Anda di halaman 1dari 21

Modifikasi RPP Konvensional menjadi RPP Berbasis Disruptive Innovation Learning

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Model dan Evaluasi Pembelajaran Sains

Oleh:
Reza Elsinta Utami
NIM. P2A519013

Dosen Pengampu:
Dr. Syamsurizal, M.Si
NIP. 196809181993031003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI
2019
KOMPONEN RPP RPP KONVENSIONAL RPP DISRUPTED INNOVATION
Identitas
Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Matapelajaran IPA Terpadu IPA Terpadu
Kelas/Semester VIII/I Kelas online /berkelanjutan
Materi Pokok Sistem Pencernaan 1. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan.
2. Mengidentifikasi kandungan nutrisi yang diperlukan
oleh tubuh.
Alokasi Waktu 2 x 45 menit Paling lambat satu minggu
Kompetensi
Inti
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
agama
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
royong, kerjasama, toleran, damai), damai), bertanggung jawab, reponsif, dan pro-aktif
bertanggung jawab, reponsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
dalam berinteraksi secara efektif sesuai perkembangan anak, lingkungan, keluarga, sekolah,
dengan perkembangan anak, lingkungan, masyarakat,dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
keluarga, sekolah, masyarakat,dan negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan
internasional.
3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif konseptual,prosedural, dan metakognitif pada tingkat
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
kompleks berdasarkan rasaingin tahunya rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, seni, budaya, dan humanoria denganwawasan
budaya, dan humanoria denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban terkait
kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban peyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan
terkait peyebab fenomena dan pengetahuan pada bidang kajian spesifik sesuai dengan
kejadian,serta menerapkan pengetahuan bakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah.
pada bidang kajian spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnyauntuk memecahkan
masalah.
4 Menunjukkan keterampilan menalar, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
mengolah, dan menyaji secara efektif, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,kritis,
kreatif, produktif,kritis, mandiri, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
pengembangan dari yang dipelajarinya di mampu menggunakan metodesesuai dengan kaidah
sekolah, serta mampu menggunakan keilmuan.
metodesesuai dengan kaidah keilmuan.
Dasar 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan
manusia dan memahami gangguan memahami gangguan yang berhubungan dengan
yang berhubungan dengan sistem sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan
pencernaan, serta upaya menjaga sistem pencernaan.
kesehatan sistem pencernaan
Indikator 1. Mendeskripsikan fungsi dan jenis 1. Mengidentifikasi organ – organ pencernaan dan
makanan berdasarkan kandungan zat kelenjar pencernaan melalui video pembelajaran.
yang ada didalamnya 2. Mengidentifikasi kandungan zat melalui uji
2. Membedakan antara saluran kandungan zat dan mampu menyebutkan fungsi
pencernaan dan kelenjar pencernaan dan jenis makananya
sebagai penyusun sistem pencernaan 3. Mengumpulkan data melalui penyelidikan sendiri
pada manusia tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
3. Membandingkan pencernaan mekanik 4. Mengidentifikasi contoh-contoh penyakit yang
dan kimiawi berhubungan dengan sistem pencernaan berupa
4. Menyebutkan contoh kelainan dan gambar ataupun video penyakit tersebut.
penyakit pada sistem pencernaan yang
biasa dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari dan upaya mengatasinya
Tujuan 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan 1. Peserta didik dapat memahami sistem organ
fungsi dan jenis makanan berdasarkan pencernaan (saluran dan kelenjar pencernaan).
kandungan zat yang ada didalamnya 2. Peserta didik dapat memahami berbagai zat-zat
2. Peserta didik mampu melaksanakan uji
yang terkandung pada makanan.
kandungan zat yang ada didalam
makanan 3. Peserta didik dapat melakukan uji bahan makanan.
3. Peserta didik dapat membedakan 4. Peserta didik dapat mengumpulkan serta
antara saluran pencernaan dan kelenjar menyajikan data melalui penyelidikan tentang
pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan mekanis dan kimiawi.
pencernaan pada manusia 5. Peserta didik dapat memahami contoh-contoh
4. Peserta didik dapat membandingkan penyakit yang berhubungan dengan sistem
pencernaan mekanik dan kimiawi
pencernaan.
5. Peserta didik dapat menyebutkan
contoh kelainan dan penyakit pada
sistem pencernaan yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya
Model Cooperatif Learning Discovery Learning
Metode Ceramah , diskusi, tanya jawab Chat online, presentasi online, diskusi online, video
call, streaming, search engine.
Media Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Video pembelajaran, LKPD digital
Sumber Buku paket Multimedia interaktif dan internet
Pembelajaran
Uraian Materi  Makanan sebaiknya mengandung enam Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses
jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang
protein, vitamin, mineral, dan air. berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Karbohidrat, lemak, dan protein Sistem pencernaan juga akan memecah molekul
dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sedangkan vitamin, dan mineral sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia
sedikit. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain
gula, pati, dan serat. Gula disebut yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan
karbohidrat sederhana ditemukan pada kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada
buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
serat disebut karbohidrat kompleks. Pati 1. Injesti adalah proses menaruh atau memasukkan
ditemukan dalam kentang dan makanan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan
yang terbuat dari biji-bijian. Serat, atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu,
seperti selulosa, ditemukan di dinding sumpit, dan lain sebagainya.
sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti 2. Pencernaan Mekanik, proses pencernaan mekanik
gandum atau sereal, kacang-kacangan, yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan
kacang polong, sayuran dan buah- lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan
buahan lainnya merupakan sumber serat alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung
yang baik. Serat yang tidak dapat merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk
dicerna, dikeluarkan sebagai feses. mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses
Berdasarkan struktur kimianya, dikenal ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan
lemak jenuh dan lemak tak jenuh. keinginan kita.
Lemak tak jenuh biasanya cair pada 3. Pencernaan Kimiawi, proses pencernaan kimiawi
suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yaitu proses mengubah molekul-molekul zat
yang ditemukan dalam biji adalah makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul
lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
padat pada suhu kamar, ditemukan Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam,
dalam daging, susu, keju, minyak ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar
kelapa, dan minyak kelapa sawit. karena yang mengaturnya adalah enzim.
Lemak adalah unit penyimpanan yang 4. Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem
baik untuk energi. Kelebihan energi pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic
dari makanan yang kita makan diubah capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan
menjadi lemak dan disimpan untuk difusi.
digunakan kemudian. Protein dapat 5. Penyingkiran yaitu penyingkiran/pembuangan
berasal dari hewan (protein hewani) dan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan
dari tumbuhan (protein nabati). Bahan melalui defekasi.
makanan yang mengandung protein
hewani antara lain daging, ikan, telur, Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
susu, dan keju. Bahan makanan yang Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi
mengandung protein nabati adalah menjadi dua kelompok. Yaitu:
kacang kedelai, kacang hijau, dan  Saluran Pencernaan.
kacang-kacangan lainnya. Protein Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu
dibutuhkan sebagai penghasil energi, berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran
untuk pertumbuhan dan mengganti sel- pencernaan mencerna makanan, memecah nya
sel tubuh yang rusak, pembuat enzim menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap
dan hormone, dan pembentuk antibodi. bagian tersebut menuju pembuluh darah.
 Vitamin dibutuhkan dalam jumlah Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah :
sedikit namun harus ada, karena mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta
diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang
dan mencegah beberapa penyakit. keluar tubuh melalui anus.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua,
yaitu vitamin yang larut dalam air  Organ pencernaan tambahan (aksesoris).
(vitamin B dan C) dan vitamin yang Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk
larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan membantu saluran pencernaan dalam melakukan
K).. kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga
 Organ pencernaan makanan dibedakan mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan
organ utama dan organ tambahan. Organ akan dihubungkan kepada saluran pencernaan
utama berupa saluran pencernaan yang melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan
dimulai dari mulut, kerongkongan, tambahan akan memproduksi sekret yang
lambung, usus kecil, usus besar, rektum, berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan.
dan berakhir di anus. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
 Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
usus dua belas jari (duodenum), usus
tengah (jejunum), dan usus penyerapan Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
(ileum). Pada duodenum terdapat
saluran yang terhubung dengan kantung
empedu dan pankreas. Cairan pankreas
mengandung enzim lipase, amilase,
trypsin. Lipase akan bekerja mencerna
lemak, amilase akan mencerna amilum,
dan tripsin yang mengubah protein
menjadi polipeptida. Sementara itu
cairan empedu juga bekerja pada kimus
dengan cara mengemulsikan lemak
yakni mengubah lemak jadi larut dengan
air.
Usus besar atau kolon memiliki panjang
± 1 meter dan terdiri atas kolon
ascendens, kolon transversum, dan Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem
kolon decendens dan berakhir pada Pencernaan Pada Manusia
anus. Di antara usus halus dan usus Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini
besar terdapat sekum (usus buntu). dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses
Bahan makanan yang sampai pada usus mengunyah makanan menggunakan gigi dan
besar dapat dikatakan sebagai zat-zat pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin
sisa. Usus besar berfungsi mengatur (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan
kadar air pada sisa makanan. Bila kadar dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat
air pada sisa makanan terlalu banyak, (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa
maka dinding usus besar akan mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya.
menyerap kelebihan air tersebut. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 –
Sebaliknya bila sisa makanan 7 dan suhu 37oC.
kekurangan air, maka dinding usus Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan
besar akan mengeluarkan air dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke
mengirimnya ke sisa makanan. Di lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
dalam usus besar terdapat banyak sekali kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui
bakteri Escherichia coli yang membantu proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim
membusukkan sisa-sisa makanan sebagai berikut:
tersebut. Bakteri Escherichia coli  Renin, berfungsi mengendapkan protein pada
mampu membentuk vitamin K dan B12. susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
Sisa makanan yang tidak terpakai oleh dimiliki oleh bayi.
tubuh beserta gas-gas yang berbau  Pepsin, berfungsi untuk memecah protein
disebut tinja (feses) dan dikeluarkan menjadi pepton.
melalui anus.  HCl (asam klorida), berfungsi untuk
 Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air Sebagai disinfektan, serta merangsang
liur mengandung Mukosa (lendir), pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin
senyawa antibakteri dan enzim pada usus halus.
amylase .Pencernaan makanan di rongga  Lipase, berfungsi untuk memecah lemak
mulut terjadi secara mekanis dan menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
kimiawi. Faring adalah saluran yang yang dihasilkan sangat sedikit.
memanjang dari bagian belakang rongga Setelah makanan diproses di lambung yang
mulut sampai ke permukaan membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan
kerongkongan (esofagus). Di dalam akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus
lambung terjadi pencernaan mekanis dan dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang
kimia. Secara mekanis, otot lambung berasal dari pankreas:
berkontraksi mengaduk-aduk bolus.
Secara kimiawi, bolus tercampur  Amilase. yaitu enzim yang mengubah zat
dengan getah lambung. Getah lambung tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
mengandung, HCl, enzim pepsin, dan (maltosa).
renin.  Lipase. yaitu enzim yang mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol.
 Tripsinogen, jika belum aktif maka akan
diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi
dipeptida dan asam amino yang siap diserap
oleh usus halus.

Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan


oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu.
Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran
empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung
garam-garam empedu dan zat warna empedu
(bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan
lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah
yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil
ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu
memberikan ciri warna cokelat pada feses.
selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di
dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi
dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan.
Karbohidrat dicerna menjadi glukosa.
Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta
protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus
dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat,
lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses
penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus
kosong dan sebagian besar di usus penyerap.
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak
diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan
protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan
mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya
selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus
besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat
bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam
proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri Escherichia coli
juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan
dalam usus besar masuk banyak mengandung air.
Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air
diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air
merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya
sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa
feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan
dengan sadar.

Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya


Karbohidrat, protein dan lemak merupakan
sumber energi bagi tubuh sehingga tubuh memerlukan
ketiga macam nutrisi ini dalam jumlah yang besar
untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Vitamin, garam
mineral dan air merupakan bahan yang diperlukan
untuk aktivitas tubuh, namun tidak menghasilkan
energi. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah
yang relatif sedikit, sedangkan air diperlukan dalam
jumlah yang banyak.
a. Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber
energi. Tubuh manusia menyimpan karbohidrat di
organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat dapat
menyebabkan busung lapar (kwarsiorkor). Sumber
karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang
dan ubi-ubian.
b. Protein
Fungsi utama protein adalah sebagai komponen
struktural dan fungsional. Fungsi struktural
berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh,
pengganti sel-sel yang rusak. Sebagai komponen
fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai
komponen enzim yang mengkatalisasi proses-proses
biokimia sel. Protein yang berasal dari hewan disebut
protein hewani misalnya dari daging, susu, ikan, telur,
dan keju. Sedangkan protein yang berasal dari
tumbuhan disebut protein nabati misalnya didapat dari
biji-bijian.
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan
energi. Lemak disimpan di jaringan bawah kulit.
Sumber lemak hewani antara lain yaitu lemak daging,
mentega, susu, ikan basah, telur, minyak ikan,
sedangkan sumber lemak nabati misalnya kelapa,
kemiri, kacangkacangan, alpukat, dan lain-lain.
d. Vitamin
Vitamin dapat berfungsi sebagai ko-enzim,
yaitu suatu zat yang memacu bekerjanya suatu enzim.
Terdapat dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang
larut dalam lemak dan tidak larut dalam lemak.
Vitamin larut dalam lemak mempunyai sifat dapat
disimpan. Bila jumlah yang tersedia lebih banyak dari
yang diperlukan tubuh, akan disimpan di dalam lemak
dalam waktu yang cukup lama. Berbeda dengan
vitamin yang tidak larut dalam lemak, bila masukan
vitamin melebihi jumlah yang diperlukan oleh tubuh,
kelebihannya akan dibuang ke luar tubuh.
Kekurangan vitamin akan menyebabkan defisiensi
(avitaminosis), contoh:
a. kekurangan vitamin A, menderita rabun senja
b. kekurangan vitamin B1, menderita beri-beri
c. kekurangan vitamin B12, menderita anemia
d. kekurangan vitamin C, menderita skorbut
e. kekurangan vitamin D, menderita rachitis
f. kekurangan vitamin K, darah sukar membeku
g. kekurangan vitamin E, menderita infertil.
e. Garam Mineral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-
sendiri maupun kelompok. Masing-masing mempunyai
peranan tertentu di dalam tubuh. Beberapa contoh
penyakit kekurangan mineral antara lain:
a. Kekurangan Ca (kalsium): darah sukar membeku,
kejang otot, gangguan penulangan.
b. Kekurangan Fe (zat besi) : menderita anemia
c. Kekurangan I (iodium) : menderita gondok.
F. Air
Air berperan dalam berbagai proses dalam tubuh,
baik proses pencernaan maupun dalam reaksi-reaksi
kimia. Air merupakan pelarut yang baik. Oksigen dan
nutrien-nutrien dalam makanan tidak dapat memasuki
sel-sel tanpa air. Air juga berperan dalam pengaturan
suhu tubuh.
Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam.
Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di
antaranya makanan yang kurang baik dari segi
kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola
makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan
pada organ pencernaan. Ada beberapa gangguan atau
kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
pada manusia. Diantaranya:
1. Gastritis
Gatritis merupakan suatu peradangan akut atau
kronis pada lapisan mukosa (lendir) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan
yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan
juga karena kadar asam klorida (HCL) pada
lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat
infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam
tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput
dinding usus besar. Fases penderita diare berbentuk
encer yang dapat disebabkan karena memakan
makanan yang mengandung bakteri. Akibatnya
gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol.
Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak
dapat menyerap air. Apabila fases yang dikeluarkan
bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut
terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada
penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri
Shigella pada dinding usus besar.
4. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan
sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami
seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga
susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya
penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases
kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari
kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar.
Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu,
banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran
berserat serta minum banyak air dapat mencegah
gangguan ini.
5. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena
peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya
infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu).
Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan
pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus.
Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu
hamil seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa
perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan
perut kembung. Gangguan ini disebabkan
meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu
karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur,
dan lain sebagainya.
8. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh
beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang
menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem
pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir.
Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor
kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan,
ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor
psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang
pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan,
selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Malnutrisi yakni penyakit yang disebabkan oleh
terganggunya pembentukan enzim pencernaan.

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan


Berikut adalah cara untuk membantu
mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan
kesehatan pencernaan secara keseluruhan antara lain:
1. Berolahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu pencernaan. Sebuah
studi ilmiah yang diterbitkan dalam
Gastroenterology and Hepatology journal telah
menunjukkan bahwa, aktivitas fisik benar-benar
dapat membantu mengurangi masalah pencernaan.
2. Mengkonsumsi makanan yang berserat
Mengkonsumsi makanan yang berserat dapat
memperlancar proses pencernaan. Diettinggi serat
merupakan bagian penting dari makanan
sehat, selain membantu pencernaan, juga dapat
membantu mencegah diabetes, penyakit jantung
koroner, wasir, kanker kolorektal, dan penyakit
lainnya. Hindari makanan yang dapat
menyebabkan kembung atau gas, termasuk
brokoli, kacang panggang, kubis, kembang kol,
dan minuman berkarbonasi.
3. Mengunyah makanan dengan cukup
Mengunyah merupakan salah satu bagian yang
paling penting dari pencernaan, namun mungkin
justru yang paling terlupakan. Mengunyah tidak
hanya membantu memecah makanan, namun juga
merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung
dan usus kecil untuk mulai melepaskan enzim
pencernaan.
4. Suplemen enzim pencernaan
Enzim pencernaan yang berasal dari
sumber tanaman dapat membantu
mempromosikan pencernaan yang baik dan
bahkan meningkatkan penyerapan gizi. Dalam
kasus di mana orang yang kurang cukup enzim
pencernaan karena pola makan yang buruk dan
kesehatan, mengkonsumsi suplemen enzim
dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan
dan sakit perut. Bahkan pada pria sehat, dengan
enzim ekstra dapat membantu menjaga kesehatan
pencernaan. Sebuah enzim pencernaan yang baik
berisi campuran amilase, lipase, selulase (untuk
mencerna serat tanaman), dan protease. Enzim-
enzim tersebut merupakan berbagai enzim kunci
untuk mencapai pencernaan yang lebih baik dari
banyak makanan

Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Peserta didik mendengarkan tujuan Login ke situs pembelajaran, link ke youtube melihat
pembelajaran yang akan dilakukan. animasi pencernaan manusia secara umum.
Motivasi Guru menjelaskan kepada Peserta Menyaksikan video bagian-bagian dari organ sistem
didik”setiap manusia dapat menggunakan pencernaan manusia.
fungsi organ-organ pencernaan dengan
baik”.
Apersepsi Mengaitkan materi sebelumnya dengan Menyaksikan video sistem pencernaan dari proses
materi yang dipelajari: Sistem Pencernaan. mekanis hingga proses kimiawi.
Tujuan dan Manfaat Teoritis Aplikatif, unik, spesifik
Pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi: Eksplorasi:
1. Guru membimbing Peserta didik didik Stimulation
dalam pembentukan kelompok Memperlihatkan video animasi mekanisme
2. Peserta didik menyimak bahan ajar pencernaan
terkait organ-organ pencernaan, saluran
pencernaan dan makanan serta Problem Statemen
fungsinya bagi tubuh dalam buku Critical Thinking
sumber 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
3. Melalui kerja kelompok, guru menugasi untuk mengidentifikasi berbagi pertanyaan tentang
peserta didik melakukan identifikasi sistem pencernaan yang berkaitan dengan video
kandungan makanan dalam suatu pembelajaran yang telah disajikan.
produk makanan kemasan, kelompok 2. Guru juga mengajukan pertanyaan tentang
lainnya melakukan uji kandungan bagaimanakah nasi bisa dicerna di dalam tubuh?
amilum, lemak dan protein dalam 3. Melakukan diskusi secara online untuk membahas
makanan dengan bimbingan guru berbagai pertanyaan dari video pembelajaran yang
telah ditayangkan.
4. Guru menjelaskan berbagai hubungan organ
pencernaan dengan kesehatan melalui materi ajar
yang bisa diakses oleh peserta didik.

Data Collection
Collaboration
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok dan menyediakan LKPD yang bisa
didownload oleh peserta didik . LKPD tersebut
berisi petunjuk kerja untuk mengidentifikasi
berbagai kandungan zat yang terdapat pada
makanan.
2. Peserta didik mendownload LKPD tersebut
3. Peserta didik mencari referensi melalui search
engine.

Data Processing
Guru membimbing peserta didik secara online
melalui chat ataupun video call.
Elaborasi: Verification
1. Setiap kelompok mendiskusikan dan Communication
mengkomunikasikan hasil kerja 1. Peserta didik menyampaikan hasil percobaan
kelompok terkait fungsi makanan bagi mereka melalui forum chat.
tubuh, hasil identifikasi kandungan 2. Peserta didik memverifikasi hasil pengamatannya
makanan, serta hasil tes lemak, dengan data-data atau teori pada materi yang telah
karbohidrat, protein disediakan secara online.
2. Kelompok lain merespon laporan hasil 3. Guru membimbimbing peserta didik dan
kerja kelompok atas tugas yang memverifikasi kebenaran hasil laporan melalui
diberikan. diskusi online.
Creativity
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membuat video pembelajaran terkait makanan yang
bergizi dan dapat dikirim secara online.
Generalization
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang pembelajaran hari ini.
Konfirmasi: Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan dan 1. Guru memberikan penguatan dan umpan balik atas
umpan balik atas laporan hasil kerja laporan hasil kerja peserta didik melalui forum
peserta didik. chat.
2. Peserta didik ditugasi untuk 2. Guru memberikan beberapa soal yang dapat
mengkomunikasikan kembali: Apa didownload oleh peserta didik secara online dan
fungsi makanan, apa saja zat-zat jawaban dapat dikirim secara online.
kandungan makanan yang diperlukan 3. Guru mengklarifikasi jawaban siswa melalui chat
tubuh manusia, dan bagaimana cara ataupun video call untuk penjelasan lebih lanjut.
melakukan identifikasinya.
Penutup 1. Peserta didik membuat poin-poin 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan inti dari
penting (resume) yang muncul dalam materi pembelajaran via room chat secara online.
kegiatan pembelajaran. 2. Guru memberikan penegasan dan penghargaan
2. Guru memberikan penghargaan kepada kepada peserta didik yang dapat menjawab
peserta didik yang mengerjakan tugas pertanyaan dengan baik dan benar.
dengan baik. 3. Guru memberikan evaluasi dengan soal yang dapat
didownload oleh peserta didik dan memberikan
jadwal pengumpulan tugas yang dapat dikirimkan
secara online.
Lampiran

Soal Evaluasi

1. Perhatikan tabel hubungan organ, enzim dan peranan enzim berikut ini!

No. Organ Enzim Peran Enzim


1. Mulut Ptialin Penguraian amilum
2. Lambung Enzim renin Menggumpalkan kasein susu
3. Usus halus Tripsinogen Penguraian protein jadi pepton
4. Pankreas Erepsinogen Maltose jadi glukosa
5. Hati Steapsin Penguraian amilum menjadi glukosa.

Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan dalam tabel tersebut adalah …

2. Berikut ini data hasil uji makanan yang dilakukan oleh peserta didik.

Bahan Reagen
Makanan Lugol Benedict Biuret
1 Biru tua Biru Biru
2 Kuning Merah Bata Ungu
3 Kuning Merah bata Biru
4 Biru Tua Merah Bata Ungu

Dari hasil uji makanan tersebut yang mengandung glukosa dan protein terdapat pada bahan makanan …

3. Perhatikan gambar sistem pencernaan di bawah ini!


Proses pencernaan protein berlangsung pada bagian yang bernomor ….

4. Amati gambar di bawah ini!

Jenis gangguan sistem pencernaan yang sering terjadi pada gambar yang ditunjuk di atas adalah ….

5. Perhatikan gambar di bawah ini!


Kelenjar yang menghasilkan getah yang mengandung NaHCO3, enzim lipase, amilase, dan tripsinogen adalah ….

Anda mungkin juga menyukai