Jawab : 1. Pendidikan yang baik bagi warga negara Indonesia khususnya kalangan
pemuda. Pendidkan adalah hal yang terpenting dalam hal masa depan bangsa apalagi untuk
pemuda Indonesia yang mana akan melanjutkan perjuangan Indonesia di masa depan.
Pendidikan bukan hanya bukan soal pengetahuan tetapi juga soal karakter.
Maka dari itu untuk menghindari tindak korupsi, maka hal terpenting dalam tindakan prefentif
yaitu penguatan pada karakter bangsa. Pendidikan karakter memang lebih penting daripada
penekanan ilmu pengetahuan. Dengan karakter yang kuat, mereka tidak akan melakukan
tindakan yang salah seperti hal nya korupsi. Sehingga penekanan pada karakter lebih dapat
mengurangi tingkat korupsi di Indonesia.
2. Hukuman kerja sosial bagi pelaku korupsi selain penjara. Selama ini pelaku korupsi hanya
dihukum di penjara saja. Tidak ada tindak lanjut setelah keluar dari penjara. Sedangkan para
koruptor tetap saja melakukan tindakan korupsi karena mereka hanya merasa takut dengan
penjara tidak dengan pengajaran yang ada didalamnya.
Sehingga efek jera pada para koruptor tidak ada. Maka dari itu,pemerintah di Indonesia
menciptakan hukuman baru yang lebih bermanfaat bukan hanya bagi para pelaku akan tetapi
juga untuk orang lain.
Kerja sosial yang dimaksud disini ialah seperti menyapu jalan, dengan ini mereka akan sadar
sulitnya rakyat kecil mencari uang yang seharusnya menjadi hak para rakyat kecil itu. Setelah
para pelaku napi melakukan hal tersebut, tentu mereka akan mendapatkan pelajaran atas
pekerjaanya. Sehingga mereka tidak semena-mena dalam melakukan tindakan korupsi karena
mereka sangat memahami bagimana kondisi para rakyat kecil dalam menghasilkan uang.
Tindakan korupsi juga menciderai nilai-nilai luhur pancasila sebagai dasar negara. Julukan "
Korupsi Berjamaah" sudah tidak asing lagi di era globalisasi yang berkembang saat ini. Karena
korupsi seolah-olah menjadi budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia
berupaya melakukan tindak pemberantasan korupsi yang sudah tersebar luas ke wilayah bangsa
Indonesia.
Berikut beberapa upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat tindakan korupsi di Indonesia.
1. Upaya Pencegahan.
a. Penanaman semangat nasional. Penanaman Ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan atau
diskusi umum terhadap nilai-nilai pancasila sebagai jati diri anak bangsa Indonesia. Jati diri ini
dalam bentuk kepribadian yang berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi semangat
nasional dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan penanaman ini dapat memberikan kesadaran
pada masyarakat akan dampak besar korupsi untuk negara dan masyarakat. Hal ini juga akan
mendorong masyarakat Indonesia untuk menjaga kedamaian dan kelangsungan hidup
bermasyarakat.
b. Melakukan penerimaan pegawai secara jujur dan terbuka. Dalam memberantas korupsi dapat
dilakukan dengan cara menerima aparatur negara secara jujur dan terbuka. Kejujuran dan
keterbukaan ini merupakan inti pokok dalam pemberantasan korupsi. Dengan demikian,
penanaman yang telah ada pada individu tentang kejujuran akan mampu mengendalikan
masyarakat untuk tidak melakukan penyelewengan.
Sehingga,tindakan suap-menyuap dalam penerimaan pegawai tidak akan terjadi serta akan
mewujudkan sebuah negara yang bebas akan korupsi. Keterbukaan juga menjadi peran penting
dalam pemberantasan korupsi karena keterbukaan dapat menunjukkan hasil kinerja masing-
masing untuk negara dan kemudiaan akan memudahkan negara untuk meluruskan kegiatan atau
pekerjaan yang sedikit menyimpang dari tujuan awalnya.
2.Upaya Penindakan.
Pelaksanaan upaya penindakan korupsi, pemerintah dibantu oleh KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi).
3. Upaya Edukasi.
Tindakan ini dilakukan melalui proses pendidikan. Proses ini dibagi dalam 3 bidang yaitu
pendidikan formal,informal dan nonformal. Pendidikaan Anti Korupsi ditanamkan pada
pendidikan sejak dini dimaksudkan agar anak bangsa dapat menggerakkan negara menjadi
negara bebas akan korupsi dan menghilangkan menset masyarakat akan tradisi "Pembudayaan
Korupsi".
Selain itu,pendidikan anti korupsi sejak dini juga dapat mengembalikan semangat pemuda
Indonesia yang telah pudar dan hilang dalam mensukseskan negara. Oleh karena itu,proses ini
menjadi akhir dalam pengupayaan pemberantasan korupsi yang lebih mudah dikendalikan.
Tarif tetap juga dapat diartikan sebagai tarif pajak yang akan selalu tetap sesuai dengan
peraturan yang telah diberlakukan, seperti Bea Meterai dengan nilai atau nominal sebesar
Rp3.000 dan Rp6.000.
Pada dasarnya tarif pajak dipungut berdasarkan atau sesuai dengan pengelompokan jenis-jenis
pajak.
3. Femy Widya
Jenis Korupsi pertama dalam birokrasi apakah dapat dihilangkan jika bias bagaimana langkah-
langkahnya ?
Jawab : 1. Pendidikan yang baik bagi warga negara Indonesia khususnya kalangan
pemuda. Pendidkan adalah hal yang terpenting dalam hal masa depan bangsa apalagi untuk
pemuda Indonesia yang mana akan melanjutkan perjuangan Indonesia di masa depan.
Pendidikan bukan hanya bukan soal pengetahuan tetapi juga soal karakter.
Maka dari itu untuk menghindari tindak korupsi, maka hal terpenting dalam tindakan prefentif
yaitu penguatan pada karakter bangsa. Pendidikan karakter memang lebih penting daripada
penekanan ilmu pengetahuan. Dengan karakter yang kuat, mereka tidak akan melakukan
tindakan yang salah seperti hal nya korupsi. Sehingga penekanan pada karakter lebih dapat
mengurangi tingkat korupsi di Indonesia.
2. Hukuman kerja sosial bagi pelaku korupsi selain penjara. Selama ini pelaku korupsi hanya
dihukum di penjara saja. Tidak ada tindak lanjut setelah keluar dari penjara. Sedangkan para
koruptor tetap saja melakukan tindakan korupsi karena mereka hanya merasa takut dengan
penjara tidak dengan pengajaran yang ada didalamnya.
Sehingga efek jera pada para koruptor tidak ada. Maka dari itu,pemerintah di Indonesia
menciptakan hukuman baru yang lebih bermanfaat bukan hanya bagi para pelaku akan tetapi
juga untuk orang lain.
Kerja sosial yang dimaksud disini ialah seperti menyapu jalan, dengan ini mereka akan sadar
sulitnya rakyat kecil mencari uang yang seharusnya menjadi hak para rakyat kecil itu. Setelah
para pelaku napi melakukan hal tersebut, tentu mereka akan mendapatkan pelajaran atas
pekerjaanya. Sehingga mereka tidak semena-mena dalam melakukan tindakan korupsi karena
mereka sangat memahami bagimana kondisi para rakyat kecil dalam menghasilkan uang.
Tindakan korupsi juga menciderai nilai-nilai luhur pancasila sebagai dasar negara. Julukan "
Korupsi Berjamaah" sudah tidak asing lagi di era globalisasi yang berkembang saat ini. Karena
korupsi seolah-olah menjadi budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia
berupaya melakukan tindak pemberantasan korupsi yang sudah tersebar luas ke wilayah bangsa
Indonesia.
Berikut beberapa upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat tindakan korupsi di Indonesia.
1. Upaya Pencegahan.
a. Penanaman semangat nasional. Penanaman Ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan atau
diskusi umum terhadap nilai-nilai pancasila sebagai jati diri anak bangsa Indonesia. Jati diri ini
dalam bentuk kepribadian yang berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi semangat
nasional dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan penanaman ini dapat memberikan kesadaran
pada masyarakat akan dampak besar korupsi untuk negara dan masyarakat. Hal ini juga akan
mendorong masyarakat Indonesia untuk menjaga kedamaian dan kelangsungan hidup
bermasyarakat.
b. Melakukan penerimaan pegawai secara jujur dan terbuka. Dalam memberantas korupsi dapat
dilakukan dengan cara menerima aparatur negara secara jujur dan terbuka. Kejujuran dan
keterbukaan ini merupakan inti pokok dalam pemberantasan korupsi. Dengan demikian,
penanaman yang telah ada pada individu tentang kejujuran akan mampu mengendalikan
masyarakat untuk tidak melakukan penyelewengan.
Sehingga,tindakan suap-menyuap dalam penerimaan pegawai tidak akan terjadi serta akan
mewujudkan sebuah negara yang bebas akan korupsi. Keterbukaan juga menjadi peran penting
dalam pemberantasan korupsi karena keterbukaan dapat menunjukkan hasil kinerja masing-
masing untuk negara dan kemudiaan akan memudahkan negara untuk meluruskan kegiatan atau
pekerjaan yang sedikit menyimpang dari tujuan awalnya.
2.Upaya Penindakan.
Pelaksanaan upaya penindakan korupsi, pemerintah dibantu oleh KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi).
3. Upaya Edukasi.
Tindakan ini dilakukan melalui proses pendidikan. Proses ini dibagi dalam 3 bidang yaitu
pendidikan formal,informal dan nonformal. Pendidikaan Anti Korupsi ditanamkan pada
pendidikan sejak dini dimaksudkan agar anak bangsa dapat menggerakkan negara menjadi
negara bebas akan korupsi dan menghilangkan menset masyarakat akan tradisi "Pembudayaan
Korupsi".
Selain itu,pendidikan anti korupsi sejak dini juga dapat mengembalikan semangat pemuda
Indonesia yang telah pudar dan hilang dalam mensukseskan negara. Oleh karena itu,proses ini
menjadi akhir dalam pengupayaan pemberantasan korupsi yang lebih mudah dikendalikan.
1. Dita A
Hubungan dokter dengan pasien ? adalah hubungan yang unik, dokter sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dan pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan.
2. Maya M
Apabila ada seorang pasien datang harus memerlukan tindakan operasi segera, akan tetapi
keluarga belum hadir. Apa yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan ? sambil menunggu
kelurga datang setelah mengetahui pasien akan dioperasi tenaga kesehatan tetap terus
melanjutkan tindakan operasi itu.
3. Femy
Menurut kelompok anda, bagaimana permasalahan kesehatan terutama accessibility pada kota
kota pedalaman ? menurut kelompok saya untuk kota pedalam yaitu tetap dilarikan ke rs
terdekat walaupun dengan waktu yang berjam-jam karena menggunakan kendaraan darat.
Mereka terkadang punya biaya untuk berobat tapi tidak punya biaya untuk transportasinya.
Kebanyakan dari korban, meninggal sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit. Pasalnya, jarak
antara Kampung As dan Atat dengan Agats, ibu kota Asmat, hanya bisa menggunakan
transportasi air dengan waktu tempuh sekitar tiga jam jika menggunakan speed boat.
4. Aisyah
apa tanggung jawab rumah sakit secara hukum terhadap semua kelalaian/malpraktik yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit ? Pertama, Intensional Profesional Misconduct,
yaitu dinyatakan bersalah/ buruk berpraktik jika tenaga kesehatan dalam berpraktik melakukan
pelanggaran terhadap standar-standard dan dilakukan dengan sengaja. Kedua, Negligence atau
tidak sengaja/kelalaian, yaitu seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya tindakan karena
kelalaiannya (culpa) yang mana berakibat cacat atau meninggalnya pasien. Seorang dokter lalai
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan keilmuan kedokteran. Kategori
Malpraktek ini dapat dituntut, atau dapat dihukum, jika terbukti di depan sidang pengadilan.
Ketiga, Lack of Skill, yaitu dokter melakukan tindakan medis tetapi diluar kompentesinya atau
kurang kompetensinya.
5. Oca
Apa hukum bagi orang yang melakukan malpraktik ? setiap orang berhak menuntut ganti rugi
terhadap seseorang tenaga kesehatan.