelah latero
dorsal daripada thorax setinggi costa I-VII.
Morphologi (Bentuk) :
Berbentuk segitiga dengan basisnya vertical menghadap ke arah columna
vertebralis, dengan demikian maka scapula mempunyai tiga sisi :
GAMBAR 3
Os Scapula posterior view
LATIHAN :
Lengkapi gambar 3 diatas
dengan mengisikan jawaban dari
tempat2 yang diberi tanda. Pada
gambar 3 / Os scapula diatas
pilihlah 12 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).
Margo superior (sisi atas)
Margo vertebralis : basis scapula yang menghadap ke medial
Margo Axillaris : menghadap ke arah axlla
Ketiga sisi ini saling membentuk sudut sebanyak tiga buah, yaitu :
Anglus superior
Anglus inverior
Anglus Lateralis
Spina Scapulae
Spina scapulae Kuat mulai dengan basis spinae scrapulae yang terbentuk
segitiga untuk kemudian menuju kearah latero cranial berakhir sebagai tonjolan
yang kuat yang disebut Acromion yang menutupi persendian bahu dari belakang
keatas. Sudut lateralnya mempunyai dataran sendi yang disebut facies Articularis
Acromii untuk bersendi dengan clavicula.
Facies Costalis
GAMBAR 4
Os Scapula anterior view
Dataran ini lebih concaaf. Dari angulus lateralis berjalan divergent menuju
kemargo vertebralis, ialah garis-garis yang disebut Lineae Musculares untuk tempat
perlekatanya musculus subscapularis. Dekat sudut lateralnya di jumpai suatu
penonjolan yang kuat yang berbentuk sebagai paruh burug gagak yang berbelok
horizontal keventro lateral.
Tonjolan ini disebut Processus Coracoideus. Tonjolan ini dipakai untuk
tempat melekatnya :
1. Musculur pectoralis minor
2. Musculus coraco brachialis
3. Caput brevemusculi biciptis
4. Beberapa ligamenta
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2
yang diberi tanda. Pada gambar 4 / Os scapula diatas pilihlah 8 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).
Angulus lateralis
Pada sudut ini terdapat suatu bangunan sebagai bujur telur, cekung dan
tepinya meruncing ke arah cranial. Dataran ini disebut CAVITAS
GLENOIDALIS. Untuk bersendi dengan tulang lengan atas (humerus).
Di sebelah cranial dari pada cavitas glenoidalis ini dijumpai tonjolan yang
disebut Tuberositas Infraglenodialis, untuk tempat melekatnya tendo dari pada
caput longum musculus ticiptis.
GAMBAR 5
Os Scapula lateral view
Margo Superior
Ini merupakan sisi terpendek. Disebelah medial daripada processus terdapat
suatu takik yang disebut Incissura scapula.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 5 / Os scapula diatas pilihlah 5 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).
4. Os Sternum.
Terdiri atas bagian yaitu: manubrium sterni (paling atas), corpus sterni
(bagian tengah) dan processus xiphoidcus (paling bawah).
Manubrium sterni berbentuk trapezium, bagian tertebal. Lekukan bagian
atas ada tiga macam yaitu : (1) ditengah disebut incissura jugu laris kira-kira
setinggi Th3, (2) di di kiri dan kanan disebut incisura clavicularis yang mempuyai
facies articularis untuk bersendi dengan os clavicularis (tulang selangka).Tepi
lateral atas ada lekukan disebut locisura costalis prima untuk bersendi dengan os
costa I (tempat melekatnya cartilage costa I) .Di bawahnya terdapat ½ lekukan,
yang bersama-sama dengan ½ lekukan yang terdapat pada corpus sterni membentuk
incisura costalis second untuk bersendi /tempat melekatnya cartilage costa II.
Corpus sterni sampai usia kira-kira 30 th masih terpisah dengan manubrium
sterni, lalu bersatu dengan perantaraan serabut tulang rawan disebutsynchondrosis
stermalis.Batas antara menubrium sterni dan corpus sterni menonjol ke depan
disebut angulus sterrni. Corpus sterni mempuyai dua dataran yaitu planum stenale
(yang menghadap ke muka) dan garis melintang,bekas persatuan
ruassternum,disebut sternebrae. Tepi lateral mempuyai lekukan-lekukan. Lekukan
paling atas hanya ½ seperti telah disebutkan di atas. Lalu ada lagi 5 buah
lekukan,tempat melekatnya cartilage costa III s/d VII, disebut incisura costalis III
s/d ke VII.
Processus xiphoideus, tipis, runcing ujungnya bisa bercabang atau tidak.
Kadang berlubang pada umur lanjut, tulang rawan ini akan mengalami proses
penulangan atau bersatu dengan corpus sterni.
1. SCELETEON BRACHII
Ini meupakan rangka dari pada brachium (lengan atas). Dia dibentuk oleh
suatu tulang yang disebut Humerus ini termasuk tulang panjang yang terdiri atas 3
bagian :
OS HUMERUS
Epiphsis proximalis
Diaphysis
Epiphysis distalis
b
GAMBAR 6
Os Humerus : ( a) anterior view, (b) posterior view.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 6 / Os humerus diatas pilihlah 15 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).
Ephyphysis proximalis
Bagian ini membulat dan bulatannya disebut Caput Humeri yang bersendi
dengan cavitas glenoidalis scapulae. Caput ini ke lateral menyempit yang disebut
Collum Anatomicum. Disebelah lateral lagi terdapat tonjolan yang kuat yang
disebut Tuberculum majus, untuk tempat melekatnya musculus :
Musculus supraspinatus
Musculus infraspnatus
Musculus teres minor
Disebelah medial dari tonjolan itu terdapat tonjolan lagi yang lebih kecil
yang disebut Tuberculum Minus, untuk teepat melekatnya musculus subscapularis.
Antara kedua tonjolan itu terdapat sulcus longitudinal yang disebut sulcus
intertubercularis, yang dijalani oleh tendo dari caput longum musculi bicipitis.
Epiphysis tadi kearah distal akan menyempit lagi menjadi collum
chirurgicum, disebut begitu karena di dalam klinik, patah tulang pada humerus
mudah/ sering terjadi pada bagian ini. Tuberculum majus kearah distal melanjutkan
diri sebagai Crista tuberculli majoris yang dipakai untuk tempat insetionya
musculus pectorralis major (otot dada yang kuat). Tuberculum minus kearah distal
akan melanjutkan diri sebagai Crista Tuberrculli minoris, yang di pakai untuk
tempat insertionya musculus latissimus dorsi (otot punggung yang lebar) dan
musculus teres mayor.
DIAPHYSIS
Ini merupakan bagian tengah dan disebut Corpus Humeri disebelah
proxsimal diacylindris, dibagian distal dia bersis tiga. Dipertengahan corpus pada
sisi lateral terdapat bagian yang kasar disebut Tuberositas Deltoidea yang dipakai
untuk melekatnya musculus deltodeus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoidea
terdapat sulcus yang membelit yang disebut Sulcus Nervi Radialis. Bagian distal
corpus mempunyai 3 tepi ialah:
Margo medialis
Margo anterior
Margo lateralis
EPIPHYSIS DISTALIS
Ini melebar dan dilihat dr muka tampak dia mempunyai 2 buah dataran
sendi:
Yang kecil membulat yang disebut Capitulum humeri
Yang lebar disebut Trochlea humeri (seperti katrol)
Distal dan lateral dari epicondylus medialis terdapat sulcus yang besar yang
disebut Sulcus Nervi Ulnaris. Diatas epicondylus medialis sering ada penonjolan
kecil yang disebut Processus Entepiconlyloideus.
2. SCELETEON ANTEBRACHII
Terdiri dari 2 tulang panjang yang berjajar disebelah distal humerus, yaitu :
.Os Radius
.Os Ulna
a. OS RADIUS
Epiphysis proximalis : merupakan discus yang dataran atasnya concaaf, dan
ini disebut Capitlum Radii, dan cekung pada capitalum radii ini disebut Fovea
Capituli Radii, untuk bersendi dengan capitalum humeri. Capitulum radii
mempunyai dataran sendi yang vertical dan melingkar yang disebut Circumferentia
articularis radii. Dataran ini melebar untuk bersendi dengan Incissura Radialis
Ulane.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 7 / Os radius diatas pilihlah 10 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).
b. OS ULNA
Dataran antara crista interossea dan margo volaris disebut Facies Dorsalis.
Didataran volair sebelah distal dari epicondylus proximalis terdapat darah kasar
(untuk pelekatan otot) yang berbentuk segitiga yang disebut Tuberositas Ulnae.
Pada ujung proximal corpus, lebih ke arah dorsal dan radial terdapat crita
yang condong yang disebut Cristal Musculi Supinatoris yang dipakai untuk
perlekatan mussculus supinator.
Epiphynasis distalis : Ini lebih kecil dari pada epiphysis proximalis. Dia
berakhir membulat dengan dataran sendi yang besar, dan bulatan disebut
Capitulum Ulnae, sedang Dataran sdendinya disebut Circumferentia Srticularis
Ulnae. Kearah dorsal capitulum berakhir meruncing dan disebut Processus
Styloideus Ulna.
GAMBAR 8
Os Ulnna : ( a) anterior view, (b) posterior view.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 8 / Os ulna diatas pilihlah 10 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).
a. Ossa Carpi.
Ossa carpi terdiri dari 8 buah tulang krecil yang letaknya teratur merupakan
2 barisan.
Barisan Proximal terdiri dari 4 tulang, berturut-turut dari radial ke
ulnar.yaitu : NA LU TRI PI
1). Os naviculare = Os Scapoideum
2), Os lunatum
3). Os triquetrum
4). Os pisiforme
Barisan Distal terdiri dari 4 tulang, berturut-turut dari radial ke ulnar.yaitu :
MA MI CA HA
1). Os Multangulum majus = Os Trapesium
2). Os Multangulum minus = Os Trapezoideum
3). Os Capitatum = Os Magnum
4). Os Hamatum
GAMBAR 9
Os Manus : anterior view
Os naviculare = Os Scapoideum : bentuk sebagai perahu dengan dataran
proximal convek yang bersendi dengan radius. Ia mempunyai dataran sendi :
Ke arah ulnair bersendi dengan os lunatum
Ke arah distal bersendi dengan 3 tulang :
Os multangulung majus
Os capitatum
Os multangulum minus
Kedua buah tonjolan ini bersama – sama di sebut : Eminenti Carpi Radialis.
Di sebut ulnair terdapat pula : Eminentia Carpi Ulnaris yang di bentuk oleh :
Os pisiforme
Hanulus ossis hamati
Dengan demikian pada telapak tangan kita jumpai suatu sulcus yang di bentuk
oleh :
Eminentia carpi radialis
Eminentia carpi ulnaris
Ossa carpi diantaranya sebagai dasarnya. Pada hidup sulcus tadi ditutupi oleh
pengikat yang disebut : Ligamentum Carpi Transversum. Akibatnya sulcusnya
disebut sulcus carpi berubah menjadi : Canalis Carpi, yang dilalui oleh urat-
urat/tendo dari otot-otot tangan.
b. Ossa Metacarpi :
Jumlahnya ada 5 buah, terdapat distal dari ossa carpi. Pada prinsipnya
tulang ini terdiri atas 3 bagian :
Basis : di bagian proximal
Corpus : di bagian tengah
Capitulum : di bagian distal
Basis : pada metacarpus no.1, basisnya datarannya seperti pelana. Pada yang
no.2 dia mempunyai dataran sendi yang menghadap kearah ulnair, untuk bersendi
dengan no.3. Pada yang no.3 mempunyai dataran sendi :
Ke arah ulnair merupakan dua facet untuk bersendi dengan no.4
Di sebelah radial 1 facet untuk bersendi dengan no.2 kecuali itu basisnya ada
processus styloideus di bagian radial.
Pada no.4 : dataran sendi pada dua pihak :
2 facet menghadap ke radial.
1 facet menghadap ke ulnair.
Pada no.5 : basis tak bersudut, tetapi membulat dengan dataran sendi ke arah
radial.
Corpus : langsing, dengan facies dorsalis yang convex, dan facies volaris yang
concaaf.
Phalanges ׀׀׀: terkecil dan pada ujung distalnya mempunyai tonojlan yang
sesuai dengan tempat kuku (unguis)yang disebut :Tuberosilitas Unguicularis.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 9 / Ossa Manus diatas pilihlah 15 titik. ( Kerjakan
pada modul ini ).
KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP ARTHROLOGI EXTREMITAS SUPERIOR
GAMBAR 10
Articulatio sterno clavicularis : anterior view
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 10 / Articulatio sterno clavicularis diatas pilihlah 10
titik. ( Kerjakan pada modul ini ).
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 11 / Articulatio Acromio Clavicularis diatas pilihlah 8
titik. ( Kerjakan pada modul ini ).
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 12 / Articulatio Gleno Humeralis diatas pilihlah 8
titik. ( Kerjakan pada modul ini ).
Kedua persendian ini terletak dalam suatu capsul sendi yang disebut
capsula articularis,merupakan satu capsul sendi yang besar dan lebar.
GAMBAR 13
Articulatio Cubiti : anterior view
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 13 / Articulatio Cubiti diatas pilihlah 10 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).
Chorda obliqua
Radius
Ulna
GAMBAR 14
Syndesmosis Radio ulnaris anterior view
ulna Radius
Os lunatum
Palmar view
GAMBAR 15
Articulatio Radio Carpalia : palmar view.
Ligament ini membentang dari bagian depan fossa carpalia deretan proxima
liskeos naviculare, oslunatumdanos triquetrum.
b. Ligament intercarpeum dorsale
Ligament ini membentang melintang dari dorsal fossa carpalis proximal
keosnaviculare, oslunatum danostriquetrum.
LATIHAN :
Tambahkan gambar persendian No. 7 diatas dan lengkapi dengan keterangan
gambar.
( Kerjakan pada modul ini ).
8. Articulatio carpo metacarpea
Dibentuk oleh permukaan proximal dari tulang metacarpea dengan deretan
distal dari ossa carpilia. Persendian dibedakan atas dua bagian yaitu articulatio
carpo metacarpea untuk jari-jari kedua sampai kelima dan articulatio carpo
metacarpea untuk jari pertama.
.
b. ligament metacarpeum transversum profundus.
Ligament berbentuk tipia dan lebar yang menghubungan ligament palmare dari
articulatio metacarpo phalangeal jari kedua sampai kelima
LATIHAN :
Tambahkan gambar persendian No. 8, 9 dan 10 diatas, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).
KEGIATAN BELAJAR 3
APPLIED ANATOMI ANGGOTA GERAK ATAS
Masing-masing sendi mempunyai type dan gerakan yang spesifik, tetapi secara
fungsional suatu aktifitas akan memperlihatkan gerakan-gerakan beberapa sendi
sekaligus.
Daerah Shoulder
Tulang-tulang yang menyusun hubungan antara trunk dengan angota gerak
Sternum
Dapat dipalpasi pada dada bagian depan dari processus xiphhoideus.
Corpus steni dan manubrium sterni.
Clavicula
Bagian claviula yang menonjol didekat menubrium sterni adalah
extermitas sternalis. Dari bagian ini kearah lateral dapat diraba bentuk clavicula dan
berakhir pada axtremitas acomialis.
Terletak pada daerah dorsal. Pada ujung atas bahu terdapat tonjolan yang
merupakan bagian dari scapula dan disebut processus acromion. Bagian ini membentuk
sendi clavicularis. Dari acromion kea rah medial dipalpasi spina di bawah spina terdapat
fossa supra dan infra spinata yang dilekati oeh otot supra dan infra spinatus.
Batas tepi medial dan lateral scapula dapat dipalpasi pada saat otot sekitar scapula
rilek dan pertemuan kedua batas ini disebelah distal disebut anglus inferior, jelas dapat
diraba. Angulus superior sulit diraba karena tertutup otot trapezius. Di depan bawah sendi
acromio clavicularis dapat diraba processus coracoideus.
Humerus
Di bagian Proximal tuberculum majus dapat dipalpasi di bawah acromion
terutama bila lengan pada posisi internal rotasi. Bila lengan pada posisi full external
rotasi maka tuberculum minus dapat dipalpasi. Kelamjutan kedua tuberculum tersebut
adalah crista tuberculi majoris dan minoris humeri, sulcus diantara crista ini disebut
sulcus intertubercularis dan dilewati oleh tendo biceps caput longum.
Costae (sudahdibahas)
2. Persendian dan Gerakan Shoulder
Hubungan tulang-tulang tersebut diatas pada daerah bahu akan membentuk
3 (tiga) buah persendian:
a. Sendi Sternoclavicularis
Dari lower trapezius dicegah oleh daya tarik upper trapezius dan
rhomboideus, sehingga kerja otot-otot ini kana menghasilkan gerakan retraksi. Pada
gerakan ini otot serratus anterior berfungsi untuk memfixir scapulaagar tetap rapat
dengan costae.
M. supraspinatus
M. deltoideus
M. trapezius
M. Teres minor
Spina scapula
Os humerus, collum
M. Rhomboideus chirurgicum
major
M. Latisimus dorsi
M. Serratus anterior
GAMBAR 16
Otot-otot shoulder : dorsal view
LATIHAN :
Tambahkan gambar Otot-otot shoulder bagian anterior, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).
M. deltoideus
M. Teres major
M. Latissimus dorsi
GAMBAR 17
Otot-otot lengan atas : dorsal lateral view.
LATIHAN :
Tambahkan gambar Otot-otot lengan atas bagian anterior, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).
(1) Flexi : gerakan pada bidang sagital dimana lengan bergerak ke depan sampai di
atas kepala. Gerakan flexi shoulder terutama dilakukan otot deltoideus anterior,
deltoideus middle dan supra spinatus yang berfungsi pada gerakan full ROM. Pada
gerakan flexi sampai 90o dibantu oleh otot: pectrolaris major(upper portion). Coraco
brachialis dan biceps brachii. Kerja otot-otot ini semakin berkurang pada gerakan lebih
dari 90o.
(2). Extensi : Merupakan gerakan kebalikan dari flexi bila lengan sampai ke
belakang disebut hyperextensi. Bila dimulai dari posisi lengan di atas kepala gerakan ini
dilakukan oleh otot: pectoralis major (lower portion), latissimus dorsi, terse major,
deltoideus posterior dan triceps caput longum. Sedang gerakan hyperextensi otot
pectoralis major tidak berfungsi lagi dan otot deltoideus posteriorlah yang banyak
berfungsi.
(3). Abduksi : Gerakan lengan pada bidang frontal di mana lengan bergerak
menjauhi tubuh. Terutama gerakan ini dilakukan oleh otot deltoideus dan supra
spiniatus, disamping itu bila shoulder pada posisi full external rotasi maka otot biceps
longum ikut membantu. Otot abductor ini juga berfungsi sebagai penggantung
(suspention) pada ektremitas atas. Ektifitas kedua tersebut di atas sangat tergantung dari
otot serratus anterior dan trapezius sebagai fixator dari scapula. Paralisis salah satu otot
deltoideus atau supra spinatus tidak menimbulkan kesulitan orang mengangkat lengan
ke atas. Hanya terlihat kekuatannya berkurang dan ototnya mengecil.
(5). Eksternal rotasi – lateral rotasi : Bila lengan tergantung disamping tubuh
maka gerakan ini putaran lengan keluar sehingga posisi epicondylus humeri
menjauhi tubuh dan epicondylkus medialis yang humeri melekat tubuh. Otot –
otot utama yang melakukan gerakan external rotasi adalah otot infra spinatum,
teres minor dan deltoideus posterior. Pada posisi lengan menggantung kedua
otot pertama bekerja tanpa deltoideus. Bila deltoideus bekerja sendiri akan
terjadi gerakan external rotasi disertai hiper extensi shoulder. Pada gerakan yang
diberi tahanan ketiga otot tersebut akan bekerja serentak.
(6) Internal rotasi – medial rotasi :merupakan gerakan kebalikan dari gerakan
extensirotasi.
Ada lima buah otot penggerak internal rotasi shoulder : sub scapularis,
teresmajor, latissimusdorsi, pectoralis major dan deltoideus anterior.
Otot subscapularis hanya bekerja untuk gerakan internal rotasi saja,
sedangkan otot yang lain mempunyai fungsi ganda.
Ototdeltoideus anterior menyebabkan terjadinya kombinasi dengan flexi
shoulder, otot pectoralismajor menyebabkan kombinasi dengan gerakan adduksi
dan flexi shoulder, otot latissimusdorsi dan teres major disertai gerakan adduksi dan
extensi shoulder.
Gerakan internal rotasi erat hubungannya dengan gerakan pronasi lengan
bawah, sedangkan gerakan external rotasi berhubungan dengan gerakan supinasi,
terutama pada posisi extensi elbow. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan
fungsi dari otot penggeraknya dan ini banyak terjadi pada gerakan fungsional
sehari-hari. Selaingerakan-gerakan tersebut di atas pada shoulder juga terdapat
gerakan circumduksi yang merupakan gerakan gabungan dari gerakan flexi,
adduksi, abduksi dan rotasi shoulder.
M. deltoideus
M. Teres major
M. Latissimus dorsi
GAMBAR 18
Otot-otot lengan bawah : dorsal lateral view
LATIHAN :
Tambahkan gambar Otot-otot lengan atas bagian anterior, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).
GAMBAR 19
Otot-otot lengan bawah : dorsal lateral view.
LATIHAN :
Tambahkan gambar supinator dan pronator pada lengan bawah., Otot-otot
flexor, extensor articulatio manus, lengkapi dengan keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).
OTOT-OTOT FLEXOR.
Otot yang berfungsi sebagi flexor elbow adalah otot-otot yang berada pada
bagian volar (depan) dari axis extensi. Demikian juga otot-otot flexor itu adalah :
m. brachialis, biceps, brachio radialis, pronator teres, extensor carpi mradialis
brevis dan longus, Palmaris longus, flexor carpi radialis.
Keempat otot pertama adalah penggerak utama sedang yang lain terutama
bekerja pada wrist joint. Tapi disamping sabagai penggerak utama pada elbow joint
keempat otot itu juga berungsi pada gerakan lain, kecuali m. brachialis.
M. biceps brachii, terletak pada bagian depan dari lengan atas. Tendonnya
dapat dicari pada daerah cubital fossa dimana tendon ini akan melekat pada radius .
yaitu pada saat lengan bawah dalam posisi supinasi.
M.Brachialis: sebagian otot ini tertutup, oleh m.biceps yang terletak pada
lengan bawah. Palpasi mungkin dilakukan bila biceps relax, yaitu pada posisi
setengah flexi dan pronasi dan lengan bawah diletakkan pada suatu bantal. Palpasi
dilakukan dari kiri ke kanan m.biceps kemudian digerakkan m. brachialis.
M. Brachioradialis, merupakan otot terbesar pada radial group. Dapat
terlihat dari posisi elbow 90° dengan diberi tahanan yaitu pada saat mid position. Di
bawah sendi terletak diantara m triceps dan m. brachialis.
M. Pronator teres: otot ini merupakan batas fossa semi cubiti bagian medial
dan mudah dipalpasi pada waktu pronasi dan flexi/semi flexi dari elbow dengan
diberi resisten. Otot ini juga merupakan penggerak utama dalam gerakan pronasi.
OTOT-OTOT EXTENSOR
M. triceps Brachii : otot ini menutup permukaan posterior dari tulang
humerus, yang mempunyai 3 buah origo ( long head, medial head, lateral head).
Long head berasal dari tuterositas infra glenoidalis, maka bagian ini dapat
membantu gerakan pada shoulder joint. Keseluruhan otot ini teraba sewaktu
mengadakan extensi elbow.
M. Ancenous: berasal dari lateral epicondylus sampai ke ulna dibagian distal
processus olecrani. Untuk palpasi dapat dilakukan sebagai berikut: Bila ujung jari-
jari kita letakkan pada lateral epicondyle & olecranon maka ke arah distal untuk
membentuk suatu segitiga sama sisi maka di distal titik ketiga inilah letak m
anconeus teraba.
OTOT-OTOT SUPINATOR
Penggarak supinasi pada umumnya berasal dari epicondylus lateralis yang
menyilang axis supinasi dan termasuk juga sebagai extensor jari-jari dan wirst.
Otot-otot ini disyarafi oleh m. Radialis, kecuali m biceps brachii yang
menarik lewat elbow joint pada tuberositas radii. Adapun otot-otot supinator adalah
m. Biceps brachii, m. Supinator, m. Brachio radialis (shortrang), m. Abduktor
pollicis longus, m. Extensor indcis propius. Kedua otot yang pertama adalah
sebagai penggerak utama.
.M. Supinator : musculus ini termasuk deep muscle dan terletak di daerah
dorsal dari membrane interossea antara radius dan ulna. Otot ini tertutup m.
anconcus carpi radialis longus dan brachiora dialisdanter letak pada radial group.
Palpasi seperti di atas maka pada ibu jari kita dapatkan tonjolan ini.Letaknya
lebih distal jika dibandingkan dengan processus styloideus ulnae. Dua processus ini
merupakan perlekatan carpal collateral ligament.
Capitatum / os magnum
Adalah tulang yang terletak di central wrist dan terletak dalam garis yang lurus
dengan jari tengah . Tulang ini merupakan axis dari gerakan unar dan radial diviasi
wrist dengan arah dari dorsal ke palmar . Palpasi pada tulang ii sudah dari dorsum
dengan fleksi wrist . Pada beberapa orang akan kelihatan lebih menonjol.
Scapoid / Navicularc
Bersama dengan trapezius (multangulum mayus ) membentuk dasar dari
volvea radialis ( anatomical snuff box) . Vovea ini kelihatan bila ekstensor thumb
diregangkan. Palpasi dapat di lakukan pada distal prosesus stylodeus os radius / ling
radial.
Os Pisiforme
Tulang ini seperti biji kacang yang terletak pada permukaan palmar wrist di
distal ulna , dan dapat di gerak – gerakan. Ini tempat perlekatan dan tendon m.
flexor calpi ulnaris.
Hypothenar
Thenar
M. Palmaris brevis
Fasciculi transversi
Mm. Lumbricales
GAMBAR 20
Otot-otot manus : volar / palmar view.
LATIHAN :
Tambahkan gambar otot pada daerah manus, bagian dorsal., lengkapi
dengan keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).
Gray, Henry. Anatomy of The Human Body. 29 th. Ed 1973. Lea and Febiger.
Philadelpia.
Mofat, Dm, RF. Mattram. Anatomy and Physiology for Physiotherapist. 1979.
Blackwell
Wilson D.B. and W.L. Wilson. Human Anatomy. 1978. New York. Oxford
University Press.
MYOLOGI EXTREMITAS SUPERIOR
Didalam pembahasan otot-otot daerah anggota gerak atas meliputi :
Otot-otot daerah shoulder girdle
Otot-otot daerah bahu
Otot-otot daerah lengan atas
Otot-otot daerah lengan bawah
Otot-otot daerah tangan
d. M. Levator scapula
Bentuknya otot piph, serabutnya parallel terletak pada bagian samping luar
dan ditutupi oleh otot sternocloideus serta otot trapezius.
Origo : berasal dari processus transverses VCI-4
Insertio : margo vertebralis scapula
Innervasi : n. Dorsalis scapula C 3-4
Fungsi : mengangkat scapula ke atas / elevasi
e. M. Subelavius
Bentuk ototnya silindris, pendek terletak di antara costa I dengan
clavicula.
Origo : permukaan luar costa
Insertio : melekat pada permukaan bawah clavicula
Innervasi : n. Subclavius C 5-6
Fungsi : menarik clavicula ke bawah
GAMBAR
Otot-otot thorax dan shoulder bagian ventral superficial
f. M. Serratus anterior
Bentuk otot ini datar segiempat letaknya pada dinding thorax bagian
postero-postero lateral dan tertutup oleh m.sub scapularis.
Origo : permukaan luar costa 8-9
Insertio : permukaan depan margo vertebralis scapula, angulus
inferior scapula
Innervasi : n. Thoracalia longus C 5-7
Fungsi : up ward rotasi/protaksi scapula
g. M. Pectoralis major
origo : separo bagian medial clavicula, permukaan depan strenum
insertion : crista tuberculi major humeri
innervasi : n. Thoracalis anterior
fungsi : adduksi horizontal shoulder, internal rotasi
h. M. Peetoralis minor
origo : permukaan luar costa 3-5
insertion : processus caracoideus
innervasi : n. Thoracalis anterior
fungsi : menarik bahu kedepan
I.M. Latissimus dorsi
Origo : labium external crist-illiaca, processus apinosus Vth 7
Insertio : crista tuberculi
Innervasi : n. Thoraco dorsalia C 6-8
Fungsi : internal rotasi dan add
Ada 2 otot-otot daerah bahu
M. Deltoid
M. Supra spinatus
Serabut ototnya sedikit menyebar, terletak pada daerah scapula
Origo : Fossa supra spinata
Insertio : tuberculum major humeri
Innervasi : n. Supra scapularis
Fungsi : abduksi lengan
GAMBAR
GAMBAR
M. Infra Spinatus
Bentuk ototnya triangular, terletak pada daerah scapula.
Origo : berasal dari fossa infra cpinata
Insertio : pada tuberculum major humeri
Innervasi : n. Supra scapularis C 5-6
Fungsi : external rotasi dan extensi
M. teras Minor
Otot ini terletak diatas otot teres major, bentuknya ototnya kecil dan terletak
pada bagian dorsal scapula.
M. Biceps brachii
Otot ini berbentuk silinder dan tebal, serta terletak dibagian depan lengan atas
sebelah atas origo tertutup oleh m.peotorales major dan deltoid
Origo : mempunyai 2 capt brevis dan longum
Tuberositas supra glenoidalis (caput longum)
Processus coracoideus (caput brevis)
Insertio : melekat pada tuberositas radii
Innervasi : n.musculo cutaneus, C5-6
Fungsi : mengangkat lengan (flexi ) atas , internal rotasi. Flexi elbow
M. Brachialis
Bentuknya pipih, tertutup oleh m. Biceps brachii
Origo : facies anterior humeri
Insertio : processus coracoideus ulnae
Innervasi : n. musculo cutaneusC5-7
Fungsi : flexi elbow
3. M. Coraco bracialis
Otot ini datar, terletak pada daerah axilia dan tertutup oleh otot pectoralis
major.
Origo : processus coracoideus scapula
Insertio : serabutnya menuju kedistal melekat pada margo medialis
humeri
Fungsi : flexi dan add shoulder (pembantu)
GAMBAR
M. Brachialis
Aponeurosis
Epicondylus medialis musculi bicipitis
brachii
M. Brachioradialis
M. Flexor carpi ulnaris
M. Palmaris longus
M. Flexor carpi
radialisc
M. Flexor pollicis
longus
Otot-otot yang termasuk dalam group ini pada umumnya mempunyai origo
pada epicondylus lateralis humeri,kecuali otot brachio radialis dan otot exsternal
carpiradialis longus.
m.Brachio superficial
Otot ini panjang dan pipih terletak sepnjang permukaan radiair dan
permukaan volar lengan bawah.
Extensisendisikudanmembantusupinasi
Muscles of the forearm (radial view)
2. Bagianprofunda
a. m. Supinator
Otot ini pipih terletak di bawah siku dan permukaan depan bagian
radial danpermukaan dorsal lengan bawah, tertutup oleh otot brachioradialis otot
extensor digitorumcommunis.
Origo : epicondyluslateralishumeri
Insertio : arah serabut miring kebawah ke facies volarisradialis dan volarisos
radius
Innervasi : r. profundus n radialis C5-8
Fungsi : Spinasi
m. Abd pollicis longus
Inserto : os fisioforme
Innervasi : flexi dan adduksi artic radio capera
flexi elbow (pembantu)
Innervasi : n. ulnaris C8 – Th 1
Group Flexor Profuada
M flexor digotorum profunda
Otot tersebut lebar dan tebal terletak di bawah m. flexor digitorum sublimes
mempunyai 4 buah tendon.
Origo : 2/3 bagian proximal ulna pada permukaan
Inserto : os phalanx dan medianus VV-V
Innervasi : n. ulnaris dan medianus S 7,8 – Th 1
Fungsi : flexi interphalangea untuk jari 11 - V
flexi artio, radiocarpea (pembantu)
M. flexor pollicis longus
M Pronator quadrates
Ototnya pipih, melintag pada tendon otot-otot flexor terletak pada prmukaan
volar radius dn ulna.
Origo : bagian distal ulna permukaan volar
Inserto : bagian distal radius permukaan volar
Innervasi : n. medianus C7,8 0 Th 1
Fungsi : pronasi lengan bawah
otot I, II pada samping radial jari-jari II, III otot III, IV pada samping radial
jari – jari III.IV
Innervasi : r.profundus, r.volaris manus, n.ulnaris C7,8-Th I
Fungsi : otot I adduksi ibu jari
Otot I, II menarik phalanx I jari – jari II, III ke radial
otot III, IV menarik jari ke III, IV ke ulnar, seluruhnya flexi
phalanx I jari – jari II-IV
3.m. Palmaris brevis
Origo : apponcurosis palmaris
Insertio : pada kulit dibagian medial dari telapak tangan.
Innervasi : r. Superficialis r.volaris manus n.ulnaris C7,8 Th 1.
Fungsi : memperdalam cekungan tangan.
Melekat pada facies lateralis radii, processus ulna menyerong ke arah distal
melekat pada os triquetrum dan os fiforme.
Os triquetrum ini terbagi atas 6 loge untuk dilewati tendo- tendo otot
extensor
Loge I : m.abd.pollicis longus, m.ext.pollicis brevis
Loge II : m.ext carpi radialis brevis & longus
Loge III : m.ext.pollicis longus
Loge IV : m.ext.dig.communis, m.ext.indicis propius
Loge V : m.ext.digiti quinti
Loge VI : m.ext.carpi ulnaris
Muscles of the hand (palmar
view)
Hypothenar
Thenar
M. Palmaris brevis
Fasciculi transversi
Mm. Lumbricales
M. Flexor carpi ulnaris, tendo
Retinaculum flexorum M. Opponens policis
Retinaculum extensorum
M. Extensor policis brevis,tendo
M. Interosseus dorsalis II
M. Interosseus dorsalis I M. Extensor digiti minimi