Anda di halaman 1dari 6

Adhe Lyana Nugraheny

Langkah Operasional Persekutuan Usaha di Tengah Covid-19

Pendahuluan
Penyakit Coronavirus (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus SARS-CoV-2. Virus SARS-CoV-2 merupakan jenis virus yang berasal dari
keluarga Virus Corona (CoV). Coronavirus merupakan keluarga virus yang dapat
menyebabkan beberapa penyakit. Mulai dari flu biasa hingga penyakit pernafasan akut.
Virus ini menyebar melalui media atau dengan kata lain melalui kontak langsung. Virus
ini menyerang bagian pernafasan khususnya paru-paru dan ditandai dengan gejala
seperti batuk kering, demam diatas 38o serta sesak nafas bagi yang sudah parah.
Pada awal Maret 2020, Indonesia dihadapkan pada informasi bahwa Coronavirus
telah masuk ke Indonesia. Kemudian pada 20 Maret 2020, WHO menetapkan Virus
Corona (Covid-19) ini sebagai pandemic global yang harus diselesaikan oleh seluruh
negara, terutama yang sudah terinfeksi. Peperangan melawan virus ini dimulai, semakin
hari kepanikan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tercermin pada kondisi panic
buying yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Panic Buying merupakan
kondisi masyarakat melakukan pembelian besar-besaran melebihi batas kebutuhan yang
sebenarnya. Informasi terbaru per 27 Maret 2020 pukul 15:45 WIB menurut “Update
Kasus COVID-19 Di Indonesia” versi LINE SIAGA, kasus positif Covid-19 sebanyak
1.046, kasus sembuh sebanyak 46, dan kasus meninggal sebanyak 87. Wabah ini
memberikan dampak hampir ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari sektor pendidikan,
sosial, budaya, politik, hingga perekonomian.
Sebagai mahasiswa Akuntansi Keuangan Lanjutan, saya tertarik untuk mengetahui
lebih dalam dampak yang cukup signifikan dari penyebaran Covid-19 pada berbagai
jenis persekutuan yang ada di Indonesia, mulai dari yang berbentuk Perusahaan
Terbatas (PT), firma hingga perseroan.

Pembahasan
Salah satu dampak penyebaran Covid-19 di Indonesia tercermin dalam kehidupan
persekutuan usaha. Persekutuan usaha mulai mengambil keputusan terkait operasional
perusahaan sebagai bentuk tanggap Covid-19 dan beberapa keputusan tersebut datang
dari PT KAI, Nike Inc, dan UMKM. Keputusan persekutuan yang pertama diambil dari
Adhe Lyana Nugraheny

Perusahaan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia. PT KAI tetap mempertahankan sistem
operasionalnya dengan mulai menyediakan pemeriksaan suhu tubuh saat check in,
handsanitizer dan masker gratis bagi penumpang di sejumlah stasiun. PT KAI juga
menerapkan social distancing melalui pembatasan jumlah penumpang serta
memberikan jarak duduk antar penumpang sebagai bentuk tanggapnya. Selain PT KAI,
ada pula PT Rajawali Nusantara Indonesia yang tidak menghentikan operasionalnya.
Bahkan mereka berencana kebut produksi masker besar-besaran hingga 2 juta lembar
untuk bulan Maret 2020. Kemudian yang kedua datang dari persekutuan Firma, sebagai
bentuk kepedulian Nike Inc kepada pekerjanya, ia mengambil keputusan untuk menutup
semua gerai yang ada di Amerika sejak 15 Maret 2020 dan gerai yang ada di Eropa
Barat sejak 16 Maret 2020. Penutupan tersebut dilakukan hingga akhir Maret 2020.
Namun, Nike akan tetap memberikan upah penuh bagi para pekerjanya. Keputusan
tanggap Covid-19 yang terakhir adalah keputusan yang diambil dari sisi perseroan.
Salah satu perseroan yang mengambil simpati saya adalah rumah makan tenda atau
angkringan. Mereka yang dihadapkan pada pilihan tetap di rumah tetapi penghasilan
terhenti atau tetap berjualan dan kesehatan terancam menjadi poin perhatian saya disini.
Tetapi bagusnya adalah mereka punya kesadaran penuh akan kondisi tanggap Covid-19
dan akhirnya memutuskan untuk minimal menyediakan tempat cuci tangan yang layak
dan dilengkapi sabun di samping tenda makannya. Selain itu ada pula salah satu rumah
makan Basologi di Bandung yang memutuskan menghentikan sementara operasional
usaha karena mengalami keterpurukan dalam omzet. Mereka kebingungan dengan
masalah penggajian kepada karyawannya ketika kondisi keuangan sedang terpuruk
akibat wabah Covid-19 ini.
Selain kondisi untuk bertahan dan berhenti sementara seperti persekutuan diatas,
ternyata banyak pula persekutuan-persekutuan baru yang dibangun ditengah kondisi
tanggap Covid-19. Beberapa persekutuan yang muncul adalah bentuk perseroan dan
kerja sama antar beberapa pihak. Mereka adalah orang-orang yang kreatif karena
mampu membaca peluang baru di tengah masyarakat yang sedang panik. Salah satu
persekutuan itu adalah kerja sama antara anggota keluarga untuk membuat jamu dari
bahan-bahan herbal. Jamu ini kemudian diperjualbelikan dengan harga terjangkau
dengan sistem antar/jemput. Kemudian yang kedua adalah usaha produksi handsanitizer
dan cairan desinfektan. Banyak informasi pembuatan handsanitizer mandiri dijadikan
Adhe Lyana Nugraheny

peluang bagi sekelompok orang untuk berbisnis. Selain akan mendapatkan uang,
setidaknya mereka mampu membantu pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan
handsanitizer bagi masyarakat. Begitu juga dengan cairan desinfektan, banyak yang
menjualnya dengan bahan utama cairan pemutih pakaian. Cairan desinfektan ini akan
disemprotkan ke seluruh bagian rumah masyarakat sebagai bentuk tanggap Covid-19.
Selain itu, salah satu persekutuan yang khusus dibangun sebagai bentuk peduli Covid-
19 adalah satuan petugas yang terdiri atas relawan-relawan yang bersedia menjadi gardu
terdepan atasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Agenda yang dibuat sangat
membantu, mulai dari skrining mandiri secara online hingga anjuran untuk pemeriksaan
ke rumah sakit.
Pada dasarnya keputusan yang diambil oleh masing-masing sektor tidaklah
bermasalah. Hal ini didasarkan pada pemikiran-pemikiran masa depan dan disertai
alasan yang jelas. Tetapi jika bercermin pada himbauan untuk work from home dari
pemerintah maka setidaknya ada konsekuensi yang sebaiknya dipersiapkan pula oleh
pemerintah. Jika akhirnya work from home benar diratakan untuk semua jenis usaha
yang dimungkinkan, jika semua operasionalitas usaha dimatikan maka pasti akan
muncul dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat. Setidaknya pemerintah
harus membuat alternatif bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk bertahan hidup,
dan harus ada supply bahan makanan sesuai standar kebutuhan.
Sebagian besar sektor ekonomi telah mengambil perannya dalam kondisi tanggap
Covid-19. Oleh karena hal tersebut, sebagai bentuk dukungan kita, masyarakat
Indonesia harus ikut menjaga mereka. Hal yang bisa kita lakukan adalah melalui
program #DIRUMAHAJA. Ingat COVID!
Cuci tanganmu dengan benar dan rutin.
Online sebagai basis aktivitas untuk sementara waktu
Vitamin dikonsumsi lebih banyak, dan pastikan pola makan sehat
Isolasi diri (work from home)
Dilarang berkerumun, jaga jarak 1 meter (social distancing)
Karena jika #dirumahaja diabaikan maka munculah kepastian baru yaitu #dikenangaja .
Adhe Lyana Nugraheny

Kesimpulan
Secara garis besar, muncul dan menyebarnya wabah Coronavirus (Covid-19) di
Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan perekonomian,
terutama pada kelangsungan hidup persekutuan. Persekutuan mempunyai alasannya
masing-masing untuk tetap bertahan sebagai bentuk peduli kemanusiaan, ada yang
berhenti sementara karena masalah keterpurukan dana dan permasalahan penggajian,
serta ada pula yang justru terbentuk sebagai persekutuan baru dengan membuka bisnis
kecil-kecilan seperti produksi jamu herbal, handsanitizer, dan cairan desinfektan.
Tidak ada yang salah, dan tidak ada yang sepenuhnya benar atas apa yang mereka
putuskan. Tetapi yang pasti adalah perlunya kesadaran bagi masing-masing pihak untuk
mengerti dan peduli terhadap kondisi tanggap Covid-19 sekarang ini. Perusahaan yang
tetap beroperasi setidaknya peduli dan memberikan tugas dengan mempertimbangkan
kesehatan serta imun pekerjanya. Perusahaan juga harus menyediakan alat pelindung
diri, suplemen/vitamin, dan kebutuhan makanan sehat bagi pekerjanya selama di
kantor. Bagi pemerintah, menurut saya sebaiknya mulai mempertimbangkan skenario
untuk mengatasi permasalahan PHK dan pemenuhan kebutuhan perekonomian lain bagi
masyarakat akibat wabah Covid-19 ini. Kemudian mengenai peraturan bagi pelanggar
himbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 harus segera dibuat dan
ditindak sebagai efek jera serta bahan pembelajaran. Kemudian yang terakhir, bagi
setiap individu, himbauan #dirumahaja, cuci tangan dengan benar dan rutin, konsumsi
makanan sehat, vitamin, isolasi diri dan social distancing harus benar-benar direnungi
dan dilaksanakan demi keselamatan bersama.
“Mari bersama lawan Corona. Kita bersama, kita bisa. Jaga jarak, hindari keramaian,
di rumah aja“.
Adhe Lyana Nugraheny

Sumber Referensi
(Edited), A. (2020, Maret 28). Penyakit coronavirus 2019. Retrieved Maret 28,
2020, from WIKIPEDIA:
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?client=srp&depth=1&hl
=id&nv=1&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://e
n.m.wikipedia.org/wiki/Coronavirus_disease_2019&usg=ALkJrhjUOqGDG
5NRAB6VbPxGA2IKTb6GWw

BBC. (2020, Maret 5). Virus corona: Panic buying terjadi di enam kota besar, 'ini
bukti tidak ada kebijakan yang solid di seluruh kementerian dan pemda'.
Retrieved Maret 28, 2020, from BBC NEWS INDONESIA:
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/indonesia-
51739946

CNN Indonesia. (2020, Maret 2). Jokowi Umumkan Dua WNI Positif Corona di
Indonesia. Retrieved Maret 28, 2020, from CNN Indonesia-BREAKING
NEWS: https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200302111534-20-
479660/jokowi-umumkan-dua-wni-positif-corona-di-indonesia

CNN Indonesia. (2020, Maret 18). RNI Kebut Produksi 2 Juta Lembar Masker
Bulan Ini. Retrieved Maret 28, 2020, from CNN Indonesia:
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20200318135547-92-484520/rni-
kebut-produksi-2-juta-lembar-masker-bulan-ini/

Erwin, J. (2020, Maret 23). Penyelamatan Lapangan Kerja Ritail & FnB dampak
Bencana COVID-19. Retrieved Maret 28, 2020, from change.org:
https://www.change.org/p/joko-widodo-penyelamatan-lapangan-kerja-retail-
fnb-dampak-bencana-covid-
19?recruiter=false&utm_source=share_petition&utm_campaign=psf_combo
_share_initial&utm_medium=whatsapp&utm_content=washarecopy_21027
426_id-ID%3Av2&recruited_

Koesno, D. A. (2020, Maret 17). Cegah Penyebaran Corona COVID-19: Nike


Tutup Gerai di AS dan Eropa. Retrieved Maret 28, 2020, from tirto.id-
Ekonomi: https://tirto.id/cegah-penyebaran-corona-covid-19-nike-tutup-
gerai-di-as-dan-eropa-eFJH

LINE SIAGA. (2020, Maret 12). Kamu sudah tahu apa itu Coronavirus dan
COVID-19? Retrieved Maret 28, 2020, from LINE TIMELINE- LINE
SIAGA:
https://timeline.line.me/post/_dRUhXJMbRwPpwj7ssoCxumhUjsMtp-
0ZD0xuL00/1158399286009079591
Adhe Lyana Nugraheny

Suparwoto, L. (2009). Pembentukan Persekutuan. In L. Suparwoto, AKUNTANSI


KEUANGAN LANJUTAN (Persekutuan, Joint Venture, Penjualan Angsuran
Konsinyasi dan Hubungan Pusat-Cabang) (pp. 5-6). Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai