Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

Nama Pasien : Rahmi

No.Rekam Medik : 00.04.46.73

Tempat Tanggal Lahir : Bongkir, 9 April 1997

Umur Pasien : 22 Tahun

Alamat : Jl.Bonttotangga 11

Kunjungan Pertama : Jum’at, 12 April 2019

Subyektif : Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang dengan keluhan adanya

sariawan pada gusi bawah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan rasa sakit.

Berdasarkan anamnesis gusi pasien sering terbentur sikat gigi pada saat menyikat

gigi.

Obyektif : Ekstra Oral :- Terlihat white mucosa lesion pada batas Vermillion bibir atas

Intra Oral : - Terlihat ulser pada Gingiva Labialis anterior rahang atas bawah.

(bagian gingiva labialis gigi 41 Sebanyak 1 Buah dengan diameter ulser


±3 mm, berbentuk oval, dengan dasar ulser berwarna keputihan, tepi

eritema, warna jaringan disekitar terlihat Hiperemi. Terasa sakit

- Terlihat garis putih pada mukosa buccal bilateran di sepanjang garis

oklusi

- Terlihat garis lesi papula pada lateral lidah, warna jaringan disekitar

terlihat normal.

Assessment :
- FORDYCE’S GRANULE
- ULSER TRAUMATIK
- LINEA ALBA
- SCALLOPED TONGUE
Planning : Pro DHE
1. Diagnosis Kasus
2. Tanda dan gejala klinis
3. Perawatan
4. Kebersihan gigi dan mulut
5. Eliminasi Etiologi pada Kasus
- Pro medikasi
1. pro povidone iodine
2. pro Alloclair Gel
Kunjungan Kedua (Kontrol Pertama) : Selasa, 16 April 2019

Subyektif : Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang untuk mengontrol sariawan di

gusi bawahnya.

Obyektif : Ekstra Oral :- T.A.K

Intra Oral : - Terlihat Ulser pada gingiva labialis anterior rahang bawah dengan

diameter ±2 mm, dasar ulser berwarna keputihan, tepi eritema, warna

jaringan disekitar terlihat Hiperemi,rasa sakit berkurang

Assessment : - FASE PENYEMBUHAN ULCUS TRAUMATIC

Planning : Pro DHE


Pro medikasi : pro povidone iodine

- pro Alloclair Gel

Kunjungan Ketiga (Kontrol Kedua) : Kamis, 18 April 2019

Subyektif : Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang untuk mengontrol sariawan di

gusi bawahnya.

Obyektif : Ekstra Oral :- T.A.K

Intra Oral : - Terlihat bekas Ulser pada Gingiva Labialis Anterior Rahang Bawah
Assessment : - PENYEMBUHAN ULCUS TRAUMATIC

Planning : Pro DHE

Pro medikasi : pro povidone iodine

- pro Alloclair Gel

A. Definisi Ulkus Traumatic

Ulkus traumatis adalah salah satu gangguan oral yang sering terjadi, yang disebabkan

karena adanya trauma. Baik itu trauma fisik atau mekanik, trauma kimiawi, dan trauma

thermal (1) yang ditandai dengan kerusakan jaringan atau adanya lesi ulseratif dengan

kehilangan lapisan epitel melebihi membran Basal (2)

B. Epidemiologi

Dari dua cohort pasien di Thailand dan di Malaysia melaporkan prevalensi terjadinya

traumatic ulser sebesar 13,2% dan 12,4% di negara Thailand dan di Malaysia. Demikian

pula dalam penelitian lain pada usia tua dilaporkan prevalensi terjadinya traumatic ulser

sebesar 15,6%, sebagian besar disebabkan karena trauma dari penggunaan Gigi Tiruan,

Fraktur Restorasi, dan ujung gigi yang tajam Sedangkat prevalensi terjadinya ulkus
traumatic di spanyol dilaporkan sedikit lebih rendah Dengan prevalensi sebesar 7,1% , di

negara Denmark sebesar 4,4%, dan Chili sebesar 3,5% (3)

C. Etiologi dan Faktor Predisposisi Ulkus Traumatic

Traumatic Ulser dapat terjadi di beberapa lokasi di rongga mulut seperti mukosa pipi,

bibir, tepi lidah dan palatum. Traumatic Ulser disebabkan karena adanya trauma pada

jaringan mukosa . Seperti trauma Fisik atau mekanik, Trauma kimiawi, Trauma

Thermal ,dan trauma Listrik. (1)(2)(3). Selain itu dapat pula terjadi karena fraktur,

malposisi atau malformasi gigi (4). Trauma fisik atau mekanik seperti penggunaan alat

Orthodontic, Terbentur Sikat gigi, Tergigit secara Spontan, penggunaan Gigi Tiruan, dan

trauma yang disebabkan karena terkenanya instrument pada saat dilakukan perawatan

gigi (5) (6) Trauma Kimiawi merupakan trauma yang disebabkan karena penggunaan

bahan-bahan kimia. Seperti penggunaan obat kumur secara berlebihan atau secara tidak

terkontrol. Ataupun penggunaan obat-obatan seperti Aspirin. Sedangkan trauma thermal

merupakan traumatic yang disebabkan oleh suhu yang akan menyebabkan destruksi pada

jaringan. (1) (2) (3)

D. PATOGENESIS

Proses penyembuhan luka pada keadaan normal segera dimulai setelah terjadi

perlukaan pada jaringan. Proses penyembuhan terdiri dari dari 4 (empat) tahap yaitu

hemostatis, inflamasi (peradangan), proliferasi dan maturasi. Proses penyembuhan

dimulai dengan pembentukan fibrin untuk menutup luka serta infiltrasi sel radang

terutama neutrofil. Pada awal penyembuhan luka, neutrofil segera membersihkan area

luka dari benda asing, sel- sel mati dan bakteri serta mengeluarkan sitokin yang

mengaktivasi fibroblast, lokal dan keratinosit. Infiltrasi neutrofil hanya berlangsung


beberapa hari. Umur rata.rata neutrophil dalam sirkulasi sekitar 5,4 hari 18, setelah

bermigrasi ke jaringan, neutrofil bertahan 1.2 hari,umur pendek neutrofil meminimalkan

penyebaran mikroorganisme pathogen dan kerusakan jaringan selama inflamasi19.

Kemudian makrofag menggantikan sel PMN sebagai sel-sel utama dalam luka dan

berperan penting untuk penyembuhan luka (7)

E. PENEGAKAN DIAGNOSIS

Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang dengan keluhan adanya

sariawan pada gusi bawah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan rasa sakit.

Berdasarkan anamnesis gusi pasien sering terbentur sikat gigi pada saat menyikat gigi.

Berdasarkan Anamnesis dan pemeriksaan obyektif, maka dapat disimpulkan

diagnosis pada kasus yaitu Traumatic Ulser. Ulkus traumatis adalah salah satu gangguan

oral yang sering terjadi, yang disebabkan karena adanya trauma. Baik itu trauma fisik

atau mekanik, trauma kimiawi, dan trauma thermal (1) yang ditandai dengan kerusakan

jaringan atau adanya lesi ulseratif dengan kehilangan lapisan epitel melebihi membran

Basal (2). Traumatik ulser mempunyai gambaran khas berupa ulser tunggal yang tidak

teratur. Lesi biasanya tampak sedikit cekung dan berbentuk oval. Pada awalnya daerah

eritematous dijumpai di perifer, yang perlahan-lahan menjadi muda karena proses

keratinisasi. Bagian tengah lesi biasanya kuning kelabu.. Lokasi, ukuran, dan bentuk lesi

tergantung trauma

yangmenjadi penyebab. Paling sering berupa ulkus tunggal yang terasa sakit, permukaan 

lesi halus, bewarna merah atau putih kekuningan (8)

F. DIAGNOSIS BANDING (8)


Adapun Diagnosis Bandingdari traumatic ulser yaitu Reccurent Apthous Stomatitis

Minor . Perbedaan Reccurent Apthous Stomatitis Tipe Minor


KETERANGAN ULKUS RAS MINOR
TRAUMATIC
Ukuran Lesi Tergantung Trauma 5-10
Durasi 6-10 Hari 10-14 Hari
Lokasi Mukosa pipi Mukosa
Palatum Nonkeratinisasi
Gingiva
Lateral Lidah
Bentuk Bulat Oval
Oval Dalam
Jumlah Biasanya tunggal 1-5
Etiologi Trauma Belum Diketahui
Faktor Predisposisi Trauma dari bahan-  Genetik
bahan :  Gastrointestinal
 Kimiawi  Hormonal
 Panas  Stress
 Listrik  Kondisi Medik
 Gaya Mekanik  Pengobatan
 Infeksi
 Penyakit
Sistemik
Ciri-Ciri  Ulser tunggal  Lesi dangkal
yang tidak  Rasa sakittepi
teratur lesi dikelilingi
 Lesi cekung dan jaringan
oval eritema
 Bagian tengah  Tidak
lesi biasanya meninggalkan
kuning kelabu jaringan parut
 Batasnya tidak  Bersifat
jelas Reccurent
 Berwarna merah
atau putih
kekuningan
dengan tepi
eritema yang
tipis
G. PENATALAKSANAAN (9)

Pro DHE

3. Diagnosis Kasus

4. Tanda dan gejala klinis

5. Perawatan

6. Kebersihan gigi dan mulut

7. Eliminasi Etiologi pada Kasus

Pro medikasi

1) pro povidone iodine

2) pro Alloclair Gel

A. Indikasi Alloclair Gel (9)

a) Mucositis Oral

b) Reccurent Apthous Stomatitis

c) Ulser yang disebabkan karena reaksi obat

d) Ulser yang disebabkan karena wire atau bracket orthodontic

e) Ulser yang disebabkan karena penyakit Lichen Planus, dan Syndrom

Behcet’s

f) Traumatic Ulser

g) Ulser yang disebabkan karena kemotherapi atau Radiotherapi

h) Xerostomia pada Syndrom Sjogren

B. Kandungan Alloclair Gel (9)

 Lidah buaya
Lidah Buaya efektif mengobati sariawan karena memilik sifat anti-inflamasi

dan menenangkan. Hal ini dapat membantu meringankan rasa sakit dan menutup

luka sariawan dengan cepat. Bahkan lidah buaya dapat mencegah sariawan

tersebut muncul kembali.

 Sodium Hyaluronate

Sodium Hyaloronate merupakan obat yang digunakan untuk melindungi luka

dari iritasi sehingga luka dapat benar-benar sembuh. Hyaluronate sama dengan zat

alami yang ditemukan di dalam tubuh dan bekerja dengan membentuk lapisan

pelindung di atas daerah yang terluka.

 Glycyrrhetinic Acid

Glycyrrhetinic Acid berfungsi mengurangi bengkak dan nyeri, mengurangi

rasa gatal dan terbakar serta memiliki sifat analgesic dan meningkatkan regenerasi

jaringan.

 Polyvinylpyrrolidone.

Zat ini berfungsi untuk pembentukan lapisan pelindung, dan banyak

digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan dan perbaikan penyakit.

 Liquorice (ekstrak akar manis).

Tanaman ini di Indonesia dikenal sebagai akar manis namun belum banyak

masyarakat yang mengenal manfaat dari akar manis ini. Selain memiliki

kandungan Glycyrrhizin, vitamin E, B, Mineral, Zat Besi dan lainnya. Liquorice

juga memiliki anti-inflammatory, anti-ulcer, anti-viral, anti-oksidan, anti-tumor,


anti-fungal, anti-bactery dan masih banyak lagi. Liquorice juga ampuh mengatasi

sariawan dan masalah mulut lainnya, hal ini karena adanya anti-inflammatory

yang membantu menghilangkan rasa sakit.

 Kayu manis

Kayu Manis memiliki kandungan anti infeksi yang dapat melawan sariawan

dan beberapa penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri H. Plviori.

DAFTAR PUSTAKA

1. B S. Oral Ulcers - A Review. J Dent Oral Disord. 2019;4(4).

2. Puspitasari D, Apriasari ML. Analysis of traumatic ulcer healing time under the treatment
of the Mauli banana (Musa acuminata) 25% stem extract gel. Padjadjaran J Dent.
2017;29(1):21–5.

3. Anura A. Traumatic oral mucosal lesions : a mini review and clinical update. Oral Heal
Dent Manag. 2014;13(2):254–9.

4. Apriasari ML. The management of chronic traumatic ulcer in oral cavity. Dent J (Majalah
Kedokt Gigi). 2016;45(2):68.

5. Rao DP, Mcfaull S. Tooth “aches”: Injuries related to toothbrush use. Paediatr Child Heal.
2019;24(1):E40–4.

6. Kode S, Kamble P, Deshpande A. When Toothbrush Troubles  Toothbrush Trauma - A


Case Series. 2017;6(9):2015–8.

7. Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi S, Anindita PS,


Hutagalung B, Kartika Manoppo SP, Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi P, Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi M, et al. Gambaran Ulkus Traumatik pada Mahasiswa
Pengguna Alat Ortodontik Cekat di Program. :1–9. Available from:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=107387&val=1000

8. Soeprapto Andrianto. Kedokteran Gigi.Ed.2.Yogyakarta: 2017


9. Kapoor P., Sachdeva S. Topical hyaluronic acid in the management of oral ulcer. J Indian
Dermatology. 2011: 56(3)

Anda mungkin juga menyukai