Alamat : Jl.Bonttotangga 11
Subyektif : Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang dengan keluhan adanya
sariawan pada gusi bawah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan rasa sakit.
Berdasarkan anamnesis gusi pasien sering terbentur sikat gigi pada saat menyikat
gigi.
Obyektif : Ekstra Oral :- Terlihat white mucosa lesion pada batas Vermillion bibir atas
Intra Oral : - Terlihat ulser pada Gingiva Labialis anterior rahang atas bawah.
oklusi
- Terlihat garis lesi papula pada lateral lidah, warna jaringan disekitar
terlihat normal.
Assessment :
- FORDYCE’S GRANULE
- ULSER TRAUMATIK
- LINEA ALBA
- SCALLOPED TONGUE
Planning : Pro DHE
1. Diagnosis Kasus
2. Tanda dan gejala klinis
3. Perawatan
4. Kebersihan gigi dan mulut
5. Eliminasi Etiologi pada Kasus
- Pro medikasi
1. pro povidone iodine
2. pro Alloclair Gel
Kunjungan Kedua (Kontrol Pertama) : Selasa, 16 April 2019
Subyektif : Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang untuk mengontrol sariawan di
gusi bawahnya.
Intra Oral : - Terlihat Ulser pada gingiva labialis anterior rahang bawah dengan
Subyektif : Seorang pasien perempuan berumur 22 tahun datang untuk mengontrol sariawan di
gusi bawahnya.
Intra Oral : - Terlihat bekas Ulser pada Gingiva Labialis Anterior Rahang Bawah
Assessment : - PENYEMBUHAN ULCUS TRAUMATIC
Ulkus traumatis adalah salah satu gangguan oral yang sering terjadi, yang disebabkan
karena adanya trauma. Baik itu trauma fisik atau mekanik, trauma kimiawi, dan trauma
thermal (1) yang ditandai dengan kerusakan jaringan atau adanya lesi ulseratif dengan
B. Epidemiologi
Dari dua cohort pasien di Thailand dan di Malaysia melaporkan prevalensi terjadinya
traumatic ulser sebesar 13,2% dan 12,4% di negara Thailand dan di Malaysia. Demikian
pula dalam penelitian lain pada usia tua dilaporkan prevalensi terjadinya traumatic ulser
sebesar 15,6%, sebagian besar disebabkan karena trauma dari penggunaan Gigi Tiruan,
Fraktur Restorasi, dan ujung gigi yang tajam Sedangkat prevalensi terjadinya ulkus
traumatic di spanyol dilaporkan sedikit lebih rendah Dengan prevalensi sebesar 7,1% , di
Traumatic Ulser dapat terjadi di beberapa lokasi di rongga mulut seperti mukosa pipi,
bibir, tepi lidah dan palatum. Traumatic Ulser disebabkan karena adanya trauma pada
jaringan mukosa . Seperti trauma Fisik atau mekanik, Trauma kimiawi, Trauma
Thermal ,dan trauma Listrik. (1)(2)(3). Selain itu dapat pula terjadi karena fraktur,
malposisi atau malformasi gigi (4). Trauma fisik atau mekanik seperti penggunaan alat
Orthodontic, Terbentur Sikat gigi, Tergigit secara Spontan, penggunaan Gigi Tiruan, dan
trauma yang disebabkan karena terkenanya instrument pada saat dilakukan perawatan
gigi (5) (6) Trauma Kimiawi merupakan trauma yang disebabkan karena penggunaan
bahan-bahan kimia. Seperti penggunaan obat kumur secara berlebihan atau secara tidak
merupakan traumatic yang disebabkan oleh suhu yang akan menyebabkan destruksi pada
D. PATOGENESIS
Proses penyembuhan luka pada keadaan normal segera dimulai setelah terjadi
perlukaan pada jaringan. Proses penyembuhan terdiri dari dari 4 (empat) tahap yaitu
dimulai dengan pembentukan fibrin untuk menutup luka serta infiltrasi sel radang
terutama neutrofil. Pada awal penyembuhan luka, neutrofil segera membersihkan area
luka dari benda asing, sel- sel mati dan bakteri serta mengeluarkan sitokin yang
Kemudian makrofag menggantikan sel PMN sebagai sel-sel utama dalam luka dan
E. PENEGAKAN DIAGNOSIS
sariawan pada gusi bawah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan rasa sakit.
Berdasarkan anamnesis gusi pasien sering terbentur sikat gigi pada saat menyikat gigi.
diagnosis pada kasus yaitu Traumatic Ulser. Ulkus traumatis adalah salah satu gangguan
oral yang sering terjadi, yang disebabkan karena adanya trauma. Baik itu trauma fisik
atau mekanik, trauma kimiawi, dan trauma thermal (1) yang ditandai dengan kerusakan
jaringan atau adanya lesi ulseratif dengan kehilangan lapisan epitel melebihi membran
Basal (2). Traumatik ulser mempunyai gambaran khas berupa ulser tunggal yang tidak
teratur. Lesi biasanya tampak sedikit cekung dan berbentuk oval. Pada awalnya daerah
keratinisasi. Bagian tengah lesi biasanya kuning kelabu.. Lokasi, ukuran, dan bentuk lesi
tergantung trauma
yangmenjadi penyebab. Paling sering berupa ulkus tunggal yang terasa sakit, permukaan
Pro DHE
3. Diagnosis Kasus
5. Perawatan
Pro medikasi
a) Mucositis Oral
Behcet’s
f) Traumatic Ulser
Lidah buaya
Lidah Buaya efektif mengobati sariawan karena memilik sifat anti-inflamasi
dan menenangkan. Hal ini dapat membantu meringankan rasa sakit dan menutup
luka sariawan dengan cepat. Bahkan lidah buaya dapat mencegah sariawan
Sodium Hyaluronate
dari iritasi sehingga luka dapat benar-benar sembuh. Hyaluronate sama dengan zat
alami yang ditemukan di dalam tubuh dan bekerja dengan membentuk lapisan
Glycyrrhetinic Acid
rasa gatal dan terbakar serta memiliki sifat analgesic dan meningkatkan regenerasi
jaringan.
Polyvinylpyrrolidone.
Tanaman ini di Indonesia dikenal sebagai akar manis namun belum banyak
masyarakat yang mengenal manfaat dari akar manis ini. Selain memiliki
sariawan dan masalah mulut lainnya, hal ini karena adanya anti-inflammatory
Kayu manis
Kayu Manis memiliki kandungan anti infeksi yang dapat melawan sariawan
DAFTAR PUSTAKA
2. Puspitasari D, Apriasari ML. Analysis of traumatic ulcer healing time under the treatment
of the Mauli banana (Musa acuminata) 25% stem extract gel. Padjadjaran J Dent.
2017;29(1):21–5.
3. Anura A. Traumatic oral mucosal lesions : a mini review and clinical update. Oral Heal
Dent Manag. 2014;13(2):254–9.
4. Apriasari ML. The management of chronic traumatic ulcer in oral cavity. Dent J (Majalah
Kedokt Gigi). 2016;45(2):68.
5. Rao DP, Mcfaull S. Tooth “aches”: Injuries related to toothbrush use. Paediatr Child Heal.
2019;24(1):E40–4.