Anda di halaman 1dari 3

PENUGASAN

MATA KULIAH KMB 2 BAGI MAHASISWA MENGULANG


PRODI S-1 KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH SURABAYA TA. 2019/2020

Instruksi :
1. Susun paper dengan sistematika sebagai berikut :
Bab 1 : Trigger case (silakan copy paste dari kasus yang telah ditentukan)
Bab 2 : Asuhan keperawatan
2.1 Pengkajian (gunakan format pengkajian KMB)
2.2 Diagnosis Keperawatan (gunakan SDKI, cantumkan nomor diagnosis SDKI)
2.2.1 Analisis data (minimal 2 masalah keperawatan
2.2.2 Prioritas Masalah
2.3 Rencana Keperawatan (Gunakan SLKI dan SIKI)
2.4 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan.
Bab 3 : Pembahasan salah satu tindakan keperawatan (yang tertulis dibagian bawah
trigger case) minimal 2 halaman BERDASARKAN EVIDENCE BASED-
PRACTICE DALAM JURNAL HASIL-HASIL PENELITIAN (REFERENSI
WAJIB : 1 jurnal internasional scopus, 2 jurnal nasional terindeks SINTA) 
berbentuk narasi bukan tabel kajian ilmiah
2. Paper diketik pada kertas A4, huruf times new roman (12), spasi 1.
3. Pada paper wajib cantumkan sumber referensi dan tulis dalam daftar pustaka (referensi
berupa buku, ebook dan referensi wajib seperti pada bab 3)
4. Paper softcopy dikirimkan pada minggu tenang (paling lambat Kamis, 2 Juli 2020) ke
email betweenstudentandme@gmail.com
5. Plagiasi dan kesamaan dengan mahasiswa lain tidak akan dinilai semuanya
6. Adapun pembagian kasus (case) sebagai berikut :

N Kela
o s NIM Nama Case
1 B 1610026 DODI SUGIYANTO PUTRA 1
2 B 1610036 GALIH PANDU PRAWIRA 2
3 B 1610084 PUTRI APRILIA RIFAH 3
4 B 1610090 RINGGA SENA PUTRA 4
5 A 1610093 SATRIA WINDHI ABDILLAH 5
6 B 1710006 ALFINA DAMAYANTI 6
7 B 1710012 ANDRA EKA PUTRI 7
8 B 1710016 ARYANI IKA MAHARDIKA 8
9 A 1710017 ASWINDA 1
10 B 1710018 AYU AMALIYAH 2
11 B 1710020 BELLA LAKSONO 3
12 B 1710022 CAHYANI AGENG PINATIH 4
13 B 1710024 DELFANI ADE CRISNA ARSELA 5
14 B 1710026 DINI DIAN NURFAUZIAH 6
15 B 1710028 EKA NUR SAYYIDAH UMU HABIBAH 7
16 B 1710032 ESA ADIPURA 8
17 A 1710033 EVIN DINDA LESTARI 1
18 B 1710036 FARIDAH RAGIL WIJAYA 2
19 B 1710040 FIRA VERONIKA 3
20 A 1710043 GHITHA PUTRI IMMARTA DEWI 4
21 A 1710049 JIHAN NADA IMASYAH 5
22 B 1710050 LAILATUL ROHMAH 6
23 B 1710058 MEY RETA PURNAWIRA SARI 7
24 B 1710064 NABIILAH FITRIANI HARTONO 8
25 B 1710068 NAVA MEISYAH PURNAMA ADJI 1
26 B 1710070 NOER SHALAMAH 2
27 B 1710072 NOVITA ANGGRAINI 3
28 B 1710074 NUR KHOFIFAH 4
29 A 1710075 NUR WULAN A LAKATO 5
30 B 1710084 PUTRI RIZKY APRILIANI 6

7. Adapun trigger case sebagai berikut :

Case 1 : Seorang perempuan, 50 tahun dirawat di paviliun III dengan diagnosa Diabetes
Endokrin Melitus, pasien mengeluh banyak kencing terutama pada malam hari, badan
lemas, lemah, pada pengkajian didapatkan pucat, konjungtiva anemis, pasien
lemah, membran mukosa dan bibir kering, turgor kulit menurun, nafsu makan
pasien biasa, pasien makan 3x/hari, tidak didapatkan mual, Berat badan menurun,
sebelum MRS 47 Kg, setelah MRS (sakit) 44 Kg, Tinggi badan 155 cm,
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL (N. 11-16 g/dL), Eritrosit 5.000 x
103 /mm3 (N. 4-6 juta /mm3), leukosit 9500 /mm3, Hematokrit 50% (N. 35-45%),
albumin 2,7 g/dL (N. 3,5-5 g/dL), GDA 315 mg/dl (N. 100-140 mg/dL)

Tindakan : Edukasi menurunkan kadar gula darah (DSME)


Case 2 : Seorang perempuan, berusia 56 tahun, dirawat dengan Diabetes Melitus. keluhan
endokrin lemah, pasien juga mengeluh terdapat luka di kaki karena terkena paku, luka
semakin lebar dan tidak sembuh-sembuh, Keluar darah terus menerus dan tidak
berhenti kemudian dikompres dengan es, berhenti sebentar, tapi berdarah lagi.
Luka bertambah besar. Riwayat menderita Diabetes sejak 20 tahun lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan BB 65 kg, TB 155 cm, TTV TD.130/80 mmHg,
N.98x/mnt, S.370C, RR.20 x/mnt. Pasien lemah, hanya berbaring di tempat tidur
saja, aktivitas dibantu keluarga, terdapat luka gangren pada daerah pedis dextra,
Gangren yang terlokalisasi pada jari kaki, bagian depan kaki, luas luka + 10 cm,
warna dasar luka kuning dan hitam, keadaan luka kotor, pus (+), bau (+), darah
dan eksudat banyak, jaringan nekrosis (+) Daerah sekitar luka bengkak dan
kemerahan. Hasil laboratorium : GDA. 452 mg/dl, Lekosit 9.906/mm 3.

Tindakan : Perawatan luka pasien diabetes


Case 3 : Seorang laki-laki, berusia 55 tahun. Dirawat dengan diagnosis Hepatitis. Pasien
digestive mengeluh badan lemah, mual, tidak muntah, cepat capai, perut terasa nyeri pada
(pencernaan) perut kanan atas. Saat pengkajian didapatkan badan lemah, mual, nafsu makan
menurun, kelemahan dan kelelahan. Perut terasa sebah dan tidak nyaman, nyeri
dirasakan saat beraktivitas dan bergerak, seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang
timbul, dengan skala nyeri 7 (1-10). Pasien makan 3x/hari, diit Nasi biasa TKTP,
makan habis 2-3 sdm tiap kali makan. Pada pemeriksaan didapatkan TB 160 cm,
BB sebelum MRS 59 Kg, setelah MRS 45 Kg. TTV TD.130/70 mmHg, N.100
x/mnt, S.370C, RR.20 x/mnt. Pasien lemah, konjungtiva tidak anemis (merah
muda), sklera ikterik, pupil bulat isokor, kulit jaundice, discomfort pada perut
kanan atas, hepatomegali 3 jari bawah arcus costae, terdapat nyeri tekan. Urine
pekat. Pasien hanya berbaring dan tiduran saja di tempat tidur, aktivitas sehari-hari
dibantu keluarga. Pemeriksaan laboratorium SGOT 325 u/L, SGPT 355 u/L,
Albumin 3 g/dl ; Hb 9 g/dl

Tindakan : Kebutuhan nutrisi (TKTP) pasien hepatitis


Case 4 : Seorang perempuan, 58 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosis
digestive masuk Ca Colorectal, pasien menderita Ca colorectal kurang lebih 1 bulan yang
(pencernaan) lalu dan telah menjalani Colostomi permanen (Single barrel colostomy).
Anamnesis didapatkan pasien merasa putus asa, takut hingga sulit tidur dan nafsu
makan menurun. Pasien mengungkapkan tidak ingin dirawat. Pada saat pengkajian
didapatkan colostomy bag terisi faeces, pemeriksaan fisik didapatkan stoma
lembab, kemerahan, Klien juga mengeluh gatal-gatal pada area sekitar stoma.
Vital sign. TD. 120/80 mmHg, N. 84 x/mnt, S. 37 oC, RR. 22 x/mnt.

Tindakan : Dukungan emosional pasien kanker


Case 5 : Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, dirawat dengan keluhan diare sudah 1,5 bulan.
Imun Keluhan disertai badan lemas, berat badan turun drastis. Anamnesis didapatkan
pasien merupakan IVDU. Diare hingga 10x/hari, 100 cc/diare. Pemeriksaan
didapatkan badan kurus, lemas, membran mukosa kering, turgor kulit menurun,
mata cekung, pasien sangat haus, mulut terdapat candida albicans. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 112 x/mnt,
Suhu 37,5 0C, frekuensi napas 24 x/mnt. Tinggi badan 165 cm, Berat badan 42 Kg.
Pemeriksaan Laboratorium Hb 12 g%, CD4 125/mm3

Tindakan : Rehidrasi cairan diare


Case 6 : Seorang perempuan, 20 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan sesak
Imun napas. Anamnesis pada keluarga didapatkan pasien memiliki riwayat alergi
terhadap makanan seafood. Pemeriksaan didapatkan pernapasan cuping hidung,
otot bantu napas tambahan suprasternal, terdengar wheezing, ronchi -/-, tidak ada
sianosis, pernafasan reguler dan cepat/ takipnea dengan RR 30 x/mnt, Vital Sign
TD. 120/80 mmHg, N. 104x/mnt, S. 36,5 oC. Pasien hanya berbaring saja di
tempat tidur, pusing dan sesak bila dipakai berjalan/beraktivitas. Aktivitas sehari-
hari dibantu keluarga.

Tindakan : Nebulizing bronkodilator


Case 7 : Seorang laki-laki, berusia 48 tahun dirawat 2 minggu dengan gagal ginjal kronis,
Perkemihan Pasien mengeluh sesak napas dan lemas. Pemeriksaan konjungtiva anemis,
mukosa bibir dan akral pucat, CRT 2 detik. hasil pengkajian BB 68 kg, odema
pada kaki, BJ urin menurun, jumlah urin keluar 350 cc/24 jam, minum 500 cc.
Pemeriksaan tanda vital 130/80 mmHg, Nadi 88 x/mnt, Suhu 37 oC, frekuensi
napas 28 x/mnt. Laboratorium Hb. 6,2 gr%

Tindakan : Transfusi darah


Case 8 : Seorang pasien laki-laki berusia 57 tahun dirawat dengan diagnosis Post TURP e.c
Perkemihan BPH. Pemeriksaan didapatkan pasien lemas, nyeri dirasakan skala 6 (1-10).
Pemeriksaan didapatkan pasien terpasang kateter, produksi urine hematuria,
terdapat stosel. Urine Produksi (UP) = 100 cc/2 jam. Tanda vital TD. 120/70
mmHg, Frekuensi nadi 92 x/mnt, Suhu 37 oC, frekuensi napas 22 x/mnt. BB. 65
Kg

Tindakan : Irigasi kateter

Anda mungkin juga menyukai