Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MINI

“Tujuan dan Standar Kompetensi”

NAMA : ALEWA PATTIPEILOHY

NIM : 2018 – 43 – 004

TUGAS MATA KULIAH : Strategi Belajar Mengajar Fisika

KELOMPOK : Ahli 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2020
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI

 Pengertian tujuan dan standar kompetensi

Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

Kompetensi guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk
penguasaan pengetahuan dan perilaku perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan untuk
menduduki jabatan fungsional sesuai bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidikan.standar
kompetensi guru bertujuan untuk memperoleh acuan baku dalam pengukuran kinerja guru untuk
mendapatkan jaminan kualitas guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

A. PENTINGNYA PERUMUSAN TUJUAN


Tujuan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang sebuah
program pembelajaran.
kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa hendaknya diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program
pembelajaran yaitu:
 Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas
keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil
jika siswa dapat mencapai tujuan secara optimal.
 Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan
belajar siswa.
 Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
 Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagaai kontrol dalam menentukan batas
– batas dan kualitas pembelajaran.
B. TINGKATAN TUJUAN
Adapun tingkatan tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Tujuan pendidikan nasional merupakan sumber dan pedoman dalam usaha
penyelenggaraan pendidikan.
Tujuan pendidikan nasional bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir
yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan.
Tujuan pendidikan umum dirumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai
pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah
dalam bentuk undang – undang.
2. Tujuan Institusional
Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang
dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, seperti
misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang
pendidikan tinggi. Dengan kata lain, tujuan ini dapat didefenisikan sebagai
kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau
dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan tertentu.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Bab V Pasal 26 dijelaskan standar kompotensi lulusan pada jenjang
pendidikan dasar bertujuan untuk meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didk menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,
memiki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat
bagi kemanusiaan.
3. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler dapat didefenisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak
didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu
lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan
antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap
tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diharapkan untuk mencapai tujuan
institusional.
Pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 6 dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dan menengah terdidri atas:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepridbadian;
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d) Kelompok mata pelajaran estetika
e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Sesuai dengan pemerintah tersebut, maka Badan Standar Nasional Pendidikan
merumuskan tujuan setiap kelempok mata pelajaran sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan,
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
b) Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan,
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memilki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air.
c) Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan,
mengembangkan logika, kemampuan berfikir, dan analisis peserta didik.
d) Pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A, tujuan ini dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa,matematika, ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengethuan sosial, keterampilan/ kejuruan, dan muatan lokal yang
relevan.
e) Pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/ atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengethuan sosial, keterampilan/ kejuruan, dan muatan lokal
yang relevan.
f) Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/ atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengethuan sosial, keterampilan/ kejuruan, dan muatan lokal
yang relevan.
g) Pada satuan pendidikan SMK/MAK, tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/ atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengethuan sosial, keterampilan/ kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
h) Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan, membentuk karakterb
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman
budaya.
i) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan bertujuan,
membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani dan
menumbuhkan rasa sportivitas.
4. Tujuan pembelajaran/instruksional
tujuan pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan kurikuler dapat
didefenisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap anak didik
setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam
satu kali pertemuan. dalam klasifikasi tujuan pendidikan, tujuan pembelajaran
atau yang disebut juga dengan tujuan instruksional, merupakan tujuan yang paling
khusus.
hubungan setiap klasifikasi tujuan dari tujuan umum sampai tujuan khusus dapat
dilihat pada bagan di bawah ini:

Tujuan Pendidikan
Tujuan Institusional

Arah pencapaian Arah penjabaran

tujuan Tujuan Kurikuler tujuan

Tujuan Pembelajaran

Bagan arah pengembangan dan pencapaian tujuan pendidikan

Bagan tersebut menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional yang merupakan sasaran
akhir dari proses pendidikan, melahirkan tujuan-tujuan istitusional atau tujuan lembaga
pendidikan.Tujuan lembaga pendidikan itu selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa tujuan
kurikuler atau tujuan bidang studi, dan kemudian dijabarkan lagi kedalam tujuan pembelajaran,
atau tujuan yang harus dicapai dalam satu kali pertemuan.

C. Tujuan dan kompetensi


Dalam kurikulum yang beriontasi pada pencapaian kompetensi, tujuan yang harus dicapai
oleh siswa dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Dalam konteks pengembangan
kurikulum, kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap
yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dalam kurikulum, kompetensi
sebagai tujuan pembelajaran itu di deskripsikan secara eksplisit, sehingga dijadikan
standar dalam pencapaian tujuan kurikulum. Baik guru maupun siswa perlu memahami
kompetensi yang harus dicapai dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Pemahaman
ini diperlukan untuk memudahkan dalam merancang stretegi dan indikator
keberhasilannya.
Dalam kompetensi sebagai tujuan, didalamnya terdapat beberapa aspek:
1) Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan dalam bidang kognitif.
2) Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki
setiap individu.
3) Kemahiran (skill), yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara
praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
4) Nilai (value), yaitu norma-norma yang dianggap baik setiap individu.
Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap imdividu dalam
melaksanakn tugas-tugasnya.
5) Sikap (attitude), yaitu pandangan individu kepada sesuatu.
6) Minat (interest).yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu
perbuatan

Sesuai dengan aspek – aspek diatas, maka tampak bahwa kompetensi sebgai tujuan dalam
kurikulum bersifat kompleks. kurikulum berdasarkan kompetensi bertujuan untuk
mengembangkan pengatahuan, pemahaman, kecapan, nilai, sikap, dan minat siswa agar
mereka adapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran disertai rasa tanggung jawab.

klasifikasi kompetensi mencakup:

1) Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh


peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan
pendidikan tertentu.
2) Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai
setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap
jenjang pendidikan yang diikutinya.
3) Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta
didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan
dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu.

D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN


Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merumuskan bahwa Standar Kompetensi
Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada setiap satuan pendidikan yang
terdiri dari satuan pendidikan dasar (SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B),
dan satuan pendidikan menengah (SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK).

E. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajran (SK-KMP)


Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK – KMP) terdiri atas kelompok-
keompok mata pelajaran.
a. Agama dan Akhlak mulia
b. Kewargnegaraan dan kepribadian
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Estetika
e. Jasmani, olahraga, dan kesehatan

F. MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang
diharapkan dapat dimiliki olh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran
tertentu.
Ada empat komponen pokok yang harus tampak dalam rumusan indikator hasil belajar
seperti berikut ini:
a) Siapa yang belajar atau yang diarapkan dapat mencapai tujuan atau
mencapai hasil belajar itu?
b) Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana yang diharapkan dapat
dicapai itu?
c) Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu ditampilkan?
d) Seberapa jauh hasil belajar itu bisa diperoleh?
 Pertanyaan peratama berhubungan dengan subjek belajar. Rumusan indikator
hasil belajar sebaiknya mencantumkan subjek yang melakukan proses belajar,
misalkan siswa, peserta belajar, peserta penataran dan lain sebagainya.
 pertanyaan kedua berhubungan dengan tingkah laku yang harus muncul sebagai
indikator hasil belajar setelah subjek mengikuti atau melaksanakan proes
pembelajaran. Tingkah laku sebagai hasil belajar itu dirumuskan dalam bentuk
kemampuan atau kompetensi yang dapat diukur atau yang dapat ditampilkan
melalui performance siswa.
Istilah – istilah tingkah laku yang dapat diukur sehingga menggambarkan
indikator hasil belajar itu diantaranya:
 Mengidentifikasi (identify)
 Menyebutkan (name)
 Menyusun (construct)
 Menjelaskan (describe)
 Mengatur (order)
 Membedakan (different)

Sedangkan istilah – istilah untuk tingkah laku yang tidak terukur sehingga kurang
tepat dijadikan sebagai tingkah laku dalam tujuan pembelajaran karena tidsk
menggambarkan indikator hasil belajar, misalnya:

 Mengetahui
 Menerima
 Memahami
 Mencintai
 Mengira – ngira, dan lain sebagainya.
 Pertanyaan ketiga berhubungan dengan kondisi atau dalam situasi dimana subjek dapat
menunjukkan kemampuannya.
rumusan tujuan pembelajaran yang baik harus dapat menggambarkan dalam situasi dan
keadaan yang bagaimana subjek dapat mencemonstrasikan performance-nya.
 Pertanyaan keempat berhubungan dengan standar kualitas dan kuantitas hasil belajar.
Dari keempat kriteria atau komponen dalam merumuskan tujuan pembelajaran, maka rumusan
tujuan pembelajaran mengandung unsur ABCD, yaitu Audience (siapa yang harus memiliki
kemampuan), Behavior (perilaku yang bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki),
Conduction (dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukkan
kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya), dan Degree(kualitas atau kuantitas
tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal).
Rumusan tujuan pembelajaran diberikan berikut ini:
Aspek Kognitif
Aspek Keterampilan (psikomotorik)
Aspek Sikap (Afektif)
Dari rumusan tujuan diatas, maka tampak bahwa hasil belajar yang diharapkan adalah berupa
kompetensi yang terukur dan observeble, sehingga setiap guru bisa menilai keberhasilan
pencapaian tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina (2012). Strategi Pembelajaran Berorientsi Standar


Pendidikan.Jakarta:Kencana, Prenada Media Group.
Endang965.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai