Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TEKNOLOGI PEMBORAN DAN PELEDAKAN

IVAN CHAIRIN

073001900074

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

2020
1. Bahan Peledak Industri
• Bahan peledak industri adalah bahan peledak yang dirancang dan dibuat khusus untuk
keperluan industri, misalnya industri pertambangan, sipil, dan industri lainnya, di luar
keperluan militer. Sifat dan karakteristik bahan peledak (yang akan diuraikan pada
pembelajaran 2) tetap melekat pada jenis bahan peledak industri. Dengan perkataan sifat
dan karakter bahan peledak industri tidak jauh berbeda dengan bahan peledak militer,
bahkan saat ini bahan peledak industri lebih banyak terbuat dari bahan peledak yang
tergolong ke dalam bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosives). Klasifikasi bahan
peledak menurut Mike Smith (1988) seperti terlihat pada Gambar 1.3 dapat dijadikan
contoh pengklasifikasian bahan peledak untuk industri.
• Bahan Peledak blasting, merupakan Bahan Peledak yang digunakan untuk pertambangan,
konstruksi, dan sejenisnya.
• Contoh – contoh bahan peledak Industri :
o nitro glycerine based explosives (dinamit)
o blasting agents (ammonium nitrat, ANFO, emulsi matriks)
o water based explosive (slurry, watergel, emulsion explosives)
o shaped charges seperti RDX, HMX, dan sejenisnya.

Bahan Peledak Militer

• Bahan Peledak Militer adalah berbagai produk bahan kimia yang dapat digunakan sebagai
bahan peledak untuk kepentingan militer.
• Bahan Peledak kuat (high explosive) digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil
(komersial) dengan tujuan sebagai penghancur, pembelah, pemotong, keperluan geologi,
dan lain-lain.
• Bahan Peledak bursting, merupakan Bahan Peledak yang digunakan dalam sistem senjata,
berupa bom, granat, kepala ledak, dan sejenisnya.
• Contoh – contoh bahan peledak militer :
o TNT
o RDX
o Tetryl
o Asam pikrat
o Amatol
o Tritonal
o Pentolite

2. Persyaratan dan perijinan untuk memiliki dan menggunakan bahan peledak


• Untuk urusan yang berhubungan dengan bahan peledak baik itu untuk memiliki dan
menggunakan di atur oleh Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
berikut:
• Pasal 27 Prosedur yang harus ditempuh oleh Produsen, Distributor dan Pengguna Akhir
untuk memperoleh izin yang berkaitan dengan bahan peledak,
• Izin pemilikan, penguasaan dan penyimpanan bahan peledak, permohonan ditujukan
kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam Polri, dengan melengkapi:
o Rekomendasi Kapolda;
o Izin gudang;
o Kelengkapan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf b;
• Izin pembelian dan penggunaan bahan peledak, permohonan ditujukan kepada Kapolri
u.p.. Kabaintelkam Polri, dengan melengkapi:
o Rekomendasi Kapolda;
o Rekomendsi dari Ditjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi atau Ditjen Minyak dan
Gas Bumi bagi Pengguna Akhir di wilayah penambangan dan khusus untuk
penambangan batu golongan C dari Dinas Pertambangan Daerah;
o Fotokopi izin gudang bahan peledak; 4. fotokopi izin pemilikan, penguasaan dan
penyimpanan bahan peledak;
3. Gudang penyimpanan bahan peledak
• Secara umum gudang dapat diartikan sebagai sebuah ruangan yang digunakan untuk
menyimpan berbagai macam barang. Setiap jenis bangunan bisa saja memiliki gudang,
misalnya saja gudang pada bangunan pabrik, toko, dan tambang. Karena digunakan untuk
berbagai macam barang, biasanya gudang berpotensi untuk menyimpan debu. Karena itu
peletakan gudang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas lain dalam
bangunan. Selain itu gudang sebaiknya diletakan di lokasi yang tidak lembab agar barang-
barang tidak gampang untuk rusak.
• Gudang bahan peledak merupakan suatu bangunan dan atau kontener yang secara teknis
dapat menyimpan bahan peledak secara aman agar terhindar dari pengaruh ekstrim dari
luar seperti panas, gesekan maupun benturan. Sedangkan untuk pengamanan Gudang
Bahan Peledak sebagai berikut:
o Setiap gudang bahan peledak harus dilengkapi dengan:
1. Thermometer yang ditempatkan di dalam ruang penimbunan;
2. Tanda “dilarang merokok” dan “dilarang masuk bagi yang tidak
berkepentingan
3. Hanya satu jalan masuk; dan
4. Alat pemadam api yang diletakkan ditempat yang mudah dijangkau di luar
bangunan gudang
o Sekitar gudang bahan peledak harus dilengkapi lampu penerangan dan harus dijaga
24 jam terus menerus oleh orang yang dapat dipercaya. Rumah jaga harus dibangun
di luar gudang dan dapat untuk mengawasi sekitar gudang dengan mudah.
o Sekeliling lokasi gudang bahan peledak harus dipasang pagar pengaman yang
dilengkapi dengan pintu yang dapat dikunci.
o Untuk masuk ke dalam gudang hanya diperbolehkan menggunakan lampu senter
kedap gas.
o Dilarang memakai sepatu yang mempunyai alas besi, membawa korek api atau
barang-barang lain yang dapat menimbulkan bunga api ke dalam gudang.
o Sekeliling gudang bahan peledak peka detonator harus dilengkapi tanggul
pengaman yang tingginya 2 (dua) meter dan lebar bagian atas 1 (satu) meter dan
apabila pintu masuk berhadapan langsung dengan pintu gudang, harus dilengkapi
dengan tanggul sehingga jalan masuk hanya dapat dilakukan dari samping.
o Apabila gudang bahan peledak dibangun pada material kompak yang digali, maka
tanggul yang terbentuk pada semua sisi harus sesuai ketentuan sebagaimana
dimaksud pada nomor (6).
o Apabila ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam nomor (1) untuk gudang
Amonium Nitrat dan ANFO, berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. gudang dengan kapasitas kurang dari 5.000 kilogram pada bagian dalamnya
harus dipasang pemadam api otomatis yang dipasang pada bagian atas; dan
2. gudang dengan kapasitas 5.000 kilogram atau lebih harus dilengkapi dengan
hidran yang dipasang di luar gudang yang dihubungkan dengan sumber air
bertekanan.
• Klasifikasi Gudang Bahan Peledak, Dalam dunia pertambagan gudang penyimpanan
bahan peledak dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Menurut kepekaannya
a. Gudang Handak Peka Detonator adalah gudang yang digunakan untuk
menyimpan detonator.
b. Gudang Handak Peka Primer adalah gudang yang digunakan untuk
menyimpan bahan peledak yang hanya dapat meledak dengan
menggunakan primer atau booster bersama detonator nomor 8.
c. Gudang Bahan Ramuan Bahan Peledak adalah gudang yang digunakan
untuk menyimpan bahan baku yang apabila dicampur dengan bahan
tertentu (solar) akan menjadi bahan peledak peka primer.
2. Menurut Funginya
a. Gudang Handak Utama adalah Gudang yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan/penimbunan bahan peledak yang letaknya di lokasi
tambang.
b. Gudang Handak Sementara adalah Gudang yang digunakan untuk
kegiatan pertambangan tahap eksplorasi atau untuk penimbunan sementara
menunggu gudang utama selesai dibangun.
c. Gudang Handak Transit adalah Gudang yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan sementara bahan peledak sebelum diangkut ke gudang
utama.
Gambar 1 : Contoh Gudang Bahan Peledak

4. Uraian Bahan Peledak


• Dynamit : Jenis bahan peledak kuat dengan nitrogliserin (NG) sebagai bahan dasarnya
(explosice base).
• Jenis dynamit :
o Straight dynamite, yaitu dinamit dengan komposisi NG (20-57%) dan NaNO3
sebagai pembawa oksigen (59- 23%). Ini jenis dinamit paling peka.
o Gelatine dynamite , yaitu dinamit dengan komposisi blasting gelatine (NG dan
nitrocellulose) ditambah NaNO3 atau KNO3 . Jenis ini lebih tahan terhadap air.
o Ammonium gelatine dynamite, yaitu dinamit dengan komposisi blasting gelatine
ditambah NH4NO3 . Jenis ini memberikan energi yang lebih besar, tetapi kurang
tahan terhadap air.
• Blasting Agent : Dry blasting agent, ANFO adalah suatu campuran berbentuk butiran yang
terdiri dari bahan bakar (atau sensitizing agent) dan bahan pengoksidasi (atau intensive
oxidizing agent) yang dimaksudkan untuk peledakan, dimana semua bahan-bahan
campuran tersebut tidak terdapat bahan yang bahan diklasifikasikan sebagai bahan peledak,
dan campuran yang dihasikan tidak dapat diledakkan dengan memakai blasting cap no.8.
Blasting Agent memiliki sifat sebagai bahan peledak hanya setelah diberi booster/primer.

GAMBAR 2 : ANFO
Sumber :
https://www.kemhan.go.id/ppid/wp-content/uploads/sites/2/2016/10/Permenhan-Handak-Nomor-5-
Tahun-2016-Autentikasi.pdf

http://inatrade.kemendag.go.id/files/peraturan/115.pdf

http://duniatambang.co.id

Anda mungkin juga menyukai